Jumat 02/10/2020. Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melakukan tes swab sebagai langkah antisipasi deteksi dini penularan virus covid-19 di lingkup Pemkab Bojonegoro. Tes swab diikuti semua kepala organisasi perangkat daerah (OPD) dan dilakukan di pendopo Malowopati usai upacara secara virtual Hari Kesaktian Pancasila, Kamis kemarin.
Sekretaris Daerah Bojonegoro Nurul Azizah menyampaikan bahwa dari hasil rapid test yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Bojonegoro kepada salah satu staf pemerintahan, ada satu orang yang hasilnya reaktif dan sudah dilakukan tindakan dan pemeriksaan di rumah sakit. Namun tadi malam ada berita duka bahwa pasien tersebut meninggal dunia.
“Maka untuk itu, upaya pemkab Bojonegoro bersama Gugus Tugas bahwa ibu Bupati Anna Muawannah akan mengeluarkan surat edaran untuk Work From Home (WFH) untuk melaksanakan tugas,” tuturnya.
Sekda juga menjelaskan untuk melaksanakan ketentuan protokoler covid-19 menjadi komitmen seluruh Pemkab Bojonegoro. Sehingga hari ini seluruh kepala OPD akan dilakukan tes swab. “Dan untuk hari ini juga, dilakukan penyemprotan disinfektan di seluruh ruangan Pemkab Bojonegoro,” ungkapnya
Salain itu, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro Ani Pujiningrum mengatakan bahwa kegiatan hari ini dilakukan sebagai antisipasi dan screnning untuk para aparatur pemerintah dimana ada seorang ASN (aparatur sipil negara) yang terkonfirmasi virus covid-19 dan meninggal dunia.
“Maka dilakukan tes swab tersebut untuk kegiatan ini ada 43 pejabat esselon II dan Kepala OPD yang mengikuti tes swab,” pungkasnya.(abq- dmw)
