Aston Hotel Bojonegoro beserta penggiat seni menggelar acara simulasi dalam rangka adaptasi kebiasaan baru, (20/8/2020).
Acara digelar setelah Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro mengizinkan acara-acara hajatan atau pernikahan meski dengan aturan ketat
.
Acara yang dilaksanakan di ruang ballroom Andrawina Hotel Aston dihadiri oleh forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, para penggiat seni dan hiburan lainnya.
Secara virtual, Bupati Bojonegoro Anna Muawannah menyampaikan bahwa dengan adanya simulasi dalam masa adaptasi kebiasaan baru ini, diharapkan seluruh gerakan perekonomian bisa pulih kembali.
Karena hampir enam bulan masyarakat tidak bisa menyelenggarakan hajatan pernikahan yang berdampak pada roda perekonomian bagi penggiat seni seperti rias manten, master of ceremony (MC), perhotelan, photographer dan lainnya.
“Maka dari itu, dengan adanya simulasi acara ini masyarakat dapat melaksanakan hajatan dengan tetap mematuhi protokol covid 19,” katanya.
Di kesempatan yang sama, General Manager Aston Hotel Wahyu Ari Saputra mengatakan bahwa dengan diadakanya simulasi wedding ini sebagai informasi dan edukasi untuk masyarakat dalam menyelenggarakan hajatan pernikahan di era adaptasi kebiasaan baru.
“Diharapkan masyarakat tidak takut dan tidak lagi was-was dalam menyelenggarakan hajatan pernikahan ataupun yang lainnya. Selain menjaga jarak, tamu yang hadir harus dicek suhu dan mencuci tangan sebelum masuk ke area pernikahan, setiap tamu yang hadir juga wajib menggunakan masker selama acara berlangsung,” terangnya.
Ia menegaskan pembatasan jumlah tamu yang hadir juga termasuk dalam protokol kesehatan covid 19 dalam menghindari banyak kerumunan. (Dmw )
