Dalam rangka mempererat kolaborasi antara dunia kampus dan media, kegiatan Diskusi Ringan Bersama Insan Pers dan Mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Gresik sukses diselenggarakan di Rest Area Desa Kedungpring, Kecamatan Balongpanggang 14 Juli 2025 bertepatan dengan pekan pertama pelaksanaan KKN angkatan 2022. Kegiatan ini diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi: Hukum, PGSD, Kewirausahaan, dan Keperawatan, yang akan mengabdi kepada masyarakat hingga 22 Agustus 2025.
Hadir Acara tersebut insan pers sekaligus pemerhati sosial dan pemberdayaan masyarakat, SULAIMAN Wello, memberikan wawasan mengenai pentingnya publikasi sebagai media dokumentasi aktivitas, penyampai informasi, serta sumber literasi edukatif dan edifikasi. Ia juga menyampaikan bahwa para peserta KKN sangat beruntung karena dapat menempuh pendidikan tinggi dan memiliki kesempatan menjalankan pengabdian masyarakat di Desa Dapet, sebuah desa yang memiliki potensi besar dan relevansi dengan berbagai bidang studi yang mereka ambil.
Menurutnya, Desa Dapet memiliki sarana yang sangat lengkap—mulai dari lembaga pendidikan hingga tingkat pertama (SMP), fasilitas kesehatan seperti Puskesmas, pusat ekonomi berupa Pasar Desa, serta destinasi wisata lokal seperti Alun-alun Mbah Ronggo. Semua ini menjadi ladang pembelajaran langsung yang sangat kaya bagi mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmunya secara nyata di lapangan.
Sementara itu, Safira, selaku koordinator KKN, membuka kegiatan dengan memperkenalkan diri dan seluruh peserta. Ia menyampaikan program kerja yang akan dijalankan selama KKN, serta menekankan pentingnya menjalankan tugas sesuai dengan juklak kampus. Safira berharap, pengalaman selama KKN dapat memberikan manfaat yang luas bagi diri pribadi, kampus, dan masyarakat, serta menjadi bekal berharga saat kembali ke lingkungan masyarakat pasca kuliah.
Kegiatan ini menjadi pemantik semangat dan kesadaran akan pentingnya keterlibatan aktif mahasiswa dalam dinamika sosial, sekaligus meneguhkan nilai-nilai publikasi yang mencerminkan jejak pengabdian mereka.(red)
