Grssik, GNN gerbangnusantaranews.com
Dalam suasana yang penuh khidmat dan semangat kebersamaan, Pemerintah Desa Karangankidul, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, menyelenggarakan pelantikan perangkat desa untuk jabatan Kasi Kesejahteraan dan Kasi Pemerintahan.
Acara ini menjadi momentum penting dalam memperkuat struktur pemerintahan desa serta meneguhkan komitmen pelayanan publik yang lebih baik.
Dua sosok muda yang dipercaya mengemban amanah tersebut adalah Rahmat Hidayat sebagai Kasi Kesejahteraan dan Dhimas Haryo Prayugo sebagai Kasi Pemerintahan.
Pelantikan dipimpin langsung oleh Kepala Desa Karangankidul, Sadi Purwanto, dan dihadiri oleh berbagai unsur pemerintahan serta tokoh masyarakat.
Balai Desa Karangankidul dipenuhi oleh tamu undangan yang terdiri dari:
- Camat Benjeng, Nurul Fuad
- Kapolsek Benjeng, AKP Alimin Tunggal
- Danramil, diwakili oleh Peltu Imam Achwan
- Ketua dan anggota BPD, LPMD, RT/RW, TP PKK, tokoh agama (toga), tokoh masyarakat (tomas), serta keluarga dari perangkat yang dilantik
Kehadiran para tokoh ini menunjukkan dukungan penuh terhadap proses demokratis dan transparan dalam pengangkatan perangkat desa.
Dalam sambutannya, Kades Sadi Purwanto menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi kepada Panitia Pengangkatan Perangkat Desa (P3D) yang telah menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab hingga pelantikan berjalan lancar. Ia juga mengapresiasi semangat BPD yang turut mendorong dan menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan.
Kades menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pemerintah desa dan masyarakat, serta mengajak perangkat baru untuk menginternalisasi dan menerapkan jargon “Karangankidul Bisa”, yang merupakan akronim dari:
- Bersih: Menjunjung tinggi integritas, bebas dari praktik korupsi dan penyalahgunaan wewenang
- Inovasi: Mendorong ide-ide kreatif dalam pelayanan dan pembangunan desa
- Solusi: Menjadi pemecah masalah yang tanggap terhadap kebutuhan warga
- Akuntabel: Bertanggung jawab dan transparan dalam setiap tindakan dan keputusan
Jargon ini bukan sekadar slogan, melainkan filosofi kerja yang harus dipegang teguh oleh seluruh perangkat desa.
AKP Alimin Tunggal menyampaikan pesan yang menyentuh hati, Ia mengingatkan bahwa perangkat desa adalah pelayan masyarakat, bukan sekadar pejabat administratif. “Jalankan tugas dengan senyum, sapa, dan tanggung jawab. Senyum menciptakan kedekatan, sapa membangun kepercayaan, dan tanggung jawab adalah wujud amanah yang harus dijaga,” ujarnya.
Kapolsek juga menekankan bahwa pelayanan terbaik bukan hanya soal hasil, tetapi juga proses. “Berikan yang terbaik dalam setiap interaksi. Masyarakat akan merasa dihargai jika dilayani dengan hati,” tambahnya.
Mewakili Danramil, Peltu Imam Achwan menyampaikan bahwa tugas perangkat desa bukanlah hal ringan.
“Jika kita renungkan sumpah janji yang telah diucapkan, maka kita sadar bahwa tanggung jawab ini sangat besar. Sumpah itu adalah komitmen moral dan hukum yang harus dijalankan dengan penuh kesadaran,” tegasnya.
Ia juga mengingatkan bahwa perangkat desa adalah ujung tombak pemerintahan yang langsung bersentuhan dengan masyarakat. Oleh karena itu, profesionalisme, loyalitas, dan ketulusan dalam bekerja harus menjadi prinsip utama.
Nurul Fuad, Camat Benjeng, memberikan arahan yang komprehensif dan inspiratif. Ia menyampaikan bahwa panitia telah menjalankan tugasnya dengan baik hingga SK perangkat desa resmi diterbitkan. Ia mengingatkan agar perangkat yang dilantik:
- Memegang teguh sumpah janji dan fakta integritas
- Menjaga amanah dengan sebaik-baiknya
- Memberikan pelayanan yang prima kepada masyarakat
- Membangun komunikasi yang harmonis, baik internal perangkat maupun dengan unsur masyarakat
- Terus meningkatkan kapasitas dan keterampilan, terutama dalam bidang teknologi informasi, mengingat tantangan era digital
- Memahami regulasi dan aturan, serta aktif berkoordinasi dengan institusi terkait
Camat juga menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada perangkat yang baru dilantik, seraya berharap mereka dapat membawa semangat baru dalam membangun Desa Karangankidul yang lebih maju dan berdaya saing.
Sebagai bentuk penghormatan dan rasa terima kasih, acara pelantikan juga diselingi dengan penyerahan cindera mata kepada perangkat desa yang telah purna tugas. Momen ini menjadi simbol penghargaan atas dedikasi dan pengabdian mereka selama bertahun-tahun melayani masyarakat Karangankidul.
Acara pelantikan ditutup dengan doa bersama, dipimpin oleh tokoh agama setempat. Doa menjadi penutup yang menyejukkan, sebagai ungkapan syukur dan harapan agar perangkat yang baru dilantik senantiasa diberi kekuatan, kelancaran, dan keberkahan dalam menjalankan tugasnya.
