Fatayat NU Benjeng: Bersama dalam Doa, Bersatu dalam Khidmat, Gelar Acara Triwulan di Ranting Karangan Hadirkan KH. Dr. Mohammad Qosim, M.Si.

GNN    Oktober 26, 2025    ORGANISASI   

Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com

Dalam rangka mempererat ukhuwah Islamiyah dan memperkuat semangat keorganisasian, Pimpinan Anak Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama (PAC Fatayat NU) Benjeng Gresik sukses menggelar kegiatan Doa Bersama dan Sholawat Nabi pada Minggu pagi, 26 Oktober 2025, bertempat di Masjid Manbaul Fadhoil, Dusun Karangan, Desa Karangan Kidul.

Acara yang dimulai pukul 07.00 WIB ini dihadiri oleh berbagai elemen Nahdlatul Ulama di tingkat kecamatan, termasuk Pimpinan Majelis Wakil Cabang NU (MWCNU) Benjeng, PAC Muslimat NU, PAC GP Ansor, serta PAC IPNU dan IPPNU Benjeng. Hadir pula Kepala Desa Karangan Kidul, Sadi Purwanto, yang memberikan sambutan hangat kepada seluruh peserta.

Dalam sambutannya, Kepala Desa Karangan Kidul, Sadi Purwanto, menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh tamu undangan. Ia mengapresiasi keberadaan Fatayat NU di desanya, khususnya Ranting Karangan yang dinilai aktif dan solid. “Pemerintah Desa Karangan Kidul selalu mendukung kegiatan-kegiatan positif seperti yang dilakukan hari ini. Semoga kegiatan ini menambah semangat dan menumbuhkan kedisiplinan dalam berorganisasi,” ujarnya. Ia juga berpesan agar Fatayat NU terus istiqomah dalam berkhidmat dan menebar kebaikan dalam kehidupan sehari-hari.

Selaku Ketua ranting Fatayat NU Karangan Sulik sulistyowati dalam sambutamya menyampaikan terimakasih kepada semua hadirin dan mohon maaf apabila ada kekurangan 

Tak lupa Ia juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua anggota atas kekompakan dalam mensukseskan acara ini, Ia juga menyampaikan terimakasih kepada Kepala Desa dan Pemdes serta Takmir Masjid atas support yang sudah diberikan, semoga ini menjadi kebaikan kita semua.

Ketua PAC Fatayat NU Benjeng, Hj. Lilik Afnani, S.Pd, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh hadirin yang telah meluangkan waktu untuk hadir. Ia menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan agenda triwulan yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali, di luar kegiatan rutin bulanan. “Yang membedakan kegiatan triwulan ini adalah kehadiran pengurus MWCNU, Banom, serta penceramah untuk memberikan pencerahan dan pembekalan keilmuan kepada para anggota,” jelasnya.

Ia juga memberikan apresiasi khusus kepada pengurus dan anggota Fatayat Ranting Karangan yang telah mempersiapkan acara dengan maksimal. Tak lupa, ia menyampaikan rasa bangga kepada seluruh pengurus dan anggota Fatayat NU se-Kecamatan Benjeng yang tetap semangat meskipun disibukkan dengan berbagai kegiatan, baik di tingkat ranting, PAC, maupun cabang. “Apalagi saat ini kita juga sedang dalam rangkaian kegiatan Hari Santri Nasional. Semoga semangat ini terus terjaga,” tambahnya.

Ketua Tanfidziyah MWCNU Benjeng, KH. Ali Maqsudi, turut memberikan tausiyah dan pesan kepada seluruh kader Fatayat NU. Ia mengajak seluruh anggota untuk terus semangat dan istiqomah dalam berkhidmat melalui organisasi. Selain itu, beliau juga mendorong Fatayat NU dan Banom lainnya untuk aktif membantu pembentukan dan penguatan kepengurusan IPNU dan IPPNU di tingkat ranting. “Kita berharap semua Banom NU di tingkat ranting memiliki keterwakilan dan struktur yang lengkap,” pesannya.

Menanggapi kondisi perubahan iklim yang semakin ekstrem, KH. Ali Maqsudi juga mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan dan memperhatikan pola istirahat agar terhindar dari penyakit dan musibah.

Acara yang dirangkai dengan seremonial dan Santunan Yatim oleh Pengurus Ranting NU Karangan dan Kepala Desa Karangankidul tersebut ditutup dengan ceramah agama dan doa yang disampaikan oleh KH. Dr. Mohammad Qosim, M.Si. 

Dalam tausiyahnya, beliau mengingatkan pentingnya memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW sebagai bentuk cinta dan penghormatan kepada Rasulullah, serta sebagai sarana memperkuat iman dan mempererat tali silaturahmi antar sesama umat Islam.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa Fatayat NU Benjeng terus berkomitmen dalam membangun generasi perempuan muda yang religius, tangguh, dan berdaya saing, serta menjadi garda terdepan dalam menjaga nilai-nilai keislaman dan kebangsaan di tengah masyarakat.(WLO)