Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Skrining riwayat kesehatan kini menjadi langkah awal yang wajib dilakukan oleh peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) sebelum mengakses layanan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP), seperti puskesmas, klinik, maupun praktik dokter mitra BPJS Kesehatan. Kebijakan ini diterapkan untuk memperkuat upaya promotif dan preventif dalam menjaga kesinambungan layanan kesehatan masyarakat.
Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, menegaskan bahwa skrining bukan sekadar proses administratif, melainkan sarana membangun kesadaran peserta terhadap pentingnya pola hidup sehat.
“Skrining riwayat kesehatan membantu mendeteksi potensi penyakit sejak dini, bahkan bagi peserta yang merasa sehat. Saat ini, sebelum menerima layanan di FKTP, peserta akan dicek apakah sudah melakukan skrining,” jelas Janoe, Selasa (23/09).
Ia menyarankan agar skrining dilakukan sebelum peserta jatuh sakit, cukup satu kali dalam setahun. Prosesnya pun mudah dan dapat dilakukan melalui Aplikasi Mobile JKN, situs resmi BPJS Kesehatan, layanan WhatsApp Pandawa, atau langsung di FKTP tempat peserta terdaftar.
Peserta hanya perlu menjawab sejumlah pertanyaan seputar riwayat penyakit, kondisi keluarga, dan gaya hidup. Hasil skrining akan menunjukkan kategori risiko kesehatan: rendah, sedang, atau tinggi.
Jika hasil menunjukkan risiko sedang atau tinggi, peserta dianjurkan segera berkonsultasi dengan dokter di FKTP untuk pemeriksaan lanjutan.
“Dengan skrining, kita bisa mencegah komplikasi dan menangani penyakit seperti diabetes, hipertensi, stroke, jantung, kanker, paru, hepatitis, hingga talasemia secara lebih optimal,” tambah Janoe.
Bagi FKTP, skrining juga mempermudah pemetaan penyakit dan penentuan tata laksana medis yang lebih tepat. Koordinator Klinik Cipta Medika Soetomo, Fita Fatima, mengakui manfaat skrining dalam proses pelayanan.
“Dengan adanya skrining, kami bisa langsung memilah pasien berdasarkan risiko penyakitnya. Tindak lanjut pun jadi lebih cepat dan efisien,” ujarnya.
Manfaat skrining juga dirasakan langsung oleh peserta. Indri (22), warga Gresik, mengaku skrining membantunya memahami kondisi tubuh dan mencegah penyakit kronis.
“Hasil skrining saya menunjukkan risiko rendah. Saya jadi lebih termotivasi menjaga pola hidup sehat dan berkonsultasi ke klinik untuk memastikan kondisi saya,” ungkapnya.
Sebagai tambahan, Aplikasi Mobile JKN tersedia di App Store dan Play Store. Peserta yang sudah memiliki akun dapat langsung login menggunakan nomor kartu JKN dan password. Bagi yang belum, pendaftaran dapat dilakukan dengan mengisi data diri dan melakukan konfirmasi melalui nomor handphone atau email.(rn/qa)
