Sejumlah daerah perbatasan yang dilakukan penyekatan yakni
- Wilayah Kecamatan Baurno, wilayah ini merupakan perbatasan Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan, dan menjadi pintu masuk Bojonegoro wilayah timur.
- Kemudian wilayah Padangan. Wilayah tersebut merupakan perbatasan Kecamatan Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah.
- Serta wilayah Margomulyo yang menjadi perbatasan Bojonegoro - Ngawi, dan pintu keluar Tol Ngawi.
"Penyekatan wilayah perbatasan kita jaga setiap hari atau 24 jam dalam rangka antisipasi Mudik Idul Fitri," tegas Kepala Dinas Perhubungan Bojonegoro, Adie Witjaksono, Kamis (14/5/2020).
Dijelaskan masing-masing pos penyekatan dijaga oleh petugas gabungan yang dibagi tiga shifnya. Yakni petugas Dishub, Satpol PP, Linmas, Koramil dan Polres.
"Ini dalam rangka Operasi Ketupat 2020," tandas Adie. Adie mengimbau kepada warga Bojonegoro yang berada di luar daerah untuk sementara mengendalikan diri tidak mudik atau pulang kampung.
"Diharapkan masyarakat agar lebih menyadari tentang bahaya Covid 19. Jangan keluar rumah bila tdk perlu, kalau pun ada keperluan segera pulang dan membersihkan diri setelah dari luar," pesan mantan Camat Margomulyo itu.
Dalam penjagaan, petugas memeriksa setiap kendaraan berplat nomor luar daerah yang akan masuk ke Bojonegoro. Baik kendaraan roda dua, roda empat maupun kendaraan umum.
Sepekan Operasi Ketupat Semeru 2020 digelar mulai 5-11 Mei, terdapat 163 kendaraan pemudik dari luar Kabupaten Bojonegoro yang dihalau petugas gabungan.
Rincian 57 mobil pribadi dan 106 sepeda motor. "Ini untuk mencegah penyebaran Covid-19 agar tidak semakin meluas," tegas Kapolres Bojonegoro AKBP M Budi Hendrawan.
Operasi Ketupat Semeru 2020 akan terus melaksanakan tugasnya hingga 31 Mei 2020. Penjagaan akan ditingkatkan menjelang lebaran Idul Fitri.(dmw-GNN)
