Warga Dalegan, Panceng yang tergabung pada Adab (Aliansi Dalegan Bersatu) melakukan aksi menggugat pemerintah Desa Dalegan, Panceng yang diduga tidak pro rakyat dalam kebijakannya. 11/11
Aksi ini dimulai dari lingkungan geneng itu diikuti warga Desa Dalegan mulai generasi muda hingga tua dan berakhir di depan Kantor Balai Desa.
Syaifuddin Zuhri koordinator aksi sekaligus ketua Adab menjelaskan, "aksi warga ini merupakan bentuk kekecewaan, kurangnya transparansi penggunaan anggaran Pemerintah Desa (Pemdes), Pemerintah desa juga diduga tidak memfungsikan BPD (Badan Permusyawaratan Desa) sesuai Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
Lanjutnya, Kami juga minta agar WPP dikelola secara profesional transparan dan akuntabel, dan mengutamakan warga lokal dalam pengoperasiannya serta mengganti Bedahara Desa karena tidak sesuai dengan tugas atau fungsinya,” tegasnya.
Aksi berjalan dengan damai dan para peserta aksi diterima pemerintahan desa untuk audiensi. Setelah audiensi bersama perwakilan peserta aksi, BPD dan Kepala Desa, akhirnya permintaan warga di terima dan disepakati melalui berita acara audiensi. (Mz)
 Menggugat Pemdes Dalegan. ){kind=link}