Jumat 02/10/2020. Bawaslu Kabupaten Bojonegoro menggelar diskusi dan bimbingan teknis tentang peningkatan kapasitas SDM dalam penyelesaian sengketa antar peserta pemilihan di jajaran Bawaslu Kabupaten Bojonegoro kemarin.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kordiv Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Totok Hariyono, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika, Ketua Bawaslu, Ketua KPU dan Ketua Perhimpunan Advokat Indonesia (Peradi) Kabupaten Bojonegoro.
Dalam diskusi ini Kordiv Bawaslu Provinsi Jawa Timur, Totok Hariyono mengatakan pengawasan pemilu perlu ditingkatkan khususnya untuk menyelesaikan sengketa antar peserta pemilu.
Semakin lama permasalahan pemilu semakin kompleks, hal ini perlu adanya SDM yang mumpuni disamping itu peningkatan teknologi juga perlu dikembangkan.
"Permasalahan pada pemilu semakin kompleks, untuk itu SDM dan Teknologi harus seimbang,” tuturnya.
Bimbingan teknis yang memuat proses pembuatan video atau konten Youtube ini mendatangkan tim publikasi dari Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Bojonegoro. Kepala Dinas Kominfo Bojonegoro, Kusnandaka Tjatur Prasetijo menjelaskan Bawaslu harus bisa dan jeli untuk mengidentifikasi permasalahan yang timbul pada saat pemilu.
Hal-hal sensitif yang nantinya akan menjadi poin pendapat masyarakat perlu diperkuat dengan data yang akurat terutama dari KPU.
Data yang dimuat perlu diunggah di media sosial (Facebook, Instagram, Twitter, dan YouTube) agar semua pihak dapat mengetahui. Hal ini dilakukan karena sebagian besar masyarakat lebih menyukai dan berselancar di media sosial guna mencari informasi.
"Agar nantinya tidak terjadi sengketa antar peserta dan data yang didapatkan perlu dimuat di media sosial,” tutur Pak Kus, sapaan akrabnya.
Kegiatan diskusi ini dilanjutkan dengan pelatihan pembuatan video dan konten YouTube oleh Tim Publikasi Dinkominfo Pemkab Bojonegoro kepada peserta diskusi.(Abq - dmw )
