qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Gresik HJ. IFTA HIDAYATI Monitoring Tahapan Pilkades Empat Desa di Kecamatan Kedamean

GRESIK, GNN 

Pelaksanaan pilihan kepala desa (pilkades) serentak tinggal 9 hari lagi akan dilaksanakan dan hari ini adalah pelaksanaan penetapan dan pengambilan nomor urut calon kepal Desa (Cakades) secara serentak diKabupaten Gresik.Kamis,17 Maret 2022

Komisi 1 Dewan pimpinan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik yang bertugas dibidang hukum dan pemerintahan melakukan monitoring keseluruh desa dikabupaten yang melaksanakan pilihan kepala desa ( pilkades ) sesuai daerah pemiliha (Dapil) nya. 

Saat memonitoring di Desa Turirejo kecamatan kedamean Anggota Komisi 1 DPRD Kabupaten Gresik Hj. Ifta Hidayati. S.E menyampaikan kepada Media bahwa seluruh Komisi 1 DPRD kabupaten Gresik ditugaskan untuk memonitoring semua kegiatan yang sedang diselengarakan serentak tanggal 17 maret 2022 dikabupaten Gresik yaitu penetapan dan pengambilan Nomor urut Calon Kepala Desa (Cakades) dan karena beliau adalah dapil dari Kecamatan Kedamean beliau ditugaskan khusus dikecamatan Kedamean kabupaten Gresik.ujarnya

Dalam kesempatan ini Hj Ifta Hidayati.S.E Memberikan amanah agar pelaksanaan pilkades diKecamatan Kedamean nantinya bisa berjalan secara kondusif dan aman tanpa ada hal hal yang tidak diinginkan. 

Dengan adanya pilkades serentak ini Hj. Ifta berharap nanti yang siapapun Kepala Desa (Kades) yang terpilih bisa mengayomi seluruh masyarakatnya dan siapapun yang terpilih jangan pernah ada rasa dendam maupun benci terhadap yang kalah dan seluruh pendukungnya.

Setelah pilkades siapapun yang menang jangan pernah ada rasa sakit hati,dendam dan saling membenci satu sama  lain serta jangan pernah mencari kesalahan kesalahan terhadap kades baru yang terpilih maupun yang tidak  terpilih.tutur,Hj ifta Hidayati.


Politisi Demokrat ini, juga berharap kepada seluruh panitia pilkades agar bisa netral dan jangan sampai ada rasa pilih kasih atau mempreoritaskan salah satu cakades karena bisa menyebabkan gesekan

Ifta, menjelaskan bahwa pelaksanaan pilkades tahun ini akan berbeda dengan pilkades sebelumnya yang dulunya hanya satu Tempat pemungutan Suara (TPS) pilkades kali ini nanti akan dibuka beberapa TPS sesuai peraturan perbub dan perda yang sudah ditetapkan, nanti setiap TPS hanya boleh diisi 500 hak pilih tidak boleh lebih dan Mulai tahun 2022 ini pilkades dibuat seperti pilihan legeslatif (Pilek),pilihan presiden (pilpres)  dan pilihan kepala Daerah (Pilkada) serta ini juga yang pertama kali dilaksanakan dikabupaten Gresik sekaligus sebagai ujicoba bagaimana pelaksanaanya,hasilnya dan masa penghitungannya yang nantinya akan bisa menjadi pertimbangan untuk pilkades tahun - tahun selanjutnya.

Hj. Ifta juga berpesan kepada para simpatisan atau pendukung Cakades agar bisa saling sportivitas dan tidak saling menjelekkan satu sama lain dan karena masih dimusim pandemi Covid-19 diharapkan pada saat pencoblosan nanti agar semua warga yang hadir di semua TPS yang telah dipersiapkan bisa tetap melakukan protokol kesehatan sesuai anjuran dari pemerintah supaya kabupaten Gresik khususnya dikecamatan Kedamean tidak ada yang terpapar covid-19

Jangan sampai ajang pilkades serentak yang akan dilaksanakan dikabupaten Gresik nanti menjadikan kota Gresik kembali kezona merah,khususnya dikecamatan Kedamean.punkasnya.(mhr)

Baca Juga

Related Posts