Sejumlah Anggota DPRD Gresik yang tergabung dalam koalisi Pengusung NIAT ( Gus Yani dan Ning Aminatun ) merapatkan barisan dalam rangkah menata strategi untuk kenenangan pasangan NIAT di pilkada Gresik 09 desember 2020, Ada 6 partai politik sepakat untuk mendukung dan memenangkan pasangan NIAT.
Sehingga bisa dihitung dari 50 anggota DPRD Gresik yang mendukung bakal paslon NIAT ada 29 orang sementara di pihak Bakal paslon QA ( Qosim - Alif ) sebanyak 21 orang.
Adapun Partai koalisi yang mengusung pasangan NIAT ( YANI - AMINATUN ) adalah : NASDEM, PDI Perjuangan, Demokrat, PPP dan Golkar.
Sementara pasangan QA ( Qosim - ALIF ) di usung oleh : GERINDRA dan PKB.
Dalam pertemuan intern dikediaman Fandi Ahmad Yani 15/72020 pukul 16.00 wib nampak semua anggota fraksi DPRD Gresik yang tergabung dalam koalisi NIAT dengan tujuan merapatkan barisan dan menata strategi pemenangan NIAT, dengan keyaqinan bahwa NIAT akan menang yang terpancar dari kekompakan dan semangat para anggota koalisi.
Dalam pertemuan yang di pandu oleh Sekjen DPC .PPP Gresik H.Khoirul Huda yang juga Ketua Fraksi Amanat Pembangunan memberi kesempatan kepada anggota koalisi NIAT untuk menyampaikan gagasannya terkait pemenangan Pasangan NIAT secara bergantian.
Di awali oleh politisi dari Fraksi NASDEM , NUR HUDI menyampaikan bahwa selain RELAWAN Anggota DPRD juga harus di terlibat aktif di dapilnya masing masing , juga tidak kalah pentingnya untuk merangkul KADES dan TOKOH MASYARAKAT.
Hal senada juga di sampaikan oleh politisi PAN , FAQIH USMAN bahkan beliau juga mengatakan di samping mendayagunakan Team Sukses dan Kader nya juga sampai pada RT / RW tandas politisi senior yang sekaligus sebagai Sekjen PAN.
Kita koalisi gemuk kalau bisa semangat dan kerja sama pasti kita menang ucap politisi Demokrat H.Suberi.
Sementara Wongso Negoro ketua fraksi GOLKAR juga menyampaikan gagasan untuk mensinergikan antara RELAWAN dan Team Sukses dari seluruh partai koalisi.Kerja sama yang baik itulah kunci kemenangan kita.tegasnya.
Dalam pertemuan itu juga membahas terkait adanya ke tidak netralan Oknum Penegak Hukum, Camat dan ASN yang di duga telah memberikan tekanan atau interpensi kepada Kepala Desa untuk memihak ke salah satu pasangan Cabup - Cawabup, padahal sudah jelas dalam UU no 5 th.2014 tentang ASN yaitu Larangan keras bagi PENEGAK HUKUM , CAMAT atau ASN lainnya terlibat secara langsung dalam PEMILU, PILKADA atau yang lain nya.
Menanggapi masalah ini Ketua DPC PDI Perjuangan Gresik Mujid Ridlwan.SH. yang sekaligus wakil ketua DPRD Gresik dengan tegas mengatakan ketidak netralan OKNUM PENEGAK HUKUM dan Juga ASN yang tidak Netral dalam Pilkada Gresik akan di sampaikan ke Pemerintah Pusat.tegas tegasnya.
Kita ingin Pilkada Gresik ini berjalan dengan baik tanpa adanya tekanan dari pihak manapun biar berjalan JURDIL.
Nur Hudi menambahkan bahwa durinya sangat yakin bahwa NIAT menang karena secara hitungan koalisi partai kita lebih banyak belum lagi keinginan masyarakat Gresik yang ingin PERUBAHAN GRESIK BARU, ini di buktikan dengan antutias masyarakat Gresik, dan menjamurnya RELAWAN GUS YANI walaupun mereka swadaya sendiri rela untuk kemenangan Gus Yani, elum lagi dukungan para Kiyai dan Santri Gresik semua bergerak dengan hati nuraninya ingin PERUBAHAN GRESIK BARU, tegas politisi NASDEM Nur Hudi yang biasa dipanggil Mbah Hudi atau Ki Ageng.
Sebagai kata pamungkas dari politis PPP M.Yunus mengatakan Dengan semangat dan kekompakan Anggota Fraksi Koalisi maka NIAT sangat optimis bakal menang dalam pilkada mendatang.(WLO GNN Patner)
