Vertempat di Balai Desa Metatu dan Punduttrate, LPBI NU Gresik memfasilitasi Pengesahan SOP di 2 Desa yaitu Desa Metatu dan Desa Punduttrate yang menjadi wilayah sasaran Progam PKMM CBA yang bekerja sama dengan Pemerintah Australi melalui Siap siaga paladium, Rabu, 14 September 2022
Pengesahan dokumen sop Kebencanaan ini bagian dari rangkaian Gladi Ruang TTX yang telah dilaksanakan Sebelum Nya oleh Pemerintah Desa beserta Tokoh Masyarakat dari keterwakilan Unsur masyarakat yang ada, Baik dari Unsur RT RW, PKK, Posyandu maupun Karangtaruna.
Pengesahan Dokumen yang dilaksanakan di dua Desa dalam waktu yang sama yang dijadwalkan secara beriringan tersebut dihadiri oleh BPBD GRESIK dan Juga Kepala Desa beserta Perangkat nya serta Ketua LPBI NU Gresik Sahabat Sholihul Fathoni bersama Tim Lokal Progam M.Ludfi Khambali, Harum, M.Chubab.
Sahabat Sholihul Fathoni Selaku Ketua LPBI NU dan Juga Kordinator Progam Menyampaikan bahwa Pengesahan Dokumen ini bagian dari tanggung jawab kami yang harus terselesaikan dan terlaporkan sekalipun Progam Pkmm Cba sudah berakhir di bulan Juli Kemarin. Sehingga kami mengucapkan terima kasih atas kerjasamanya sehingga pengesahan dokumen SOP bisa kita laksanakan hari ini dan nanti nya akan kita serah terimakan kepada pemerintah Desa " Ucap cak Toni
Senada dengan apa yang sudah disampaikan oleh Kepala Desa Metatu Ibu Diana Eviana Bahwa dokumen SOP ini semoga bermanfaat nantinya sekalipun kita sama sekali tidak berharap ada bencana di Desa Kami, tapi dokumen ini minimal menjadi antisipasi kalau sewaktu-waktu terjadi bencana. Maka atas nama pribadi maupun pemerintah Desa Metatu mengucapkan terima kasih kepada LPBI yang sudah memfasilitasi penyusunan Dokumen SOP Kebencanaan ". Ucap Bu Kades.
BPBD Gresik Yang menjadi Instansi yang membidangi terkait kebencanaan serta mitra LPBI yang selalu mengawal dan mendampingi selama Proses penyusun Dokumen KRB dan SOP memberikan penjelasan bahwa Dokumen SOP ini bisa dikembangkan kembali oleh pemerintah Desa sesuai dengan kebutuhan desa masing-masing, kita berharap Kedepan bisa terbentuk Desa Tanggap Bencana (Destana) yang secara perangkat dan Dokumen administrasi sudah lengkap dalam membentuk Desa Tanggap Bencana ". Ucap Mas Pegri.(lut)
