Namun dengan tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat. Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Bojonegoro, Suyanto menyampaikan, dari 49 SMP Negeri di Bojonegoro sebagian besar malaksanakan MPLS dengan cara tatap muka.
"Hampir semua tatap muka. Tapi yang swasta daring. Yang negeri hanya Kanor yang daring," ucapnya.
Menurut Suyanto, MPLS secara tatap muka diperbolehkan dengan syarat mendapatkan izin dari Dinas Pendidikan lebih dulu setelah rekomendasi monitoring dan evaluasi (Monev) dari pengawas.
Selain itu juga harus menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 secara ketat mulai masuk hingga pulang sekolah.
"Untuk protokol kesehatan yang harus dilaksanakan mulai dari memakai masker, cek suhu tubuh, jaga jarak, cuci tangan," jelasnya.
Dijelaskan hari ini pihaknya melakukan pemantauan persiapan sejumlah SMP di wilayah Kota Bojonegoro pada hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru 2020/2021 bagi kelas VII.
"Untuk persiapan anak kelas 7 khusus SMP baru mulai besok. Hari ini kita pantau persiapan untuk yang Kecamatan Bojonegoro. Untuk kecamatan luar kota baru kita mulai hari Kamis," tutur mantan pejabat Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro itu.
Sedangkan untuk kegiatan belajar mengajar belum dilaksanakan secara tatap muka, melainkan menggunakan sistim daring untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Kabupaten Bojonegoro
"Sesuai edaran Kepala Dinas tentang model pembelajaran di awal masuk sekolah belum bisa tatap muka," pungkas Suyanto. (Jurnalis dmw GNN)
