Gerbang Nusantara News

Sosial Politik

PENDIDIKAN

WISATA

Foto

Video

18 November 2025

Wongso Negoro & Nasikhul Khakim Giat Monev Penguatan Pengelolaan Sampah dan Pengembangan Bank Sampah Desa di Kecamatan Benjeng


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com

Pada tanggal 18 November 2025 Aula Pertemuan Kantor Camat Benjeng menjadi pusat kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dengan tema “Penguatan Pengelolaan Sampah dan Pengembangan Bank Sampah Desa Menuju Lingkungan Bersih dan Ekonomi Sirkular”. 

Acara ini diikuti oleh perwakilan Bank Sampah Desa se-Kecamatan Benjeng, menghadirkan narasumber Ketua Komisi II DPRD Gresik, Wongso Negoro, SE., SH., MSi., serta Anggota Komisi II DPRD Gresik, Nasikhul Khakim, S.T. Kegiatan dibuka langsung oleh Camat Benjeng, Nurul Fuad, S.Sos., MM., dengan pemandu acara Sekcam Benjeng, Sudarmanto, S.Sos.  

Dalam sambutannya, Camat Benjeng Nurul Fuad menekankan pentingnya menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bernilai manfaat, menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan, serta memperkuat unit pengelolaan sampah di desa.  

Wongso Negoro menyampaikan bahwa tugas berat saat ini adalah menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap lingkungan, khususnya masalah sampah yang semakin kompleks. Ia menekankan perlunya solusi yang mendidik, kebiasaan memilah sampah organik dan non-organik, serta terobosan melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP).  

Nasikhul Khakim menambahkan bahwa komitmen semua pihak sangat diperlukan dalam penanganan sampah. Ia mendorong adanya inovasi dalam sistem dan jaringan pengelolaan sampah, serta keberanian mencoba terobosan baru agar sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai manfaat.  

Acara Monev yang dipandu oleh Sekcam Sudarmanto berlangsung lancar dan interaktif. Kedua narasumber berkomitmen menindaklanjuti hasil kegiatan ini, baik melalui forum dewan maupun dengan melibatkan dinas terkait, sehingga pengelolaan sampah di Kecamatan Benjeng dapat semakin terarah menuju lingkungan bersih dan ekonomi sirkular. (WLO)

17 November 2025

KUR Expo Bersama Nila Yani Hardiyanti: 300 Pelaku UMKM Gresik Raih Pinjaman di Bawah Rp100 Juta Tanpa Agunan


GRESIK, GNN gerbangnusantaranew.com 
Sebanyak 300 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gresik kini bisa bernapas lega. Permasalahan modal usaha yang selama ini menjadi kendala akhirnya menemukan solusi melalui kegiatan KUR Expo.  

Acara yang digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) pada Minggu (16/11/2025) ini dihadiri Anggota DPR RI Dapil Jatim X, Nila Yani Hardiyanti, bersama Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani serta jajaran pimpinan HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri).  

Melalui kegiatan tersebut, para pelaku UMKM dapat langsung mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon di bawah Rp100 juta tanpa agunan, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Stand layanan perbankan yang dibuka di lokasi membuat peserta semakin antusias karena bisa langsung mengajukan pinjaman di tempat.  

“Permodalan ini menjadi stimulus pengembangan usaha UMKM. Jangan sampai mereka terjerat pinjaman online atau bunga tinggi,” ujar Mbak Nila dalam Talk Show Kolaboraya untuk UMKM Gresik Berdaulat.  

Dalam kesempatan itu, Nila menegaskan bahwa setiap produk lokal memiliki cerita, dan setiap cerita layak dipentaskan hingga panggung nasional. Ia mengajak seluruh pihak—pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat—untuk berkolaborasi dalam mendukung UMKM.  

"Ayo melangkah berkolaboraya: bela, beli, bagi. Nyala lilin UMKM Gresik harus menjadi mercusuar kesejahteraan bersama,” serunya penuh semangat.  

Lebih jauh, adik kandung Bupati Gresik Gus Yani ini menuturkan bahwa perkembangan UMKM di Gresik periode 2020–2025 menunjukkan tren positif, dengan prediksi peningkatan signifikan hingga 2025. Sektor unggulan meliputi makanan olahan, kerajinan tangan, dan fashion yang terus berinovasi dan diminati pasar luas.  

UMKM juga berperan vital dalam penciptaan lapangan kerja, menyerap tenaga kerja lokal, serta menekan angka pengangguran di Gresik.  

“Pembiayaan adalah jantung pertumbuhan UMKM. Tanpa dukungan modal, potensi sulit terealisasi. Semoga KUR ini membawa manfaat dan keberkahan bagi para pelaku usaha,” pungkas Nila.  (telisik hati)

Bupati Gresik Tinjau Ulang Skema BOSDA untuk Pemerataan dan Keadilan Pendidikan


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
 

Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani memimpin rapat koordinasi sekaligus evaluasi Bantuan Operasional Sekolah Daerah (BOSDA) bagi jenjang SMP negeri maupun swasta. Kegiatan ini berlangsung di Aula UPT SMPN 22 Gresik pada Senin (17/11/25).  

Rapat tersebut difokuskan pada evaluasi pelaporan serta perbaikan skema penyaluran BOSDA agar lebih tepat sasaran sesuai kebutuhan masing-masing sekolah.  

Dalam arahannya, Bupati yang akrab disapa Gus Yani menegaskan perlunya pembaruan pola pembagian BOSDA yang selama ini diberikan secara merata.  

“Skema BOSDA yang merata perlu kita evaluasi kembali, karena setiap sekolah memiliki kebutuhan berbeda. Ada yang membutuhkan dukungan lebih besar, ada pula yang kebutuhannya sudah mencukupi. Kami ingin penyaluran dana ini benar-benar tepat sasaran,” ujarnya.  

Gus Yani menekankan komitmen pemerintah daerah untuk memperbaiki tata kelola BOSDA secara lebih efektif dan berkeadilan. Ia juga mengingatkan bahwa kondisi fiskal Kabupaten Gresik akan terpengaruh akibat pemangkasan dana dari pemerintah pusat.  

“Pada tahun 2026, dana pusat untuk Kabupaten Gresik dipangkas setengah triliun. Namun kami pastikan, belanja langsung untuk masyarakat tetap berjalan tanpa pengurangan,” jelasnya.  

Selain itu, Bupati menekankan pentingnya peningkatan kualitas layanan pendidikan di tengah besarnya alokasi dana BOSDA yang dikelola daerah.  

“Harapan kami mutu pendidikan terus meningkat, seiring dengan besarnya anggaran BOSDA yang telah dialokasikan,” tambahnya.  

Rincian anggaran BOSDA disampaikan oleh Kabid Pengelolaan Pendidikan Dinas Pendidikan Kabupaten Gresik, Syifaul Qulub, sebagai berikut:  

- SMP Swasta & MTs: Rp20.661.400.000 (242 lembaga)  

- SMP Negeri: Rp14.597.490.000 (35 sekolah)  

Kepala Dinas Pendidikan Gresik, S. Hariyanto, menuturkan bahwa masukan dari sekolah dan komite akan menjadi dasar peninjauan ulang skema penyaluran agar tidak lagi bersifat merata, melainkan berbasis kebutuhan riil satuan pendidikan.  

Rapat ini dihadiri oleh seluruh perwakilan SMP negeri dan swasta se-Kabupaten Gresik, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Negeri dan Swasta, para komite sekolah, serta bendahara BOS dari seluruh SMP di Kabupaten Gresik.(wlo)


16 November 2025

Tasyakuran SPPG di Dusun Prambon, Bulangkulon: Wujud Komitmen Peningkatan Gizi Masyarakat


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com  

Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) resmi hadir di Dusun Prambon, Desa Bulangkulon, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Kehadirannya ditandai dengan acara tasyakuran yang digelar pada Sabtu malam (16/11) setelah salat Isya, dipimpin langsung oleh Ketua MBG dan dihadiri jajaran pemerintah serta masyarakat setempat.  

Acara berlangsung khidmat dengan kehadiran perwakilan Camat Benjeng, Kapolsek Benjeng AKP Alimin Tunggal, Danramil 0817/10 Benjeng Kapten Arh Kuntoko, S.M., serta ibu-ibu lansia dan warga sekitar.  

Pada kesempatan tersebut, Kapolsek Benjeng AKP Alimin Tunggal menegaskan bahwa SPPG merupakan leading sector dari BGN yang bekerja sama dengan mitra masyarakat untuk menyukseskan program strategis pemerintah. Ia mengingatkan pentingnya penerapan SOP agar terhindar dari masalah seperti keracunan akibat penyajian makanan yang tidak higienis.  

"Harapan kami, dengan kehadiran SPPG di Dusun Prambon, usaha masyarakat bisa bergeliat sehingga meningkatkan perekonomian lokal. Tujuan hakiki dari MBG adalah bentuk kehadiran negara dalam meningkatkan gizi nasional, demi anak-anak dan Generasi Emas 2045,” ujar AKP Alimin Tunggal.  

Sementara itu, Danramil Benjeng Kapten Arh Kuntoko, S.M. menambahkan bahwa program MBG di Desa Bulangkulon akan sangat membantu dalam memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat, khususnya anak-anak, lansia, dan kelompok rentan. Menurutnya, hal ini menjadi langkah nyata dalam memperkuat ketahanan gizi di tingkat desa.  

Acara tasyakuran ini menjadi simbol komitmen bersama antara pemerintah, aparat, dan masyarakat dalam mendukung peningkatan kualitas gizi serta kesejahteraan warga.(k-bn)

Responsif! Wakil Ketua DPRD Gresik H. Mujid Riduan, SH Ajak Warga Bersatu Perangi Miras


GRESIK, GNN gerbangnusantaranew.com  

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gresik, H. Mujid Riduan, SH, mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga ketertiban umum sekaligus mencegah peredaran minuman keras (miras) di lingkungan sekitar.  

Ajakan tersebut disampaikan Mujid Riduan, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Gresik, saat menggelar Sosialisasi Peraturan Daerah (Sosperda) di Desa Glindah, Kecamatan Kedamean, Minggu (16/11/2025) siang.  

Dalam kesempatan itu, Mujid Riduan hadir bersama Sekretaris Camat (Sekcam) Kedamean, Kholifah, S.Pd., M.Pd. yang bertindak sebagai narasumber. 

Mujid Riduan menegaskan bahwa keberhasilan menciptakan lingkungan yang aman dan tertib tidak hanya bergantung pada aparat pemerintah, tetapi juga pada dukungan dan kepedulian masyarakat. Menurutnya, partisipasi warga dalam melaporkan potensi gangguan ketenteraman serta upaya pencegahan peredaran miras sangat diperlukan demi menjaga kondusivitas wilayah.  

“Perda ini hadir untuk memberi payung hukum. Namun implementasinya perlu gotong royong dari seluruh elemen masyarakat,” tandasnya.  

Ia berharap melalui sosialisasi ini masyarakat Desa Glindah semakin memahami aturan yang berlaku dan bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, serta bebas dari praktik peredaran miras. 

Sekcam Kedamean, Kholifah, S.Pd., M.Pd., turut mengapresiasi kegiatan sosialisasi tersebut. Ia menekankan pentingnya peningkatan kesadaran warga dalam menjaga lingkungan agar tetap aman dan tertib.  

“Kami berharap masyarakat dapat menjalankan peran aktifnya, mulai dari menjaga kenyamanan lingkungan hingga ikut mencegah peredaran miras di wilayah masing-masing,” ujarnya.  

Kegiatan Sosperda ini diakhiri dengan sesi tanya-jawab. Masyarakat memanfaatkan kesempatan tersebut untuk menyampaikan aspirasi, kendala, serta masukan terkait upaya menjaga ketertiban umum di wilayahnya. Diskusi berlangsung hangat dengan semangat bersama demi terciptanya ketenteraman dan kenyamanan masyarakat.(telisik hati)

Sudadi Gelar Sosperda, Bahas Sampah Plastik hingga Pohon Tumbang


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Anggota DPRD Gresik, Sudadi, SE., MM., menggelar sosialisasi peraturan daerah tahap IX tahun 2025 dengan tema Perda Nomor 2 Tahun 2022 tentang Ketenteraman dan Perlindungan Masyarakat. Acara ini menghadirkan Rustam Syaifuddin, S.Sos sebagai narasumber tetap.  

Dalam sambutannya, Sudadi menjelaskan tupoksi anggota dewan, tujuan sosialisasi peraturan daerah (sosperda), serta isu-isu kekinian yang berkaitan dengan ketertiban umum. Ia menegaskan komitmennya untuk terus mengawal aspirasi masyarakat dan mengajak peserta agar ilmu yang diperoleh bisa dibagikan ke lingkungan sekitar.  

Diskusi berlangsung hangat. Mas Anang dari Dusun  Mojoroto Desa Balongpanggang menyoroti masalah sampah yang masih dibuang sembarangan. Sudadi menanggapi dengan menekankan pentingnya pemilahan sampah harus dimulakan dari  rumah tangga, pemanfaatan sampah organik untuk pakan peternakan maupun pupuk organik serta sampah plastik, kertas , besi maupun kaca bisa digunakan pengembangan program bank sampah di setiap desa untuk tambahan penghasilan keluarga dari penjualan sampah rumah tangga.

Sudadi mengajak para peserta sosper menjadi contoh dan bisa mengedukasi masyarakat.

Isu lain yang muncul adalah pohon-pohon yang rantingnya menutupi jalan dan halte, bahkan ada yang sudah kering dan berpotensi tumbang,  Sudadi meminta masyarakat aktif melapor ke DLH atau kecamatan agar segera ditindaklanjuti. Ia juga menyinggung soal ketertiban transportasi, khususnya truk yang beroperasi di luar jam aturan, dan mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Gresik yang sudah mulai melakukan tindakan tegas.  

Selaku Narasumber Rustam Syaifuddin, S.Sos., memberikan penjelasan komprehensif mengenai pentingnya ketenteraman umum dan perlindungan masyarakat. Ia menyampaikan bahwa:  

- Ketenteraman umum adalah kondisi masyarakat yang aman, tertib, dan terkendali dari gangguan sosial maupun pelanggaran hukum.  

- Perlindungan masyarakat merupakan upaya melindungi warga dari ancaman, bencana, dan gangguan ketertiban.  

- Penyelenggaraan dilakukan oleh pemerintah daerah melalui Satpol PP dan Linmas, dengan peran masing-masing:  

  - Satpol PP menegakkan perda, menjaga ketertiban umum, dan melakukan penertiban terhadap pelanggaran.  

  - Linmas membantu pengamanan kegiatan masyarakat, penanganan bencana, serta menjaga keamanan lingkungan.  

Rustam menekankan bahwa tujuan utama perda ini adalah mewujudkan masyarakat yang aman, tertib, dan terlindungi, sekaligus meningkatkan rasa aman dalam kehidupan bermasyarakat. Ia juga mengingatkan bahwa keberhasilan penyelenggaraan ketenteraman umum bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga membutuhkan partisipasi aktif seluruh lapisan masyarakat.  

Dengan adanya sosialisasi ini, DPRD Gresik berharap masyarakat semakin memahami pentingnya menjaga ketertiban bersama, sehingga Gresik menjadi daerah yang aman, tertib, dan nyaman untuk semua.(wlo)

Tes Kebugaran Calon Jamaah Haji di Masjid KH. Robbach Masum


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 
Puskesmas Balongpanggang menggelar kegiatan tes kebugaran bagi calon jamaah haji pada Sabtu, 15 November 2025, bertempat di Masjid KH. Robbach Masum. Kegiatan ini diikuti oleh calon jamaah haji asal Balongpanggang sebagai bagian dari persiapan menuju pelaksanaan ibadah haji tahun 2026.  

Dalam kegiatan tersebut, hadir dr. Masrizal Khildah Taba, Kepala Puskesmas Balongpanggang, yang sekaligus menjadi narasumber. Ia menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Ketua, Sekretaris, serta seluruh pengurus Organ Pengelola Masjid KH. Robbach Masum yang telah memfasilitasi tempat untuk pelaksanaan tes kebugaran.  

"Alhamdulillah, saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua, Sekretaris, dan Pengurus Masjid KH. Robbach Ma’sum yang sudah membantu memfasilitasi tempat untuk tes kebugaran calon jamaah haji 2026 Puskesmas Balongpanggang. Tes kebugaran ini bertujuan untuk mengukur kemampuan fisik calon jamaah haji agar mereka siap secara fisik menjalankan ibadah haji. Tentunya kita bersama-sama mendoakan agar seluruh jamaah haji nantinya diberi kekuatan, kesehatan, dan kelancaran. Aamiin Yaa Robbal Alamin,” ujar dr. Masrizal.  

Tes kebugaran ini menjadi langkah penting dalam memastikan kesiapan fisik jamaah sebelum berangkat ke Tanah Suci. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan seluruh calon jamaah haji dari Balongpanggang dapat menjalankan ibadah dengan lancar dan penuh khidmat.(sa)

Roi Putra Purnomo & Sudadi: Kolaborasi Sosial Madas Benjeng–Balongpanggang


GRESIK, GNN gerbangnusantaranew.com 
Pelantikan dan pengukuhan pengurus Madas DPAC Balongpanggang Kabupaten Gresik yang digelar di Letter Coffee Balongpang, Sabtu (15/11/2025), menjadi momentum penting yang diwarnai apresiasi dari dua tokoh: Roi Putra Purnomo, Ketua Madas DPAC Benjeng, dan Sudadi, Anggota DPRD Gresik.  

Roi Putra Purnomo dalam kesempatan itu menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan sekaligus peluncuran mobil siaga (ambulance) yang diperuntukkan bagi masyarakat. Ia menegaskan bahwa kedekatan antara Madas DPAC Benjeng dan Balongpanggang bukanlah hal baru, sebab sejak awal pembentukan keduanya menjadi inisiator bersama. “Dalam giat sosial kami sering berjalan beriringan,” ujarnya. 

Roi juga menambahkan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan meluncurkan unit tambahan, meski saat ini DPAC Benjeng sudah memiliki armada yang dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sekitar. Ia berharap kolaborasi lintas wilayah, khususnya antara Benjeng dan Balongpanggang, dapat terus ditingkatkan.  

Sudadi, Anggota DPRD Gresik yang turut hadir dalam acara tersebut, memberikan apresiasi atas terobosan Madas Balongpanggang yang menyediakan mobil siaga dan ambulance gratis untuk masyarakat. Menurutnya, langkah ini menunjukkan kepedulian sosial yang nyata. Sudadi juga menyinggung kedekatannya dengan Roi Putra Purnomo, yang disebutnya sudah terjalin lama bahkan sebelum aktif di Madas. “Hubungan kami sudah seperti saudara,” ungkapnya dengan penuh keakraban.  

Acara pelantikan ini bukan hanya menjadi ajang formalitas organisasi, tetapi juga memperlihatkan semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang nyata dari para tokoh lokal. Kolaborasi antara Madas Benjeng dan Balongpanggang diharapkan menjadi teladan bagi wilayah lain dalam membangun solidaritas dan pelayanan masyarakat.(wlo)

15 November 2025

Pelantikan Pengurus MADAS DPAC Balongpanggang: Sinergi Baru yang Kreatif, Inovatif dan Partisipatif Agar Lebih Maju, Kuat dan Mandiri


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com   

Suasana penuh semangat dan kebersamaan mewarnai acara Pelantikan dan Pengukuhan Pengurus MADAS DPAC Balongpanggang yang digelar pada Sabtu, 15 November 2025 di Letter Coffee Balongpang. Mengusung tema “Membangun Sinergi yang Kreatif, Inovatif dan Partisipatif Agar Lebih Maju, Kuat dan Mandiri”, acara ini menjadi momentum penting bagi organisasi MADAS dalam memperkuat peran sosialnya di tengah masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh jajaran Forkopimcam Balongpanggang, Anggota DPRD Gresik Sudadi, SE., MM., Ketua DPP MADAS Dr. Taufik, S.I.Kom., SH., MH., Ketua MADAS DPD Jawa Timur H. Nurul Hidayat, SH., MH., Ketua MADAS DPC Gresik H. Moh Salim, S.Ag., serta Ketua MADAS DPAC Balongpanggang H. Mat Yasin beserta jajaran pengurus dan tamu undangan lainnya.

Dipandu oleh Nur Habiba Rachmi, S.Ak., MA., ini, diawali dengan penyerahan santunan kepada anak yatim oleh Ketua MADAS DPAC Balongpanggang H. Mat Yasin,  Ketua DPP MADAS Dr. Taufik yang kemudian diikuti oleh para pengurus dan tamu kehormatan. Momen ini menjadi simbol kepedulian sosial yang menjadi fondasi gerakan MADAS.

Dalam sambutannya, Ketua DPP Dr. Taufik menyampaikan apresiasi atas kekompakan dan kemegahan acara pelantikan yang menurutnya bahkan melampaui standar pelantikan tingkat pusat. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Balongpanggang, khususnya Forkopimcam, atas sinergi dan dukungan terhadap MADAS.

Dr. Taufik menekankan pentingnya kolaborasi antara pengurus MADAS dengan semua elemen masyarakat dan muspika. Ia juga mengumumkan peluncuran dua unit kendaraan sosial: Mobil Siaga dan Ambulans MADAS DPAC Balongpanggang, yang siap melayani masyarakat secara gratis dan siaga 24 jam. “Ini adalah bukti nyata bahwa MADAS serius dalam aktivitas sosial,” tegasnya.

Ia menutup sambutannya dengan pesan kepada seluruh pengurus agar segera bergerak dan menunjukkan kinerja terbaik, baik secara internal maupun kepada masyarakat luas.

VIDEO KEGIATAN 

Plt Camat Balongpanggang, Nur Salim
, turut memberikan ucapan selamat dan harapan agar MADAS dapat memberi manfaat nyata bagi masyarakat. Ia mengajak semua pihak untuk menjaga sinergitas demi membangun Balongpanggang yang lebih baik.

Senada dengan itu, Kapolsek Balongpanggang, Wiwit, menekankan pentingnya menjaga persatuan, saling menghormati, dan memperkuat arah tujuan organisasi agar MADAS memiliki visi yang jelas.

Anggota DPRD Gresik, Sudadi, SE., MM., juga menyampaikan apresiasinya atas terobosan MADAS dalam menyediakan mobil siaga dan ambulans gratis. Menurutnya, ini mencerminkan kepekaan sosial dan kepedulian MADAS terhadap kebutuhan masyarakat, ungkapnya secara singkat sembari menutup dengan ucapan selamat dan sukses serta semoga bermanfaat untuk masyarakat.

Ketua MADAS DPAC Balongpanggang, H. Mat Yasin, usai acara menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh pihak yang telah hadir dan mendukung acara. Ia mengajak seluruh pengurus dan anggota untuk tetap kompak, saling melengkapi, dan menjaga kekeluargaan dalam organisasi.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terbuka terhadap kritik dan masukan, serta mengajak seluruh anggota untuk saling mengingatkan demi menjaga marwah organisasi. “Mari kita menjadi pribadi yang bermanfaat, baik bagi organisasi maupun masyarakat tempat kita tinggal,” tutupnya.

Acara semakin semarak dengan peluncuran dua unit kendaraan sosial: Mobil Siaga dan Ambulans MADAS DPAC Balongpanggang. Kedua kendaraan ini dihibahkan untuk kemanfaatan masyarakat dan menjadi simbol nyata komitmen MADAS dalam pelayanan sosial.

13 November 2025

Inovasi Lokal: Perontok Padi Buatan IKM Gresik, Bukti Nyata Karya Anak Bangsa Binaan Bumdes Pelemwatu


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com  

Sebuah inovasi membanggakan lahir dari tangan-tangan terampil para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) Logam di Desa Pelemwatu, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik. Sebanyak 40 anggota IKM yang tergabung dalam Sentra IKM Logam Gresik berhasil menciptakan alat perontok padi yang menjadi bukti nyata kemandirian dan kreativitas desa dalam mendukung sektor pertanian.

Produksi alat ini merupakan hasil pembinaan intensif dari Bumdesa Pelemwatu, yang dipimpin oleh Setyo Hadi Pramono. Menariknya, beliau juga menjabat sebagai Ketua Sentra IKM Logam Gresik, sehingga sinergi antara kelembagaan desa dan pelaku industri lokal berjalan sangat efektif.

Alat perontok padi ini dirancang dengan mempertimbangkan kebutuhan petani lokal: efisien, mudah digunakan, dan mampu meningkatkan produktivitas panen. Dengan hadirnya teknologi tepat guna ini, para petani diharapkan dapat menghemat waktu dan tenaga dalam proses pasca-panen.

Setyo Hadi Pramono menyampaikan bahwa keberhasilan ini adalah bukti bahwa desa mampu menjadi pusat inovasi. “Kami ingin menunjukkan bahwa potensi lokal bisa menjadi kekuatan besar jika dikelola dengan baik. Perontok padi ini adalah hasil karya anak bangsa yang lahir dari desa untuk Indonesia,” ujarnya.

Dengan semangat gotong royong dan dukungan kelembagaan yang kuat, Desa Pelemwatu kini tak hanya dikenal sebagai sentra produksi logam, tetapi juga sebagai pelopor modernisasi pertanian berbasis teknologi lokal.(wlo)

Pelatihan Teknis Produksi Permesinan untuk Sentra IKM Logam Gresik: Meningkatkan Daya Saing Menuju Pasar Global


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Dalam rangka memperkuat kapasitas industri kecil dan menengah (IKM) di bidang logam dan permesinan, Kementerian Perindustrian melalui Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Bandung bekerja sama dengan Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Teknis Produksi (Permesinan, Pengelasan dan sheet metal working) di Sentra IKM Logam Gresik. Kegiatan ini berlangsung pada tanggal 12 hingga 17 November 2025 di Kecamatan Menganti, Gresik.

Pelatihan ini melibatkan para pelaku usaha dari Sentra IKM Logam Gresik serta IKM Desa Pelemwatu, dengan sasaran utama meningkatkan daya saing teknologi bagi IKM lokal. Melalui pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan baru dalam bidang teknologi produksi serta strategi pemasaran global, yang diharapkan mampu mendorong produk-produk lokal menembus pasar internasional.

Menurut Ketua Sentra IKM Logam Gresik, Setyo Hadi Pramono, ST, MM bahwa kegiatan : “Semoga IKM Logam Gresik bisa meningkatkan daya saing produk mesin Teknologi Tepat Guna (TTG) khususnya alat dan mesjn pertanian ke pasar global.” Pernyataan ini mencerminkan harapan besar agar pelaku IKM mampu berinovasi dan bersaing secara lebih luas.

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan industri logam lokal yang berkelanjutan dan berorientasi ekspor, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam membina IKM yang tangguh dan berdaya saing tinggi.

Sementara itu, Ketua Optimalisasi dan Pemanfaatan Teknologi BBLM Bandung, Pujiyanto, turut menyampaikan apresiasinya terhadap kreativitas pelaku IKM logam dan mesin di Gresik. 

Dalam kunjungannya ke beberapa lokasi produksi di IKM Gresik, ia menyatakan: "Kami melihat banyak kreasi produk yang dihasilkan oleh teman-teman IKM di Gresik, dengan varian dan kualitas yang cukup baik. Namun, dari sisi tata kelola, prinsip good manucacturing Process (GMP), dokumentasi, serta peningkatan sumber daya—baik alat maupun SDM masih perlu perhatian serius. Kita tidak hanya bersaing di tingkat nasional, tapi juga global.”

Lebih lanjut, Pujiyanto menekankan pentingnya pelatihan yang berorientasi pada desain produk yang selalu berpijak pada  fungsi dan persyaratan produk sesuai standar, agar kebutuhan teknologi dan peningkatan kapabilitas dapat teridentifikasi dengan tepat. 

Ia menambahkan: "Setiap produk harus dirancang berdasarkan fungsi dan persyaratan yang jelas. Dari situ akan terlihat kebutuhan pelatihan dan teknologi yang relevan. Kapabilitas dan kemampuan SDM harus disesuaikan dengan teknologi mesin dan peralatan  yg dimiliki agar produk yang dihasilkan bisa memenuhi tuntutan konsumen baik dari segi kualitas, harga yang kompetitif, maupun ketepatan waktu pengiriman.”

Kegiatan ini menjadi langkah strategis dalam mendukung pertumbuhan industri logam lokal yang berkelanjutan dan berorientasi ekspor.

Sinergi antara pemerintah pusat dan daerah diharapkan mampu membina IKM yang tangguh, inovatif, dan berdaya saing tinggi di era persaingan global..(wlo)

2 Anggota DPRD Gresik Giat Monitoring dan Pengawasan Partisipasi Masyarakat dalam Musrenbang: Menuju Desa Mandiri Pangan Melalui Normalisasi Waduk


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 
Pemerintah Kecamatan Balongpanggang menyelenggarakan kegiatan Monitoring dan Pengawasan Peningkatan Partisipasi Masyarakat dalam Forum Musyawarah Pembangunan Desa dengan tema "Desa Mandiri Pangan, Normalisasi Waduk Solusinya". Bertempat di aula kantor camat Balongpanggang, 13 November 2025

Acara ini dihadiri oleh perwakilan perangkat desa se-Kecamatan Balongpanggang dan menghadirkan dua narasumber dari DPRD Gresik: Ainul Tirta Saputra (Komisi III) dan Sulton Sulaiman (Komisi II).

Plt Camat Balongpanggang, Nur Salim, menyampaikan ucapan selamat datang dan menyampaikan gambaran umum kondisi wilayah, khususnya terkait waduk dan embung yang membutuhkan penanganan. 

Ia mengapresiasi semangat masyarakat dan desa yang telah berinisiatif melakukan revitalisasi secara mandiri, namun mengingatkan pentingnya memperhatikan aspek regulasi agar tidak menimbulkan pelanggaran. 

Nur Salim juga menyampaikan terima kasih kepada para anggota dewan yang hadir dan berharap dukungan konkret agar harapan masyarakat dapat diwujudkan melalui kebijakan dan program yang berpihak pada kebutuhan lokal.

VIDEO KEGIATAN 

Dalam pemaparannya, Ainul Tirta Saputra menyoroti bahwa partisipasi masyarakat dalam musyawarah desa masih bersifat seremonial dan cenderung didominasi oleh elit desa. Menurutnya, musrenbang seharusnya menjadi ruang terbuka bagi seluruh elemen masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, bukan hanya formalitas.

Ia menekankan pentingnya pembangunan yang berdampak langsung bagi masyarakat, seperti pengelolaan waduk yang dapat mengurangi banjir saat musim hujan dan menjadi sumber air untuk pertanian saat kemarau. Namun, Ainul juga mengingatkan bahwa pelaksanaan pembangunan tidaklah mudah. Perencanaan dan penganggaran harus disesuaikan dengan kondisi riil, apalagi saat ini terjadi efisiensi anggaran dan pemangkasan dana transfer dari pusat ke daerah, termasuk Kabupaten Gresik.

Meski demikian, ia menyatakan bahwa revitalisasi waduk tetap bisa menjadi solusi strategis. Pemerintah daerah dapat mengambil peran, namun desa juga bisa melakukannya secara mandiri dengan tetap memperhatikan aturan dan mekanisme yang berlaku. 

Ia mengajak semua pihak untuk memaksimalkan program pembangunan melalui musrenbang yang inklusif dan berorientasi pada kebutuhan masyarakat.

Senada juga disampaikan oleh Sulton Sulaiman, dengan menambahkan bahwa tingkat keterlibatan masyarakat non-perangkat desa dalam forum pembangunan masih rendah. 

Ia mendorong agar forum seperti ini menjadi wadah yang benar-benar terbuka bagi warga biasa, bukan hanya perangkat desa.

Ia juga menyoroti pentingnya kehati-hatian dalam pelaksanaan normalisasi waduk. Menurutnya, banyak potensi masalah yang bisa muncul, terutama terkait pertanahan dan pembuangan timbunan tanah hasil pengerukan. Hal ini bisa menjadi sumber konflik jika tidak ditangani dengan cermat dan sesuai aturan.

Namun, Sulton menegaskan bahwa semua permasalahan pasti memiliki solusi. Ia mendorong desa untuk aktif berkoordinasi dengan instansi terkait agar proses revitalisasi waduk berjalan lancar dan tidak menimbulkan dampak hukum di kemudian hari.

Kedua narasumber yang juga merupakan anggota DPRD Gresik menyatakan komitmennya untuk menindaklanjuti hasil forum ini melalui jalur legislatif maupun koordinasi dengan OPD terkait. Mereka siap mengawal aspirasi masyarakat agar dapat diterjemahkan dalam kebijakan yang berpihak pada pembangunan desa.

Acara yang dipandu oleh Kasi Pemerintahan sekaligus Plt Kasi Pembangunan Kecamatan Balongpanggang, Yudhi Zulianto, berlangsung tertib dan interaktif. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan, curahan pendapat, hingga harapan yang disampaikan. Forum ini menjadi ruang dialog yang hidup dan konstruktif dalam mendorong pembangunan desa yang partisipatif, solutif, dan berkelanjutan.(wlo)

EKBIS

POTRET DESA

TNI