Medali emas dipersembahkan oleh Maulana Hakam Prasetyo dari kelas 56 kg putra. Ia tampil impresif sejak babak penyisihan hingga partai final, dengan teknik mumpuni dan semangat juang luar biasa yang mengantarkannya meraih podium tertinggi.
Sementara itu, dua medali perunggu disumbangkan oleh Kaka di kelas 60 kg putra dan Rona di kelas 48 kg putri. Keduanya tampil gigih dan menunjukkan kualitas pertandingan yang ketat dan menghibur, meskipun harus puas di posisi ketiga.
Atas capaian ini, Ketua KONI Gresik, dr. Anis Ambiyo Putri, menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya terhadap tim Wushu.
“Prestasi ini membuktikan bahwa para atlet Wushu Gresik memiliki potensi besar dan semangat pantang menyerah. Terima kasih kepada para pelatih dan seluruh tim yang telah bekerja keras. Semoga ini menjadi pemicu semangat bagi cabang olahraga lainnya untuk terus berprestasi,” tutur dr. Anis.
Pujian juga datang dari Bendahara Umum KONI Gresik, H. Andi Asanawi.
“Ini adalah hasil dari latihan disiplin dan kerja sama yang solid dari berbagai pihak. Kami berharap ke depan, Gresik dapat meraih lebih banyak emas dari cabang bela diri lainnya,” ujarnya.
Dengan tambahan tiga medali dari cabor Wushu Sanda, posisi Kabupaten Gresik di klasemen perolehan medali Porprov Jatim IX semakin kokoh dan menambah semangat juang seluruh kontingen dalam ajang olahraga bergengsi ini.(k-ww)
