Gerbang Nusantara News

Sosial Politik

PENDIDIKAN

WISATA

Foto

Video

08 Desember 2025

Dewas BPJS Kesehatan Siruaya Utamawan Gandeng Serikat Pekerja Perkuat Dukungan Program JKN


BOGOR, GNN gerbangnusantaranews.com  

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Peran Serikat Pekerja dalam Mendukung Program JKN" pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung di Bogor ini secara khusus mengundang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi dan Umum, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP KEP KSPI). 

Acara ini dimoderatori oleh Anggota Dewan Pengawas dari Unsur Pekerja, Siruaya Utamawan, serta dihadiri langsung oleh jajaran Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, yaitu Inda Deryanne Hasman dan Iftida Yasar dari Unsur Pemberi Kerja, juga Wiwieng Handayaningsih dari Unsur Pemerintah.

Sebanyak 60 peserta hadir mewakili berbagai wilayah, mulai dari Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, hingga Sulawesi Selatan. 

Dengan diadakannya FGD ini, diharapkan Dewan Pengawas, Manajemen BPJS Kesehatan, dan Serikat Pekerja (SP) dapat saling berdiskusi untuk memperkuat peran SP sebagai salah satu pemangku kepentingan strategis BPJS Kesehatan dalam mendukung program JKN, sejalan dengan strategi dan fokus utama BPJS Kesehatan. 

Dukungan yang sinergis ini diharapkan dapat membantu menjaga kesinambungan Dana Jaminan Sosial (DJS), menguatkan retensi dan reaktivasi peserta, serta meningkatkan akses dan mutu layanan pada tahun 2026.

Lebih jauh, pelibatan peserta yang meluas ini bertujuan menjembatani kesenjangan pemahaman yang selama ini mungkin terjadi antara pusat dan daerah. Peserta FGD diharapkan dapat mewakili berbagai wilayah di Indonesia, tidak hanya dari Jabodetabek, untuk mendorong pemerataan pemahaman mengenai hak-hak pekerja dalam Program JKN. 

Dewan Pengawas berharap para peserta dapat berperan aktif sebagai agen dalam mengawasi kepatuhan serta memastikan peserta, terutama dari unsur pekerja, mendapatkan hak jaminan kesehatannya di wilayah masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku.

Diskusi menghadirkan narasumber Timboel Siregar (Koordinator BPJS Watch), serta jajaran BPJS Kesehatan dari Kedeputian Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Regulasi, Kedeputian Bidang Kebijakan dan Data Kepesertaan, dan Kedeputian Bidang Perluasan dan Kepatuhan Kepesertaan. 

Forum berjalan dinamis dengan masukan dari seluruh penanggap yang hadir, yaitu Ramidi (Sekjen KSPI), Iwan Kusmawan (Presiden Council IndustriAll Indonesia), Sunandar (Ketua Majelis Nasional KSPI), Sahat Butarbutar (Ketua FSP KEP), Darius (Direktur Eksekutif Jamkeswatch), dan Suwarsono (Wakil Koordinator Forum Jamsos).

Dalam kesimpulan diskusi, disepakati bahwa dukungan Serikat Pekerja sangat diperlukan dalam pengawasan kepatuhan Badan Usaha, termasuk memastikan pendaftaran seluruh pekerja dengan besaran upah yang tepat dan pembayaran iuran tepat waktu, guna mendorong pengajuan Badan Usaha Prioritas yang mendapatkan manfaat aktivasi langsung tanpa jeda. 

Selain itu, dibahas pula perlindungan pekerja PHK, dengan BPJS Kesehatan diminta baru dapat menyetujui penonaktifan PPU oleh Badan Usaha jika syarat pembuktian PHK (tanda terima, perjanjian bersama, atau putusan pengadilan) telah lengkap sesuai regulasi, dan pekerja ter-PHK berhak atas jaminan kesehatan selama maksimal 6 bulan tanpa membayar iuran. 

SP juga mendorong adanya kebijakan otomatis bagi pekerja ter-PHK tidak mampu untuk menjadi peserta PBI JK atau PBPU Pemda, serta perlunya kejelasan kebijakan perlindungan bagi pekerja Usaha Kecil dan Mikro. 

Terkait peningkatan mutu layanan program JKN di fasilitas kesehatan, SP juga mendukung adanya penambahan petugas BPJS Satu, kepastian ruang rawat inap KRIS, serta penjaminan kasus Penyakit Akibat Kerja dan Kecelakaan Kerja yang sesuai dengan ketentuan.

Di sisi kebijakan makro, SP berkomitmen memberikan masukan dalam forum pemerintah untuk optimalisasi pemasukan JKN, seperti melalui Pajak Rokok dan gagasan Cukai GGL (Garam, Gula, Lemak). 

Menutup rangkaian diskusi, Siruaya Utamawan selaku Anggota Dewan Pengawas dan moderator menyoroti isu krusial yang sedang hangat di masyarakat. Ia menegaskan bahwa BPJS Kesehatan perlu segera melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman terkait kriteria kegawatdaruratan, sehingga masyarakat dapat membedakan kasus yang bisa ditangani langsung di IGD FKRTL dan yang perlu ditangani di FKTP.(red)

Diseminasi P4GN Program SCARFS di Kecamatan Benjeng: Pemuda Berdaya, Bergaya Dalam Berkarya


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 
Pemerintah Kecamatan Benjeng menggelar kegiatan Diseminasi P4GN (Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba) melalui program SCARFS (School and Communities Caring for Drugs Abuser and HIV/AIDS) dengan tema “Pemuda Berdaya, Bergaya Dalam Berkarya”. Acara berlangsung di Aula Kantor Camat Benjeng dan dibuka langsung oleh Camat Benjeng, Nurul Fuad, 8 Desember 2025.

Kegiatan ini dihadiri oleh ketua maupun perwakilan Karang Taruna desa se-Kecamatan Benjeng dan Pelajar. Hadir pula sebagai narasumber, Sekcam Benjeng Sudarmanto, yang memberikan pemaparan mendalam terkait bahaya narkoba dan upaya penanganannya.  

Dalam sambutannya, Camat Benjeng Nurul Fuad menekankan pentingnya peran pemuda sebagai garda terdepan dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.  

"Kami berharap Karang Taruna dapat menjadi benteng yang kokoh dalam melawan bahaya narkoba. Ikuti kegiatan ini dengan serius, lalu teruskan informasi yang diperoleh kepada anggota Karang Taruna di desa masing-masing agar tidak ada yang terjerumus,” tegasnya.  

Sekcam Benjeng Sudarmanto menyampaikan materi yang komprehensif, meliputi:  

- Pengenalan narkoba dan jenis-jenisnya  

- Langkah penanganan bagi pengguna  

- Proses rehabilitasi  

- Perspektif hukum dan sosial terkait narkoba  

- Dampak luas yang ditimbulkan bagi individu, keluarga, dan masyarakat  

Ia menekankan bahwa narkoba bukan hanya masalah kesehatan, tetapi juga memiliki konsekuensi hukum dan sosial yang serius. Oleh karena itu, pemuda harus memiliki pengetahuan dan kesadaran yang kuat agar mampu menjadi agen perubahan di lingkungannya.  

Dengan tema “Pemuda Berdaya, Bergaya Dalam Berkarya”, kegiatan ini diharapkan mampu menumbuhkan semangat kreatif dan produktif di kalangan pemuda Benjeng. Mereka tidak hanya dituntut untuk menjauhi narkoba, tetapi juga diarahkan agar mampu berkarya dan berkontribusi positif bagi pembangunan desa.(WLO)

IBCA MMA Gresik Raih Juara Umum Kejurprov Piala Bupati Tuban 2025


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Debut perdana kepengurusan baru Pengkab IBCA MMA Gresik langsung mencatat sejarah gemilang. Dipimpin oleh Ketua Cabor IBCA MMA Gresik, Zamyeri, ST (Periode 2025–2029), kontingen Gresik sukses menyabet Juara Umum Kejurprov Piala Bupati Tuban 2025 sekaligus Juara Umum I Kategori Youth.  

Kejuaraan bergengsi ini berlangsung pada 5–7 Desember 2025 di GOR Anoraga Rangga Jaya, Tuban, dengan diikuti seluruh kabupaten/kota se-Jawa Timur. IBCA MMA Gresik menurunkan 51 atlet dan tampil dominan sepanjang kompetisi.  

Perolehan Medali IBCA MMA Gresik

- 15 Medali Emas (terbanyak se-Jawa Timur)  

- 25 Medali Perak  

- 5 Medali Perunggu  

Capaian luar biasa ini menegaskan posisi Gresik sebagai kekuatan baru MMA Jawa Timur, sekaligus bukti nyata pembinaan atlet yang semakin terarah dan berprestasi.  

Ketua Pengkab IBCA MMA Gresik, Zamyeri, ST, menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberhasilan ini:  

- Manager Atlet: Ibu Dias  

- Coach: Ekak & Hilal  

- Official: Kaka, Aira, Vya  

Kerja keras tim sejak hari pertama hingga penutupan kejuaraan dinilai menjadi faktor kunci dominasi Gresik di podium.  

Kejurprov IBCA MMA 2025 di Tuban merupakan ajang resmi penjaringan atlet menuju Kejuaraan Dunia Asia Pasifik 2026 di Bali, mencakup kategori Youth, Junior, dan Senior. Kemenangan ini membuka peluang besar bagi atlet Gresik untuk mewakili Jawa Timur bahkan Indonesia di level internasional.  

Prestasi besar di awal kepengurusan ini diharapkan menjadi pemantik semangat baru bagi perkembangan bela diri campuran di Kabupaten Gresik, sekaligus memperkuat komitmen pembinaan atlet yang profesional, berkarakter, dan berprestasi.(red)

07 Desember 2025

Qosidah Rebana Hilwa Awi Ponpes Alkarimi Raih Juara 2 Nasional LASQI Nusantara Fest 2025 di Bogor


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Perjuangan panjang menempuh perjalanan jauh ke Kota Bogor, Jawa Barat, berbuah manis bagi para santri remaja Pondok Pesantren Alkarimi Tebuwung Dukun Gresik. Grup Qosidah Rebana Hilwa Awi berhasil meraih prestasi membanggakan dengan menyabet Juara 2 Nasional dalam ajang bergengsi LASQI (Lembaga Seni Qosidah Indonesia) Nusantara Fest 2 tahun 2025 yang digelar di Bogor, Jawa Barat.  

Dengan bekal mental juara dan penuh kepercayaan diri, Hilwa Awi tampil gemilang di panggung nasional. Grup ini merupakan kelompok Qosidah Rebana Klasik milik Ponpes Alkarimi yang beranggotakan para pelajar MTs dan MA sekaligus santri aktif. (7/12/2025)  

Hj. Afiyah Wijirahayu, akrab disapa Neng Yayuk, selaku pembina sekaligus pelatih Hilwa Awi, menyampaikan rasa syukur mendalam atas pencapaian tersebut. “Alhamdulillah, perjuangan anak-anak yang luar biasa melelahkan akhirnya berbuah manis. Mereka mampu membawa nama harum Jawa Timur dan Ponpes Alkarimi. Momen ini menjadi ilmu yang penuh hikmah dan maslahat, sekaligus inspirasi untuk meraih kesuksesan di bidang seni lainnya seperti Tilawatil Qur’an, Kaligrafi, dan Khathatah,” ujarnya.  

Neng Yayuk menambahkan, santri Ponpes Alkarimi diharapkan memiliki bakat multi talenta. “Kita tidak tahu bidang apa yang kelak dibutuhkan masyarakat. Karena itu, kami bersemangat memberikan ilmu seni rebana klasik agar menjadi bekal yang bermanfaat,” jelasnya.  

Sebagai pengasuh Ponpes Putri Alkarimi, ia menekankan bahwa Allah mengangkat derajat hamba-Nya melalui jalan yang berbeda, selama semua ekspresi diniatkan Li’illah Kalimatillah sebagai syiar agama Islam.  

Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa seni Qosidah Rebana Klasik tetap eksis dan digandrungi remaja. Inovasi yang dipadukan dengan gerakan indah, improvisasi pukulan, serta perpaduan musik keroncong dan pop menjadikan penampilan semakin menarik, tanpa keluar dari koridor fiqih. “Walaupun persiapan hanya kurang dari satu bulan, ditengah padatnya kegiatan pondok dan sekolah, Hilwa Awi tetap mampu membawa nama harum,” ungkapnya penuh syukur.  

Pada akhirnya, tujuan utama seni Qosidah adalah menjadikannya sebagai washilah untuk menyiarkan agama Islam melalui nada dan dakwah yang sarat pesan moral serta kebaikan. “Semoga menjadi ilmu yang bermanfaat,” tutup Neng Yayuk dengan penuh optimisme. (Syafik Hoo)  

Kominfo Jatim Dorong Literasi Digital Nahdliyin di Nganjuk: Aswaja Jadi Landasan Transformasi Teknologi


Nganjuk, GNN gerbangnusantaranews.com

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Jawa Timur menggelar Forum Peningkatan Literasi Digital Masyarakat di Kabupaten Nganjuk, Sabtu (6/12/2025). Kegiatan bertema “Momentum Organisasi Nahdliyin dalam Membangun Transformasi Digital Berbasis Nilai Aswaja yang Inklusif, Tangguh, dan Berdaya untuk Negeri” ini diikuti 140 peserta dari badan otonom NU, termasuk Fatayat NU dan Muslimat NU di Kecamatan Prambon serta Kecamatan Ngronggot.  

Forum ini bertujuan memperkuat pemahaman masyarakat tentang literasi digital, khususnya terkait keamanan informasi, etika bermedia, serta pemanfaatan teknologi untuk mendukung aktivitas organisasi. Peserta juga dibekali pengetahuan digital yang relevan dengan dakwah, pendidikan, pemberdayaan, dan pelayanan masyarakat, sekaligus meneguhkan nilai-nilai Aswaja di ruang siber.  

Sejumlah narasumber hadir memberikan materi, di antaranya:  

- Abdullah Muhdi, M.H. (Anggota DPRD Jawa Timur) yang membahas identitas ke-NU-an di era digital.  

- Hari Purwanto, ST (Kabid Statistik dan Pengelolaan Informasi Komunikasi Publik Kominfo Nganjuk) yang menekankan pentingnya etika digital.  

- Kotimatul Munawaroh (Ketua PC Fatayat NU Nganjuk) yang mengulas transformasi digital berbasis Aswaja.  

- Ahmad Nur Wahid, S.Pd (Ketua Rumah Kerja Milenial Indonesia Nganjuk) yang memaparkan strategi membangun generasi Nahdliyin melek teknologi.  

Kepala Dinas Kominfo Provinsi Jawa Timur, Sherlita, menyampaikan harapannya agar forum ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat literasi digital masyarakat.  

Semoga kegiatan ini menjadi bentuk ikhtiar kita semua dalam meningkatkan literasi digital masyarakat dalam memanfaatkan teknologi informasi,” ujarnya.  

Melalui forum ini, diharapkan lahir ekosistem digital yang aman, sehat, dan produktif di lingkungan Nahdliyin Kabupaten Nganjuk, sekaligus mendorong terciptanya generasi yang tangguh dan berdaya dalam memanfaatkan teknologi digital demi kemajuan organisasi dan negeri.(red)

UNISDA Resmi Buka Program Magister Hukum, Kuliah Perdana Hadirkan Guru Besar UNAIR

Lamongan, GNN gerbangnusantaranew.com  Universitas Islam Darul ‘Ulum (UNISDA) Lamongan resmi membuka perkuliahan perdana Program Studi Magister Hukum pada tahun akademik 2025/2026. Acara berlangsung Sabtu (6/12) di Gedung Manaqib UNISDA dengan menghadirkan Guru Besar Ilmu Hukum Universitas Airlangga, Prof. Dr. Suparto Wijoyo, SH., MHum, sebagai dosen tamu.

Hadir dalam acara pembukaan Rektor UNISDA, Moh. Hafidh Nashrulloh, SE., MM., Ketua Senat UNISDA, Prof. Dr. Moh. Afif Hasbullah, SH., MHum., Sekretaris Rektorat, Dr. Achmad Munir, SH., MH., Dekan Fakultas Hukum, Dr. Hj. Siti Afiyah, SH., MH, Jajaran dosen serta mahasiswa baru Magister Hukum  

Dalam sambutannya, Rektor Hafidh Nashrulloh menegaskan bahwa Magister Hukum menjadi program studi ke-21 di UNISDA. Pembukaan ini merupakan komitmen kampus untuk memperluas layanan pendidikan tinggi, khususnya bagi masyarakat yang ingin memperdalam ilmu hukum.  

"UNISDA bertekad menjadi perguruan tinggi dengan pelayanan terbaik, berdaya saing, mandiri, berbudaya, Islami, dan bertaraf internasional,” ujarnya.

Ketua Senat UNISDA, Prof. Afif Hasbullah, menambahkan bahwa Magister Hukum UNISDA saat ini menjadi satu-satunya program magister hukum di wilayah Eks Pembantu Gubernur Bojonegoro. Ia juga menyampaikan bahwa UNISDA tengah membuka penerimaan mahasiswa baru untuk Program Doktor Studi Islam yang akan dimulai akhir 2025.

Prof. Suparto Wijoyo dalam kuliah perdananya menekankan pentingnya kompetensi strategis lulusan hukum di era disrupsi. Ia menilai pembukaan Magister Hukum UNISDA sebagai langkah strategis menjawab tantangan zaman.  

“Saya siap mendukung penuh Prodi Magister Hukum UNISDA dan akan hadir secara berkala memberikan kuliah umum,” tegasnya.  

Suparto juga mengingatkan pentingnya tradisi akademik berbasis literatur dalam setiap perkuliahan, sebagaimana ia temui di kampus-kampus Eropa.

Kaprodi Magister Hukum UNISDA, Dr. Moh. Syafi’, SH., MH, menjelaskan bahwa perkuliahan semester ganjil telah diikuti mahasiswa baru yang resmi terdaftar.  

- Perkuliahan ditempuh selama 4 semester  

- Dosen pengajar terdiri dari guru besar dan doktor hukum, di antaranya Prof. Afif Hasbullah dan Prof. Khoirul Huda  

- Pilihan peminatan: Hukum Bisnis, Hukum Administrasi Negara, Hukum Pidana, Hukum Islam, dan Hukum Kesehatan

Dengan dibukanya Program Magister Hukum, UNISDA menegaskan posisinya sebagai perguruan tinggi yang adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan perkembangan zaman, sekaligus memperkuat perannya dalam mencetak lulusan hukum yang kompeten dan berdaya saing global.red) 

06 Desember 2025

GINOFEST 2025 Resmi Dibuka: Sekda Gresik Tegaskan Semangat Inovasi Harus Terus Berkobar Meski Anggaran Dipangkas


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com  

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, secara resmi membuka Gresik Innovation Festival (GINOFEST) 2025 di Atrium Icon Mall Gresik, Jumat (5/12).  

Festival yang digagas oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gresik ini berlangsung selama dua hari, 5–6 Desember 2025, dengan mengusung tema “Kreativitas Tanpa Batas, Inovasi Tanpa Henti untuk Gresik Mandiri.” Tema tersebut menegaskan komitmen Pemerintah Kabupaten Gresik untuk terus menumbuhkan budaya inovasi, meski dihadapkan pada tantangan penyesuaian anggaran dari pemerintah pusat.  

Acara ini dihadiri Koordinator Bidang Investasi dan Inovasi BRIDA Jawa Timur, Himawan Esty Bagio, jajaran kepala perangkat daerah, akademisi, pelajar, serta komunitas inovasi.  

Dalam sambutannya, Sekda Gresik menekankan bahwa GINOFEST bukan sekadar pameran atau kompetisi, melainkan katalisator pertumbuhan ekosistem inovasi di daerah.  

“GINOFEST adalah wadah untuk membangun sinergi dan jejaring kolaborasi. Saya berharap inovasi yang ditampilkan tidak berhenti sebagai prototipe, tetapi dapat diadopsi, dikembangkan, dan direplikasi sehingga memberi manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Sekda.  

Ia juga menegaskan bahwa semangat berinovasi tidak boleh padam meski terjadi pemotongan anggaran dari pusat.  

 “Perangkat daerah tidak boleh berhenti berinovasi hanya karena keterbatasan anggaran,” tegasnya.  

Sejalan dengan itu, Himawan Esty Bagio dari BRIDA Jawa Timur menambahkan bahwa inovasi kini menjadi barometer kemajuan daerah.  

“Inovasi adalah tanda sebuah daerah maju. Hampir semua daerah menjadikan inovasi sebagai ukuran keberhasilan kinerja OPD,” ujarnya.  

GINOFEST 2025 menghadirkan 26 stand pameran yang menampilkan karya inovatif dari berbagai jenjang pendidikan hingga perangkat daerah. Rinciannya meliputi:  

- 5 SD/MI  

- 4 SMP  

- 4 SMA/SMK/MAN  

- 4 universitas  

- 5 perangkat daerah  

- 4 stand juara Gresik Inovasi Kompetisi (GIK) 2025  

Karya yang ditampilkan mencakup aplikasi digital, prototipe teknologi, inovasi agribisnis, hingga produk makanan olahan.  

Selain pameran, rangkaian kegiatan GINOFEST 2025 juga meliputi talkshow bertema inovasi, diseminasi hasil karya, penampilan seni budaya, serta pemberian penghargaan GIK 2025.  

Kepala Bappeda Kabupaten Gresik, Edy Hadisiswoyo, menegaskan bahwa GINOFEST dirancang sebagai ruang kolaborasi berkelanjutan.  

“Festival ini kami desain bukan hanya sebagai ajang pameran, tetapi sebagai motor penggerak kolaborasi lintas sektor,” jelasnya.  

Sebagai informasi, GIK 2025 telah digelar sejak 16 Agustus hingga 17 Oktober 2025, dengan partisipasi tinggi dari perangkat daerah, masyarakat umum, pelajar, dan mahasiswa.  

Rincian peserta GIK 2025:  

- Kategori Perangkat Daerah: 43 peserta  

- Kategori Umum:  

  - Inovasi berbasis website/mobile app: 33 peserta  

  - Inovasi bidang agribisnis dan energi baru terbarukan: 25 peserta  

  - Inovasi sosial, budaya, dan kependudukan: 15 peserta  

Usai membuka acara, Sekda Gresik bersama jajaran meninjau seluruh stand pameran dan memberikan apresiasi kepada para inovator muda, perangkat daerah, komunitas, serta dunia pendidikan yang telah menghadirkan ide dan solusi kreatif bagi pembangunan daerah. (Alf)


DPRD Gresik Gelar Monitoring dan Evaluasi Peningkatan Kapasitas Pengurus Kopwan di Duduksampeyan


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com  

DPRD Kabupaten Gresik melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (Monev) peningkatan kapasitas pengurus Koperasi Wanita (Kopwan) di Kecamatan Duduksampeyan. Acara berlangsung di Aula Kantor Camat Duduksampeyan dan diikuti oleh ketua maupun perwakilan pengurus Kopwan se-Kecamatan Duduksampeyan.  

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekcam Duduksampeyan Ahmad Haris Fahman, Anggota Komisi II DPRD Gresik Sulton Sulaiman, Anggota DPRD Gresik Jamiyatul Mukarromah, serta jajaran Kasi dan staf Ekonomi Kecamatan Duduksampeyan.  

Dalam sambutannya, Sekcam Ahmad Haris Fahman menekankan pentingnya penguatan kapasitas pengurus koperasi melalui beberapa poin utama, antara lain:  

- Melakukan analisa usaha secara cermat sebelum membuka usaha baru.  

- Mengoptimalkan simpanan sukarela anggota dengan memberikan edukasi yang tepat.  

- Melaksanakan studi banding ke koperasi wanita yang lebih maju sebagai bahan pembelajaran.  

Sementara itu, Anggota Komisi II DPRD Gresik Sulton Sulaiman menegaskan bahwa Kopwan merupakan wadah ekonomi produktif bagi perempuan di Kabupaten Gresik. Namun, sebagian koperasi masih menghadapi sejumlah kendala, seperti administrasi dan kelembagaan, pembukuan dan keuangan, manajemen usaha, serta literasi digital.  

Menurutnya, pemerintah daerah telah melaksanakan program peningkatan kapasitas pengurus, tetapi diperlukan Monev untuk mengukur efektivitas program tersebut. DPRD Gresik, lanjut Sulton, memiliki kewajiban untuk mengawal keberhasilan pemberdayaan koperasi wanita melalui fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.  

Dalam kesempatan yang sama, Anggota Komisi IV DPRD Gresik Jamiyatul Mukarromah, menyampaikan berbagai solusi untuk mewujudkan koperasi yang sehat, termasuk akses permodalan melalui Dana Hibah Kopwan.  

Acara semakin interaktif dengan adanya sesi diskusi, di mana peserta dapat menyampaikan pengalaman, kendala, serta gagasan untuk memperkuat peran koperasi wanita sebagai motor penggerak ekonomi keluarga dan masyarakat di Gresik.(WLO)

05 Desember 2025

Abdul Mujib Resmi Dilantik sebagai Anggota BPD PAW Desa Palebon, Duduksampeyan


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com  

Prosesi pengucapan sumpah Anggota Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pengganti Antar Waktu (PAW) Desa Palebon, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, berlangsung khidmat di Balaidesa Palebon. Abdul Mujib resmi dilantik sebagai anggota BPD PAW menggantikan posisi yang kosong, 5 Desember 2025

Acara pelantikan ini disaksikan oleh jajaran Forkopimcam Duduksampeyan, anggota BPD, perangkat desa, tokoh masyarakat, tokoh agama, serta tamu undangan lainnya.  

Dalam sambutannya, Camat Duduksampeyan Dedy Hartadi menyampaikan ucapan selamat kepada Abdul Mujib. Ia berpesan agar anggota BPD yang baru dilantik dapat segera beradaptasi dengan lingkungan tugasnya serta menjalankan amanah sesuai dengan tugas dan fungsi BPD. “BPD memiliki peran penting dalam pemerintahan desa. Karena itu, anggota yang baru dilantik harus mampu bekerja sama dengan kepala desa dan perangkat desa, serta menyalurkan aspirasi masyarakat dengan baik,” ujarnya.  

Sebagai pembekalan, Dedy juga menjelaskan tugas dan fungsi BPD, di antaranya membahas dan menyepakati Rancangan Peraturan Desa (Perdes) bersama Kepala Desa, menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat, melakukan pengawasan terhadap kinerja Kepala Desa, serta menyelenggarakan musyawarah desa untuk hal-hal strategis. BPD juga berperan sebagai mitra Kepala Desa dalam merumuskan kebijakan pembangunan, penghubung masyarakat dengan pemerintah desa, pengawas transparansi penggunaan dana desa, sekaligus penguat demokrasi di tingkat desa.  

Sementara itu, Kepala Desa Palebon H. Tauhid turut memberikan sambutan dengan menyampaikan ucapan selamat kepada Abdul Mujib. Ia berharap agar Ahmad dapat segera beradaptasi, bekerja sama, dan bersinergi dengan seluruh anggota BPD lainnya. “Mari kita bersama-sama menjalankan tugas sesuai dengan fungsi BPD, yaitu menyalurkan aspirasi masyarakat, membahas dan menetapkan peraturan desa, serta mengawasi jalannya pemerintahan desa. Dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, saya yakin BPD Desa Palebon akan semakin kuat dalam mendukung pembangunan desa, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga transparansi dan akuntabilitas pemerintahan desa,” tegasnya.  

Dengan dilantiknya Abdul Mujib sebagai anggota BPD PAW Desa Palebon, diharapkan roda pemerintahan desa semakin berjalan baik, aspirasi masyarakat tersalurkan, serta pembangunan desa dapat terlaksana secara transparan dan partisipatif. (wlo)

BPJS Kesehatan Gresik: Mekanisme Penonaktifan Peserta JKN bagi yang Meninggal Dunia atau Tinggal di Luar Negeri


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com
  

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, menegaskan bahwa penonaktifan kepesertaan Program JKN hanya dapat dilakukan bagi peserta yang meninggal dunia atau pindah kewarganegaraan. Ketentuan ini telah diatur secara resmi dalam regulasi yang berlaku.  

“Anggota keluarga yang terdaftar dalam satu Kartu Keluarga dapat mengajukan penonaktifan kepesertaan bagi anggota yang meninggal dunia. Khusus peserta PBPU atau mandiri, pelaporan ini penting untuk menghentikan tagihan iuran JKN. Karena itu, keluarga diimbau segera melapor,” jelas Janoe, Kamis (04/12).  

Ia menambahkan, proses pelaporan kini semakin mudah karena tidak perlu datang ke kantor. BPJS Kesehatan telah menyediakan layanan digital melalui Pandawa (Pelayanan Administrasi via WhatsApp) di nomor 08118165165. Pandawa menyediakan tiga layanan utama: Administrasi, Informasi, dan Pengaduan. Untuk pelaporan peserta meninggal dunia, keluarga cukup memilih layanan Administrasi.  

Peserta dapat memulai dengan mengirim pesan “hai” atau “halo” ke nomor Pandawa. Sistem kemudian memberikan tautan pilihan layanan, termasuk pengurangan anggota keluarga. Selanjutnya, peserta memilih menu pelaporan meninggal dunia dan mengunggah dokumen berupa foto KTP, KK, serta akta atau surat keterangan kematian. Jika dokumen valid, status kepesertaan langsung berubah menjadi nonaktif.  

Selain itu, penonaktifan juga berlaku bagi peserta yang pindah kewarganegaraan atau tinggal di luar negeri lebih dari enam bulan, baik untuk bekerja maupun menempuh pendidikan. Prosedurnya serupa, namun peserta memilih menu Pelaporan WNI Pergi ke Luar Negeri dan melampirkan dokumen pendukung seperti KK, bukti pembayaran iuran bulan berjalan, paspor, serta visa. Kepesertaan akan dihentikan sejak tanggal pelaporan.  

Kemudahan layanan ini dirasakan langsung oleh Farhan Adnani (23), warga Lamongan, yang beberapa waktu lalu melaporkan adiknya yang berkuliah di luar negeri.  

“Karena adik saya menempuh studi sekitar lima tahun di luar negeri, kepesertaan BPJS-nya saya nonaktifkan sementara. Prosesnya sangat mudah dan cepat, patut diapresiasi,” ungkap Farhan.(rn/qa)

04 Desember 2025

Deseminasi Integrasi Akhir Ekspedisi Patriot Menjadi Tonggak Lompatan Strategis Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu


POLEWALI MANDAR, GNN gerbangnusantaranew.com

Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bersama Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia, Institut Teknologi Bandung, Institut Pertanian Bogor, Universitas Padjajaran, dan Universitas mitra lokal, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar menggelar Deseminasi Integrasi Akhir Program Ekspedisi Patriot, sebuah forum strategis yang menandai fase penutup program sekaligus merumuskan arah baru pengembangan kawasan transmigrasi Tubbi Taramanu, 4 Desember 2024. 

Kegiatan ini menjadi momentum besar yang menegaskan lompatan strategis pembangunan kawasan pedalaman berbasis komoditas unggulan daerah.

Dalam sesi pemaparan, Tim Ekspedisi Patriot menyampaikan hasil integratif kajian akhir yang mencakup peta sosial-ekonomi, potensi komoditas, dinamika kelembagaan, serta model kolaborasi ekonomi yang telah dikembangkan selama masa penugasan. 

Hasil kajian menunjukkan bahwa kawasan Tubbi Taramanu memiliki ekosistem lembaga ekonomi yang relatif lengkap, mulai dari kelompok tani, BUMDes, koperasi, hingga organisasi pemuda dan kelembagaan wisata desa. 


Namun tingkat keaktifan lembaga tersebut masih bervariasi sehingga membutuhkan integrasi dan penguatan kapasitas untuk menggerakkan rantai nilai yang lebih produktif.

Kakao kembali menegaskan posisinya sebagai komoditas unggulan kawasan, didukung oleh aspirasi masyarakat yang mendorong peningkatan harga, pembentukan pabrik pengolahan, perbaikan alat produksi, serta penguatan akses distribusi. Temuan lapangan juga mencatat harapan masyarakat terkait perbaikan jalan, peningkatan layanan kesehatan, serta revitalisasi sektor pariwisata sebagai bagian dari strategi penggerak ekonomi lokal.

Model integratif yang ditawarkan Tim Ekspedisi Patriot menekankan sinergi antar-lembaga ekonomi desa, penguatan peran BUMDes sebagai pusat konsolidasi usaha, serta integrasi hulu–hilir komoditas kakao. 

Melalui pendekatan ini, kawasan transmigrasi Tubbi Taramanu diharapkan berubah menjadi pusat ekonomi lokal yang tangguh, berbasis inovasi, kolaborasi, dan kemandirian.

Bupati Polewali Mandar dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi atas kontribusi dan dedikasi Tim Ekspedisi Patriot selama menjalankan tugas di lapangan. 

Hasil deseminasi integratif ini dinilai menjadi landasan penting untuk mempercepat transformasi kawasan Tubbi Taramanu menjadi simpul pertumbuhan ekonomi baru di wilayah tengah dan utara Polewali Mandar.

Penutupan program ini bukan sekadar perpisahan, melainkan penanda tonggak baru bagi masa depan pembangunan kawasan transmigrasi. Dengan komitmen lintas sektor dan rekomendasi strategis yang telah dirumuskan, Tubbi Taramanu memasuki babak baru pembangunan yang lebih terarah, inklusif, dan berkelanjutan.

Majelis Rebo Awal Nyai Ageng Pinatih Akhir Tahun 2025: Doa Leluhur, Keselamatan Bangsa, dan Harmoni Alam


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Pesarean Nyai Ageng Pinatih di Kebungson kembali menjadi ruang spiritual penuh kehangatan bagi masyarakat Gresik. Rabu, 3 Desember 2025, menjadi momen istimewa karena majelis rutin yang digelar setiap Rabu awal bulan ini bertepatan dengan penutup tahun sekaligus memasuki tahun kedua penyelenggaraannya.

Sekitar 500 jamaah memenuhi area pesarean. Hadir pula Camat Gresik Jalesvie Triyatmoko, Forkopimcam Gresik (Kapolsek, Danramil 0817/05, Kepala KUA), para kepala kelurahan dan desa se-Kecamatan Gresik, serta berbagai elemen masyarakat. Majelis ini tidak hanya menjadi ajang kirim doa bagi para leluhur, tetapi juga wujud kepedulian sosial dengan doa keselamatan khusus bagi masyarakat Aceh dan Sumatra yang tengah terdampak bencana alam. Harapan dipanjatkan agar mereka diberi perlindungan, kekuatan, dan kemudahan melewati masa sulit, terlebih di tengah intensitas musim penghujan.

Rangkaian kegiatan dimulai siang hari dengan Khotmil Qur’an bin Nadhor dan Amaliyah Nyai Ageng Pinatih yang dipimpin Ust. Fabino bersama Tim Mahabbatul Musthofa serta para guru di sekolah sekitar pesarean. Menjelang sore, suasana semakin khusyuk dengan pembacaan Sholawat Nabi, Tahlil oleh Gus H. Romi Mubarok, serta Ngaji Budaya oleh Budayawan Gresik Kris Adji A.W. yang mengisahkan perjalanan hidup Nyai Ageng Pinatih sebagai tokoh penyebar Islam sekaligus penjaga nilai kemanusiaan di pesisir Gresik.

Acara ditutup dengan Mauidloh Hasanah oleh KH. Ahmad Fathoni Abdus Syukur, yang mengajak jamaah memperbanyak amal kebajikan kepada sesama dan kepada alam sebagai bentuk kesadaran spiritual yang memberi manfaat luas.

Kepala Kelurahan Kebungson, M. Fither Kuntajaya, selaku penggagas kegiatan, menyampaikan harapannya:  

“Semoga majelis ini membawa keberkahan bagi warga Kebungson, memperkuat kebersamaan, serta menjadi wasilah doa keselamatan, termasuk bagi saudara-saudara kita di Aceh dan Sumatra yang tertimpa bencana.”

Sementara itu, Camat Gresik Jalesvie Triyatmoko menegaskan pentingnya menjaga tradisi spiritual dan budaya di tengah masyarakat:  

“Kegiatan doa bersama dan kajian budaya seperti ini penting untuk menjaga kekuatan spiritual sekaligus melestarikan kearifan lokal. Selain mempererat persaudaraan warga, majelis ini juga menjadi momentum untuk mendoakan keselamatan bangsa. Semoga tradisi baik ini terus terjaga dan memberi dampak positif bagi masyarakat Gresik.”

Majelis Rebo Awal kembali membuktikan bahwa spiritualitas, budaya, dan kepedulian sosial dapat berjalan berdampingan, menghadirkan keteduhan sekaligus harapan bagi seluruh masyarakat.(WLO)

EKBIS

POTRET DESA

TNI