Menurut data dari Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disperinaker) Bojonegoro saat ini sudah tidak ada pekerja yang diberi upah 50 persen.
“Gelombang naker dirumahkan dan PHK sudah tidak ada. Kecuali memang yang naker yang kontrak habis,” kata Kabid Hubungan Industrial Disperinaker Bojonegoro, Warsono.
Sejumlah perusahaan, kata dia mulai beroperasi normal dan aman. Sebelumnya sempat ada PHK sebanyak 750 naker.
Tapi kini naker sudah mulai masuk lagi. Disperinaker juga sudah tidak mendapat laporan adanya naker yang tak menerima gaji utuh. “Sudah tidak ada yang mengadu atau melapor soal itu,” terangnya. (Dmw/abq) .
