Trenggalek, GNN
Setelah fintatakan lolos asessment, Kabupaten Trenggalek mendapatkan pendampingan dari Kementrian Kominfo RI untuk menyusun masterplan Smart City. Senin (6/6) Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek menggelar Bimbingan Tekhnis (Bimtek) dengan menghadirkan tenaga-tenga ahli dari Kementrian Kominfo dan juga pihak ke-3 yang memang ditujuk kementrian ini untuk melakukan pendampingan terkait Smart City ini.
Saat membuka Bimtek Smart City, Bupati Trenggalek berharap dengan pendampingan dari Kementrian Kominfo ini dapat menghasilkan konsep Smart City yang baik, sehingga dapat diimplementasikan dan dapat mempermudah pelayanan terhadap masyarakat.
"Saya ingin tekhnologi itu bisa berinteraksi antara pemerintah dan masyarakat yang mungkin selama ini belum. Jadi aplikasi itu bukan kemudian untuk banyak banyakan, akan tetapi ditujukan untuk mempermudah pelayanan. Yang perlu di ingat bukan sekedar dinas punya aplikasi atau institusi tertentu punya aplikasi, namun aplikasi ini bisa membantu masyarakat untuk mendapkan akses pelayanan lebih baik atau tidak dan tahapan selanjutnya yang ingin kita dorong," ucap Bupati Trenggalek itu usai membuka kegiatan ini, di Gedung Bawarasa Trenggalek.
Jadi agenda hari ini setelah Kementrian Kominfo melakukan asesment terhadap seluruh kota dan Kabupaten, sambung Bupati Arifin, "terpilih beberapa Kabupaten/ kota yang didampingi sejak tahun 2017 untuk bisa menyusun master plan Smart City-nya dan mengemplementasikan Smart City di Kota dan Kabupaten," lanjutnya.
Dari 549 kabupaten/ kota yang ada Trenggalek salah satu yang dipilih, karena berdasarkan assesment dianggap layak untuk mendapatkan pendampingan lebih lanjut oleh Kementrian Kominfo maupun para pakar Smart City.
Haru ini acaranya bimtek yang pertama dan nanti akan dilanjutkan beberapa bimtek lain. Harapan kedepannya bisa menghasilkan konsep Smart City yang sangat mudah diaplikasikan di Trenggalek, tandasnya.
Edif Hayunan Siswanto, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek membenarkan hal tersebut. Disampaikan olehnya dalam Smart City, Kominfo sendiri menjadi nara hubung antara pemerintah daerah dan pusat. "Dalam Bimtek ini kita sebagai fasilitator, dan bertugas memberikan akses pendamping untuk mendapatkan data data yang dibutuhkan," terang Edif.
Sekaligus, lanjutnya sebagai fungsi kami di Kominfo, imbuh Bupati Trenggalek itu "sebagai wali data kami akan menyajikan data data yang dibutuhkan untuk membangun master plan Smart City."
Dalam bimtek ini kami menghadirkan narasumber dari Kementrian Kominfo dan juga City Asia, rekanan Kementrian Kominfo yang bertugas memberikan dampingan untuk membuat master plan Smart City. (k-at)