Komisi Pemilihan Umum Daerah Kabupaten Gresik menargetkan partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Gresik 9 Desember 2020 mendatang sebesar 77,5% dari total Daftar Pemilih Tetap (DPT) 918.192. Target tersebut disampaikan oleh Ketua KPUD Gresik Ahmad Roni , S.Si saat membuka acara Sosialisasi Peran Media dalam mensukseskan pemilihan bupati dan wakil bupati Gresik tahun 2020 Jum'at (6/11/2020) di hotel Aston in Perumahan Gresik Kota Baru.
"Tinggal 33 hari coblosan, kami berharap betul media ikut mensukseskan pelaksanaan pilkada sehingga target partisipasi masyarakat 77,5% bisa tercapai", Harap Ahmad Roni saat sambutan.
Dalam kesempatan tersebut Ahmad Roni juga menyampaikan bahwa peran media yang sangat strategis dalam hal penyampaian informasi ke publik yang berimbang karena media sebagai salah satu pilar demokrasi. Oleh karena itu KPUD Gresik menghaturkan rasa terima kasih setinggi-tingginya kepada media yang telah bekerja sama dengan KPUD Gresik. "Alhamdulillah sampai hari ini, tidak ada berita yang menghebohkan sehingga suasana 33 hari jelang coblosan tetap kondusif", terang Ahmad Roni bangga.
Sementara itu, Gogot Cahyo Baskoro, S.Sos, Anggota KPUD Jawa Timur Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, dan Partisipasi Masyarakat yang menjadi Nara sumber dalam acara tersebut menyampaikan pentingnya KPUD sebagai penyelenggara pemilu untuk selalu bersinergi dengan media. "KPUD dan media harus bersinergi", jelas Gogot.
Pria yang juga mantan wartawan dan penyiar radio itu berharap sinergitas KPU dan media bukan hanya sekedar membagikan informasi ke publik saja, tetapi juga untuk membangkitkan kesadaran pemilih dalam pilkada. "Bukan sekedar informatif saja, tapi bagaimana KPU dan Media mampu membangkitkan kesadaran pemilih agar memilih berdasarkan rasionalitas bukan sekedar pragmatis saja", harap Gogot.
Sementara itu, Anggota KPUD Gresik divisi sosialisasi, pendidikan pemilih dan partisipasi masyarakat Makmun berharap target angka partisipasi masyarakat 77,5% juga dibarengi dengan peningkatan kualitas pemilih yang memilih berdasarkan rasionalitas bukan pragmatis. "Kami berharap target kuantitatif 77,5% juga diikuti dengan peningkatan kualitas pelaksanaan pilkada", harap Makmun.
Oleh karena itu, KPUD Gresik telah melakukan beberapa hal untuk mencapai tujuan tersebut. Diantaranya adalah melakukan pendekatan bersifat komunal dengan menyapa komunitas-komunitas yang ada, melakukan kegiatan bersifat segmentatif dan mewajibkan seluruh penyelenggara sampai desa yang berjumlah kurang lebih 22.000 untuk aktif mensosialisasikan pilkada langsung 2020.
Disamping itu, dalam rangka untuk menarik pemilih datang ke TPS saat coblosan, KPUD Gresik akan mengadakan kegiatan yang kreatif dan inovatif. Diantaranya Lomba Selfi di TPS setelah memilih, Lomba TPS unik, lomba film pendek untuk ajakan memilih, dan beberapa kegiatan lainnya. "Kegiatan yang kreatif dan inovatif diperlukan agar pemilih tertarik untuk datang saat pencoblosan sehingga partisipasi masyarakat meningkat", Pungkas Makmun optimis. (mad)
