Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Penataan Ruang (PUPR) Pemkab Bojonegoro, Retno Wulandari, proses pengurusan izin tidak memakan waktu lama. Sehingga pembangunan jembatan akan dikerjakan sesuai target. “Kami berharap ada support dari masyarakat. Karena jembatan ini akan meningkatkan perekonomian warga,” terangnya.
Ia menjelaskan, proses perencanaan dan desain jembatan sudah dibuat. Jembatan itu tepatnya satu sisi berada di Desa Semambung, Kecamatan Kanor, Bojonegoro dan sisi lain berada di Desa Ngadirejo Kecamatan Rengel, Tuban. Pemkab juga mengajukan permohonan rekomendasi teknis dari Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Bengawan Solo.
“Jembatan Kare dibangun dengan konstruksi beton dengan panjang 210 meter,” terangnya.
Sementara itu, Sekda Bojonegoro Nurul Azizah dalam sambutannya mengatakan sejak 2019 Pemkab telah melaksanakan beberapa program pembangunan, salah satunya pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan
“Diharapkan jembatan ini akan membuka akses masyarakat di kawasan Bojonegoro dan Tuban. Sehingga ekonomi bisa meningkat,” tuturnya.(abq - dmw )
