Paslon Qosim-Alif dalam mengoptimalkan seluruh programnya yang terbagi di beberapa kartu bangkit akan melakukan monitoring dan acconting data dengan Smart City.
Seperti yang disampaikan oleh Wabup dr. Alif saat sambung rasa di Posko kemenangan QA Desa Jogodalu Kecamatan Benjeng, Minggu malam (8/11). Mas Alif sudah mempunyai analisa gambaran bagaimana mengatur sebuah konsep program yang digagas dengan sebuah Smart City big data.
"Multi program yang kita unggulkan akan termonitor dari Smart City ini, entah nanti berupa Website ataupun aplikasi, kita sudah siap dua opsi itu, nantinya bagi para nelayan, petani, peternak, pelaku umkm, bahkan guru swasta ada pemberdayaan yang sudah terserap melalui data itu, dan itu juga sebagai menjamin kepada masyarakat sesuai apa yang telah didata dari beberapa kartu," papar mas Alif, Senin (9/11/2020).
Begitu juga nantinya bagi generasi milenial yang sudah terbiasa dan menjadi tren teknologi serta medsosnya juga akan difasilitasi oleh sebuah kartu Umkm Bangkit.
Tak hanya itu saja, pak Qosim juga menyampaikan kepada masyarakat tentang intensif guru swasta sudah dibuat program kartu guru swasta bangkit.
"Yang telah tertera di Perda yang akan dijadikan Perbup No. 17 tahun 2013 tentang Diniyah Takmiliyah Kabupaten Gresik. Yang didalamnya sudah dijelaskan tentang pembiayaan, meliputi biaya kesejahteraan guru, sarana prasarana, dan biaya operasional pendidikan," kata pak Qosim pasca bersholawat bersama dihadapkan puluhan warga.
Tampak puluhan relawan bersatu yang tergabung dalam relawan kecamatan Benjeng antusias untuk kemenangan QA yang diiringi group qosidah sholawat nada sembilan bintang. "Kecamatan Benjeng target suara 80 %," kata koordinator relawan Suripno. (nm)
