Di tengah melemahnya ekonomi akibat pandemi sangat berdampak pada para pelaku usaha, baik usaha mikro maupun makro, dan kebanyakan omsetnya menurun sampai 70%.
Seperti yang di alami para pedagang kecil binaan Baznas Gresik kelompok emak-emak jaya, kelompok yg di bentuk pada tahun 2018 silam ini terdiri dari ibu-ibu pelaku usaha kecil dari keluarga prasejahtera, ada yang jualan bubur, gorengan, mainan, jajanan, dan lain sebaginya, mereka berdagang dengan cara keliling dan ada pula yg mangkal.
Kelompok yang awalmulanya terdiri dari 14 orang tersebut sekarang sudah menjadi 20 orang, Pelaku usaha kecil seperti ini lebih cenderung dimanfaatkan oleh rentenir untuk menjadi target empuk, serta iming2 persyaratan mudah dan tidak ribet, akibatnya banyak sekali yang akhirnya terjebak oleh rentenir yang bunganya tentu tidak wajar.
Karena itu dalam upaya memerangi rentenir Baznas memberikan bantuan kepada para pelaku usaha kecil tersebut untuk membantu pengembangan usahanya. Bantuan hibah ini dikelola oleh kelompok agar nilai bantuan dari baznas ini dapat bernilai tambah.
Ummu Nadziroh salah satu penerima bantuan mengaku sangat senang dengan adanya program ini, karena bener bener membantu keluarganya dan para pedagang kecil yang ada. Selain itu juga ada pembinaan agar usahanya semakin maju dan ada juga bimbingan agama, begitu tutur beliau.
Saat ini Baznas memberikan amanah seniali 12 juta untuk 4 orang pelaku usaha kecil untuk mengembangkan usahanya.
Selanjutnya ke empat orang tersebut akan dimasukkan kedalam kelompok "emak-emak jaya" di desa randuagung kecamatan kebomas gresik tutur suhanto selaku Pendamping program.
Penyerahanya dilakukan langsung oleh ketua Baznas Kab. Gresik H. Abd Munif di balai Desa Randuagung dan dihadiri oleh kepala desa dan juga ketua PKK. Selain di desa Randuagung program yg sama juga di adakan di desa Bedilan dan Sukodono kecamatan Gresik.
Menurutnya bahwa Anggota mayoritas adalah ibu ibu yang yang kesehariannya adalah berjualan, dan tujuan utama diadakanya program micro finance oleh baznas ini adalah untuk membantu pelaku usaha kecil serta mengurangi maraknya rentenir di kalangan usaha kecil
Ia juga menjelaskan Orientasi Baznas itu Memberdayakan masyarakat Gresik yang belum berdaya dengan bantuan dana hibah dan ada pendampingannya, kami punya tim pendamping selama dua tahun, jika belum berhasil ya kita dampingi lagi, asalkan para mustahiq dambingan punya keinginan untuk berhasil, juga ada pembinaan kerohanian.
Zainal Abidin Wakil Ketua I Baznas Kab. Gresik (Bis. Distribusi) kepada GNN 22/7/2020 juga menyampaikan terima kasihnya kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang telah berpartisipasi aktif menyalurkan dana Infaqnya ke Baznas, juga para aghniya' dan masyarakat dari berbagai lapisan, serta pemerintah yang ikut membina dan mendorong keberhasilan Baznas dalam mengumpulkan dana ZIS kepada para mustahiq".(WLO-GNN Patner)
