qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Ada Apa dengan UHC Kabupaten Gresik ?

Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Kepesertaan Program JKN di Kabupaten Gresik sampai dengan 1 Maret 2023 mencapai hampir 100%, lebih tepatnya yakni 99.96% atau 1.284.392 jiwa dari total jumlah penduduk Kabupaten Gresik sebesar 1.284.863 jiwa. Hal ini merupakan wujud nyata terlaksananya Program Universal Health Coverage (UHC) sejak 1 Oktober 2022. UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan Kesehatan, baik promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitative serta bermutu dengan biaya terjangkau. 

“Alhamdulillah Kabupaten Gresik telah mewujudkan program UHC. Hal ini tentunya harus terus dipertahankan dan ditingkatkan mutunya. Dalam pelaksanaannya juga butuh tangan yang saling bergandengan antar setiap stakeholder. Masyarakat Kabupaten Gresik harus dipastikan mendapatkan pelayanan kesehatan yang optimal,” tegas Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan) Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo. 

Adapun rincian peserta JKN Kabupaten Gresik terdiri dari 555.743 jiwa sebagai peserta JKN segmen Penerima Bantuan Iuran Negara (PBIN), 345.340 jiwa segmen Pekerja Penerima Upah (PPU), 207.710 jiwa segmen PBI Daerah (PBID). Sedangkan untuk segmen Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU)/Mandiri 156.399 jiwa, dan segmen Bukan Pekerja (BP) 19.200 jiwa.

“Capaian UHC yang diraih Kabupaten Gresik tersebut mendapat perhatian khusus dari Presiden Republik Indonesia. 14 Maret 2023 besok, kami dan Bupati Gresik diminta menghadap ke Jakarta untuk menerima penghargaan UHC Awards. Kegiatan tersebut juga diikuti oleh seluruh Pemerintah Daerah Seluruh Indonesia yang telah UHC. Harapannya semoga hal ini dapat menginspirasi daerah lain untuk bisa juga meraih UHC” tutur Janoe.  

Janoe berharap dengan UHC ini seluruh masyarakat Kabupaten Gresik bisa terus mendapatkan jaminan kesehatan yang pasti dan adil. Pemerintah hadir untuk memberikan perlindungan risiko finansial kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan. 

“Bagi penduduk yang beralamat di Kabupaten Gresik dan sedang sakit namun belum terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional, maka bisa langsung mendaftarkan diri ke Puskesmas terdekat. Namun bagi yang sudah terdaftar PBPU/Mandiri dan mampu diharapkan untuk terus berkomitmen melaksanakan kewajibannya membayar iuran setiap bulannya agar terus mendukung stabilitas berlangsungnya Program JKN,” tegasnya. 

Lebih lanjut, Janoe menerangkan bahwa berjalannya Program UHC ini tentunya diiringi juga dengan komitmen BPJS Kesehatan untuk terus memberikan kemudahan bagi pesertanya. Salah satunya melalui inovasi layanan digital baik layanan administrasi maupun layanan di Fasilitas Kesehatan. 

“Tentunya kami tidak berpuas diri dengan tercapainya UHC ini. Kami terus berupaya memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Seperti hadirnya beberapa layanan online yang dapat diakses masyarakat kapan saja dan dimana saja, seperti aplikasi Mobile JKN, Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA), Care Center 165 24 jam, Chat Assistant JKN (CHIKA), ataupun media sosial seperti Instagram, Twitter, Tik Tok, dan Facebook. Layanan online tersebut mencakup seluruh pelayanan seperti pendaftaran pelayanan ke Fasilitas Kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN, cek status kepesertaan melalui CHIKA, pengurangan anggota keluarga melalui PANDAWA, dan seterusnya,” sebut Janoe. 

Sementara itu, terwujudnya UHC di Kabupaten Gresik mendapat apresiasi dari salah satu Pelaksana Tugas Kepala Desa Kabupaten Roomo, Abdul Jamal Putra. Baginya, banyak manfaat yang dirasakan terutama oleh warga di desanya.

“Sangat bermanfaat bagi warga Desa Roomo. Beberapa waktu lalu, terdapat warga saya yang kurang mampu dan sakit, karena belum menjadi peserta Program JKN dan kebetulan di Kabupaten Gresik sudah UHC, maka warga tersebut bisa dibawa ke Puskesmas dan bisa langsung didaftarkan dan dijamin sebagai peserta Program JKN dengan hanya membawa KTP dan KK. Artinya, saat ini pelayanan kesehatan dapat dirasakan warga tanpa pilih kasih. Hal ini sangat membantu perekonomian warga di tengah biaya kesehatan yang tidak murah. Kami sangat berterima kasih, kami mendapat perlindungan yang pasti dalam hal kesehatan. Semoga program ini terus bisa berlangsung dengan baik,” kata Jamal. (rn/qa/red)

Baca Juga

Related Posts