Kendati diiringi mendung, namun pengajian umum dan salawatan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh ibu-ibu nelayan Dusun Karangtumpuk, Desa Campurejo, Kecamatan Panceng, Gresik, Senin (30/11/2020) berlangsung khidmad. Ini terjadi tak lain karena yang berceramah pagi itu adalah Moch Qosim, Calon Wakil Bupati Gresik yang seorang pendakwah.
Acara yang digelar di area Tempat Pelelangan Ikan (TPI) nelayan Dusun Karangtumpuk tersebut dihadiri sekitar seribu jamaah lebih yang didominasi oleh ibu-ibu. Selama acara berlangsung cuaca cukup bersahabat, mendung namun tidak sampai turun hujan.
Ketua Panitia, Talfiyatin menjelaskan, pengajian ini merupakan agenda tahunan yang digelar warganya sebagai bentuk rasa cintanya kepada Nabi Muhammad SAW. "Acara ini sebagai ungkapan rasa cinta kami kepada Rasulullah. Kami juga melakukan doa bersama agar seluruh warga selalu diberkahi Allah SWT," kata Talfiyatin.
Meski dikemas sederhana namun acara ini berlangsung khidmat dan meriah karena jamaah yang hadir cukup banyak. Menurut Talfiatun, membludaknya jamaah tentu tak lepas dari kharisma Pak Qosim yang selama ini telah tertanam di hati warga Desa Campurejo, khususnya warga Dusun Karangtumpuk.
"Pak Qosim tidak sekali dua kali datang ke Karangtumpuk baik dalam kunjungan formal maupun non formal. Karena itu masyarakat sini sudah sangat familier dengan Pak Qosim," ucapnya.
Sementara Suliatun, salah satu warga Dusun Karangtumpuk mengakui jika dirinya menyukai gaya ceramah Pak Qosim yang dikenal serius tapi santai. Hal itu membuat materi ceramah yang disampaikan oleh Pak Qosim mudah dipahami oleh para jamaah. "Jamaah begitu menikmati saat Pak Qosim berceramah. Guyonan khasnya membuat jamaah tidak bosan, padahal saya perhatikan ceramah Pak Qosim berlangsung hampir dua jam," ujar Suliatun.
Meski berceramah hampir 2 jam namun Pak Qosim yang berpasangan dengan Dokter Asluchul Alif di Pilkada Gresik 2020 dengan nomor urut 1 itu dinilai bijaksana karena tidak sedikitpun menyinggung soal kampanye.
"Sebelum acara memang ada satu dua orang warga yang berpikiran jika acara ini akan dijadikan ajang kampanye. Tapi kenyataannya itu tidak terjadi, Pak Qosim bijaksana dan pandai menempatkan diri," ucap Hj Siti Shofiya, salah seorang jamaah.
Shofia melanjutkan jika inti dari ceramah Pak Qosim adalah kisah keteladanan Nabi Muhammad. Selain itu Pak Qosim juga mengajarkan kepada jamaah yang mayoritas adalah istri nelayan itu untuk selalu berdoa dan bersalawat saat suami mereka melaut. Hal itu bertujuan agar supaya suami mereka senantiasa dilindungi Allah SWT dari mara bahaya serta diberi banyak rejeki yang barokah.
Setelah bersalawat sambil berceramah, diujung acara Pak Qosim mendoakan warga Desa Campurejo, khususnya warga Dusun Karangtumpuk, agar kualitas hidup mereka mengalami peningkatan dari segala aspek mulai keagamaan, kesehatan, perekonomian, pendidikan, dan lain sebagainya.
"Saya doakan nelayan Karangtumpuk bisa memiliki pasar ikan modern yang memiliki jaringan pemasaran luas, sehingga ikan hasil tangkapan nelayan bisa terjaga kualitasnya kemudian bisa masuk ke restoran-restoran elite di kota-kota besar," ucap Pak Qosim yang diamini seluruh jamaah. (Nm)
