Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Gresik dari Kelompok 12 Tahun 2025 kembali menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pemberdayaan masyarakat desa. Kali ini, mereka menggelar kegiatan penyuluhan perawatan mesin pertanian yang berlangsung di Balai Desa Pandu, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, pada Senin (28/7) sore.
Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 20 peserta, yang terdiri dari petani dan warga Desa Pandu. Turut hadir Kepala Desa Pandu, Bapak Agus Winarno, yang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas inisiatif mahasiswa KKN dalam mendukung sektor pertanian desa.
“Semoga penyuluhan perawatan mesin pertanian ini dapat bermanfaat bagi warga Desa Pandu,” ujar Agus Winarno.
Materi penyuluhan mencakup pengenalan berbagai jenis mesin pertanian, seperti traktor tangan, pompa air, dan alat tanam. Peserta juga dibekali dengan teknik-teknik perawatan berkala, mulai dari pengecekan oli, pembersihan filter, pelumasan komponen, hingga tata cara penyimpanan alat agar tetap awet dan optimal digunakan.
Tidak hanya teori, kegiatan ini juga menghadirkan sesi simulasi langsung, di mana peserta diajak untuk mempraktikkan cara merawat dan memperbaiki kerusakan ringan pada mesin pertanian. Pendekatan ini membuat penyuluhan terasa lebih aplikatif dan mudah dipahami oleh para petani.
Ketua pelaksana kegiatan, H. Ahmad Nur Hidayat, menyampaikan bahwa penyuluhan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dasar petani dalam merawat alat kerja mereka secara mandiri.
“Mesin yang dirawat dengan baik akan lebih tahan lama, kinerjanya stabil, dan tentu saja mengurangi biaya perbaikan. Kami berharap penyuluhan ini bisa memberi pemahaman dan keterampilan praktis bagi para petani agar tidak selalu bergantung pada teknisi luar,” ujarnya.
Melalui kegiatan ini, mahasiswa KKN Universitas Gresik tidak hanya hadir sebagai agen perubahan di bidang sosial, tetapi juga turut mendukung sektor pertanian desa secara langsung, khususnya dalam hal efisiensi dan keberlanjutan alat pertanian.
Acara ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang berlangsung interaktif antara peserta dan tim penyuluh, menciptakan suasana belajar yang hangat dan penuh semangat.(rdw)