Gerbang Nusantara News

Sosial Politik

PENDIDIKAN

WISATA

Foto

Video

11 Juli 2025

Upaya Bangun Ekosistem Migrasi Aman dan Berkelanjutan, Menteri PPMI Luncurkan Desa Migran Emas di Kabupaten Gresik

Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) meluncurkan program Desa Migran EMAS (Edukatif, Maju, Aman, dan Sejahtera) sebagai bagian dari upaya membangun ekosistem migrasi aman dan berkelanjutan.

Peluncuran dilakukan Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI) sekaligus Kepala BP2MI, Abdul Kadir Karding, didampingi Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani, di Wahana Ekspresi Poeponegoro (WEP), Jumat (11/7/2025).

Desa Migran EMAS yang diluncurkan di antaranya Desa Campurejo, Desa Dalegan, Desa Ngemboh, Desa Cangakan, dan Desa Mentaras. Kelima desa tersebut diproyeksikan menjadi model pengelolaan migrasi pekerja secara aman, legal, dan berdampak langsung terhadap pertumbuhan ekonomi desa.

Menteri PPMI Abdul Kadir Karding mengapresiasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik yang mempunyai langkah-langkah maju soal pekerja migran. Salah satunya akan membentuk Migran Center sebagai upaya untuk melengkapi calon pekerja migran dengan skill, soft skill, serta bahasa sebelum berangkat ke luar negeri.

“Kita tidak membatasi masyarakat yang akan bekerja di luar negeri, tidak. Tetapi pemerintah daerah berusaha membekali peningkatan kapasitas SDM dengan skill yang bagus, agar pekerja migran punya talenta dan skill saat bekerja di luar negeri,” harapnya.

Dikatakan, Kementerian PPMI merupakan kementerian baru di era Presiden Prabowo Subianto, ditugaskan dalam dua mandat pokok. Pertama, mengurangi atau menghilangkan tindakan kekerasan, eksploitasi, pelanggaran hak asasi, maupun TPPO. Kedua, tugas kementerian ini adalah menempatkan orang-orang Indonesia yang bekerja di luar negeri secara prosedural dengan skill yang baik.

“Berdasarkan data kementerian, semua pekerja migran yang mengalami tindak kekerasan atau eksploitasi, antara 95–97 persen terjadi karena berangkat secara nonprosedural atau ilegal. Baik lewat calo, lewat sindikat, itu rawan mengalami masalah. Karena mereka tidak mengantongi syarat-syarat tertentu atau hanya bermodal paspor dan visa turis,” ungkapnya.

Selain itu, Karding menegaskan pentingnya regulasi dan komitmen dari seluruh pihak, termasuk perangkat desa dan pemerintah kabupaten, dalam memastikan tata kelola migrasi yang sesuai prosedur. Ia mengimbau kepala desa untuk mengontrol warganya yang bekerja sebagai migran secara prosedural dan dibekali dengan sertifikasi, BPJS Kesehatan, serta kontrak kerja yang jelas yang sudah diatur hak dan kewajiban pemberi kerja.

“Peluang kerja di luar negeri sejak 1 Januari hingga 9 Juli 2025 tercatat 381.066 lowongan kerja. Total penyerapan sebanyak 28.648 atau sebesar 7,52 persen, sehingga sisa lowongan yang tersedia berjumlah 352.418,” ujarnya.

Desa Migran EMAS menjadi bentuk komitmen Kementerian PPMI untuk menciptakan ekosistem perlindungan PMI dan keluarganya. Mulai dari desa sebagai pintu pertama masuknya informasi dan sindikasi TPPO, penipuan peluang kerja, serta keberangkatan ilegal PMI. Menurut dia, lulusan SMA dan SMK menjadi penyumbang pengangguran tertinggi di Indonesia.

“Lulusan SMK/SMA di Indonesia, dari data BPS sejak Februari 2025, menyumbang 50,4 persen atau 3,66 juta orang dari 7,28 juta pengangguran,” terangnya.

Ia menambahkan, bekerja di luar negeri tidak hanya soal penghasilan tinggi seperti profesi perawat di Jepang yang bisa menghasilkan Rp15–25 juta per bulan, tetapi juga soal peningkatan kapasitas SDM. Pekerja migran yang kembali ke tanah air membawa pengalaman, keterampilan, dan budaya kerja yang positif.

“Dengan adanya Migran Center, diharapkan PMI yang pulang bukan hanya membawa uang, tetapi juga budaya hidup sehat, bersih, disiplin. Selain itu, PMI juga sudah mempunyai keterampilan yang bisa ditularkan ke lingkungan sekitar,” pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengapresiasi peluncuran Desa Migran EMAS oleh Kementerian PPMI. Menurut bupati, ini bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap daerah, khususnya dalam hal perlindungan dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Perlindungan PMI menjadi salah satu prioritas Nawakarsa kami. Kabupaten Gresik akan terus mendorong isu kunci ini dengan berbagai inovasi yang mendekatkan keberpihakan kepada PMI, bahkan anak-anak PMI yang saat ini belum terjamah sistem perlindungan,” ujarnya.

Mantan Ketua DPRD Gresik itu mengatakan, Gresik bukan menjadi satu-satunya kantong PMI di Jawa Timur. Tetapi Gresik punya data PMI yang ada di wilayah utara, kemudian dua kecamatan di Bawean yang rata-rata menjadi pekerja migran.

Dijelaskan, dominasi negara tujuan, 76 persen PMI Gresik terdaftar memilih Malaysia sebagai negara tujuan utama, diikuti Hong Kong dan Taiwan. Terdapat 3.024 PMI asal Gresik yang tercatat secara resmi. Dengan sebaran terbesar berasal dari Kecamatan Dukun 26 persen, Kecamatan Panceng 18 persen, Kecamatan Ujungpangkah 14 persen, dan Bawean 12 persen.

“Angka ini mencerminkan konsentrasi migrasi pada wilayah-wilayah pesisir dan agraris yang memiliki tekanan ekonomi tinggi. Banyak PMI yang berangkat tidak melalui administrasi yang benar. Ada dua akar masalah kenapa masyarakat berangkat sebagai pekerja migran, yaitu faktor ekonomi dan pendidikan,” ucap Gus Yani, sapaan akrab bupati.

Pemkab Gresik, lanjut Gus Yani, berkomitmen untuk terus memperkuat regulasi, edukasi, dan kolaborasi lintas sektor dalam mendukung tata kelola migrasi yang aman, bermartabat, dan berkelanjutan. Salah satunya melalui peluncuran Desa Migran EMAS.

“Selain itu, Pemkab Gresik nanti akan membentuk Migran Center sebagai langkah literasi mendorong kemampuan SDM. Untuk memastikan pekerja yang akan berangkat mempunyai skill didukung dengan bahasa dan mental yang bagus,” tandasnya. (dvd)

Punduttrate Ngelenyer, Jalan Baru Jadi Simbol Kemajuan Desa

Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Ungkapan khas "Punduttrate Ngelenyer" meluncur dari Kepala Desa Punduttrate, Muslikh, SH., saat membuka pernyataannya kepada media. Ungkapan itu bukan sekadar kata-kata—ia merepresentasikan semangat dan bukti nyata bahwa Pemerintah Desa (Pemdes) Punduttrate, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, terus menunjukkan eksistensinya di berbagai bidang demi mewujudkan komitmen membangun desa.

Salah satu wujud komitmen tersebut adalah pembangunan infrastruktur jalan desa yang kini menjadi skala prioritas Pemdes untuk mem. Langkah nyata telah dimulai dengan merampungkan proyek rabat jalan lingkungan di Dusun Trate.

Muslikh menjelaskan, rabat jalan tersebut dibangun dengan anggaran Dana Desa (DD) sebesar Rp 100 juta. Jalan sepanjang 54 meter dengan lebar 4 meter dan ketinggian 20 cm itu telah selesai dibangun dan kini sudah dapat dimanfaatkan warga setempat.

“Pembangunannya sudah selesai dan sekarang sudah bisa dimanfaatkan untuk warga,” ujar Muslikh, Jumat (11/07/2025).

VIDEO KEGIATAN 

Ia menegaskan bahwa rabat jalan lingkungan memang menjadi prioritas utama. Meski masih banyak infrastruktur lain yang harus dibangun, keterbatasan anggaran Dana Desa yang hanya sekitar Rp 900 juta per tahun membuat Pemdes harus cermat dalam merencanakan dan membelanjakan setiap rupiah.

Tak hanya fokus pada akses jalan, Pemdes Punduttrate juga menggagas pembangunan Pertashop dilokasi strategis yakni di jalan raya penghubung  Metatu - Duduksampeyan. Proyek ini bersifat jangka panjang dengan estimasi anggaran mencapai Rp 1,5 miliar. Meski bertahap, pembangunan telah memasuki tahun kedua dengan alokasi Rp 100 juta per tahun dari Dana Desa.

“Karena anggarannya tidak cukup, pembangunan Pertashop kami lakukan secara bertahap,” tutup Muslikh, yang sebelumnya pernah berkarier di PT Pertamina.

Lebih jauh, Muslikh juga mengajak seluruh masyarakat untuk ikut serta menjaga dan merawat seluruh fasilitas yang telah dibangun. Menurutnya, keberlanjutan pembangunan tidak hanya soal anggaran, tetapi juga peran aktif masyarakat dalam merawat hasil pembangunan agar bisa dinikmati oleh semua generasi yang akan datang.(WLI)

Posyandu Remaja Desa Punduttrate Gelar Kegiatan Rutin, Dorong Generasi Sehat dan Aktif

Jumat, GNN gerbangnusantaranews.com Posyandu Remaja Desa Punduttrate kembali menggelar kegiatan rutinnya yang bertujuan meningkatkan kesadaran dan kesehatan para remaja desa. Acara ini berlangsung penuh semangat dan partisipatif, dihadiri langsung oleh Kepala Desa Punduttrate, Muslik, SH., Ketua TP PKK Desa, bidan desa, serta 38 remaja dari tiga dusun: Trate, Pundut, dan Karangpundut, Jumat11 Juli 2025.

Dalam keterangannya kepada media, Nurifah selaku perwakilan perangkat desa menyampaikan bahwa kegiatan meliputi:

- Pemeriksaan kesehatan seperti penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi badan

- Simulasi kegiatan edukatif

- Penyuluhan seputar bahaya narkoba dan pemahaman tentang anemia pada remaja putri

- Pemberian makanan tambahan sebagai upaya mendukung asupan gizi peserta

VIDEO KEGIATAN 

Kepala Desa Muslik, SH. mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang berperan dalam menyukseskan kegiatan ini, terutama kepada petugas dan tim Posyandu yang telah bekerja dengan penuh dedikasi. Ia menekankan pentingnya menjaga semangat pelayanan dan konsistensi dalam mendampingi remaja desa menuju masa depan yang lebih baik.

“Saya sangat mengapresiasi kerja keras para petugas Posyandu yang tak kenal lelah mendampingi anak-anak kita. Semoga semangat ini terus tumbuh dan membawa manfaat nyata dalam membentuk generasi desa yang sehat, cerdas, dan tangguh,” tutur Muslik.(WLO)

SEKOLAH RAKYAT SIAP BEROPERASI: BUPATI GRESIK TEKEN PERJANJIAN PINJAM PAKAI ASET DENGAN KEMENSOS

Jakarta, GNN gerbangnusantaranews.com  Pemerintah Kabupaten Gresik resmi menandatangani perjanjian pinjam pakai aset dengan Kementerian Sosial Republik Indonesia pada Kamis, 10 Juli 2025, di Gedung Aneka Bhakti Kementerian Sosial, Jakarta.

Penandatanganan ini bagian dari kerja sama Kemensos dengan 43 institusi mitra, dalam mendukung percepatan pelaksanaan program prioritas nasional Sekolah Rakyat.

Program Sekolah Rakyat merupakan gagasan Presiden RI yang bertujuan menyediakan akses pendidikan setara dan inklusif. Khususnya bagi anak-anak dari keluarga miskin atau yang terpinggirkan dari sistem pendidikan formal. 

Dalam kegiatan tersebut, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani hadir dan menandatangani perjanjian pinjam pakai lahan yang akan digunakan sebagai lokasi pendirian Sekolah Rakyat. Lahan ini berlokasi di eks gedung UPT SMPN 30 Sidayu.

Bupati Gresik mengatakan, Pemerintah Kabupaten Gresik menyambut baik kesepakatan ini. Juga siap mendukung penuh program Sekolah Rakyat. Ini sebagai bagian dari strategi mengatasi kesenjangan pendidikan di daerah

“Kami menyambut baik dan siap mendukung penuh program Sekolah Rakyat ini. Di Gresik, pembangunan infrastruktur sekolah telah menunjukkan progres signifikan. Kami targetkan pada akhir Juli mendatang, bangunan sekolah sudah siap digunakan. Selanjutnya tahun ajaran 2025/2026 bisa segera dimulai," ujar Gus Yani.

Kepala Dinas Sosial Kab. Gresik Ummi Khoiroh, yang mendampingi bupati dalam kesempatan tersebut, menyampaikan  penandatanganan pinjam pakai lahan ini merupakan bukti nyata dari komitmen luar biasa bupati terhadap pelaksanaan program Sekolah Rakyat. 

“Dengan penandatanganan pinjam pakai lahan bekas gedung UPT SMPN 30 Sidayu ini menunjukkan bahwa ada komitmen yang luar biasa dari bapak bupati. Khususnya dalam melaksanakan Program Sekolah Rakyat ini di Gresik. Karena bapak bupati menginginkan adanya perbaikan kesejahteraan bagi masyarakat Gresik, terutama akses pendidikan bagi anak-anak,” pungkasnya

Pemkab Gresik sebelumnya juga telah melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada para orang tua dan calon siswa, untuk memastikan pemahaman dan partisipasi publik terhadap program ini. 

Sosialisasi tersebut menekankan bahwa Sekolah Rakyat bukan sekadar inisiatif pendidikan, tetapi juga menjadi instrumen transformasi sosial yang penting bagi masa depan generasi penerus bangsa.

Dengan semangat kolaborasi dan pelayanan inklusif, Pemkab Gresik berkomitmen menjadikan Sekolah Rakyat sebagai upaya membangun masyarakat yang lebih berdaya. Upaya itu melalui pendidikan berkualitas dan penuh keberpihakan terhadap yang membutuhkan.(red)

10 Juli 2025

Dekat dengan Masyarakat Adat, Brigjen Pardosi Tuai Apresiasi dari Tokoh Papua

Jayapura, GNN gerbangnusantaranews.com  Kinerja Brigjen TNI Marinir F.J.H Pardosi sebagai Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) X/Jayapura menuai pujian dari berbagai elemen masyarakat Papua. Kepemimpinannya dinilai membawa pendekatan baru yang lebih humanis, terbuka, dan berakar pada kearifan lokal. Mulai dari sinergi dengan masyarakat adat, partisipasi aktif dalam kegiatan sosial, hingga menjaga stabilitas kawasan maritim dengan pendekatan budaya dan edukatif.

Ketua Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua, Nerlince Wamuar, SE., M.Pd., menyebut hubungan Lantamal X dengan masyarakat adat berjalan sangat baik. Bahkan, menurutnya, Brigjen Pardosi adalah pemimpin yang tidak berjarak.

"Beliau hebat, sebagai orang nomor satu di Lantamal X, mau datang langsung ke kantor MRP. Itu suatu kehormatan bagi kami. Hubungan kami jadi sangat baik sejak saat itu," ujar Nerlince, Rabu (9/7).

Ia menambahkan, Brigjen Pardosi sangat dekat dengan masyarakat adat, tidak hanya dalam bentuk komunikasi, tapi juga keterlibatan langsung dalam kegiatan seperti penanaman mangrove, penanaman jagung, serta aksi bersih sungai dan pantai.

Yang paling membanggakan, kata Nerlince, adalah inisiatif Brigjen Pardosi yang mengusulkan penggunaan nama lokal untuk Lantamal Jayapura, menggantikan istilah berbahasa Sanskerta.

"Itu sangat luar biasa. Beliau punya keberpihakan pada kearifan lokal," tambahnya.

Apresiasi serupa disampaikan oleh tokoh adat Papua, Melly Auwy. Ia menilai Brigjen Pardosi pantas diberi penghargaan atas kedekatannya dengan masyarakat adat.

"Saya sendiri ikut melihat bagaimana beliau duduk bersama para-para adat, berdiskusi dan mendengarkan dengan hati. Itu bukan hal yang biasa dilakukan pemimpin militer," ungkap Melly.

Melly menambahkan, masyarakat adat merasa lebih dihargai dan dilibatkan. Ia berharap komunikasi yang telah terjalin terus dipertahankan dan diperkuat untuk masa depan yang lebih baik.

"Kehadiran Brigjen Pardosi diterima alam Papua, para leluhur, dan diberkati Tuhan," pungkasnya.

Sementara itu, dari sisi analisis strategis, Dr. Laus Rumayon, Ketua Analisis Papua Strategis dan dosen FISIP Universitas Cenderawasih, menilai pendekatan Brigjen Pardosi dalam menjaga stabilitas kawasan maritim sangat tepat.

"Pendekatan beliau tidak hanya bersifat kewilayahan, tapi juga menyentuh sisi antropologis dan sosiologis. Ia membangun stabilitas melalui pemberdayaan masyarakat pesisir dan budaya maritim," jelasnya.

Menurut Laus, pendekatan yang digunakan Lantamal X mencerminkan sinergi antara kekuatan militer dan nilai-nilai kemanusiaan. Ia juga menyoroti peningkatan kerja sama antara Lantamal X dan masyarakat sipil serta lembaga pendidikan, termasuk dalam edukasi lingkungan dan pelestarian laut.

"Kepemimpinan Brigjen Pardosi termasuk dalam kategori partisipatif. Ia bukan tipe pemimpin yang hanya memberi perintah, tapi mau mendengar dan melibatkan semua pihak dalam mencari solusi bersama," ujarnya.

Mendukung Program Pemerintah Daerah dan Nasional

Dalam konteks mendukung program pemerintah daerah di Kota Jayapura, Brigjen Pardosi telah menginisiasi sejumlah program kolaboratif antara Lantamal X dan Pemda, seperti:

Kampung Pelangi, bagian dari gerakan Kampung Bahari Nasional, yang meningkatkan potensi wisata Kampung Tobati, Enggros, dan Kayu Pulo.

Edukasi publik melalui seminar kemaritiman dan kesehatan laut, bekerja sama dengan para pakar bidang kesehatan.

Festival budaya dan olahraga perairan seperti renang laut, lomba perahu tradisional, festival kuliner laut, serta lomba foto bawah laut, yang semuanya bertujuan menggerakkan ekonomi masyarakat pesisir Teluk Humbolt.

Tidak hanya itu, Lantamal X di bawah komando Brigjen Pardosi juga menjalin kerja sama dengan Duta Besar Seychelles untuk ASEAN, Bapak Nico Barito, dalam mengintegrasikan program Kampung Bahari Nusantara (KBN) dengan konsep Blue Natural Capital yang menjadi bagian dari Operasi Militer Selain Perang (OMSP). Program ini mencakup:

Perekonomian: Budidaya ikan laut dan air tawar melalui sistem keramba jaring apung.

Ketahanan lingkungan: Edukasi dan praktik pelestarian ekosistem bahari, sejalan dengan konsep pertahanan non-militer.

Seluruh inisiatif ini sejalan dengan arahan Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana TNI Dr. Muhammad Ali, serta merupakan bagian dari pelaksanaan program ASTA CITA Presiden RI Prabowo Subianto: Memantapkan Sistem Pertahanan dan Keamanan Negara serta Mendorong Kemandirian Bangsa melalui Swasembada Pangan, Energi, Air, serta Penguatan Ekonomi Biru dan Hijau.

Dengan pendekatan menyeluruh ini, Brigjen TNI Marinir F.J.H Pardosi dinilai tidak hanya menjalankan peran sebagai pemimpin militer, tetapi juga sebagai pelayan masyarakat dan penggerak perubahan sosial di tanah Papua.

Harapan Masyarakat Papua: Tetaplah Lebih Lama

Seiring dengan pujian yang diberikan, masyarakat adat dan tokoh Papua juga menyuarakan harapan agar Brigjen Pardosi dapat bertugas lebih lama di Bumi Cenderawasih.

"Kami belum puas dengan kepemimpinan beliau. Baru sebentar, tapi dampaknya sudah begitu besar. Kalau bisa, jangan cepat dipindahkan," ujar Melly Auwy.

Hal senada diungkapkan Nerlince Wamuar yang menilai kehadiran Brigjen Pardosi telah menciptakan iklim saling percaya antara institusi militer dan masyarakat.

"Kalau semua pemimpin seperti beliau, Papua akan damai dan maju. Kami berharap negara memberi waktu lebih lama bagi beliau untuk menuntaskan semua program baik ini," tutupnya.(nov)

Dukung Pemulihan Lingkungan Kawasan Hutan, Menteri Nusron Akan Evaluasi Penerbitan Sertipikat di TN Tesso Nilo

Jakarta, GNN gerbangnusantaranews.com  Satuan Tugas Penertiban Kawasan Hutan (Satgas PKH) tengah melakukan reforestasi atau pemulihan kembali kawasan hutan Taman Nasional (TN) Tesso Nilo di Riau, pasca mengalami penurunan fungsi akibat perambahan hutan secara ilegal. Dalam upaya pemulihan kembali, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) akan mengevaluasi Sertipikat Hak Milik (SHM) yang terindikasi berada dalam kawasan taman nasional tersebut.

“Dari total 1.758 SHM, sebagian sudah kita batalkan, terutama yang memang mungkin tumpang tindih dengan kawasan hutan. Tapi yang menjadi masalah hambatannya memang sebagian itu ada SHM yang tahun 1999 sampai tahun 2006, itu ada Surat Keputusan (SK) Reforma Agraria dari bupati setempat,” ujar Menteri ATR/Kepala BPN, Nusron Wahid dalam kegiatan Penyerahan Penguasaan Kembali Kawasan Hutan Tahap II Seluas 1 Juta Hektare, dan Penguasaan TN Tesso Nilo serta Kebun Kelapa Sawit Hasil Penguasaan Satgas PKH, di Kejaksaan Agung, Jakarta, Rabu (09/07/2025). 

Terkait SHM yang berhubungan dengan SK Reforma Agraria, Menteri Nusron akan berkoordinasi langsung dengan pemerintah daerah (Pemda) yang bersangkutan. Evaluasi akan dilakukan untuk mengetahui langkah pencabutan SHM di kawasan TN Tesso Nilo. “Kalau SK Reforma Agraria-nya dicabut, nanti otomatis SHM-nya akan kita cabut. Yang dicabut hampir 400-an sertipikat. Lainnya sedang kita teliti satu per satu, apakah yang bersangkutan itu bagian dari SK Reforma Agraria atau murni tumpang tindih,” jelas Menteri Nusron.

"Kalau yang bagian dari Reforma Agraria sebetulnya masyarakat ini juga hanya menerima dari Pak Bupati, karena itu kita minta bupatinya mengevaluasi," tambahnya.

Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus), Febrie Adriansyah, dikesempatan ini mengungkapkan bahwa Satgas PKH telah berhasil melakukan pemulihan kembali puluhan ribu hektare lahan TN Tesso Nilo. “Telah dilakukan penertiban penguasaan kawasan hutan seluas 81.793 hektare. Satgas berusaha keras untuk mengembalikan fungsi taman nasional sebagai kawasan konservasi guna melindungi ekosistem,” ujarnya.

Dalam kegiatan ini, diselenggarakan Penandatanganan Berita Acara Penyerahan (BAP) Penguasaan Kembali TN Tesso Nilo yang dilakukan oleh Satgas PKH. Penandatanganan diwakili oleh Jaksa Agung, Burhanuddin dan Menteri Lingkungan Hidup/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq. Bertindak sebagai saksi, Menteri Nusron yang juga bertindak sebagai Anggota Pengarah Satgas PKH, serta Gubernur Riau, Abdul Wahid. 

Menteri Nusron hadir mengikuti kegiatan ini dengan didampingi oleh Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang (Dirjen SPPR), Virgo Eresta Jaya. Kegiatan ini juga dihadiri oleh para pejabat dalam Satgas PKH, serta sejumlah Menteri Kabinet Merah Putih.(nov)

Polres Metro Bekasi Kota Gelar Penanaman Jagung Serentak, Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Kota Bekasi, GNN gerbangnusantaranews.com 
Dalam upaya mendukung program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan oleh Presiden Republik Indonesia, Polres Metro Bekasi Kota Polda Metro Jaya menggelar kegiatan Penanaman Jagung Serentak Kuartal III di Gg. Mangga, Kelurahan Jatimurni, Kecamatan Pondok Melati, Kota Bekasi. Acara yang berlangsung pada hari Rabu sore ini dihadiri oleh sekitar 100 peserta, terdiri dari unsur kepolisian, TNI, pemerintah daerah, kelompok tani, serta instansi terkait.(9/7/25)

Kegiatan dimulai dengan pembukaan oleh MC, dilanjutkan dengan zoom meeting yang terhubung langsung dengan Bapak Kapolri dan Menteri Kehutanan RI di lokasi penanaman jagung di Grobogan, Jawa Tengah. Setelah zoom meeting, penanaman jagung secara simbolis dilakukan oleh Kapolres Metro Bekasi Kota, KBP Kusumo Wahyu Bintoro, S.H., S.I.K., M.H., bersama para tamu undangan serta jajaran PJU Polrestro Bekasi Kota.

Kapolres Metro Bekasi Kota KBP Kusumo Wahyu Bintoro, S.H., S.I.K., M.H., menyampaikan harapannya dalam kegiatan tersebut:

"Penanaman jagung serentak ini adalah bentuk komitmen Polri dalam mendukung ketahanan pangan nasional. Kami mengajak seluruh elemen masyarakat, mulai dari kepolisian, TNI, pemerintah daerah, hingga kelompok tani, untuk bersama-sama berperan aktif dalam menjaga swasembada pangan. Dengan sinergi dan gotong royong, kita optimis dapat mewujudkan ketahanan pangan yang kuat di Kota Bekasi dan Indonesia pada umumnya." Ujarnya.

Turut hadir dalam kegiatan ini Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Bayu Pratama Gubunagi, para pejabat utama Polres, unsur TNI, pemerintah kecamatan dan kelurahan, perwakilan Bulog, Dinas Pertanian, serta Kelompok Tani Gempol.

Kegiatan penanaman jagung berjalan dengan aman, lancar, dan penuh semangat kebersamaan. Penanaman ini diharapkan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, sekaligus memperkuat sinergi lintas sektor dalam mendukung ketahanan pangan di wilayah Kota Bekasi.[Humas Polres Metro Bekasi Kota. (Nov)

Dukung Swasembada Pangan 2025, Polda Metro Jaya Tanam Jagung di Tangerang Selatan

Tangerang Selatan, GNN gerbangnusantaranews.com  

Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Djati Wiyoto Abadhy, S.I.K., melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III yang digelar secara virtual, Rabu (9/7/2025). Kegiatan ini dilakukan dalam rangka mendukung program swasembada pangan nasional 2025. 

Acara virtual tersebut dipimpin langsung oleh Menteri Pertanian RI dan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo yang dipusatkan di Grobogan, Jawa Tengah. Sementara Polda metro Jaya melaksanakan penanaman di wilayah Tangerang Selatan, penanaman jagung dilakukan di lahan seluas 2.000 m2 milik Polres Tangsel yang berlokasi di Yayasan Beth Shalom, Serpong.

Wakapolda hadir didampingi Pejabat Utama Polda Metro Jaya dan unsur Forkopimda Tangsel, seperti Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor D.H. Inkiriwang, S.H., S.I.K., M.Si., Wakil Walikota H. Pilar Saga Ichsan, ST., M.Ars., Kasdim 0506/Tgr Letkol Arm Laode Irwan H., S.I.P., M.Tr. Han., Kepala Kantor Pertanahan Shinta Purwitasari, dan perwakilan Kejari Tangsel.

Setelah mengikuti kegiatan virtual, rombongan melanjutkan dengan penanaman bibit jagung secara simbolis bersama kelompok tani setempat.

“Pada hari ini kita tanam jagung di lahan Yayasan Beth Shalom seluas 2.000 m2. Polda Metro Jaya memiliki 33 hektar lahan ketahanan pangan, 22 hektar di antaranya sudah ditanami,” kata Brigjen Djati di lokasi.

Ia berharap dalam waktu tiga bulan ke depan panen raya bisa dilaksanakan di Tangsel dan wilayah hukum Polda Metro Jaya. Ia juga menyebut pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Bulog untuk mendistribusikan hasil panen.

“Mudah-mudahan tiga bulan ke depan kita bisa panen raya di sini. Kita juga sudah kerja sama dengan Bulog,” pungkasnya.(nov)

Polisi Terjunkan 1.087 Personel Amankan Sidang Hasto Kristiyanto di PN Jakpus

Jakarta Pusat, GNN gerbangnusantaranews.com Sebanyak 1.087 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran dikerahkan untuk mengamankan sidang kasus dugaan suap dan perintangan penyidikan (obstruction of justice) perkara PAW eks Caleg PDIP Harun Masiku dengan terdakwa Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jalan Bungur Besar Raya, Kamis (10/7/2025).

Sidang digelar pada pukul 09.00 WIB dengan agenda pembacaan nota pembelaan (pledoi) oleh terdakwa dan atau kuasa hukumnya di ruang sidang lantai 1 Prof Dr M Hatta Ali PN Jakpus. Persidangan dipimpin Hakim Ketua Rios Rahmanto, SH, MH.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro memimpin langsung Tactical Wall Game (TWG) dan Apel Pengamanan sejak pukul 07.00 WIB. Massa yang hadir berjumlah sekitar 80 orang dari kelompok pro Hasto maupun pro KPK.

“Kami mengimbau kepada orator agar tertib dan tidak memprovokasi massa lainnya. Jangan merusak fasilitas umum, membakar ban bekas, atau bertindak anarkis. Sampaikan pendapat dengan tertib sesuai aturan,” ujar Kapolres.

Ia menegaskan seluruh personel pengamanan tidak membawa senjata api dan wajib melayani masyarakat dengan santun, humanis, serta profesional.

“Petugas harus tetap tegas, namun melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya,” tegas Susatyo.

Kapolres juga mengingatkan masyarakat dan pengguna jalan untuk menghindari kawasan Jalan Bungur Besar Raya, PN Jakarta Pusat, selama persidangan berlangsung demi menghindari kemacetan lalu lintas.(nov)

Patroli Perintis Presisi Ciptakan Jakarta Aman dari Obat Terlarang dan Narkoba

Jakarta, GNN gerbangnusantaranews.com  

Tim Patroli Perintis Presisi Direktorat Samapta Polda Metro Jaya mengamankan penjual obat terlarang dan pemakai narkoba jenis tembakau sintetis dalam patroli dini hari di sejumlah titik di Jakarta, Kamis (10/7/2025) dini hari.

Dirsamapta KBP Yully Kurniawan mengatakan, “Patroli Perintis Presisi ini adalah upaya kami untuk menjaga Jakarta tetap aman dan mencegah peredaran narkoba serta obat terlarang. Kami akan terus hadir di jalanan untuk menindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat.”

Patroli yang dipimpin oleh Kompol Daru Wibowo Saputro  dengan pengawas AKP Denny serta pimpinan patroli IPDA Dedy Suhendro dan AIPTU MP Ambarita ini melibatkan 26 personel.

Patroli dimulai pukul 00.30 WIB dengan apel di lapangan Direktorat Samapta PMJ, dilanjutkan show force di wilayah Jakarta Pusat. Pukul 01.06 WIB, tim memberhentikan tiga pemuda mencurigakan di Jl. Danau Sunter Selatan. Salah satu pemuda SR, kedapatan membawa narkoba jenis tembakau sintetis dan langsung diamankan ke Polsek Tanjung Priok.

Sekitar pukul 03.06 WIB, tim kembali mendapati tiga pemuda mencurigakan mengendarai motor. Dari pemeriksaan, ditemukan dua papan obat keras jenis tramadol. Pemuda bernama Muhammad Chandra Taufik diketahui sebagai penjual obat keras di Jalan Raya Tipar Cakung, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing.

Tim bergerak cepat mengamankan sisa obat keras dari toko tersebut. Total barang bukti yang diamankan meliputi 111 papan tramadol, 35 klip dextro (ketengan), tiga bungkus besar dextro, 10 bungkus zolam, tiga strip reklona, sembilan strip tramadol (ketengan), tiga unit handphone, dan satu unit motor Honda Beat.

Kegiatan patroli selesai pukul 07.00 WIB dengan konsolidasi di Mako Dit Samapta PMJ. Patroli Perintis Presisi berhasil menciptakan kondisi aman dan tertib di daerah rawan 3C, balap liar, tawuran, dan kejahatan jalanan lainnya.(nov)

Cegah Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak, Dinas KBPPPA Gresik Gelar Sosialisasi di Kecamatan Benjeng

Gresik GNN gerbangnusantaranews.com 

Dalam rangka memperkuat perlindungan terhadap perempuan dan anak, Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) Kabupaten Gresik menggelar kegiatan sosialisasi pencegahan kekerasan pada Kamis (10/7/2025) di Pendopo Kecamatan Benjeng. Acara ini diikuti oleh ibu-ibu PKK desa, perwakilan organisasi masyarakat, serta berbagai komunitas lokal.

Kegiatan dibuka oleh dr. Hj. Shinta Puspitasari Aslichul Alif, M.Kes, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Gresik, yang menyampaikan pentingnya peran perempuan dalam menciptakan lingkungan keluarga yang sehat, serta membangun komunikasi yang kuat di tengah tantangan zaman.

“Kekerasan dalam rumah tangga bukan hanya dialami oleh perempuan; suami pun bisa menjadi korban. Perempuan perlu menjaga ketahanan fisik dan mental agar bisa menjalankan peran strategis di rumah tangga,” ujarnya.

VEDEO KEGIATAN 

Kepala Dinas KBPPPA, dr. Titik Ernawati, M.H, menyampaikan berbagai bentuk kekerasan terhadap perempuan yang masih kerap terjadi, termasuk pernikahan dini, nikah siri, dan praktik khitan perempuan. Ia juga mengabarkan keberhasilan Kabupaten Gresik meraih penghargaan dalam bidang perlindungan anak.

“Perempuan harus menjadi pelopor perubahan. Kita dorong bersama semangat lewat lagu Tri S sebagai simbol kebangkitan gerakan perempuan,” tuturnya.

Salah satu narasumber utama dalam kegiatan ini adalah Nur Khosi’ah, aktivis perempuan sekaligus Pembina Pattiro Gresik. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya kerja sama dan partisipasi aktif masyarakat dalam upaya mencegah kekerasan terhadap perempuan dan anak.

“Kekuatan komunitas lokal adalah fondasi utama perlindungan perempuan dan anak. Kita perlu melibatkan seluruh elemen desa agar pencegahan tidak hanya jadi program, tapi menjadi budaya,” katanya.

Ia juga mendorong pengembangan program Ruang Bersama Indonesia di desa-desa, sebagai bagian dari inisiatif Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, untuk menghadirkan ruang kolaboratif yang inklusif dan berbasis komunitas.

Camat Benjeng, Nurul Fuad, S.Sos., M.M, mengapresiasi terlaksananya kegiatan ini, dan menekankan pentingnya literasi pencegahan kekerasan di tengah berbagai isu sosial yang dihadapi warga, termasuk banjir yang masih berdampak pada kehidupan sehari-hari.

Sesi diskusi juga menghadirkan Sudarmanto, S.Sos., Sekcam Benjeng, yang menyampaikan urgensi pengawasan pergaulan anak serta membangun komunikasi sehat dalam keluarga.

Dengan terselenggaranya sosialisasi ini, Dinas KBPPPA Gresik berharap tercipta lingkungan sosial yang lebih aman dan mendukung tumbuh kembang anak serta pemberdayaan perempuan secara berkelanjutan.(WLO)

Balongpanggang Hidupkan Semangat UMKM Melalui Pengurusan NIB, PIRT, dan Sertifikasi Halal


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com  Semarak terasa sejak pagi di aula Kantor Kecamatan Balongpanggang pada 9 Juli 2025, saat ratusan pelaku usaha mikro dan kecil antusias mengikuti kegiatan terpadu pengurusan Nomor Induk Berusaha (NIB), Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), dan Sertifikasi Halal.

Tiga dinas Kabupaten Gresik (DPMPTSP, Dinas Kesehatan, dan Disperindag) berkolaborasi dalam program ini, didukung oleh tim pendamping Universitas Airlangga Surabaya untuk memberikan bimbingan teknis langsung. Kegiatan ini menjadi manifestasi nyata dari program Nawakarsa Bupati Gresik, khususnya pilar ekonomi kerakyatan dan penguatan UMKM.

Suasana pelayanan begitu hangat dan penuh semangat. Meja-meja diliputi kesibukan para pelaku usaha dari berbagai kalangan, memperlihatkan tingginya kesadaran akan pentingnya legalitas usaha. 

VIDEO KEGIATAN 

Kasi Ekonomi Kecamatan Balongpanggang, Umi Siti Khotijah, SE, menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat dan tim pelaksana. “Alhamdulillah, antusias masyarakat luar biasa. Ini membuktikan bahwa kesadaran hukum dan legalitas usaha semakin meningkat di Balongpanggang,” ungkapnya.

Ia menambahkan, kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian maraton lintas kecamatan. “Besok insya Allah akan dilanjutkan di Kecamatan Menganti. Kesempatan masih terbuka bagi yang belum sempat hadir,” ujarnya.

Penyerahan dokumen legalitas secara simbolis menutup kegiatan dengan penuh haru dan kebanggaan. Pelaku usaha pulang tak hanya membawa berkas sah, namun juga semangat baru sebagai bagian dari gerakan ekonomi yang profesional dan berbasis legalitas.

Dengan kegiatan ini, Pemerintah Kabupaten Gresik semakin mendekatkan layanan, memperkuat kelembagaan usaha rakyat, dan mewujudkan visi masyarakat yang sejahtera, mandiri, serta berdaya saing.(WLO)


EKBIS

POTRET DESA

TNI