Kader Ikatan pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan kader Ikatan pelajar puteri Nahdlatul Ulama (IPPNU) IPNU IPPNU Gresik, semakin eksis mengepakkan sayap prestasinya di berbagai bidang.
Salah satunya yakni pada ajang Pemuda Pelopor. Tepat pada tanggal 25 April 2022 penganugerahan dilaksanakan di gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) Gresik.
Seleksi pemuda pelopor diikuti oleh seluruh pemuda Se-kabupaten Gresik yang saling unjuk kebolehan dan juga mencari pengalaman terbaik mereka di kancah daerah.
Dalam sambutan yang diberikan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gresik menyampaikan, harapannya untuk acara tersebut.
"Pemuda sebagai generasi muda adalah pewaris bangsa dan merupakan potensi masa depan bangsa, yang mana memiliki peran strategis dan signifikan sehingga perlu upaya untuk dibina hingga memiliki bekal yang cukup sebagai upaya mempertahankan pemuda yang mandiri dan kreatif." Sambut Sutaji Rudy, Pembina Utama Muda.
Selain itu terdapat nama-nama kader muda NU (IPNU IPPNU) yang berhasil menorehkan prestasinya. Nama tersebut antara lain Fathur Rahman Saeri (Kec. Panceng) Juara 1 Bidang
Pengelolaan Sumberdaya Alam. Tazkiyyatul Maulidah (Kec. Manyar) Juara 2 Bidang Pendidikan. Isna Rahma Syahrani (Kec. Manyar) Juara 3 Bidang Agama, Sosial & Budaya.
Ketiganya merupakan kader IPNU-IPPNU yang aktif dan kreatif baik dalam internal organisasi maupun sosial.
Fathur Rahman Saeri yang menjadi Juara 1 di bidang Pengelolaan Sumber Daya Alam yang juga akan tandang mewakili Kabupaten Gresik ke tingkat Propinsi menyampaikan motivasi akan pentingnya menjadi pelopor, "Peran pemuda sangat penting sebagai agen perubahan. Menjadi pemuda jangan hanya tampil eksis di sosial media, tapi juga harus melakukan aksi nyata yang membawa dampak atau impact sosial di masyarakat." Ujar pemuda yang kerap disapa Maman tersebut.
Dengan adanya keberhasilan tersebut, ketua PC IPNU Gresik mengutarakan kebanggaannya dan juga harapan ke depan bagi kader IPNU IPPNU.
"Harapan saya tentu ini bisa menjadi motivasi bagi kader lainnya untuk terus mengasah bakat, baik formal maupun non-formal. Sehingga eksistensi IPNU IPPNU bisa terus terjaga dan mampu membuktikan kemampuannya dalam bersaing secara aktif dan positif". Ujar Syifa'ul Mukminin (Hoo)
