qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Saat H.M. Qosim Berceramah, Dibanjiri Jamaah, Dipantau Bawaslu, Sampaikan Teladan Nabi dan Jauh dari Politik

GRESIK  - gerbangnusantaranews.com 

Banyak pihak menuding Pak Qosim memanfaatkan kegiatan keagamaan untuk berkampanye. Namun, ratusan jamaah Majelis Haul dan Khidmat Maulid Nabi Muhammad SAW ini membuktikan jika Pak Qosim memang seorang pendakwah  yang sudah dilakoni sejak 2011 silam. Dengan diawasi sejumlah anggota Bawaslu Kecamatan Kedamean, Pak Qosim menyampaikan ceramah tentang keteladanan Nabi Muhammad SAW disertai bacaan salawat pada Rabu (4/11/20202) malam.


Kegiatan keagamaan itu digelar warga Dusun Lingsir Slempit Kedamean pada Rabu (04/11/2020). Warga yang hadir terlihat antusias, bahkan beberapa rela datang dari desa sebelah demi mendengarkan ceramah Pak Qosim. H Abdul Qodir selaku tuan rumah yang punya hajat mengatakan, majelis yang diselenggarakannya dalam rangka kirim doa kepada orang tuanya yang telah berpulang, sekaligus memperingati maulid Nabi Muhammad SAW. "Kami punya hajat yang sudah lama direncanakan, sekaligus ini Khidmah maulid," tuturnya.


Kenapa mengundang Pak Qosim untuk memberikan tausiyah? Abdul Qodir menjelaskan bila sudah lama mengikuti taushiyah Pak Qosim bahkan jauh sebelum tahapan pilkada dimulai. "Sudah sering beliau ceramah di Desa ini, wawasan keilmuan agamanya dalam," jelasnya.


Ibu Masrufah (50) warga Dusun Lingsir, Desa Slempit  yang mengikuti pengajian tersebut mengaku terkesan dengan apa yang disampaikan Pak Qosim. "Beliau memang Mubaligh disamping sebagai Wabup. Sudah sering ceramah disini dulu, di masjid," terangnya.


Senada Suwoto (54) yang juga warga Lingsir menceritakan apa yang didengar dari ceramah Pak Qosim. Pesan pesan teladan yang disampaikan Pak Qosim sangat mudah dipahami dan dipraktekkan. "Kalau beliau ceramah itu tahu apa yang disampaikan itu bisa dipahami jamaah, enak didengar dan menghibur," bebernya.

Sementara itu, Ririn (35) yang rumahnya dekat di lokasi acara menuturkan bila sudah lama Dia mengikuti ceramah pak Qosim via radio. "Kalau ada jadwal beliau di radio selalu dengar, baru kali ini bisa ikut pengajian beliau langsung," terangnya.


Tak jauh beda, Ekania (30) dan Kusmiati (35) Warga Desa Sidoraharjo yang bersebelahan dengan Slempit, saat mendengar pengajian pak Qosim tadi tidak satu pun keduanya Mendengar ajakan memilih ataupun kalimat yang berbau kampanye. "Murni yang disampaikan beliau itu pengajian peringatan maulid, teladan Kanjeng Nabi Muhammad SAW," ungkap keduanya kompak.


Pak Qosim sendiri saat menyampaikan taushiyah berpesan untuk tetap mendoakan orang tua yang telah berpulang, salah satunya melalui majelis haul.  "Salah satu bentuk bakti kita kepada orang tua kita yang telah wafat, adalah dengan mendoakan. Salah satunya lewat majelis haul seperti yang diselenggarakan Pak Abdul Qodir," ujarnya.


Dalam momen Maulid Nabi Muhammad SAW, Pak Qosim mengajak untuk memperbanyak membaca shalawat Nabi Muhammad SAW, Serta meneladani akhlaq beliau. "Bila kita cinta Rasul, maka kita wajib meneladani akhlaqnya dan berusahalah semaksimal mungkin untuk menerapkan Sunnah Rasul," pesannya dalam  ceramah. (nm)

Baca Juga

Related Posts