KUC Sartika Dewi Binaan YBM PLN UIP JBTB Berdayakan Ibu-Ibu Tuwowo, Hasilkan 85 Produk Jahit Berkualitas
Surabaya, GNN gerbangnusantaranews.com Program pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Usaha Cahaya (KUC) Sartika Dewi di Balai RW Tuwowo, Kapasmadya Baru, Tambaksari, Surabaya, mencatat capaian membanggakan. Selama empat bulan pelatihan menjahit, sembilan ibu-ibu dari keluarga prasejahtera berhasil memproduksi sekitar 85 potong pakaian dengan berbagai model.
Produk yang dihasilkan beragam, mulai dari gamis, kaos, busana remaja hingga pakaian santai. Menariknya, hampir separuh dari hasil produksi tersebut telah terjual, menunjukkan adanya potensi pasar yang menjanjikan.
Pelatihan menjahit ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi YBM PLN UIP JBTB. Kegiatan telah mencapai tahap ujian dan presentasi karya, yang turut dihadiri pihak kelurahan, perangkat RT/RW, PIKK PLN UIP JBTB, serta pengurus YBM PLN (9/12/2025).
Ketua RW 07 Tuwowo, Agung Suprapto, menegaskan antusiasme warga terhadap program ini.
"Optimistis itu kunci. Dengan semangat, ibu-ibu bisa berkembang dan mandiri," ujarnya.
Pelatih KUC, Novita Rahayu Purwaningsih, menyampaikan bahwa sebagian peserta awalnya tidak memiliki keterampilan menjahit.
"Kami mulai dari nol hingga mereka mampu membuat baju sendiri. Ini baru awal untuk membantu ekonomi keluarga," katanya.
Manajer YBM PLN UIP JBTB, Achmad Fatkhurrozi, mengapresiasi perkembangan peserta.
"Beberapa produk mereka bahkan sudah dipakai salah satu anggota DPRD Surabaya. Tantangan berikutnya adalah meningkatkan kualitas dan memperkuat pemasaran," ungkapnya.
Dukungan juga datang dari PIKK PLN UIP JBTB. Hesti Kunto menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan untuk kesejahteraan keluarga.
"Semoga penilaian berjalan lancar dan ibu-ibu makin percaya diri," tuturnya.
Lurah Kapasmadya Baru, Krisna Dwi Haryadi, membuka peluang kolaborasi lanjutan.
"Karang Taruna sedang dipersiapkan untuk program kemandirian 2026. KUC bisa menjadi mitra dalam pemasaran produk warga," ujarnya.
Salah satu peserta, Dwi Widyastuti, mengaku bangga atas hasil kerja kelompoknya.
"Kami ingin karya kami dipakai banyak orang dan membawa manfaat lebih luas," katanya.
Ke depan, KUC Sartika Dewi menargetkan produksi massal serta kerja sama dengan penyedia seragam kantor, instansi, dan pemasaran melalui toko online. Program ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi keluarga sekaligus menjadi model pemberdayaan perempuan di Surabaya.(k-ra)












