Gerbang Nusantara News

Sosial Politik

PENDIDIKAN

WISATA

Foto

Video

15 November 2025

Pelantikan Pengurus MADAS DPAC Balongpanggang: Sinergi Baru yang Kreatif, Inovatif dan Partisipatif Agar Lebih Maju, Kuat dan Mandiri


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com   

Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus MADAS DPAC Balongpanggang yang digelar pada Sabtu, 15 November 2025 di Letter Coffee Balongpang. Mengusung tema “Membangun Sinergi yang Kreatif, Inovatif dan Partisipatif Agar Lebih Maju, Kuat dan Mandiri”, acara ini menjadi momentum penting bagi organisasi MADAS dalam memperkuat peran sosialnya di tengah masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Balongpanggang, Anggota DPRD Gresik Sudadi, SE., MM., Ketua DPP MADAS Dr. Taufik, S.I.Kom., SH., MH., Ketua MADAS DPD Jawa Timur H. Nurul Hidayat, SH., MH., Ketua MADAS DPC Gresik H. Moh Salim, S.Ag., serta Ketua MADAS DPAC Balongpanggang H. Mat Yasin beserta jajaran pengurus dan tamu undangan lainnya.

Dipandu oleh Nur Habiba Rachmi, S.Ak., MA., ini, diawali dengan penyerahan santunan kepada anak yatim oleh Ketua MADAS DPAC Balongpanggang H. Mat Yasin,  Ketua DPP MADAS Dr. Taufik yang kemudian diikuti oleh para pengurus dan tamu kehormatan. Momen ini menjadi simbol kepedulian sosial yang menjadi fondasi gerakan MADAS.

Dalam sambutannya, Ketua DPP Dr. Taufik menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kemegahan acara pelantikan yang menurutnya bahkan melampaui standar pelantikan tingkat pusat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Balongpanggang, khususnya Forkopimcam, atas sinergi dan dukungan terhadap MADAS.

Dr. Taufik menekankan pentingnya kolaborasi antara pengurus MADAS dengan semua elemen masyarakat dan muspika. Ia juga mengumumkan peluncuran dua unit kendaraan sosial: Mobil Siaga dan Ambulans MADAS DPAC Balongpanggang, yang siap melayani masyarakat secara gratis dan siaga 24 jam. “Ini adalah bukti nyata bahwa MADAS serius dalam aktivitas sosial,” tegasnya.

Ia menutup sambutannya dengan pesan kepada seluruh pengurus agar segera bergerak dan menunjukkan kinerja terbaik, baik secara internal maupun kepada masyarakat luas.

Plt Camat Balongpanggang, Nur Salim, turut memberikan ucapan selamat dan harapan agar MADAS dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga sinergitas demi membangun Balongpanggang yang lebih baik.

Senada dengan itu, Kapolsek Balongpanggang, Wiwit, menekankan pentingnya menjaga persatuan, saling menghormati, dan memperkuat arah tujuan organisasi agar MADAS memiliki visi yang jelas.

Anggota DPRD Gresik, Sudadi, SE., MM., juga menyampaikan apresiasinya atas terobosan MADAS dalam menyediakan mobil siaga dan ambulans gratis. Menurutnya, ini mencerminkan kepekaan sosial dan kepedulian MADAS terhadap kebutuhan masyarakat, ungkapnya secara singkat sembari menutup dengan ucapan selamat dan sukses serta semoga bermanfaat untuk masyarakat.

Ketua MADAS DPAC Balongpanggang, H. Mat Yasin, usai acara menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan mendukung acara. Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk tetap kompak, saling melengkapi, dan menjaga kekeluargaan dalam organisasi.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terbuka terhadap kritik dan masukan, serta mengajak seluruh anggota untuk saling mengingatkan demi menjaga marwah organisasi. “Mari kita menjadi pribadi yang bermanfaat, baik bagi organisasi maupun masyarakat tempat kita tinggal,” tutupnya.

Acara semakin semarak dengan peluncuran dua unit kendaraan sosial: Mobil Siaga dan Ambulans MADAS DPAC Balongpanggang. Kedua kendaraan ini dihibahkan untuk kemanfaatan masyarakat dan menjadi simbol nyata komitmen MADAS dalam pelayanan sosial.

13 November 2025

Inovasi Lokal: Perontok Padi Buatan IKM Gresik, Bukti Nyata Karya Anak Bangsa Binaan Bumdes Pelemwatu


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com  

Sebuah inovasi membanggakan lahir dari tangan-tangan terampil para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Logam di Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Sebanyak 40 anggota IKM yang tergabung dalam Sentra IKM Logam Gresik berhasil menciptakan alat perontok padi yang menjadi bukti nyata kemandirian dan kreativitas desa dalam mendukung sektor pertanian.

Produksi alat ini merupakan hasil pembinaan intensif dari Bumdesa Pelemwatu, yang dipimpin oleh Setyo Hadi Pramono. Menariknya, beliau juga menjabat sebagai Ketua Sentra IKM Logam Gresik, sehingga sinergi antara kelembagaan desa dan pelaku industri lokal berjalan sangat efektif.

Alat perontok padi ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan petani lokal: efisien, mudah digunakan, dan mampu meningkatkan produktivitas panen. Dengan hadirnya teknologi tepat guna ini, para petani diharapkan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses pasca-panen.

Setyo Hadi Pramono menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah bukti bahwa desa mampu menjadi pusat inovasi. “Kami ingin menunjukkan bahwa potensi lokal bisa menjadi kekuatan besar jika dikelola dengan baik. Perontok padi ini adalah hasil karya anak bangsa yang lahir dari desa untuk Indonesia,” ujarnya.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan kelembagaan yang kuat, Desa Pelemwatu kini tak hanya dikenal sebagai sentra produksi logam, tetapi juga sebagai pelopor modernisasi pertanian berbasis teknologi lokal.(wlo)

Pelatihan Teknis Produksi Permesinan untuk Sentra IKM Logam Gresik: Meningkatkan Daya Saing Menuju Pasar Global


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Dalam rangka memperkuat kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) di bidang logam dan permesinan, Kementerian Perindustrian melalui Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Bandung bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknis Produksi (Permesinan, Pengelasan dan sheet metal working) di Sentra IKM Logam Gresik. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12 hingga 17 November 2025 di Kecamatan Menganti, Gresik.

Pelatihan ini melibatkan para pelaku usaha dari Sentra IKM Logam Gresik serta IKM Desa Pelemwatu, dengan sasaran utama meningkatkan daya saing teknologi bagi IKM lokal. Melalui pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam bidang teknologi produksi serta strategi pemasaran global, yang diharapkan mampu mendorong produk-produk lokal menembus pasar internasional.

Menurut Ketua Sentra IKM Logam Gresik, Setyo Hadi Pramono, ST, MM bahwa kegiatan : “Semoga IKM Logam Gresik bisa meningkatkan daya saing produk mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) khususnya alat dan mesjn pertanian ke pasar global.” Pernyataan ini mencerminkan harapan besar agar pelaku IKM mampu berinovasi dan bersaing secara lebih luas.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan industri logam lokal yang berkelanjutan dan berorientasi ekspor, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membina IKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Ketua Optimalisasi dan Pemanfaatan Teknologi BBLM Bandung, Pujiyanto, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas pelaku IKM logam dan mesin di Gresik. 

Dalam kunjungannya ke beberapa lokasi produksi di IKM Gresik, ia menyatakan: "Kami melihat banyak kreasi produk yang dihasilkan oleh teman-teman IKM di Gresik, dengan varian dan kualitas yang cukup baik. Namun, dari sisi tata kelola, prinsip good manucacturing Process (GMP), dokumentasi, serta peningkatan sumber daya—baik alat maupun SDM masih perlu perhatian serius. Kita tidak hanya bersaing di tingkat nasional, tapi juga global.”

Lebih lanjut, Pujiyanto menekankan pentingnya pelatihan yang berorientasi pada desain produk yang selalu berpijak pada  fungsi dan persyaratan produk sesuai standar, agar kebutuhan teknologi dan peningkatan kapabilitas dapat teridentifikasi dengan tepat. 

Ia menambahkan: "Setiap produk harus dirancang berdasarkan fungsi dan persyaratan yang jelas. Dari situ akan terlihat kebutuhan pelatihan dan teknologi yang relevan. Kapabilitas dan kemampuan SDM harus disesuaikan dengan teknologi mesin dan peralatan  yg dimiliki agar produk yang dihasilkan bisa memenuhi tuntutan konsumen baik dari segi kualitas, harga yang kompetitif, maupun ketepatan waktu pengiriman.”

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan industri logam lokal yang berkelanjutan dan berorientasi ekspor.

Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu membina IKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi di era persaingan global..(wlo)

2 Anggota DPRD Gresik Giat Monitoring dan Pengawasan Partisipasi Masyarakat dalam Musrenbang: Menuju Desa Mandiri Pangan Melalui Normalisasi Waduk


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 
Pemerintah Kecamatan Balongpanggang menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Pengawasan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Forum Musyawarah Pembangunan Desa dengan tema "Desa Mandiri Pangan, Normalisasi Waduk Solusinya". Bertempat di aula kantor camat Balongpanggang, 13 November 2025

Acara ini dihadiri oleh perwakilan perangkat desa se-Kecamatan Balongpanggang dan menghadirkan dua narasumber dari DPRD Gresik: Ainul Tirta Saputra (Komisi III) dan Sulton Sulaiman (Komisi II).

Plt Camat Balongpanggang, Nur Salim, menyampaikan ucapan selamat datang dan menyampaikan gambaran umum kondisi wilayah, khususnya terkait waduk dan embung yang membutuhkan penanganan. 

Ia mengapresiasi semangat masyarakat dan desa yang telah berinisiatif melakukan revitalisasi secara mandiri, namun mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek regulasi agar tidak menimbulkan pelanggaran. 

Nur Salim juga menyampaikan terima kasih kepada para anggota dewan yang hadir dan berharap dukungan konkret agar harapan masyarakat dapat diwujudkan melalui kebijakan dan program yang berpihak pada kebutuhan lokal.

VIDEO KEGIATAN 

Dalam pemaparannya, Ainul Tirta Saputra menyoroti bahwa partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa masih bersifat seremonial dan cenderung didominasi oleh elit desa. Menurutnya, musrenbang seharusnya menjadi ruang terbuka bagi seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, bukan hanya formalitas.

Ia menekankan pentingnya pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat, seperti pengelolaan waduk yang dapat mengurangi banjir saat musim hujan dan menjadi sumber air untuk pertanian saat kemarau. Namun, Ainul juga mengingatkan bahwa pelaksanaan pembangunan tidaklah mudah. Perencanaan dan penganggaran harus disesuaikan dengan kondisi riil, apalagi saat ini terjadi efisiensi anggaran dan pemangkasan dana transfer dari pusat ke daerah, termasuk Kabupaten Gresik.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa revitalisasi waduk tetap bisa menjadi solusi strategis. Pemerintah daerah dapat mengambil peran, namun desa juga bisa melakukannya secara mandiri dengan tetap memperhatikan aturan dan mekanisme yang berlaku. 

Ia mengajak semua pihak untuk memaksimalkan program pembangunan melalui musrenbang yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Senada juga disampaikan oleh Sulton Sulaiman, dengan menambahkan bahwa tingkat keterlibatan masyarakat non-perangkat desa dalam forum pembangunan masih rendah. 

Ia mendorong agar forum seperti ini menjadi wadah yang benar-benar terbuka bagi warga biasa, bukan hanya perangkat desa.

Ia juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan normalisasi waduk. Menurutnya, banyak potensi masalah yang bisa muncul, terutama terkait pertanahan dan pembuangan timbunan tanah hasil pengerukan. Hal ini bisa menjadi sumber konflik jika tidak ditangani dengan cermat dan sesuai aturan.

Namun, Sulton menegaskan bahwa semua permasalahan pasti memiliki solusi. Ia mendorong desa untuk aktif berkoordinasi dengan instansi terkait agar proses revitalisasi waduk berjalan lancar dan tidak menimbulkan dampak hukum di kemudian hari.

Kedua narasumber yang juga merupakan anggota DPRD Gresik menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil forum ini melalui jalur legislatif maupun koordinasi dengan OPD terkait. Mereka siap mengawal aspirasi masyarakat agar dapat diterjemahkan dalam kebijakan yang berpihak pada pembangunan desa.

Acara yang dipandu oleh Kasi Pemerintahan sekaligus Plt Kasi Pembangunan Kecamatan Balongpanggang, Yudhi Zulianto, berlangsung tertib dan interaktif. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan, curahan pendapat, hingga harapan yang disampaikan. Forum ini menjadi ruang dialog yang hidup dan konstruktif dalam mendorong pembangunan desa yang partisipatif, solutif, dan berkelanjutan.(wlo)

MI Ma’arif NU Miftahul Huda Gelar Kunjungan Edukatif ke Monumen Tugu Pahlawan Surabaya


Surabaya,GNN gerbangnusantaranews.com 

Dalam rangka menanamkan nilai-nilai kepahlawanan dan cinta tanah air kepada generasi muda, MI Ma’arif NU Miftahul Huda mengadakan kegiatan kunjungan edukatif ke Monumen Tugu Pahlawan yang terletak di jantung Kota Surabaya pada 12 Oktober 2025, Kegiatan ini melibatkan seluruh dewan guru serta siswa-siswi dari kelas 1 hingga kelas 6.

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkenalkan sejarah Pertempuran Surabaya 10 November 1945 kepada para siswa, sekaligus sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa dan pengorbanan para pahlawan bangsa. Melalui kegiatan ini, diharapkan tumbuh semangat patriotisme dan jiwa nasionalisme dalam diri peserta didik sebagai generasi penerus bangsa.

Kepala MI Ma’arif NU Miftahul Huda, Siti Muniroh, S.Pd.I, menyampaikan bahwa Monumen Tugu Pahlawan merupakan simbol perjuangan arek-arek Suroboyo dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia. “Tugu Pahlawan adalah monumen bersejarah di Surabaya yang dibangun untuk mengenang Pertempuran 10 November 1945 antara arek-arek Suroboyo melawan pasukan Sekutu. Monumen ini berfungsi sebagai simbol perjuangan dan pengorbanan para pahlawan kemerdekaan Indonesia, serta menjadi tempat peringatan Hari Pahlawan di Surabaya,” ujarnya.

Selama kunjungan, para siswa mendapatkan penjelasan langsung mengenai latar belakang pertempuran, tokoh-tokoh pejuang, serta nilai-nilai perjuangan yang dapat dijadikan teladan. Kegiatan ini juga diisi dengan sesi refleksi dan diskusi ringan yang dipandu oleh para guru, sehingga siswa dapat lebih memahami makna perjuangan dan pentingnya menjaga kemerdekaan.

Dengan semangat kebangsaan yang terus digelorakan, MI Ma’arif NU Miftahul Huda berkomitmen untuk terus menghadirkan kegiatan-kegiatan edukatif yang memperkuat karakter dan kecintaan terhadap tanah air di kalangan pelajar.(wlo)

12 November 2025

BPJS Kesehatan Jakarta Timur Luncurkan Inovasi SMART JKN: Dorong Peran Pelajar sebagai Duta Kesehatan di Hari Pahlawan


JAKARTA TIMUR, GNN gerbangnusantaranew.com

Dalam semangat memperingati Hari Pahlawan, BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur meluncurkan inovasi bertajuk SMART JKN (Semangat Muda Aktif dan Responsif Terhadap Jaminan Kesehatan Nasional). Program ini merupakan langkah strategis dalam memperluas edukasi dan sosialisasi Program JKN kepada generasi muda, khususnya pelajar tingkat SMA.

Peluncuran SMART JKN dilakukan melalui kolaborasi dengan SMA Negeri 93 Jakarta Timur, yang juga menjadi sekolah pemenang Duta Muda BPJS Kesehatan Jakarta Timur melalui siswi Nadya Latifa. Kegiatan ini turut dihadiri oleh perwakilan dari SMAN 51, SMAN 48, SMAN 62, dan SMAN 14 Jakarta.

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Jakarta Timur, Arief Setiadi, menyampaikan bahwa SMART JKN bertujuan membentuk Duta Muda BPJS Kesehatan dari kalangan pelajar yang akan berperan aktif dalam menyampaikan informasi dan mengedukasi lingkungan sekolah serta masyarakat sekitar tentang pentingnya kepesertaan dalam Program JKN.

“Kami bangga atas dukungan SMA Negeri 93 Jakarta Timur dalam menyukseskan program ini. Harapannya, para pelajar dapat menjadi agen perubahan yang menumbuhkan kesadaran akan pentingnya jaminan kesehatan sejak dini,” ujar Arief.

Lebih dari sekadar edukasi, SMART JKN juga menjadi wadah pengembangan karakter dan kepemimpinan siswa melalui kegiatan sosial dan kesehatan. Dalam kegiatan ini, BPJS Kesehatan bekerja sama dengan Klinik Fairy untuk memberikan layanan pemeriksaan kesehatan gratis bagi siswa dan guru, meliputi cek gula darah sewaktu, asam urat, kolesterol, dan pap smear.

Arief menambahkan bahwa SMART JKN membuka ruang bagi organisasi sekolah seperti OSIS, PMR, dan ekstrakurikuler lainnya untuk menjadi motor penggerak kegiatan sosial-edukatif yang menanamkan nilai hidup sehat dan pentingnya perlindungan kesehatan melalui Program JKN.

“Sekolah tidak hanya mencetak siswa yang unggul secara akademik, tetapi juga membentuk generasi yang peduli, tangguh, dan siap menjadi pemimpin masa depan,” tegasnya.

Sementara itu, Achmad Salahudin, Asisten Administrasi dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Kota Administrasi Jakarta Timur, mengapresiasi inovasi SMART JKN sebagai langkah progresif dalam mengenalkan sistem jaminan kesehatan nasional berbasis digital kepada generasi muda.

“Melalui kegiatan ini, siswa belajar nilai empati, kepedulian sosial, dan pentingnya gotong royong dalam menjaga kesehatan bersama. Ini adalah bentuk nyata pendidikan karakter yang berorientasi pada nilai-nilai kemanusiaan,” ujar Achmad.

Ia berharap para pelajar, khususnya Duta Muda dari SMA Negeri 93 Jakarta, dapat menjadi pelopor dalam mengajak keluarga dan masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Program JKN, sehingga tercipta masyarakat yang sehat, tangguh, dan berdaya.(rk/cp/nov)

Wujud Empati Polri: Kapolsek Cakung Hadiri Pemakaman Penjaga Jakarta dan Serahkan Santunan kepada Keluarga Almarhum


Jakarta, GNN gerbangnusantaranew.com 

Sebagai bentuk penghormatan dan ungkapan duka mendalam atas gugurnya salah satu Penjaga Jakarta, Kapolsek Cakung Kompol Widodo Saputro, S.H., M.H., didampingi Wakapolsek AKP Sutrisno, menghadiri prosesi sholat jenazah dan pemakaman almarhum Atim Suhara pada Sabtu malam, 7 November 2025.

Rangkaian kegiatan dimulai dengan pelaksanaan sholat jenazah di Masjid Madlaul Huda, RT 02/03 Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Setelah itu, jenazah almarhum dimakamkan di TPU Buni, Jalan Tipar Cakung RW 03, Kelurahan Sukapura, Kecamatan Cilincing.

Dalam suasana penuh haru, Kapolsek Cakung menyampaikan langsung ucapan belasungkawa kepada keluarga almarhum dan menyerahkan santunan sebagai bentuk kepedulian serta empati dari jajaran Polsek Cakung terhadap keluarga yang ditinggalkan.

“Kami atas nama keluarga besar Polsek Cakung menyampaikan duka cita yang mendalam. Almarhum dikenal sebagai pribadi yang peduli dan aktif menjaga keamanan lingkungan — beliau adalah bagian dari Penjaga Jakarta yang telah berkontribusi nyata bagi masyarakat. Semoga amal ibadahnya diterima dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan serta ketabahan,” ujar Kompol Widodo Saputro.

Kehadiran jajaran Polsek Cakung dalam momen duka ini mencerminkan komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kepedulian sosial sebagaimana tertuang dalam program kerja Asta Cita serta arahan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Dr. Alfian Nurrizal, S.H., S.I.K., M.Hum., yang menekankan pentingnya kehadiran Polri di tengah masyarakat dalam berbagai situasi.

Kegiatan berlangsung dengan khidmat dan penuh nuansa kekeluargaan. Santunan yang diberikan diharapkan menjadi bentuk dukungan moral bagi keluarga almarhum, sekaligus menegaskan bahwa Polri bukan hanya pelindung dan pengayom, tetapi juga bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat.

Melalui momen ini, Polsek Cakung menunjukkan bahwa di balik seragam dan tugas menjaga keamanan, tersimpan empati dan jiwa kemanusiaan yang senantiasa hidup dalam diri setiap Penjaga Jakarta.(nov)

Wakapolri Komjen Dedi Prasetyo Terima Penghargaan Kepemimpinan Publik dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya


Jakarta, GNN gerbangnusantaranews.com 

Wakil Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Wakapolri) Komjen Pol. Prof. Dr. Dedi Prasetyo, S.H., M.Hum., M.Si., M.M. menerima Penghargaan Kepemimpinan Publik dari Fakultas Hukum Universitas Brawijaya (FH Unbraw) sebagai bentuk apresiasi atas kontribusinya dalam membangun kepemimpinan yang profesional, humanis, dan berintegritas di lingkungan kepolisian.

Penghargaan tersebut diserahkan dalam acara “Sapa Alumni: Silaturahmi dan Pemberian Penghargaan Prominen Alumni dan Pegawai” yang berlangsung di Ballroom Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (7/11/2025).

Komjen Dedi dinilai sebagai sosok alumnus FH Unbraw yang berhasil menunjukkan kepemimpinan publik yang berdampak luas, khususnya dalam mendorong reformasi institusi Polri melalui pendekatan yang berbasis ilmu pengetahuan, kolaboratif, dan berorientasi pada pelayanan publik. Sebagai lulusan Program Doktor Ilmu Hukum FH Unbraw, ia dikenal konsisten mengedepankan tata kelola kepolisian yang transparan, akuntabel, dan adaptif terhadap dinamika masyarakat.

Selain Komjen Dedi, penghargaan juga diberikan kepada almarhum Munir Said Thalib, aktivis hak asasi manusia dan alumnus FH Unbraw angkatan 1985, dalam kategori Penguatan Masyarakat Sipil. Penghargaan ini merupakan bentuk penghormatan atas dedikasi dan keberanian Munir dalam memperjuangkan nilai-nilai keadilan, kemanusiaan, dan demokrasi di Indonesia.

Dekan FH Unbraw, Aan Eko Widiarto, menyampaikan bahwa kedua tokoh tersebut merepresentasikan kiprah alumni FH Unbraw yang menempuh jalur berbeda namun memiliki semangat yang sama dalam memperkuat nilai-nilai hukum dan kemanusiaan.  

“Komjen Dedi Prasetyo menunjukkan kepemimpinan publik yang berintegritas dan efektif di institusi strategis negara, sementara almarhum Munir menginspirasi dengan keberanian moral dan komitmen kemanusiaannya,” ujar Aan.

Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang terdiri dari alumni, pimpinan FH Unbraw, pengurus Ikatan Alumni FH Unbraw (IKA FHUB), serta perwakilan universitas. Selain itu, penghargaan juga diberikan dalam kategori lain seperti Profesional dan Pengembangan Ilmu Hukum.

Ketua IKA FHUB, Didik Farkhan Alisyahdi, menegaskan bahwa kegiatan ini menjadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antaralumni serta memperkuat kontribusi mereka bagi kemajuan bangsa. Ia menambahkan bahwa reputasi perguruan tinggi tercermin dari kiprah para alumninya dalam membawa manfaat nyata bagi masyarakat.

Sejak berdiri pada tahun 1957, Fakultas Hukum Universitas Brawijaya telah melahirkan banyak tokoh nasional yang berkiprah di berbagai bidang strategis. Saat ini, FH Unbraw memiliki sebelas program studi, lima di antaranya berakreditasi “Unggul” dan empat lainnya telah terakreditasi internasional oleh AQAS.

Penganugerahan kepada Komjen Dedi Prasetyo menjadi bentuk pengakuan atas peran aktif Polri dalam proses reformasi dan modernisasi pelayanan publik yang berorientasi pada profesionalisme dan peningkatan kepercayaan masyarakat. Hal ini sejalan dengan arah kebijakan Transformasi Polri menuju institusi yang adaptif, berintegritas, dan responsif terhadap kebutuhan zaman.(nov)

Kolaborasi Forkopimcam, Satpol PP, dan Masyarakat Wujudkan Ketertiban di Kecamatan Benjeng


Benjeng, GNN gerbangnusantaranew.com   

Dalam rangka memperkuat sinergi antar unsur pemerintahan dan masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketentraman wilayah, Forkopimcam Benjeng bersama Satpol PP dan masyarakat menggelar forum kolaboratif di Aula Kantor Camat Benjeng, 12 November 2025

Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan perangkat desa se-Kecamatan Benjeng, Kasi Trantib Benjeng Usnan dan menghadirkan dua narasumber utama: H. Abdullah Munir dari Komisi IV DPRD Gresik dan Dimas Faturahman dari Komisi I DPRD Gresik.

Acara dibuka oleh Camat Benjeng, Nurul Fuad, yang menyampaikan sambutan sekaligus gambaran umum kondisi keamanan dan ketertiban masyarakat (katibmas) di wilayahnya. Ia menekankan pentingnya upaya kolektif dalam menjaga stabilitas desa, termasuk melalui pemanfaatan teknologi seperti sistem CCTV yang kini telah terpasang di seluruh desa di Kecamatan Benjeng.

Dalam arahannya, Camat juga mengingatkan pentingnya:

- Menghidupkan kembali sistem keamanan lingkungan seperti siskamling atau ronda malam

- Melakukan langkah cepat dalam penanggulangan setiap permasalahan yang muncul agar segera ditindaklanjuti

- Melakukan penertiban di semua lini kehidupan masyarakat demi terciptanya ketertiban umum

Dimas Faturahman memberikan apresiasi atas capaian tersebut. Menurutnya, langkah Kecamatan Benjeng yang telah melengkapi seluruh desa dengan sistem keamanan berbasis CCTV merupakan bentuk keseriusan dalam menciptakan lingkungan yang aman dan tertib. Ia juga menekankan pentingnya peran aktif masyarakat dalam menjaga ketertiban lingkungan sebagai bagian dari tanggung jawab bersama.

Dimas juga menambahkan bahwa perangkat desa hendaknya berperan sebagai fasilitator atau mediator bagi para pelaku usaha di wilayahnya. Hal ini bertujuan agar aktivitas usaha berjalan tertib dan sesuai aturan, termasuk dalam hal perizinan dan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

Materi yang disampaikan dalam forum ini mencakup:

- Peran kecamatan sebagai penggerak koordinasi dan fasilitator keamanan wilayah

- Fungsi Satpol PP dalam penegakan ketertiban umum

- Keterlibatan masyarakat sebagai ujung tombak pengawasan sosial

Sementara itu, H. Abdullah Munir menyoroti pentingnya kolaborasi lintas sektor. Ia menegaskan bahwa stabilitas wilayah hanya dapat terwujud melalui komunikasi intensif antara desa, kecamatan (trantib), Polsek, dan Koramil. Ia juga menekankan perlunya pemetaan potensi gangguan ketertiban sebagai dasar dalam menentukan langkah-langkah preventif yang tepat.

Sesi tanya jawab yang dipandu oleh Sekcam Benjeng, Sudarmanto, berlangsung dinamis dan interaktif. Para peserta aktif berdiskusi, menyampaikan aspirasi, serta menggali lebih dalam materi yang disampaikan oleh para narasumber.

Forum ini menjadi bukti nyata bahwa kolaborasi antara Forkopimcam, Satpol PP, dan masyarakat adalah kunci utama dalam menciptakan lingkungan yang aman, tertib, dan nyaman bagi seluruh warga Kecamatan Benjeng.(wlo)


DPRD Gresik Monitoring, Pengawasan Tata Kelola dan Pemanfaatan Aset Desa” di Kecamatan Balongpanggang


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Dalam rangka memperkuat tata kelola dan pemanfaatan aset desa, Anggota DPRD Kabupaten Gresik dari Komisi I Dimas Fathurachman dan Komisi III Achmad Kusrianto Pujiantoro menggelar kegiatan monitoring dan pengawasan di Kecamatan Balongpanggang pada Selasa, 11 November 2025. Bertempat di aula lantai dua Kantor Kecamatan Balongpanggang, 

Kegiatan ini mengusung tema “Tata Kelola dan Pemanfaatan Aset Desa” dan dihadiri oleh Plt. Camat Balongpanggang Nur Salim, Kasie Pemerintahan Kecamatan Yudhi Yulianto, serta seluruh perangkat desa se-Kecamatan Balongpanggang.

Dalam sesi diskusi, Anggota DPRD Achmad Kusrianto Pujiantoro menyoroti masih adanya informasi tanah Government Grond (GG) atau tanah negara yang masih dibiarkan atau bahkan dikuasai secara pribadi. 

Ia menegaskan bahwa hal ini membutuhkan perhatian serius dari pemerintah daerah dan desa. "Kami berkomitmen menindaklanjuti seluruh hasil monitoring dan keluhan masyarakat. Harapannya, desa bisa lebih maju, pembangunannya lebih terarah, dan masyarakatnya lebih sejahtera,” ujarnya.

Lebih lanjut Anton menyampaikan bahwa kegiatan monitoring hari ini menjadi langkah awal yang penting untuk membuka wawasan desa terhadap aset-aset yang belum dimanfaatkan secara optimal. 

Ia berharap ke depan desa-desa bisa lebih memahami potensi asetnya, sehingga pembangunan bisa lebih terarah dan berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat.

Usai acara kepada media Anton menuturkan "Alhamdulillah, hari ini monitoring bisa terlaksana dengan baik. 

Semoga ke depan desa-desa lebih tahu tentang asetnya yang belum dimanfaatkan secara penuh. Ini akan menunjang desa menjadi lebih baik, pembangunan lebih terarah, dan masyarakat lebih maju. 

Hasil diskusi hari ini akan kami sampaikan ke Dinas PMD dan dinas-dinas terkait agar pemutakhiran data aset bisa dilakukan. 

Harapan kami, pemerintahan desa bisa bekerja lebih maksimal lagi. Bukan berarti hari ini tidak baik justru sudah baiK, namun ke depan harus lebih baik. Karena wajah kabupaten akan tampak indah jika wajah desa tertata dengan baik, termasuk dalam hal ketelitian pengelolaan aset,” tegas Anton.

Dimas Fathurachman dari Komisi I DPRD Gresik menambahkan bahwa pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait seperti Dinas PMD, BPN, dan Badan Pengelolaan Aset Daerah untuk mempercepat proses pemutakhiran data aset desa.

 Ia menekankan pentingnya pembaruan data baik secara digital maupun fisik, serta perlunya musyawarah desa (musdes) sebagai forum penyelesaian berbagai persoalan aset.

"Segala permasalahan yang ada di desa, termasuk aset seperti tanah kas desa dan sejenisnya, harus dibahas melalui musdes. Ini penting agar keputusan yang diambil bersifat kolektif dan transparan,” ujar Dimas.

Sementara salahsatu peserta yakni Sekretaris Desa Klotok, Anwar, turut menyampaikan aspirasi dari sisi teknis pengelolaan. 

Ia menyarankan agar pengisian aplikasi Sipades dilakukan secara optimal agar aset desa terdeteksi dan terkelola dengan baik. Selain itu, ia menekankan perlunya pendampingan dari pihak terkait dalam proses tersebut.

Tak lupa Ia juga menyampaikan uneg unegnya terkait data kependudukan yang perlu perhatian.

"Kami juga meminta agar data penduduk diperbarui secara berkala. Perubahan jumlah penduduk terjadi setiap saat, baik karena kelahiran, kematian, maupun perpindahan. 

Desa harus diberi peran aktif dalam pemutakhiran data agar tidak terjadi perbedaan antara data Pemdes dan Pemkab,” jelas Anwar.(WLO)

11 November 2025

Kegiatan Hari Pahlawan di Yayasan Hasyim Al Hadi: “Mewarnai Gambar Pahlawan Bersama Mama”


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Dalam rangka memperingati Hari Pahlawan, Yayasan Hasyim Al Hadi Kedungsekar menggelar kegiatan bertajuk “Mewarnai Gambar Pahlawan Bersama Mama” pada hari Senin, 10 November 2025, mulai pukul 07.00 WIB hingga sekitar pukul 12.30 WIB. Kegiatan ini diawali di lingkungan yayasan dan dilanjutkan dengan sesi kebersamaan di Taman Cahaya Pakal, Surabaya, yang memberikan suasana segar dan penuh semangat kebangsaan.

Kegiatan ini diprakarsai oleh para guru Yayasan Hasyim Al Hadi, dengan melibatkan seluruh guru dan orang tua siswa sebagai bentuk sinergi antara pendidikan dan keluarga. Anak-anak dan wali murid menjadi sasaran utama kegiatan ini, dengan harapan dapat menanamkan nilai-nilai kepahlawanan sejak usia dini.

Melalui aktivitas mewarnai gambar para pahlawan, anak-anak diajak mengenal lebih dekat sosok-sosok pejuang bangsa yang telah berjasa besar bagi kemerdekaan Indonesia. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang kreativitas, tetapi juga sarana edukatif untuk menumbuhkan rasa cinta tanah air.

Salah satu guru menyampaikan, “Kegiatan ini bertujuan untuk mengenang dan meneladani keberanian para pejuang negara yang rela mengorbankan jiwa, raga, bahkan harta benda demi terwujudnya kemerdekaan bangsa kita. Semoga semangat mereka dapat tertanam dalam hati anak-anak sejak dini.”

Dengan semangat kebersamaan dan nasionalisme, kegiatan ini diharapkan menjadi momen berharga dalam membentuk karakter generasi muda yang cinta tanah air dan menghargai jasa para pahlawan.(wlo)

10 November 2025

BPN Luncurkan GEMAPATAS, Wabup Alif Tegaskan Komitmen Gresik Menuju “Lengkap”


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com

Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jawa Timur resmi mencanangkan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) secara serentak di seluruh wilayah Jawa Timur. Kabupaten Gresik menjadi salah satu titik pelaksanaan utama, dengan kegiatan terpusat di Desa Mojotengah, Kecamatan Menganti.10 November 2025

Agenda ini turut dirangkai dengan penyerahan sertifikat wakaf dan sertifikat Barang Milik Negara (BMN) milik Pemerintah Daerah, sebagai langkah awal pembentukan desa binaan menuju “Gresik Lengkap” dan mendukung target nasional “Jawa Timur Lengkap 2027.”

Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menegaskan bahwa GEMAPATAS bukan sekadar kegiatan teknis pemasangan patok, melainkan simbol kehadiran negara dalam menjamin kepastian hukum atas kepemilikan tanah masyarakat.

“Melalui patok yang kokoh berdiri, kita menegaskan hak, tanggung jawab, dan batas kepemilikan yang sah di mata hukum,” ujarnya.

Ia menambahkan, kepastian hukum atas tanah merupakan fondasi utama kemakmuran rakyat. Banyak konflik sosial, penyerobotan lahan, dan tumpang tindih kepemilikan bermula dari ketidakjelasan batas tanah. Oleh karena itu, GEMAPATAS menjadi ajakan kepada masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pemasangan tanda batas tanah secara serentak di seluruh Gresik.

“Langkah ini bukan hanya mencegah sengketa, tetapi juga mempercepat pendaftaran tanah melalui program PTSL sebagai bagian dari target Gresik Lengkap, Jawa Timur Lengkap, dan Indonesia Lengkap,” tambahnya.

Wabup Alif juga memaparkan capaian program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) di Kabupaten Gresik yang menunjukkan progres menggembirakan. Pada tahun 2023, PTSL dilaksanakan di 20 desa di 5 kecamatan dengan target 15.500 bidang tanah dan terealisasi 100%. Tahun 2024, program ini menjangkau 18 desa di 4 kecamatan dengan target 6.000 bidang tanah, yang juga terealisasi sepenuhnya.

Untuk tahun 2026, BPN Gresik menargetkan pelaksanaan PTSL di 16 desa di 4 kecamatan, mencakup 5.000 hektare bidang tanah dan penerbitan 3.000 sertifikat.

“Kami berharap gerakan ini dapat mempercepat terwujudnya Gresik Lengkap, sekaligus menjadi bagian dari sinergi besar menuju Jawa Timur Lengkap 2027,” tuturnya.

Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Timur, Asep Heri, menjelaskan bahwa GEMAPATAS merupakan langkah strategis untuk mengurai akar persoalan pertanahan dari hulu.

"Di Jawa Timur terdapat sekitar 21 juta bidang tanah, dan 5,2 juta di antaranya belum bersertifikat. Tahun 2026 kami menargetkan penerbitan 513.900 sertifikat di seluruh kabupaten/kota,” ungkapnya.

Ia menegaskan bahwa gerakan ini akan memperkuat data fisik pertanahan melalui pemasangan patok batas.

“Melalui patok batas, kita ingin meminimalisir konflik dan meningkatkan kualitas produk pertanahan. Tahun depan akan dipasang 1,8 juta patok di 638 desa dan 319 kecamatan sebagai bagian dari program strategis nasional,” jelasnya.

Senada, Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Gresik, Rarif Setiawan, menyebut bahwa GEMAPATAS memiliki nilai strategis bagi masyarakat dan pemerintah daerah.

“Kabupaten Gresik merupakan daerah dengan tingkat investasi tinggi. Kejelasan batas tanah menjadi faktor penting yang menentukan kepastian hukum dan kenyamanan investor untuk menanamkan modalnya,” ujarnya.

Menurutnya, GEMAPATAS adalah momentum nyata untuk menegaskan kesepakatan bersama atas batas-batas tanah serta memberikan manfaat hukum, sosial, dan ekonomi bagi masyarakat Gresik.(red)

EKBIS

POTRET DESA

TNI