Gerbang Nusantara News

Sosial Politik

PENDIDIKAN

WISATA

Foto

Video

03 Desember 2025

Ujian P3D Desa Pucung Berjalan Sukses, Sifa’ul Janatin dan Sherly Novitasari Lolos dengan Nilai Tertinggi


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Ujian P3D (Penjaringan, Pencalonan Perangkat Desa) di Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, berlangsung lancar dan sukses pada Rabu (3/12/2025). Ujian ini diikuti oleh sejumlah peserta yang berkompetisi untuk mengisi formasi perangkat desa.  

Hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Kepala Desa Pucung Choirul Anam, Plt. Camat Balongpanggang Nursalim, beserta staf, Forkopimcam Balongpanggang, serta anggota BPD.  

Peserta ujian untuk formasi Kaur Perencanaan adalah:  

- Sifa’ul Janatin dengan nilai 79  

- Priscilia M dengan nilai 70  

Sedangkan peserta untuk formasi Kasi Pelayanan adalah:  

- Sherly Novitasari dengan nilai 85  

- Lus Andita Prawati dengan nilai 66  

Berdasarkan hasil tersebut, calon yang dinyatakan lolos adalah Sifa’ul Janatin untuk formasi Kaur Perencanaan dan Sherly Novitasari untuk formasi Kasi Pelayanan, masing-masing memperoleh nilai tertinggi.  

Ujian P3D ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Pucung dengan tujuan menjaring perangkat desa yang berkualitas dan berkompeten. Peserta diuji kemampuan serta pengetahuannya terkait desa, pemerintahan, dan pembangunan.  

Kepala Desa Pucung, Choirul Anam, menyampaikan bahwa ujian P3D sangat penting untuk meningkatkan kualitas perangkat desa sekaligus pelayanan kepada masyarakat. “Kami berharap peserta yang lulus dapat menjadi perangkat desa yang berintegritas dan berdedikasi tinggi,” ujarnya.  

Sementara itu, Sifa’ul Janatin yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam formasi Kaur Perencanaan menyampaikan rasa syukur atas keberhasilannya. “Alhamdulillah, saya bersyukur dapat melalui proses ujian ini dengan baik. Amanah ini adalah hal baru bagi saya, sehingga bimbingan para senior dan dukungan masyarakat sangat saya butuhkan. 

Semoga saya bisa menjalankan amanah sesuai harapan bersama, yakni membangun Desa Pucung yang kita cintai ini,” ungkapnya.  

Pelaksanaan ujian dilaporkan berjalan tertib, transparan, dan sukses berkat kerja sama antara Pemerintah Desa Pucung, panitia, serta seluruh peserta.(WLO)

Muhammad Asifur Rohib Terpilih sebagai Kepala Desa Antar Waktu Wadak Kidul


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Pemilihan Kepala Desa Antar Waktu (PAW) Desa Wadak Kidul, Kecamatan Duduksampeyan, Kabupaten Gresik, berlangsung tertib dan kondusif pada Rabu, 24 November 2025. Proses demokrasi yang digelar di Balai Desa Wadak Kidul itu menetapkan Muhammad Asifur Rohib sebagai kepala desa terpilih untuk melanjutkan sisa masa jabatan yang berlaku.  

Dalam pemilihan yang diikuti 79 pemilih, terdapat dua kandidat. Nomor urut 1, Muhammad Da’il Makky, memperoleh 28 suara, sementara nomor urut 2, Muhammad Asifur Rohib, unggul dengan 50 suara. Satu suara dinyatakan tidak sah. Dengan hasil tersebut, Muhammad Asifur Rohib resmi ditetapkan sebagai Kepala Desa Antar Waktu.  

Pelaksanaan pemilihan turut disaksikan sejumlah pejabat pemerintah dan tokoh masyarakat, di antaranya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Gresik, Camat Duduksampeyan, jajaran Polsek dan Koramil Duduksampeyan, serta tokoh agama dan masyarakat setempat. Kehadiran mereka menjadi bukti dukungan terhadap proses demokrasi di tingkat desa.  

Usai pemilihan, Muhammad Asifur Rohib menyampaikan rasa terima kasih kepada warga yang telah memberikan kepercayaan. Ia menegaskan komitmennya untuk bekerja secara terbuka, mendengarkan aspirasi masyarakat, dan melanjutkan pembangunan desa. 

“Saya tidak dapat bekerja sendiri. Saya berharap seluruh warga, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan perangkat desa dapat bersinergi demi kemajuan bersama,” katanya.  

Seluruh rangkaian kegiatan pemilihan dilaporkan berlangsung aman, transparan, dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, menandai suksesnya proses demokrasi di Desa Wadak Kidul.(wlo)

Dilema Penjual Bensin Eceran: Sering Diganggu Oknum, Warga Justru Terbantu Kehadirannya


Bogor, GNN gerbangnusantaranew.com 

Para penjual bensin eceran di Kabupaten Bogor menghadapi dilema pasca kebijakan pemerintah yang melarang pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) menggunakan jerigen. Akibat aturan tersebut, mereka mengaku kesulitan mendapatkan pasokan BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).  

Pajar, salah seorang penjual bensin eceran di Jalan GSE, mengungkapkan bahwa selain kesulitan membeli BBM, ia juga kerap diganggu oleh oknum yang mengaku sebagai awak media. “Kami berdagang di wilayah kaki pegunungan yang jauh dari SPBU. Belanja BBM pun secukupnya, kalau stok masih ada ya tidak belanja lagi,” keluhnya, 3 Desember 2025

Ia menegaskan bahwa pedagang bensin eceran memahami aturan, namun tetap berjualan demi menghidupi keluarga. “Kalau kami terus diganggu, bahkan sampai dihentikan, bagaimana nasib anak istri saya? Pemerintah Pusat seharusnya memperhatikan nasib rakyat kecil dengan program-program pro rakyat,” tambahnya.  

Sementara itu, seorang warga yang enggan disebutkan namanya menyatakan bahwa keberadaan penjual bensin eceran sangat membantu masyarakat. “Sebagai pengguna motor, saya sering bolak-balik ke pasar Jumat. Kalau tidak ada penjual bensin eceran, masa saya harus ke SPBU yang jauh hanya untuk beli Rp10.000–20.000 bensin? Bisa habis duluan di jalan sebelum sampai rumah,” ujarnya.(rn)

Sosialisasi dan Bimtek Bantuan Keuangan Khusus Desa Tahun Anggaran 2025–2026 Digelar di Balongpanggang


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Pemerintah Kabupaten Gresik melalui Dinas Cipta Karya, Perumahan dan Kawasan Permukiman (CKPKP) menggelar kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Bantuan Keuangan Khusus (BKK) kepada Desa Tahun Anggaran 2025 dan 2026 di Wisata Kuliner Wahas, Desa Wahas, Kecamatan Balongpanggang. Acara ini diikuti oleh para kepala desa beserta perwakilan perangkat desa se-Kecamatan Balongpanggang, 3 Desember 2025

Kegiatan menghadirkan dua narasumber dari DPRD Gresik, yakni Hj. Komsatun dan Ahmad Kusriyanto, serta Kepala Dinas CKPKP Kabupaten Gresik, Ir. Ida Lailatus Sa’diyah.  

Dalam paparannya, Ida Lailatus Sa’diyah menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan memberikan pemahaman menyeluruh kepada desa mengenai mekanisme perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi Bantuan Keuangan Khusus.  

Ia menekankan pentingnya:  

- Partisipasi masyarakat dan desa sharing swadaya yang harus dinominalkan sebagai bentuk dukungan nyata.  

- Transparansi dan akuntabilitas yang wajib dijalankan dalam setiap tahapan program.  

- Pelibatan masyarakat baik dalam proses maupun pemanfaatan hasil pembangunan.  

Ida juga memaparkan sejumlah kendala yang ditemukan dalam evaluasi BKK tahun 2025, antara lain:  

1. Keterlambatan pembuatan RAB akibat keterbatasan SDM atau belum adanya kesepahaman konsep internal desa.  

2. Ketentuan dalam pembuatan SPJ yang menyebabkan pencairan tahap kedua tertunda.  

3. Banyak desa belum memasukkan data pengajuan ke aplikasi e-BK, seperti scan proposal, RAD SPJ, koordinat lokasi, dan foto kondisi awal.  

4. Data proposal yang masuk ke MCP merupakan permintaan KPK dan ke depan akan menjadi syarat pencairan elektronik melalui aplikasi BPPKAD.  

Ida berharap adanya kolaborasi dengan insan media untuk memperkuat fungsi kontrol sekaligus publikasi agar masyarakat mengetahui perkembangan program.  


VIDEO KEGIATAN 

Sementara kedua narasumber masing masing menyampaikan paparan sebagaimana berikut: 

- Hj. Komsatun menegaskan peran DPRD dalam mengawal program pembangunan. Ia berharap partisipasi masyarakat lebih dilibatkan, terutama dalam kegiatan swakelola, karena desa adalah ujung tombak pembangunan daerah.  

- Ahmad Kusriyanto (Anton) menambahkan bahwa BKK memiliki dua poin penting: pembangunan infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan. Ia menekankan perlunya skala prioritas agar pembangunan desa lebih terarah.  

Anton juga memberikan gambaran singkat mengenai pengertian BKK sebagai dana dari pemerintah daerah yang bersumber dari APBD, dengan tujuan mendukung program prioritas pembangunan, meningkatkan pelayanan publik, serta memperkuat kapasitas pemerintahan desa.  

Selain pemaparan dari Kepala Dinas CKPKP dan anggota DPRD, kegiatan sosialisasi ini juga diisi dengan penjelasan teknis oleh tim dari Dinas CKPKP Kabupaten Gresik.  

Dalam sesi tersebut, tim menjelaskan secara rinci mengenai:  

- Penggunaan aplikasi e-BK (Elektronik Bantuan Keuangan) sebagai sarana pengajuan, monitoring, dan pelaporan Bantuan Keuangan Khusus.  

- Tahapan input data mulai dari unggah proposal, Rencana Anggaran Desa (RAD), dokumen SPJ, koordinat lokasi, hingga foto kondisi awal (0%).  

- Integrasi aplikasi dengan MCP (Monitoring Center for Prevention) KPK, sehingga setiap data yang masuk akan menjadi bagian dari sistem pengawasan nasional.  

- Rencana pengembangan aplikasi BPPKAD yang ke depan akan digunakan sebagai syarat pencairan dana secara elektronik, sehingga desa wajib menyiapkan dokumen digital dengan lengkap dan tepat waktu.  

- Simulasi penggunaan aplikasi, agar perangkat desa lebih familiar dalam mengoperasikan sistem, menghindari kesalahan input, dan mempercepat proses pencairan tahap kedua.  

Tim CKPKP menekankan bahwa keberhasilan pengelolaan BKK sangat bergantung pada kedisiplinan desa dalam mengunggah data tepat waktu serta kesesuaian dokumen dengan ketentuan yang berlaku.(WLO)

Baznas Gresik Gelar Servis & Ganti Oli Gratis untuk Ojol, Sinergi Nasional Bersama Baznas RI


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Ratusan pengemudi ojek online (Ojol) di Kabupaten Gresik memanfaatkan program Servis dan Ganti Oli Gratis yang digelar Baznas Gresik. Kegiatan ini merupakan bagian dari inisiatif Baznas Republik Indonesia untuk melayani 5.000 motor ojol di seluruh Indonesia.  

Di Gresik sendiri, tercatat 100 ojol mengikuti layanan gratis yang berlangsung selama dua hari, Selasa–Rabu (2–3 Desember 2025). Program ini melibatkan tiga mekanik binaan Baznas Gresik, penerima manfaat program Z-Auto, serta dihadiri oleh Ketua Baznas Gresik H. Muhammad Mujib, Satuan Audit Internal (SAI) Baznas Kabupaten Gresik, dan Kabag Kesra Pemkab Gresik Jusuf Ansori.  

Ketua Baznas Gresik, H. Muhammad Mujib, menyampaikan apresiasi kepada Baznas RI atas dukungan kuota untuk Gresik.  

“Bantuan servis dan ganti oli gratis ini sangat bermanfaat bagi sahabat Ojol. Program ini meringankan beban biaya perawatan rutin yang harus mereka lakukan,” ujarnya.  

Ia menambahkan, kegiatan ini juga merupakan bentuk sinergi dengan Alfamart dan Alfamidi, karena program bersumber dari infaq konsumen kedua jaringan ritel tersebut.  

> “Dari infaq yang dikumpulkan, hari ini kita bisa merasakan manfaatnya. Terima kasih kepada Alfamart dan Alfamidi. Semoga kerja sama baik ini terus berlanjut dan semakin banyak manfaat yang bisa dirasakan masyarakat,” harapnya.  

Baznas Gresik berharap tahun depan kembali dipercaya untuk melaksanakan program serupa, sehingga semakin banyak pengemudi ojol yang terbantu dalam menjaga kendaraan mereka tetap prima. (k-hnf)

02 Desember 2025

Bakti DPUTR Gresik Bersama Warga Mojogede, Wujud Infrastruktur Berkeadilan


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Kabupaten Gresik bersama warga Desa Mojogede, Kecamatan Balongpanggang, pada tanggal 2 Desember 2025, melaksanakan kerja bakti pemasangan paving di ruas Jalan Kedungsumber–Tanah Landean, tepatnya pada kilometer 1.000–1.400.  

Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, anggota DPRD (Sudadi dan Ainul Yakin Tirta Saputra), Camat Balongpanggang, Kepala Desa dan perangkat desa serta tokoh masyarakat dan undang lainnya.

Aksi gotong royong ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Bakti PU ke-80.

Kepala Dinas PUTR Kabupaten Gresik, Dhiannita Triastuti, S.T., MMT, menegaskan bahwa pembangunan infrastruktur harus berlandaskan kebersamaan.  

“Pekerjaan Umum adalah tentang Infrastruktur Berkeadilan, Rakyat Sejahtera, dan Indonesia Maju. Melalui kerja bakti bersama warga di ruas Jalan Kedungsumber–Tanah Landean, kami ingin menunjukkan bahwa pembangunan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga gerakan kebersamaan. Inilah wujud bakti DPUTR bersama masyarakat untuk mewujudkan infrastruktur yang lebih maju dan berkelanjutan,” ujarnya.  

VIDEO KEGIATAN 

Ia juga menjelaskan bahwa Selain kerja bakti di Mojogede, rangkaian Hari Bakti PU ke-80 juga meliputi:  

- Talkshow tata ruang bersama Kapolres, Bupati, DPRD, dan Pengadilan Negeri Gresik.  

- Pembersihan saluran dan tanggul Waduk Mentaras pada 3 Desember, termasuk pengecatan pintu air serta penanaman pohon dan rumput vetiver di tepi tanggul.  

- Pameran pembangunan di Icon Mall Gresik (5–6 Desember), dengan layanan tata ruang, perizinan, rekomendasi teknis, serta sosialisasi aplikasi pelayanan publik.  

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum memperkuat sinergi antara pemerintah dan masyarakat, serta membangkitkan kembali budaya gotong royong yang sudah dicontohkan oleh para pendahulu kita.

“Kami ingin memastikan setiap pembangunan infrastruktur memberi manfaat nyata bagi rakyat. Dengan semangat Hari Bakti PU ke-80, kita wujudkan infrastruktur berkeadilan demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Indonesia,” tegasnya.

Sementara Kepala Desa Mojogede Ngadiono, saat diwawancarai menyampaikan ungkapan terimakasih kepada Pemkab Gresik melalui Dinas PUTR yang telah menyenggarakan kegiatan yang dikemas Bhakti DPUTR dengan pemasangan paving di ruas jalan Kedungsumber - Tanahlandean yang kebetulan titik tersebut berada di Desa Mojogede (jalan samping balai desa).

Ngadiono juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang hadir serta masyarakat yang Ikut serta dalam kegiatan ini, Ia juga meminta agar segala kekurangan bisa dimaklumi.

Tak hanya itu Ia berharap Pemkab terus melakukan kegiatan yang baik seperti ini karena bisa dirasakan  langsung  manfaatnya serta semua bisa memahami kondisi dilapangan atau dibawah.(wlo).

Hari Kesehatan Nasional ke-61, Wabup Alif Resmikan 8 Puskesmas Rawat Inap di Gresik


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, meresmikan delapan puskesmas baru yang kini siap melayani rawat inap. Peresmian ini digelar bertepatan dengan puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-61 di Kabupaten Gresik, Rabu (2/12), bertempat di Gedung Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP). Dengan tambahan ini, sebanyak 29 dari total 32 puskesmas di Gresik atau 90 persen fasilitas layanan primer telah beroperasi dengan layanan rawat inap.  

Pemkab Gresik menargetkan dalam waktu dekat 99 persen puskesmas di wilayah ini mampu melayani rawat inap. Langkah tersebut menjadi bagian dari akselerasi pemerataan akses kesehatan masyarakat, yang selama bertahun-tahun menjadi tantangan mendasar di lapangan.  

Wabup Alif menegaskan, ketersediaan layanan rawat inap bukan sekadar penambahan fasilitas, melainkan wujud nyata kehadiran negara dalam menjawab kebutuhan kesehatan masyarakat.  

“Dulu masyarakat harus ke rumah sakit hanya untuk mendapatkan perawatan dasar. Sekarang 90 persen puskesmas sudah siap rawat inap. Target kita jelas, tinggal tiga puskesmas lagi dan kita targetkan 99 persen siap melayani rawat inap,” ujarnya.  

Ia menambahkan, layanan ini semakin penting karena hampir seluruh masyarakat Gresik telah tercakup dalam kepesertaan BPJS. Dengan capaian Universal Health Coverage (UHC) 100 persen, seluruh pembiayaan kesehatan ditanggung BPJS sesuai regulasi.  

“Bisa dikatakan, kalau punya KTP Gresik maka kesehatannya terjamin. Pemerintah memastikan seluruh masyarakat memegang BPJS, sehingga layanan kesehatan harus dekat, murah, dan mudah,” terangnya.  

Menurut laporan Dinas Kesehatan Gresik, sepanjang 2025 telah dilakukan berbagai program strategis, antara lain:  

- Integrasi layanan primer di seluruh 32 puskesmas.  

- Peningkatan 8 puskesmas menjadi layanan rawat inap.  

- Penguatan 1.512 posyandu.  

- Pelaksanaan layanan Cek Kesehatan Gratis (CKG) untuk 244.118 sasaran.  

- Implementasi sistem e-rekam medis di seluruh puskesmas.  

- Penguatan Labkesmas dan layanan ambulans dengan GPS tracking.  

Selain itu, RSUD Gresik Sehati kini menjangkau masyarakat di wilayah selatan. Dalam upaya pengendalian penyakit, Dinkes juga berhasil menemukan 2.935 kasus TBC dari 23.454 suspek.  

Momentum HKN turut diwarnai dengan pemberian penghargaan kepada lembaga, tenaga kesehatan, dan sektor swasta yang berkontribusi dalam peningkatan mutu layanan kesehatan serta percepatan penurunan stunting. Beberapa penghargaan yang diberikan antara lain:  

- Ketua PKK Kabupaten Gresik, Nurul Haromaini Ali Ahmad Yani, atas peran aktif dalam penemuan prevalensi anemia remaja dan stunting.  

- Puskesmas Bungah atas capaian program CKG tertinggi.  

- RS Fathma Medika sebagai rumah sakit dengan komitmen mutu layanan terbaik.  

- Puskesmas Metatu dengan tiga penghargaan sekaligus: komitmen peningkatan mutu, tatalaksana TBC terbaik, serta penerapan aplikasi SISDMK dan RENBUT terbaik.  

- Puskesmas Alun-Alun atas capaian SPM HIV terbaik.  

- PT Petrokimia Kayaku sebagai perusahaan pelaksana program K3 perkantoran terbaik.  

- PT Semen Indonesia Persero Tbk sebagai pelaksana Gerakan Pekerja Perempuan Sehat Produktif terbaik.  

- RS Umar Mas’ud Bawean atas kepatuhan pelaporan SIRS online terbaik.  

- Puskesmas Manyar yang menerima izin operasional secara simbolis.  

Selain penghargaan lokal, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani juga menerima apresiasi dari pemerintah pusat atas keberhasilan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan, sebagai pengakuan atas transformasi sistem layanan publik daerah.  

Puncak HKN ke-61 di Gresik turut diisi dengan talkshow kesehatan menghadirkan narasumber lintas bidang, serta berbagai stand pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Layanan yang tersedia meliputi pemeriksaan kesehatan, konsultasi medis, edukasi pencegahan penyakit, pelayanan BPJS, kesehatan ibu dan anak, hingga donor darah. (Red)

PSI Bogor Barat Tegaskan Dukungan Penuh untuk Kepemimpinan Presiden Prabowo, Siap Kawal Program Pro Rakyat dan Pemberantasan Korupsi



Bogor, GNN gerbangnusantaranew.com 

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Wilayah Bogor Barat menyatakan dukungan penuh terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto. Dukungan tersebut ditegaskan sebagai komitmen untuk mengawal program-program pro rakyat serta agenda pemberantasan korupsi yang dinilai mendesak untuk terus dilanjutkan (2/12/2025).  

PSI Bogor Barat juga menyoroti maraknya konten yang berpotensi memecah belah antar pemimpin dan anak bangsa. Situasi ini, jika dibiarkan berlarut-larut, dapat menjadi bom waktu yang mengancam persatuan nasional.  

Tokoh PSI Bogor Barat, Bro Roni, menyampaikan keprihatinannya atas kondisi korupsi yang semakin meresahkan. Penangkapan sejumlah pejabat publik dan tokoh politik karena kasus korupsi, menurutnya, telah membuat masyarakat semakin apatis dan kehilangan kepercayaan terhadap lembaga demokrasi. Hal ini berpotensi menimbulkan hilangnya harapan generasi muda terhadap dunia politik.  

"Jika terus dibiarkan, situasi ini akan berbahaya bagi masa depan bangsa. Kita harus mengambil langkah drastis dalam perang melawan korupsi," tegas Bro Roni.(red)


YBM PLN UIP JBTB Hadirkan Pengabdian Masyarakat di Desa Ngepung, Warga Antusias Sambut Layanan Sosial dan Edukasi


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 
 

Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UIP JBTB melalui komunitas Generasi Cahaya Pintar menggelar kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Ngepung, Kecamatan Kedamean, Gresik, pada 30 November 2025. Beragam layanan sosial, edukasi, dan hiburan dihadirkan untuk anak-anak, lansia, hingga penyandang difabel, yang disambut dengan antusias oleh warga.

Kegiatan berlangsung di dua lokasi, yakni TPQ Hadzihil Mubarok dan Balai Desa Ngepung. Agenda yang digelar meliputi pembagian paket gizi, penyuluhan anti-bullying, permainan interaktif, doorprize, hingga layanan potong rambut gratis melalui program Barber Cahaya Berdaya.

Sesi penyuluhan anti-bullying menjadi salah satu kegiatan yang paling diminati. Sebanyak 120 anak mengikuti penyuluhan yang dikemas secara interaktif dengan permainan dan ice breaking, sehingga suasana terasa hidup dan penuh semangat.  

Tak kalah ramai, layanan potong rambut gratis juga mendapat sambutan hangat. Sebanyak 30 warga, mulai dari anak-anak hingga orang tua, memanfaatkan fasilitas ini. Mereka mengapresiasi program tersebut karena dinilai membantu sekaligus memberikan pengalaman baru.

Di Balai Desa, sebanyak 50 lansia dan difabel menerima paket gizi yang disertai doa bersama serta kajian ringan tentang rasa syukur. Suasana penuh kebersamaan ini menambah kehangatan acara.

Ketua panitia, Nicky Manda Kusuma, menyampaikan terima kasih kepada seluruh relawan yang terlibat. “Semoga kegiatan ini membawa manfaat dan kebahagiaan bagi warga,” ujarnya.  

Manajer YBM PLN UIP JBTB, Achmad Fatkhurrozi, menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk penyaluran amanah zakat dari karyawan PLN. “Semoga apa yang disalurkan memberi manfaat bagi anak-anak, lansia, dan difabel, serta menjadi keberkahan bagi para muzakki,” tuturnya.  

Pemerintah Desa Ngepung melalui Kepala Seksi Kesejahteraan, Mubin, turut memberikan apresiasi. “Terima kasih sudah memperhatikan warga kami. Semoga menjadi amal jariyah dan bisa berkelanjutan,” ucapnya.  

Acara ditutup dengan tausiyah dari Ustaz Abd. Wakid yang mengajak warga untuk senantiasa bersyukur dan memaknai keberkahan dalam kehidupan sehari-hari.  

Program pengabdian masyarakat ini menjadi wujud nyata komitmen YBM PLN UIP JBTB dalam menghadirkan manfaat bagi warga sekaligus mempererat hubungan dengan masyarakat Desa Ngepung.(k-ra)

01 Desember 2025

Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia Petakan Ekonomi Transmigrasi Tubbi Taramanu: Dari Lapangan ke Kebijakan Strategis Berbasis Ekonomi Kawasan


Polewali Mandar, GNN gerbangnusantaranew.com
Dari tanah Tubbi Taramanu, terbit harapan tentang peningkatan kolaborasi, kerja keras, dan harapan masa depan masyarakat transmigrasi. Tim 15 Universitas Indonesia (UI) – Output 3 tengah melakukan penelitian mendalam pemetaaan ekonomi kawasan transmigrasi, dengan tujuan merancang model kelembagaan yang tepat untuk memajukan ekonomi sekaligus kelembagaan lokal.

Kegiatan ini dikemas dalam FGD dan Workshop Model Kolaborasi Kawasan Ekonomi Terintegrasi Transmigrasi Tubbi Taramanu: Dari Diskusi ke Rekomendasi Kebijakan, yang diselenggarakan pada Selasa, 11 November 2025, di Kantor Kecamatan Luyo, Polewali Mandar. Acara ini merupakan bagian dari program Kementerian Transmigrasi dan Universitas Indonesia, dan mendapat dukungan penuh dari Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar.

Dalam kegiatan ini, tim UI menggunakan pendekatan partisipatif dan berbasis pemetaan, dengan meneliti lapangan, memotret kehidupan masyarakat, dan mendokumentasikan jaringan ekonomi yang ada. Fokus penelitian mencakup struktur produksi, distribusi, perdagangan, serta interaksi antar lembaga ekonomi lokal, seperti kelompok tani, koperasi, BUMDes, UMKM, dan UKM.


Aghnia Sahala Riski, membagikan pengalamannya secara dramatis: “Di lapangan, kami merasakan langsung keterbatasan fasilitas dan teknologi. Kami juga menemukan tantangan berupa kurangnya sinergi, kolaborasi, dan etos kerja di beberapa kelompok masyarakat. Semua ini memberi kami perspektif nyata dalam memetakan ekonomi lokal dan merancang kelembagaan yang sesuai dengan kebutuhan dan budaya masyarakat kawasan transmigrasi Tubbi Taramanu,” ujarnya.

FGD dan workshop ini menjadi momen krusial untuk menyatukan berbagai pihak, dari Pemerintah Daerah, 24 desa, kelompok tani, koperasi, BUMDes, UMKM, UKM, hingga seluruh masyarakat transmigrasi, untuk mensinkronkan model kelembagaan ekonomi. Dengan kolaborasi ini, langkah-langkah kecil yang dirumuskan dalam diskusi diharapkan menjadi pijakan bagi kebijakan besar yang berkelanjutan, memperkuat ekonomi lokal, dan memajukan budaya transmigrasi.


Acara ini tidak hanya menghasilkan rekomendasi kebijakan, tetapi juga membuka pemahaman baru tentang interaksi sosial dan budaya yang membentuk ekonomi masyarakat. Pemetaan yang dilakukan menunjukkan potensi lokal yang bisa dikembangkan, mulai dari komoditas unggulan, sistem produksi berbasis komunitas, hingga mekanisme distribusi yang lebih efisien.

“Dari diskusi lahir rekomendasi, dari kolaborasi tumbuh kemandirian,” kata ketua Tim Ekspedisi Patriot UI, Mohammad Ridha. Dengan pemetaan ekonomi berbasis lapangan, kawasan Tubbi Taramanu diproyeksikan menjadi laboratorium sosial-ekonomi yang hidup, produktif, dan inovatif, contoh nyata integrasi antara sosial dan pembangunan ekonomi.

Kegiatan ini menegaskan bahwa pemajuan ekonomi dan sosial tidak bisa dipisahkan, dan kolaborasi kelembagaan yang tepat akan menjadi fondasi bagi masa depan kawasan transmigrasi yang berjejaring, berkelanjutan, dan berdaya saing

Pendekatan Partisipatif Jadi Pilar Kajian Ekspedisi Patriot UI di Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu


Polewali Mandar, GNN gerbangnusantaranew.com
 

Upaya memperkuat struktur ekonomi di Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu mendapat perhatian khusus melalui kegiatan dialog pembangunan yang diprakarsai Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (UI). Kegiatan ini mempertemukan pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, akademisi, dan masyarakat di 24 desa yang tersebar pada tiga kecamatan Tubbi Taramanu, Luyo, dan Bulo untuk menyusun arah pengembangan kawasan berbasis partisipasi warga, 11 November 2025.

Dalam forum tersebut, para narasumber memaparkan pandangan mengenai arah pembangunan kawasan transmigrasi yang menekankan kolaborasi antaraktor. Muhammad Asdar dari Universitas Hasanuddin menyoroti pentingnya memperkuat koordinasi dan berbagi peran dalam tata kelola ekonomi desa. Dari sisi pemerintah daerah, Basri dari Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM menekankan perlunya peningkatan daya saing produk lokal melalui proses hilirisasi yang terstruktur dan terencana.


Tim Ekspedisi Patriot UI turut memaparkan hasil awal kajian mereka mengenai desain kolaborasi kelembagaan ekonomi. Dipimpin oleh Mohammad Ridha bersama anggota Levi Nur Cahyani, Sri Diaskandhi, Aghnia Sahala Rizky, dan Sabrina Aprilianingrum, penelitian ini memotret dinamika ekonomi desa, kapasitas sumber daya manusia, hingga potensi integrasi rantai nilai komoditas antarwilayah di kawasan Tubbi Taramanu. Temuan awal tersebut menjadi dasar untuk merumuskan langkah pemajuan ekonomi yang lebih terarah.

Agenda ini juga dihadiri oleh seluruh kepala desa dari kawasan transmigrasi, perwakilan BUMDes dan UMKM, kelompok tani, koperasi desa, serta warga transmigrasi dari berbagai Satuan Permukiman. Diskusi berlangsung terbuka, mencerminkan proses pembangunan yang menempatkan masyarakat sebagai subjek dalam penyusunan peta jalan ekonomi kawasan.


Kehadiran akademisi dari Universitas Al-Asyariah Mandar, Universitas Sulawesi Barat, serta tim ekspedisi dari UNPAD, IPB, ITB, dan UGM turut memperluas perspektif forum. Pendekatan lintas kampus ini memberi peluang untuk membandingkan pengalaman pengembangan kawasan transmigrasi di daerah lain dan menarik praktik baiknya untuk diterapkan di Tubbi Taramanu.

Sepanjang diskusi, menguat pemikiran bahwa kawasan transmigrasi tidak bisa dipandang sebagai desa-desa yang berjalan sendiri-sendiri, melainkan jaringan ekonomi yang saling bergantung. Penguatan kapasitas kelembagaan, peningkatan produksi komoditas unggulan, serta penyusunan strategi pemasaran bersama menjadi beberapa isu yang mengemuka.

Sebagai penutup, Sri Diaskandhi, anggota Tim Ekspedisi Patriot UI, menyampaikan pendekatan yang digunakan timnya

“Melibatkan masyarakat secara aktif membuat pemetaan ekonomi menjadi lebih akurat dan hidup. Dari sini, kami dapat merumuskan desain kelembagaan ekonomi kawasan Tubbi Taramanu yang benar-benar berangkat dari realitas, bukan sekadar asumsi,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa model partisipatif memberi ruang bagi kawasan transmigrasi untuk memperkuat kapasitasnya sendiri dan membangun strategi pemajuan ekonomi yang lebih mudah dijalankan.

Tim Ekspedisi Patriot UI Dorong Sinergi Kawasan Transmigrasi: Merumuskan Model Kolaborasi Kelembagaan Ekonomi Terintegrasi Tubbi Taramanu


Polewali Mandar, GNN gerbangnusantaranew.com

Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu di Kabupaten Polewali Mandar menjadi ruang penting dalam penyusunan arah pembangunan berbasis kolaborasi ketika Tim Ekspedisi Patriot Universitas Indonesia (UI) menghimpun aspirasi dari 24 desa yang berada di tiga kecamatan—Tubbi Taramanu, Luyo, dan Bulo. Forum tersebut menjadi momentum penyelarasan pemahaman antara pemerintah daerah, masyarakat, dan akademisi mengenai penguatan kelembagaan ekonomi kawasan transmigrasi sebagai satu kesatuan wilayah pembangunan, 11 November 2025.

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari akademisi dan pemerintah daerah. Muhammad Asdar, Guru Besar Universitas Hasanuddin, memaparkan konsep kolaborasi ekonomi dan kebijakan publik dengan menekankan pentingnya tata kelola yang inklusif dan melibatkan banyak pihak secara seimbang. Dari sisi teknis, perwakilan Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan UKM Polewali Mandar, Basri, menyoroti penguatan hilirisasi produk lokal sebagai langkah strategis meningkatkan nilai tambah komoditas di desa.


Bagian utama forum ditandai dengan pemaparan hasil awal penelitian Tim Ekspedisi Patriot UI yang dipimpin oleh Mohammad Ridha bersama anggota Levi Nur Cahyani, Sri Diaskandhi, Aghnia Sahala Rizky, dan Sabrina Aprilianingrum. Melalui penelitian bertajuk “Desain Model Kolaborasi Kelembagaan Ekonomi Lokal Terpadu di Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu”, tim memetakan rantai nilai komoditas, kapasitas sumber daya manusia, dinamika kelembagaan desa, serta peluang integrasi ekonomi antarwilayah. Paparan ini disampaikan oleh Levi Nur Cahyani sebagai perwakilan tim peneliti.

Dalam penjelasannya, Levi menegaskan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi hanya dapat berjalan efektif apabila seluruh unsur bergerak secara terpadu.


“Sinergi adalah kunci. Kawasan ini harus dibangun sebagai satu kesatuan, bukan berdiri sendiri-sendiri. Keberhasilan ekonomi kawasan transmigrasi hanya dapat dicapai apabila seluruh elemen bergerak secara terhubung,” ujarnya.

Forum tersebut dihadiri oleh seluruh kepala desa dari 24 desa di tiga kecamatan, bersama perwakilan BUMDes, koperasi desa, UMKM, kelompok tani, dan warga transmigrasi. Kehadiran berbagai pemangku kepentingan itu memberikan ruang bagi penyampaian persoalan nyata di lapangan langsung kepada akademisi dan pemerintah daerah. Beragam kelompok tani dan BUMDes—seperti Gotong Royong Pussui, Usaha Bersama Batupanga Daala, Boyang Panda Ratte turut hadir dan menuliskan aspirasi kondisi aktual mengenai produksi, pasar, dan tantangan kelembagaan desa.

Pertemuan tersebut mengundang juga tim ekspedisi dari Universitas Padjajaran, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, dan Universitas Gajah Mada, serta juga diikuti akademisi dari Universitas Al-Asyariah Mandar, Universitas Sulawesi Barat. Kehadiran lintas kampus itu memperkaya analisis dan memberi perspektif luas mengenai pengembangan kawasan transmigrasi sebagai model ekonomi terintegrasi di masa depan.


Dari sesi diskusi, mengemuka kesepahaman bahwa Kawasan Transmigrasi Tubbi Taramanu perlu dipandang sebagai satu ekosistem ekonomi yang saling terhubung. Integrasi rantai nilai produksi, penguatan kelembagaan desa, peningkatan kapasitas SDM, hilirisasi komoditas lokal, serta pembentukan jejaring pasar menjadi fokus penting untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi kawasan.

Forum tersebut menegaskan bahwa pembangunan kawasan transmigrasi tidak dapat berjalan parsial. Ia menuntut kolaborasi erat antara masyarakat, pemerintah daerah, dan akademisi. Melalui penyelarasan aspirasi dan temuan awal penelitian, arah pembangunan Tubbi Taramanu diharapkan dapat dirumuskan secara lebih terukur, berkelanjutan, dan sesuai kebutuhan masyarakat. Dari kawasan transmigrasi Tubbi Taramanu, arah baru pembangunan kawasan transmigrasi semakin nyata dan terarah.

EKBIS

POTRET DESA

TNI