Kegiatan praktik secara langsung di lapangan baik hal yang berkaitan dengan mata pelajaran (Mapel) di lembaga pendidikan dan praktik yang lain di luar akademik. Tentu menjadi sangat penting untuk dijadikan sebagai bahan referensi juga bisa dibuat edukasi serta pemahaman bagi siswa atau peserta didik.
Maka menjadi kebutuhan sebagai ikhtiar bersama dalam rangka memahamkan peserta didik pada kegiatan semua mata pelajaran baik dengan metode Teori maupun praktik. Cara metode ini baik mapel agama atau umum di lembaga pendidikan dengan sasaran anak kelas 6 hal ini sebagai persyaratan ujian akhir madrasah.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu kelas di MI Alkarimi Tebuwung Dukun Gresik. Pagi hari ini menggelar kegiatan praktik mapel Seni Budaya dan Prakarya (SBDP) yakni Batik Ikat Celup. Siswa siswi kelas 5B MI Alkarimi mengikuti praktik dengan penuh semangat dan antusias.
Aisyul Athiroh Guru pembimbing Mapel SBDP mengatakan, pada kegiatan praktik batik ikat celup ini yakni proses membuat motif warna pada kain putih polos dengan teknik mengikat dan menutup sebagian kain,"
"Ikat celup atau juga dinamakan jumputan adalah teknik mewarnai kain dengan cara mengikat kain dengan cara tertentu sebelum di lakukan pencelupan,"katanya.
Bu Guru yang akrab dipanggil Bu Icha ini menambahkan, kegiatan praktik tersebut bisa dijadikan pemahaman awal bagi siswa untuk proses dan teknik membuat batik celup," semoga praktik awal ini bisa bermanfaat untuk siswa sebagai bahan kajian dari mapel SBDP," jelasnya (24/5/2023)
Umar salah satu siswa yang ikut kegiatan praktik kelas 5B MI Alkarimi mengatakan, Alhamdulillah dengan praktik mapel SBDP ini saya sedikit paham akan proses membuat batik celup," saya senang sekali karena tanpa praktik saya tidak tau dan tidak paham akan materi SBDP karena, dengan hanya membaca saja memahami materi pelajaran saya kira kurang lengkap," imbuh Umar salah satu siswa dari Kalimantan (Syafik Hoo)
