Surabaya, GNN gerbangnusantaranews.com Suasana berbeda terasa di Karah, Jambangan, Surabaya, Rabu (24/9). Puluhan Muzaki bersama jajaran pengurus Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIP JBTB berkumpul di sebuah kandang ayam. Bukan sekadar kunjungan biasa, mereka hadir untuk merayakan Milad ke-19 YBM PLN dengan cara yang penuh makna: mendukung langsung kelompok usaha Cahaya Jago Karah Farm (KUC JKF).
Kegiatan bertajuk Muzaki Visit ini menjadi ajang silaturahmi yang sarat inspirasi. Para Muzaki diajak menyaksikan geliat usaha peternakan rakyat, mulai dari kandang modern di lahan terbatas, proses pemberian pakan, hingga diskusi produktivitas telur dan ayam. Semua ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan bisa dimulai dari tempat yang sederhana.
Lurah Karah, Djoko Tri Mulyono, mengaku terinspirasi oleh semangat yang ditunjukkan. “Kehadiran YBM PLN menjadi dorongan bagi kami. Bukan hanya bagi peternak, tapi juga bagi pemerintah setempat untuk terus bergerak dan memberi manfaat lebih luas bagi warga,” ujarnya.
Ketua YBM PLN UIP JBTB, Gesmulyadi Qodri, menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat bukan sekadar program, melainkan investasi jangka panjang. “Kami ingin Mustahik naik kelas menjadi Muzaki. Jadi kunjungan ini bukan hanya seremonial, tapi bentuk keseriusan kami dalam mendampingi mereka,” tegasnya.
Dampaknya sudah mulai terlihat. Samsul Arifin, Sekretaris KUC JKF, menyebut bahwa hingga akhir September, kelompoknya berhasil menjual 1.600 butir telur. “Kami juga belajar berbagi. Minimal 2,5 persen dari penghasilan teman-teman peternak kami sisihkan untuk sesama,” katanya.
Akip, Ketua JKF, menambahkan bahwa semangat kebersamaan adalah fondasi utama. Dengan slogan “Semangat tanpa sambat, bercuan serta berbagi”, pihaknya bertekad menjadikan peternakan ini sebagai solusi ketahanan pangan sekaligus peluang kerja. “Terima kasih kepada YBM PLN yang terus mendukung. Semoga langkah ini berkelanjutan,” tuturnya.
Muzaki Visit kali ini membuktikan bahwa kandang ayam bukan sekadar tempat beternak, tapi juga ruang tumbuhnya harapan, kerja sama, dan kemandirian ekonomi. Dari sana, inspirasi mengalir, manfaat menyebar.(k-ra)