Dalam rangka memperingati Hari Jadi Bojonegoro (HJB) ke-343, Bupati Bojonegoro dan Forkopimda berziarah ke makam Raden Adipati Haryo Matahun di Desa Ngraseh, Kecamatan Dander, Senin kemarin (20/10/2020).
Ini merupakan rangkaian ziarah ke makam Raden Bagus Lanching Kusumo di Desa Clebung Kecamatan Bubulan. Adipati Haryo Matahun adalah salah satu tokoh besar dalam sejarah Kota Bojonegoro. Nama aslinya Pangeran Sasongko.
Sosok ini merupakan keturunan dari Raden Wijaya, penguasa Majapahit melalui trah Raden Patah, Raja Demak. Saat itu, Bojonegoro masih di bawah kekuasaan Kerajaan Mataram. Ziarah ke makam Haryo Matahun merupakan rangkaian tahunan untuk menyambut HJB yang diperingati tiap tanggal 20 Oktober.
“Menjelang Hari Jadi Bojonegoro, kita ziarah ke makam para leluhur pendiri Bojonegoro termasuk Bupati terdahulu,” ungkap Bu Anna, sapaan akrab Bupati Bojonegoro.
Sebelumnya Bupati Bojonegoro, Anna Muawanah, beserta rombongan mengunjungi situs sejarah Khayangan Api dan ziarah ke Makam Raden Bagus Lanching. Dalam ziarah ke Makam Raden Adipati Haryo Matahun ini, diikuti juga oleh masyarakat sekitar.
Acara diisi dengan membaca tahlil dipimpin Romo Kyai Agus Mujid yang berlangsung dengan khidmat. Setelah tahlil berlangsung, Bupati Anna menaburkan bunga ke makam Raden Adipati Haryo Matahun dan diikuti oleh anggota Forkopimda.
Di penghujung ziarah, Bu Anna menyematkan ronce di atas kijing Makam Raden Adipati Haryo Matahun dan menyematkan doa. Penutupan rangkaian agenda ini, Bupati Anna beserta Forkopimda beramah tamah dengan masyarakat dan makan bersama di halaman Makam.
Saat penutupan acara, Bupati Anna bersama Forkopimda berpesan untuk selalu mengenang pendahulu yang mendirikan Bojonegoro hingga menjadi Kabupaten yang terus berkembang saat ini.
“Masyarakat harus ingat akan sejarah Bojonegoro dan mendoakan leluhur terdahulu agar mendapatkan timbal balik positif untuk semuanya,” ujar Bu Anna.(abq - ags )
