Moment hari raya Idul Fitri sudah menjadi kebiasaan dan tradisi di Indonesia untuk memperkuat tali Silaturrohim dan menggali sejarah sekaligus menjadi ajang diskusi non formal sebuah komunitas.
Hal tersebut dilakukan oleh PAC IPNU Benjeng kabupaten Gresik disaat penerapan New Normal Covid-19, kegiatan roud show atau yang sering disebut Napak tilas ke beberapa pelaku sejarah periode sebelumnya yang dipimpin lansung oleh ketua PAC IPNU Benjeng Abdul Latif.
- Bahwa kegiatan anjangsana / Napak tilas ini sudah dilakukan ke beberapa senior atau mantan pengerus sebelumnya.
- Kegiatan ini dilakukan untuk memperkuat hubungan emosional sekaligus sarana konsolidasi organisasi untuk penguatan jiwa perjuangan dengan melakukan pendalaman sejarah pada era sebelumnya.
- Ia juga menyampaikan keinginan untuk mewujudkan satu rangkuman sejarah melalui buah karya tulis tentang "Sejarah IPNU dari masa ke masa"
Saat diminta untuk memberi pencerahan walau acara tidak formal Mas Luck sapaan akrabnya menyampaikan bahwa kader harus peka dalam mensikapi situasi yang ada sehingga bisa muncul potensi berlian masing2 kader, terpenting semangat belajar dan tidak melupakan srjarah, tegasnya.
Ia juga mengupas sedikit tentang sejarah perjalanan IPNU di Gresik yang pada akhirnya mampu melebur istilah "Dikotomi KOTA dan DESA" dengan ditandai Konperensi Periodik pada tahun 2001 dengan terpilihnya Zainal Abidin PAC IPNU Menganti sebagai Ketua.
Adapun agenda PAC IPNU Benjeng dalam Anjangsana antara lain :
Alumni PAC IPNU Benjeng darin Masa Ke Masa :
1. Ilyas Rouf (1985 - 1989)
2. Anang Lutfi Arif (1989 - 1991)
3. M. Ba'i (1991 - 1993)
4. Abdul Mughni (1993 - 1995)
5. Hamim Tohari (1995 - 1998)
6. Abdul Aziz (1998-2000)
7. Sulaiman (2001-2003)
8. Habib Afifudin (2003-2005)
9. Zamroni ( 2005)
10. Arif (2014-2016)
11. Achmad Cholison (2016-2018)
Dan beberapa senior pelaku sejarah atas referensi dari senior yang berhasil ditemui.(Red)
