Musim tanam mulai datang yang disambut gembira para petani, hal tersebut terbukti dari antusias petani dalam mengelolah lahan sawah yang dimiliki.
Hal ini menarik perhatian awak media GNN sehingga melakukan penelusuran serta wawancara dengan petani, alhasil kegembiraan ini ternyata tidak seluruhnya dirasakan para petani sebab mereka masih harus dihantui banyak hal terutama terkait dengan hama yang sering menyerang, kelangkaan pupuk dan lainnya.
Seperti yang disampaikan oleh Gati warga Desa Karangsemanding Kecamatan Balongpanggang Kabupaten Gresik yang dengan polosnya Ia menceritakan bahwa dirinya merasa senang sudah bisa memulai tanam, namun Ia juga bercerita bahwa dirinya selalu dihantui kekhawatiran terhadap hama penyakit yang sering terjadi, Ia mencontohkan Tikus, Wereng dan penyakit tanaman lainnya
Ia berharap pada pemerintah agar memberi perhatian pada sektor pertanian sebab selama ini masih kurang maximal, lebih lanjut Ia menyampaikan termasuk kadangkala susah mencari pupuk.
BACA JUGA : Inovasi Tanaman Hias
Sementara menurut itu Siswadi kepala desa Dapet yang juga sebagai sekjen Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Gresik, menyampaikan prihatin dengan kondisi dan nasib petani saat ini, musim tanam tiga (MT 3) sudah mulai akan tetapi kekawatiran masih menghantui dengan adanya hama tikus dan ketersediaan kebutuhan pupuk bersubsidi yang terbatas.
Kami berharap kepada bapak Bupati dalam hal ini lewat kadisperta Gresik, untuk serius mencari solusi yang di kawatirkan para petani yakni hama tikus dan kekurangan pupuk dari sisa alokasi di MT 3 ini.
Petani adalah pahlawan ketahanan pangan akan tetapi menurut kami kurang perhatian dari pemerintah baik dari sektor tanaman pangan, perikanan maupun perkebunan, Lebih lebih kondisi saat ini pandemi covid 19, perekonomian petani sangat memperihatinkan, maka kami mendorong pemerintah lebih serius lagi, perhatian di bidang pertanian agar stabilitas perekonomian para petani terjaga dan rasa kekawatiran tidak terjadi.
Kami yakin dan percaya bahwa pemerintah Gresik mampu menstabilkan dan memulihkan kembali perekonomian masyarakat tani dengan kebijakan-kebijakan nya.(WLO)
BACA JUGA : Hanya Sektor Pertanian
