Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Gresik gelar Sosialisasi Peraturan Perundangan (Sosperda) tahap III tahun 2022 denga materi sebagai berikut :
1. Perda Kab. Gresik Nomor 17 Tahun 2020 tentang Kredit Lunak Bagi Usaha Mikro.
2. Perda Kab. Gresik Nomor 3 tahun 2021 tentang Pengurangan Penggunaan Plastik Sekali Pakai
3. Perda Kab. Gresik Nomor 2 tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat.
Bertempat di Kantor DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Gresik, Jl. KH. Syafi'i Kebomas, Sabtu (21/5/2022), dua anggota DPRD Gresik dari Gresik dari PPP, H. Khoirul Huda dan Hj. Lilik Hidayati, menjadi nara sumber.
Khoirul Huda menyampaikan bahwa hadirnya Perda terkait Kredit Lunak menjadi harapan masyarakat karena masih banyaknya praktek Renternir di lingkungan masyarakat.
"Hadirnya Perda ini menjadi harapan masyarakat, karena hari ini banyak masyarakat kita yang terjebak dengan rentenir-rentenir, utange gampang nyaure angel (hutangnya mudah, membayarnya sulit)," ujarnya.
Menurutnya, hal tersebut menjadi problem yang harus segera dicarikan solusinya agar masyarakat tidak selalu menjadi korban.
"Peranan Pemkab Gresik melalui PD BPR Bank Gresik sangat diharapkan menjadi solusi permodalan sehingga tidak ke Renternir atau Pinjaman online (Pinjol) yang bunganya mencekik," imbuhnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Lilik Hidayati, bahwa tujuan dari adanya Perda Kredit Lunak ini adalah agar masyarakat tidak terjerat Renternir dan Pinjol.
"Perda tentang Kredit Lunak ini bertujuan agar masyarakat tidak terjerat dengan Renternir dan Pinjol, sehingga tidak timbul korban lagi," ujarnya.
Menurut Lilik Hidayati, praktek Renternir ini cukup masif di masyarakat, pergerakannya sangat aktif, sehingga perlu dicegah melalui program-program pemerintah seperti dengan adanya kredit lunak yang mudah diakses oleh masyarakat.
"Praktek Renternir sangat masif di masyarakat, saya berharap melalui program kredit lunak melalui PD BPR Bank Pasar Gresik, masyarakat bisa memanfaatkannya untuk permodalan usaha," pungkasnya. (mad)
