Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Gresik, memulai (Kick Off Red) optimalisasi pengumpulan Zakat, Infaq, dan Sedekah (ZIS) di tahun 2024. Dalam pelaksanaannya, Baznas Gresik ditargetkan meraih Rp 27 M dari Baznas RI.
Untuk optimalisasi pengumpulan atas target ZIS tersebut, Baznas Gresik melakukan kegiatan sinergitas dengan beberapa lembaga pemerintah. Salah satunya Kemenang Gresik melalui pengumpulan ZIS di Kantor Urusan Agama (KUA) se Kabupaten Gresik.
Dalam kegiatan sinergitas tersebut, hadir dari Baznas Gresik Waka I Bidang Pengumpula H Mustoha, Kepala Pelaksana Muhtadin dan Kabid Pengumpulan M Suhanto. Dari Kemenag Gresik, Kepala Kemenag Gresik Moh Ersat Kasi Zawa, Kepala KUA Kebomas dan Kepala KUA Gresik Kota, serta Penyuluh dan Kesra Se Kecamatan Kebomas dan Gresik.
“Ini merupakan langkah awal kami dalam mengoptimalkan pengumpulan ZIS yang ada di Kabupaten Gresik,” ucapnya, di Kantor Kemenag Gresik, Senin (22/1/2024).
Menurutnya, Baznas Gresik dalam pengelolaan dan pengumpulan ZIS. Ditargetkan oleh Baznas RI sebesar Rp 27 Miliar.
“Kami akan terus bergerak mengoptimalakan potensi-potensi ZIS yang ada di kabupaten Gresik. Dengan di awali di Lingkungan Kemenag Gresik,” jelasnya.
“Semoga target ZIS 27 M di tahun 2024 ini bisa terwujud dan dapat memberikan banyak manfaat yang dirasakan bagi masyarakat Gresik,” harapnya.
Gaung bersambung, Kepala Kemenag Gresik Moh Ersat mengaku akan terus bergerak melakukan optimalisasi ZIS dengan Baznas Gresik. Khususnya di lingkungan Kemenag Gresik.
“Banya potensi ZIS di lingkungan Kemenag Gresik yang perlu di sentuh, kali ini kita mengoptimalkan Potensi ZIS melalui KUA,” ungkapnya.
Langkah awal lanjut Ersat, Kemenag Gresik akan keliling 18 KUA di Kabupaten Gresik bersama Baznas Gresik. Untuk sosialialisasi dan mengoptimalkan Potensi ZISnya.
“Semoga Tahun 2024 ini pengumpulan ZISnya dapat meningkat,” tuturnya.
Diketahui, target pengumpulan ZIS tahun 2024 ini, lebih besar dibanding tahun sebelumnya. Kalau di tahun 2023 kemarin, target pengumpulan ZIS sebesar Rp 21 Miliar. Sedangkan pada tahun 2024 sebesar Rp 27 Miliar. (Hnf)
