Ajakan itu dilontarkan Bupati saat diskusi virtual dengan para milenial dengan tema Muda, Beda, Berkarya Jumat (5/6/2020). B
upati juga mengajak mereka mengenalkan Bojonegoro ke kancah nasional maupun internasional.
Dalam diskusi secara virtual tersebut hadir para kreator Bojonegoro diantaranya Raka penggagas “Genyo”, Arga Marvel penyanyi,
Duta Wisata Bojonegoro Nur Izatin, serta para penggiat media sosial, seniman, penggiat sandur serta perwakilan dari pesantren.
Menurut Bupati, seacara geografis, Bojonegoro memang tidak mempunyai pegunungan atau lautan yang dapat dijadikan ikon seperti kota - kota lain.
“Namun kita tidak boleh pesimis. Pemkab Bojonegoro sejak Januari 2020 telah bekerjasama dengan Amazon Web Service (AWS) salah satu perusahaan Cloud terbesar di dunia dan ini sebagai salah satu bentuk wadah untuk para millenial dalam berkontribusi dengan menggunakan teknologi informasi,” katanya.
Sementara itu, Raka mengatakan memang saat ini Bojonegoro belum cukup dikenal banyak masyarakat luar. Maka perlu adanya ikon seperti kota lain.
“Bojonegoro perlu tagline karena tagline ini akan bisa mewakili identitas kearifan lokal Bojonegoro,” tuturnya.
Bisnisnya yang dinamai “Genyo” diharapkan setiap kali orang mendengar kata itu pasti berasumsi bahwa itu chiri khas Bojonegoro.
“Selain itu, dalam hal pariwisata, menurut Raka, tagline akan memiliki nilai ekonomi untuk dijadikan merchandise bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bojonegoro,” pugkasnya.
Tidak ketinggalan pula Arga Marvel seorang penyanyi dan musisi yang lagi viral di media sosial menyampaikan buat para anak muda millennial jangan pernah minder dengan apa yang dipunya. Ia mengajak milenial percaya diri dengan karyanya.
“Saya bangga dengan logat kejonegoroan saya, karena saya yakin pemkab Bojonegoro akan mensupport warganya yang mau berkarya apalagi membawa nama Bojonegoro dan berkontribumembangun Bojonegoro lebih baik dengan karya dan passionya sendiri-sendiri,” ucap Marvel.( dmw GNN/ kominfo )
