Gerbang Nusantara News

Sosial Politik

PENDIDIKAN

WISATA

Foto

Video

22 November 2025

Anggota DPRD Gresik Sudadi Gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Tahap IX 2025



Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Anggota DPRD Kabupaten Gresik, Sudadi, S.E., MM., menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan pada Sabtu, 22 November 2025. Acara berlangsung di lantai 3 Graha BSI, Jalan Raya Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, dengan dihadiri perwakilan dari berbagai desa serta unsur masyarakat. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Kasi PSDKAP Satpol PP Kabupaten Gresik, Slamet Harianto, S.Ap.  

Dalam sambutannya, Sudadi menyampaikan gambaran umum mengenai pentingnya sosialisasi peraturan daerah. Ia menekankan agar ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat disebarkan kembali kepada masyarakat sehingga manfaatnya lebih luas. Sudadi juga mengajak masyarakat untuk mendukung serta mengawal program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan melalui sektor pertanian. Menurutnya, kesejahteraan petani akan tercapai apabila masyarakat bersama-sama menjaga keberlangsungan program tersebut.  

Selain itu, Sudadi berharap masyarakat turut mendukung program ekonomi lainnya, seperti Koperasi Desa (Kopdes) maupun program pemberdayaan ekonomi menengah. 

Ia menambahkan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo telah meluncurkan berbagai kebijakan pro-rakyat, di antaranya menjaga stabilitas harga hasil panen serta memastikan ketersediaan pupuk dan bibit dengan harga yang lebih terjangkau, serta makanan bergizi gratis dll.  

Sementara itu, Slamet Harianto menyampaikan bahwa materi sosialisasi akan disampaikan secara singkat, namun justru diskusi interaktif menjadi bagian yang paling banyak dan paling hidup dalam acara tersebut. Hal ini memberikan ruang bagi peserta untuk bertanya, menyampaikan pendapat, serta berdialog langsung mengenai peraturan daerah yang dibahas.  

Adapun materi yang disampaikan meliputi:  

- Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat.  

- Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 19 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 15 Tahun 2002 mengenai Larangan Peredaran Minuman Keras.  

Acara yang dipandu oleh Muslimun ini berjalan lancar dan terasa hidup, terutama saat momen diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. 

Antusiasme masyarakat menunjukkan tingginya perhatian terhadap peraturan daerah serta komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah demi kesejahteraan dan ketertiban di Kabupaten Gresik.(wlo)

Anggota DPRD Gresik H. Abdulloh Munir Gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Anggota DPRD Kabupaten Gresik, H. Abdulloh Munir, menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan pada Sabtu, 22 November 2025. Acara berlangsung di halaman kediamannya di Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, dengan dihadiri perwakilan dari berbagai desa dan unsur masyarakat. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Camat Benjeng, Nurul Fuad, S.Sos., MM.  

Dalam kesempatan tersebut, Abdulloh Munir menyampaikan gambaran umum mengenai pentingnya sosialisasi peraturan daerah. Ia menekankan agar ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat disebarkan kembali kepada masyarakat sehingga manfaatnya lebih luas. 

Abdullah Munir juga mengajak masyarakat untuk mendukung serta mengawal program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan melalui sektor pertanian. Menurutnya, kesejahteraan petani akan tercapai apabila masyarakat bersama-sama menjaga keberlangsungan program tersebut.  

Selain itu, Abdulloh Munir berharap masyarakat turut mendukung program ekonomi lainnya, seperti Koperasi Desa (Kopdes) maupun program pemberdayaan ekonomi menengah. 

Ia menambahkan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo telah meluncurkan berbagai kebijakan pro-rakyat, di antaranya menjaga stabilitas harga hasil panen serta memastikan ketersediaan pupuk dan bibit dengan harga yang lebih terjangkau.  

Sementara itu, Camat Benjeng Nurul Fuad dalam paparannya mengawali dengan kondisi aktual terkait banjir yang kerap melanda wilayah Benjeng, termasuk pada hari sebelumnya. 

Ia menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan penanganan, baik melalui normalisasi maupun langkah lain yang relevan.  

Nurul Fuad juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas penetapan harga dasar gabah yang dinilai mampu melindungi petani. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan materi inti sosialisasi, yakni Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, serta Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 19 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2002 mengenai Larangan Peredaran Minuman Keras.  

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami aturan yang berlaku, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan dan ketertiban di Kabupaten Gresik. (wlo)

21 November 2025

BPS dan Pemkab Gresik Kunci Sinergi Data Melalui MoU, Prioritaskan Kebijakan Berbasis Data Tunggal


Malang, GNN gerbangnusantaranew.com 
Pemerintah Kabupaten Gresik menghadiri kegiatan penandatanganan Nota Kesepakatan terkait penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data serta informasi statistik dalam rangka pembangunan daerah. Agenda berlangsung di Ballroom Mirama, Hotel Grand Mercure, Kota Malang. Kamis (20/11)

Dalam kegiatan ini, dilaksanakan tiga agenda utama, yaitu penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BPS RI, penandatanganan Nota Kesepakatan antara 37 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan BPS Kabupaten/Kota, serta peluncuran Aplikasi Singasari, platform integrasi data yang dikembangkan BPS RI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi landasan penting bagi penguatan pengelolaan data daerah, khususnya dalam program prioritas pengentasan kemiskinan dan penyusunan kebijakan berbasis data.

“MoU ini memungkinkan data-data di Kabupaten Gresik untuk dikolaborasikan dan dianalisis bersama BPS, terutama terkait data kemiskinan dan indikator pendukung lainnya. Dengan integrasi data dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional, kebijakan pembangunan akan lebih akurat, terukur, dan tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Gresik, Indriya Purwaningsih, menjelaskan bahwa kerja sama ini memperkuat implementasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis perencanaan daerah.

“Ini pertama kalinya DTSEN menjadi data tunggal sosial ekonomi nasional yang digunakan bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk Gresik. Data ini bersifat dinamis dan akan terus diperbarui secara periodik bersama Pemerintah Daerah, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk perankingan dan evaluasi pembangunan daerah,” terangnya.

MoU ini juga mencakup dukungan terhadap penyusunan PDRB daerah, pemutakhiran dan pemadanan data sektoral, penguatan statistik sektoral daerah, peningkatan kapasitas SDM pengelola data, serta integrasi perencanaan berbasis statistik.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Zulkipli, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih, 37 kepala daerah kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta 37 Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, termasuk Sekda Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman.(red)

Wabup Gresik Tuntaskan Kunjungan Kerja Tiga Hari di Pulau Bawean


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com

Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menuntaskan rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari di Pulau Bawean pada 16–18 November 2025. Agenda padat ini meliputi koordinasi kebencanaan, peningkatan layanan kesehatan, penguatan pemerintah desa, kegiatan sosial-keagamaan, serta edukasi kebangsaan di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.

Kunjungan dimulai pada Minggu (16/11) dengan koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di Bawean. Pada kesempatan ini, Wabup Alif bersama Inspektorat Jenderal BNPB dan Kepala Pelaksana BPBD Gresik juga meninjau rumah-rumah warga yang sedang dalam tahap proses rehabilitasi pasca bencana gempa. Progres pembangunan dipastikan telah berjalan sesuai rencana serta tepat mutu. 

Pada hari yang sama, Wabup Alif meresmikan Masjid dan Asrama Tahfidz Putri Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Desa Kareteng, yang diharapkan semakin menguatkan peran pesantren dalam pembinaan karakter dan pendidikan keagamaan bagi santri putri.

Memasuki hari kedua, Senin (17/11), Wabup Alif meninjau dua fasilitas kesehatan utama, yakni Puskesmas Sangkapura dan Puskesmas Tambak. Ia mengimbau agar jajaran puskesmas terus meningkatkan mutu layanan, memastikan kelengkapan alat kesehatan, serta memberikan pelayanan yang cepat dan responsif bagi masyarakat kepulauan.

Masih di hari yang sama, bertempat di Balai Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Wabup Alif menyerahkan 262 SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Sebagian besar penerima SK akan mengabdi di Pulau Bawean, sementara lainnya ditempatkan di unit pelayanan di daratan Gresik. Penyerahan ini menjadi wujud penguatan pelayanan dasar di wilayah kepulauan.

Agenda berlanjut dengan Rembug Akur bersama para Kepala Desa se-Kecamatan Tambak, sebelum Wabup Alif menutup kegiatan hari kedua dengan meninjau RSUD Umar Mas’ud Bawean. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan arahan agar pelayanan di rumah sakit rujukan tersebut semakin diperkuat.

Selain itu, Wabup Alif memberikan waktu khusus bagi tenaga kesehatan dan seluruh pegawai untuk menyampaikan uneg-uneg, kendala, maupun kebutuhan di lingkungan rumah sakit. Setiap masukan ditampung langsung dan ditindaklanjuti dengan solusi serta nasihat agar pelayanan publik semakin membaik.

Hari ketiga, Selasa (18/11), diawali dengan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertema Pencegahan Bullying di Pondok Pesantren Hasan Jufri dan SMAN 1 Sangkapura sebagai penguatan karakter pelajar dan santri. Setelah itu, Wabup Alif meninjau layanan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka Milad ke-113 Muhammadiyah yang diselenggarakan Aisyiyah Sangkapura di teras Masjid As Shalihin PCM Sangkapura.

Menutup seluruh agenda, Wabup Alif kembali menggelar Rembug Akur bersama Kepala Desa se-Kecamatan Sangkapura untuk memperkuat sinergi dan koordinasi pembangunan antar desa.

Sementara itu, pada 17–18 November, Pemkab Gresik juga menggelar Sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kecamatan Tambak dan Sangkapura. Kegiatan ini menyasar perangkat desa, aparat penegak hukum, dan pemilik toko, sebagai edukasi jangka panjang untuk menekan peredaran rokok ilegal. Materi disampaikan oleh Bea Cukai, Polsek Tambak, dan Polsek Sangkapura mengenai regulasi cukai, penegakan hukum, dan peran masyarakat dalam pemberantasan barang kena cukai ilegal.

Rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari ini menjadi bukti komitmen Pemkab Gresik dalam memastikan keberlanjutan pelayanan publik dan pembangunan di wilayah kepulauan, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan masyarakat Bawean. (alf)

20 November 2025

Pelatihan Kewirausahaan Demo Baking di Pendopo Kecamatan Benjeng


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com
Paguyuban UMKM Benjeng menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan berupa demo baking di Pendopo Kecamatan Benjeng pada Kamis (20/11). Acara ini diikuti oleh para pelaku UMKM dari Kecamatan Benjeng serta perwakilan UMKM dari kecamatan lain bahkan hingga tingkat kabupaten.  

Ketua Paguyuban UMKM Benjeng, Sri Wahyuni, menjelaskan kepada media bahwa kegiatan ini difokuskan pada pelatihan packing dan demo pembuatan olahan berbasis tepung. “Hari ini kami memberikan pelatihan langsung cara membuat empat varian menu olahan yang bisa menjadi ide usaha baru bagi para pelaku UMKM. Harapannya, seluruh UMKM dapat naik kelas, terus berinovasi, dan sukses dalam dunia wirausaha,” ungkapnya.  

Sri Wahyuni menambahkan, dukungan pemerintah sangat diharapkan agar UMKM di Benjeng terus mendapat ruang untuk berkembang. “Kami ingin pemerintah Kecamatan Benjeng selalu mendukung, memberi kesempatan, dan mendorong agar UMKM semakin maju. Sukses dimulai dari hari ini, sukses untuk semua UMKM,” tegasnya.  

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha kecil menengah untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, serta menemukan inspirasi baru dalam mengembangkan bisnis kuliner berbasis baking. 

Kegiatan tersebut menarik perhatian anggota Komisi II DPRD Gresik Nasikhul Khakim, S.T., yang kebetulan ada agenda kegiatan di Kecamatan Benjeng, 

Nasikhul Khakim, tidak hanya sekedar menyapa peserta, Ia juga membeli beberapa varian produk produk umkm yang ada.

Kegiatan yang mendapat dukungan atau sponshorship dari Bola Deli dan Finatra ini, akan diadakan secara bèrkala dengan tempat yang disesuaikan.(WLO)

KIPAN Gresik Raih Penghargaan Terbaik II Se-Jawa Timur


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Kabar membanggakan kembali hadir dari Kabupaten Gresik. Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Gresik berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai KIPAN Terbaik II Kategori Utama tingkat kabupaten/kota se-Jawa Timur.  

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur bersama KIPAN Jawa Timur sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja luar biasa yang ditunjukkan KIPAN Gresik.  

KIPAN Gresik merupakan komunitas pemuda yang aktif bergerak dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sekaligus penanggulangan HIV/AIDS. Komunitas ini berada di bawah naungan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gresik serta dibina oleh BNN Kabupaten Gresik.  

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen, kolaborasi, dan kerja keras KIPAN Gresik dalam memberikan edukasi kepemudaan serta menguatkan gerakan pencegahan narkoba di wilayahnya.  

Koordinator KIPAN Gresik, Tri Juli Yansyah, S.Pd, menegaskan:  “Mari jadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk semakin berdaya, bergaya dalam berkarya, dan konsisten menciptakan lingkungan pemuda yang sehat, kreatif, dan bebas narkoba!”  

KIPAN Gresik terus menggaungkan semangat “Pemuda Berdaya, Bergaya dalam Berkarya” sebagai pedoman untuk melahirkan generasi muda yang produktif, inovatif, dan bebas dari bahaya narkotika.  

Salah satu program unggulan KIPAN Gresik adalah SCARFS (School and Communities Caring for Drug Abusers and HIV/AIDS), sebuah inisiatif berbasis masyarakat yang berfokus pada pencegahan, edukasi, serta dukungan bagi individu rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah dan komunitas yang peduli, informatif, serta bebas stigma, sehingga mampu melindungi generasi muda sekaligus memberikan dampak signifikan bagi upaya P4GN di Kabupaten Gresik.(k-iy)

BPJS Kesehatan resmi Kukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025


JAKARTA, GNN gerbangnusantaranew.com 

Dalam Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan. Para finalis yang berasal dari seluruh Indonesia ini dinobatkan sebagai figur inspiratif yang akan menjadi penggerak literasi dan edukasi Program JKN di kalangan generasi muda, Rabu (19/11).

Direktur Utama BPJS Kesehatan, Ghufron Mukti, mengapresiasi seluruh finalis yang telah menunjukkan komitmen, kreativitas, dan kepedulian terhadap Program JKN. Baginya, Duta Muda 

BPJS Kesehatan telah membuktikan kontribusi nyata melalui gagasan kreatif, kampanye solutif, dan aksi sosial yang memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Generasi muda merupakan segmen yang paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital. 

Berdasarkan Laporan Digital Indonesia 2025 (DataReportal, Februari 2025), dari 143 juta pengguna media sosial di Indonesia, kelompok usia 13-24 tahun menjadi pengguna paling dominan. Fakta tersebut sejalan dengan data BPJS Kesehatan per November 2025 yang menunjukkan bahwa kelompok usia 15-19 tahun merupakan komposisi peserta terbanyak Program JKN,” terang Ghufron.

Menurut Ghufron, generasi muda merupakan key opinion leader di era digital yang memiliki peran strategis dalam menyebarkan informasi publik dan meningkatkan literasi kesehatan. Program Duta 

Muda BPJS Kesehatan dirancang sebagai wadah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap JKN sejak dini.

“Dalam mendukung ekosistem komunikasi digital, BPJS Kesehatan juga menghadirkan inovasi BPJS on Air, sebuah program edukasi interaktif yang disiarkan secara langsung melalui platform 

TikTok. Program ini memungkinkan masyarakat mendapatkan informasi JKN secara real-time, 

mengajukan pertanyaan secara langsung, serta menikmati pendekatan edukasi yang lebih ringan, kreatif, dan dekat dengan karakteristik generasi muda,” ucap Ghufron.

Ghufron menambahkan, Duta Muda BPJS Kesehatan mendapatkan pembinaan intensif agar mampu menjadi agent of change yang dapat mengedukasi teman sebaya dan lingkungan sekitarnya dengan cara kreatif, relevan, dan mudah dipahami. Ia menambahkan, mereka tidak hanya diharapkan mampu menyebarkan informasi dan edukasi mengenai Program JKN dengan cara kreatif, tetapi juga menjadi motor penggerak perilaku hidup sehat. 

“Salah satu gerakan yang ditekankan adalah pentingnya aktivitas fisik teratur, terutama bagi peserta JKN penderita penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. BPJS Kesehatan saat ini mendorong penerapan Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), yaitu metode olahraga sederhana selama 30 menit yang terdiri dari tiga menit jalan cepat untuk mengaktifkan jantung dan metabolisme diikuti tiga menit jalan santai sebagai pemulihan, dan pola tersebut diulang sebanyak lima kali,” kata Ghufron.

Metode ini mengadopsi konsep Interval Walking Training (IWT) yang dikembangkan di Jepang dan telah terbukti mampu menurunkan tekanan darah, menstabilkan kadar gula darah, meningkatkan kebugaran dan kualitas tidur, serta mengurangi risiko komplikasi penyakit kronis. Ghufron menyampaikan bahwa GSP 3-3-5 bukan sekadar kegiatan olahraga, melainkan bentuk komitmen bersama untuk hidup lebih sehat, lebih aktif, dan lebih sadar akan pentingnya pencegahan. Ia mengajak peserta JKN, komunitas Prolanis, serta keluarga dan masyarakat umum untuk memulai langkah sederhana namun bermakna ini bersama-sama. Gerakan kecil seperti ini, menurutnya, akan memberikan dampak besar apabila dilakukan secara konsisten.

“Nilai-nilai Integritas, Kolaborasi, Pelayanan Prima, dan Inovatif (INISIATIF) di BPJS Kesehatan juga menjadi fondasi penting bagi Duta Muda BPJS Kesehatan dalam menjalankan peran mereka. Kami berharap Duta Muda BPJS Kesehatan dapat menjadi wajah BPJS Kesehatan di mata publik dan membantu menyebarkan informasi penting mengenai JKN secara masif dan optimal,” tegas Ghufron.

Melalui program ini, BPJS Kesehatan mendorong terciptanya generasi muda yang berani berinovasi, mampu menjadi jembatan informasi, dan hadir sebagai penggerak kesadaran JKN di masyarakat. Ghufron menambahkan, para finalis menunjukkan energi positif generasi muda dalam memperkuat ekosistem komunikasi publik Program JKN.

“Ajang penganugerahan menjadi momentum untuk memperluas kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan. Kreativitas Duta Muda BPJS Kesehatan dapat terus menjadi inspirasi, memperkuat literasi JKN, serta membantu masyarakat memahami manfaat dan pentingnya Program JKN sebagai pilar kesejahteraan bangsa,” tutup Ghufron.

Ketua Dewan Jaminan Sosial Nasional (DJSN), Nunung Nuryartono, mendukung penuh penyelenggaraan Duta Muda BPJS Kesehatan. Ia menyatakan bahwa DJSN sangat mendukung keterlibatan anak muda dalam menyebarkan pemahaman Program JKN agar manfaatnya semakin dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. 

“DJSN bersama BPJS Kesehatan telah menyiapkan kurikulum literasi JKN di tingkat SMA/SMK/MA sebagai upaya memberikan edukasi sejak dini mengenai pentingnya jaminan kesehatan. Selain itu, modul kurikulum di tingkat perguruan tinggi juga telah disiapkan untuk memperkuat pemahaman generasi muda saat memasuki jenjang pendidikan tinggi,” kata Nunung.

Menurut Nunung, langkah ini merupakan fondasi awal yang sangat baik dan diharapkan dapat diikuti oleh seluruh generasi muda hingga ke pelosok negeri, sebagai wujud kolaborasi untuk membangun ekosistem literasi JKN yang lebih kuat dan merata.

Adapun keduabelas finalis Duta Muda BPJS Kesehatan adalah, Suci Maylaf Humairah dari SMA Negeri Modal Bangsa Arun, Rafin Haziqi dari SMA Al-Azhar Jambi, Anata Intan dari SMA Negeri 1 Kepahiang, Safrita Aryana Harfah dari SMA Negeri 3 Pontianak, Zesika Salsabil Fahrizal dari SMA Negeri 1 Cidahu, Nadi Pertiwi dari SMA Negeri 2 Batang, Cantika Risna Aulia Jasmine dari SMA Negeri 18 Surabaya, Ni Kadek Dwi Julia Rahayu dari SMA Negeri 3 Tenggarong, Salsabila Nadhifah S dari SMA Negeri 5 Parepare, Miranti Artika dari SMA Negeri Model Terpadu Madani Palu, Luh Putu Rani Nanda Iswari dari SMA Negeri 1 Semarapura, dan Hengky Silas Jonathan Kafiar dari SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua.

Untuk pemenang dari finalis Duta Muda BPJS Kesehatan:

• Juara I: Hengky Silas Jonathan Kafiar dari SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua.

• Juara II: Zesika Salsabil Fahrizal dari SMA Negeri 1 Cidahu

• Juara III: Luh Putu Rani Nanda Iswari dari SMA Negeri 1 Semarapura

• Juara Favorit: Anata Intan dari SMA Negeri 1 Kepahiang.

(red)

BPJS Kesehatan Kukuhkan Duta Muda Nasional 2025: Generasi Penggerak Literasi JKN


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
 

BPJS Kesehatan resmi mengukuhkan para finalis Duta Muda BPJS Kesehatan 2025 dalam Malam Penganugerahan Duta Muda BPJS Kesehatan, Rabu (19/11). Para finalis yang berasal dari seluruh Indonesia dinobatkan sebagai figur inspiratif yang siap menjadi penggerak literasi dan edukasi Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) di kalangan generasi muda.  

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, menyampaikan apresiasi atas komitmen, kreativitas, dan kepedulian para finalis terhadap Program JKN. Menurutnya, Duta Muda BPJS Kesehatan telah menunjukkan kontribusi nyata melalui gagasan kreatif, kampanye solutif, dan aksi sosial yang berdampak positif bagi masyarakat.  

“Generasi muda adalah segmen paling aktif dan berpengaruh di ruang publik digital. Berdasarkan Laporan Digital Indonesia 2025 (DataReportal, Februari 2025), dari 143 juta pengguna media sosial di Indonesia, kelompok usia 13–24 tahun merupakan pengguna dominan. Hal ini sejalan dengan data BPJS Kesehatan per November 2025 yang menunjukkan bahwa peserta terbanyak JKN berasal dari kelompok usia 15–19 tahun,” jelas Janoe.  

Ia menambahkan, generasi muda berperan sebagai key opinion leader di era digital. Karena itu, Program Duta Muda BPJS Kesehatan dirancang sebagai wadah untuk menumbuhkan kepedulian terhadap JKN sejak dini.  

Dalam mendukung ekosistem komunikasi digital, BPJS Kesehatan juga menghadirkan inovasi BPJS on Air, sebuah program edukasi interaktif yang disiarkan langsung melalui platform TikTok. Program ini memungkinkan masyarakat memperoleh informasi JKN secara real-time, berinteraksi langsung, serta menikmati pendekatan edukasi yang ringan, kreatif, dan sesuai karakteristik generasi muda.  

Selain itu, para Duta Muda BPJS Kesehatan mendapatkan pembinaan intensif agar mampu menjadi agent of change yang mengedukasi teman sebaya dan lingkungan sekitar dengan cara kreatif, relevan, dan mudah dipahami. Mereka diharapkan tidak hanya menyebarkan informasi tentang JKN, tetapi juga menjadi motor penggerak perilaku hidup sehat.  

“Salah satu gerakan yang kami dorong adalah aktivitas fisik teratur, terutama bagi peserta JKN dengan penyakit kronis seperti hipertensi dan diabetes. Saat ini BPJS Kesehatan menggalakkan Gerak Sehat Peserta Prolanis (GSP 3-3-5), yaitu olahraga sederhana selama 30 menit dengan pola tiga menit jalan cepat, tiga menit jalan santai, dan diulang lima kali,” terang Janoe.  

Pada kesempatan yang sama, Juara 1 Duta Muda BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Cahayanti Maya Sa’ida, menyampaikan motivasinya mengikuti program tersebut.  

“Saya ingin menjadi penghubung antara BPJS Kesehatan dan teman-teman muda di Gresik. Dengan menjadi duta muda, saya bisa membantu menyebarluaskan informasi dan mengedukasi masyarakat agar tertib administrasi sehingga memperoleh perlindungan kesehatan. Mulai dari cara menjadi peserta JKN, manfaat JKN, hingga inovasi layanan seperti Aplikasi Mobile JKN, Pandawa, dan Care Center 165,” ungkap Maya.  

Meski belum berhasil melaju ke tingkat nasional, Maya menegaskan bahwa penghargaan yang diraihnya adalah amanah sosial yang harus dijalankan dengan sungguh-sungguh. Ia percaya generasi muda memiliki potensi besar untuk mendorong perubahan positif di masyarakat.  

“Saya ingin menjadi contoh nyata bahwa generasi muda bisa aktif menyebarkan semangat solidaritas melalui JKN. Dengan begitu, pelayanan kesehatan JKN semakin merata,” tuturnya.  

Daftar Pemenang Duta Muda BPJS Kesehatan Nasional 2025

- Juara I: Hengky Silas Jonathan Kafiar – SMK Negeri Khusus Pariwisata Papua  

- Juara II: Zesika Salsabil Fahrizal – SMA Negeri 1 Cidahu  

- Juara III: Luh Putu Rani Nanda Iswari – SMA Negeri 1 Semarapura  

- Juara Favorit: Anata Intan – SMA Negeri 1 Kepahiang. (red)


Fasilitasi Pendampingan Legalitas Usaha Menuju UMKM Naik Kelas di Kecamatan Benjeng


GRESIK, GNN gerbangnusantaranews.com

Pemerintah Kecamatan Benjeng menggelar kegiatan Fasilitasi Pendampingan Legalitas Usaha yang mencakup Nomor Induk Berusaha (NIB), Sertifikasi Halal, serta pemanfaatan E-Catalog sebagai langkah strategis mendorong UMKM naik kelas.  

Acara yang berlangsung pada hari Kamis, 20 November 2025 ini dibuka dengan sambutan sekaligus pemberian materi oleh Camat Benjeng, Bapak Nurul Fuad, S.Sos., MM. Dalam arahannya, beliau menekankan pentingnya dukungan pemerintah dalam memperkuat legalitas dan daya saing UMKM agar mampu menembus pasar yang lebih luas.  

Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari DPRD Kabupaten Gresik, yaitu:  

- H. Nasikhul Khakim, S.T – Anggota Komisi II DPRD Gresik  

- Sujono, S.H – Anggota Komisi II DPRD Gresik  

Dalam pemaparannya, Sujono, S.H menjelaskan secara rinci mengenai:  

- Proses pembuatan NIB sebagai identitas legal usaha  

- Pemanfaatan E-Catalog untuk memperluas akses pasar  

- Pentingnya Sertifikasi Halal bagi produk UMKM  

- Mekanisme pendaftaran dan tahapan yang harus dilalui pelaku usaha  

Sementara itu, H. Nasikhul Khakim, S.T menekankan aspek fasilitasi pendampingan. Ia menjelaskan bahwa legalitas usaha bukan sekadar formalitas, melainkan fondasi penting bagi keberlangsungan UMKM. Dengan adanya digitalisasi melalui E-Catalog, UMKM dapat hadir di berbagai pasar tanpa batas, sekaligus menekan praktik monopoli dalam pengadaan barang. Harapannya, langkah ini mampu meningkatkan daya saing, memperluas jaringan pemasaran, dan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat.  

Acara yang dipandu oleh Sekcam Benjeng, Sudarmanto, S.Sos., berlangsung lancar dan penuh antusiasme. Suasana semakin hidup saat sesi diskusi, di mana para pelaku UMKM aktif bertanya dan berbagi pengalaman terkait tantangan legalitas serta peluang digitalisasi usaha.  

Sementara Ketua Paguyupan UMKM Benjeng Sri Wahyuni menyampaikan uneg uneg yang perlu diperhatikan terkait penyerapan produk produk umkm yang dirasa tidak adil karena selama ini terjadi ketika ada kegiatan dari Dari Gresik (Opd atau intitusi pemerintah) yang mengadakan acara di wilayah kecamatan Benjeng, mamin (makanan dan minuman) membawa dari Gresik kenapa tidak dari umkm setempat yang sudah sesuai standar, sebab hal ini bisa lebih efisien sekaligus sebagai bentuk dukungan terhadap pelaku umkm lokal.

Melalui kegiatan ini, Kecamatan Benjeng bersama DPRD Gresik menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung UMKM agar lebih profesional, berdaya saing, dan siap naik kelas. Pendampingan legalitas usaha diharapkan menjadi tonggak penting bagi terwujudnya ekonomi lokal yang transparan, inklusif, dan berkelanjutan.(WLO)

19 November 2025

Sosialisasi Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) di Benjeng & Balongpanggang


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

Pendopo Kecamatan Benjeng pada tanggal 19 November 2025 menjadi tempat berlangsungnya kegiatan Sosialisasi Kecamatan Tangguh Bencana (Kencana) yang diikuti perwakilan dari Kecamatan Benjeng dan Balongpanggang. Acara ini menghadirkan narasumber Kappala Sutrisno serta dua anggota DPRD Gresik, Abdulloh Munir dan Abdullah Hamdi.  

Camat Benjeng Nurul Fuad  menekankan pentingnya memperkuat kesadaran masyarakat dalam menghadapi potensi bencana dan berharap mengikuti dengan baik serta membagikan ilmu yang didapat hari ini.

Sementara itu, Kepala BPBD Gresik Sukardi yang membuka acara secara resmi berpesan agar kesiapsiagaan dijadikan langkah peningkatan sumber daya, termasuk menjaga lingkungan dengan tidak membuang sampah sembarangan.

Ia juga menyampaikan bahwa saat ini ada beberapa titik bencana dan tim akan ke titik titik tersebut.

Anggota DPRD Gresik, Abdulloh Munir, menegaskan bahwa penanggulangan bencana membutuhkan anggaran besar dan dukungan penuh dari pemerintah.

Ia juga menghimbau masyarakat tetap menjaga kelestarian lingkungan termasuk tidak membuang sampai sembarangan, dan terkusus bagi petani hendaknya sigap menghadapi situasi yang rentan banjir sehingga harus peka termasuk pola tanam dan ini bagian dari mitigasii, pungkasnya.

Sedangkan Anggota DPRD Gresik Abdullah Hamdi menyoroti persoalan banjir Kali Lamong yang masih menjadi momok bagi masyarakat. Ia menjelaskan bahwa upaya mitigasi telah dilakukan, mulai dari normalisasi sungai, pembebasan lahan untuk pelebaran aliran, hingga pembangunan kolam retensi. Namun, keterbatasan anggaran membuat penanganan belum maksimal. Hamdi menekankan perlunya edukasi masyarakat serta kerja sama lintas pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten agar persoalan banjir dapat diatasi.  

Dalam penutupannya, Hamdi merangkum tujuan utama program Kecamatan Tangguh Bencana yaitu:  

- Meningkatkan kemampuan pemerintah kecamatan dalam koordinasi penanggulangan bencana  

- Memperkuat kapasitas masyarakat agar mandiri saat terjadi bencana  

- Menciptakan sistem penanggulangan bencana yang cepat, tepat, dan terstruktur  

- Memastikan integrasi rencana penanggulangan bencana ke dalam pembangunan kecamatan  

- Menurunkan korban jiwa, kerugian harta, serta dampak sosial ekonomi  

Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, narasumber dari Kappala Indonesia Yogyakarta Sutrisno memaparkan secara rinci mengenai Gerakan Kecamatan Tangguh Bencana (KENCANA) Kabupaten Gresik tahun 2025. Materi yang disampaikan mencakup:  Gambaran umum KENCANA, Definisi operasional, Regulasi yang mendasari pelaksanaan KENCANA serta Tujuan, manfaat, dan lingkup gerakan  

KENCANA adalah sebuah gerakan yang memberikan kemudahan kepada kecamatan dalam menyesuaikan metode percepatan capaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Sub-Urusan Bencana, sesuai dengan dinamika yang berbeda-beda berdasarkan karakter risiko bencana daerah serta potensi sumber daya di tingkat kecamatan.  

Gerakan ini dimulai dari komitmen para pemangku kepentingan di wilayah kecamatan, berlandaskan kesadaran untuk memberikan layanan penanggulangan bencana sebagai kebutuhan dasar yang wajib dipenuhi.  

Tujuan utama Gerakan KENCANA adalah mengoptimalkan peran pemerintah daerah di tingkat kecamatan dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana.  

Manfaat KENCANA

1. Mempercepat capaian pemenuhan SPM Sub-Urusan Bencana di kabupaten/kota.  

2. Mempercepat waktu respon pemerintah daerah dalam memberikan layanan minimal terkait penanggulangan bencana kepada masyarakat di daerah rawan bencana.  

3. Menjadi acuan bagi keterlibatan seluruh pihak dalam penyelenggaraan penanggulangan bencana di tingkat kecamatan.  


Lingkup KENCANA Gerakan ini mencakup seluruh aspek kesiapsiagaan, pencegahan, dan penanggulangan bencana di tingkat kecamatan, dengan menekankan pada:  

- Peningkatan kapasitas pemerintah kecamatan  

- Pemberdayaan masyarakat agar mandiri saat terjadi bencana  

- Integrasi rencana penanggulangan bencana ke dalam pembangunan wilayah  

Kegiatan berjalan lancar dan peserta nampak antusias yang ditutup dengan foto bersama.(wlo) 

18 November 2025

Wongso Negoro & Nasikhul Khakim Giat Monev Penguatan Pengelolaan Sampah dan Pengembangan Bank Sampah Desa di Kecamatan Benjeng


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com

Pada tanggal 18 November 2025 Aula Pertemuan Kantor Camat Benjeng menjadi pusat kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) dengan tema “Penguatan Pengelolaan Sampah dan Pengembangan Bank Sampah Desa Menuju Lingkungan Bersih dan Ekonomi Sirkular”. 

Acara ini diikuti oleh perwakilan Bank Sampah Desa se-Kecamatan Benjeng, menghadirkan narasumber Ketua Komisi II DPRD Gresik, Wongso Negoro, SE., SH., MSi., serta Anggota Komisi II DPRD Gresik, Nasikhul Khakim, S.T. Kegiatan dibuka langsung oleh Camat Benjeng, Nurul Fuad, S.Sos., MM., dengan pemandu acara Sekcam Benjeng, Sudarmanto, S.Sos.  

Dalam sambutannya, Camat Benjeng Nurul Fuad menekankan pentingnya menjadikan sampah sebagai sesuatu yang bernilai manfaat, menumbuhkan kesadaran peduli lingkungan, serta memperkuat unit pengelolaan sampah di desa.  

Wongso Negoro menyampaikan bahwa tugas berat saat ini adalah menyadarkan masyarakat agar peduli terhadap lingkungan, khususnya masalah sampah yang semakin kompleks. Ia menekankan perlunya solusi yang mendidik, kebiasaan memilah sampah organik dan non-organik, serta terobosan melalui Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPSP).  

Nasikhul Khakim menambahkan bahwa komitmen semua pihak sangat diperlukan dalam penanganan sampah. Ia mendorong adanya inovasi dalam sistem dan jaringan pengelolaan sampah, serta keberanian mencoba terobosan baru agar sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai manfaat.  

Acara Monev yang dipandu oleh Sekcam Sudarmanto berlangsung lancar dan interaktif. Kedua narasumber berkomitmen menindaklanjuti hasil kegiatan ini, baik melalui forum dewan maupun dengan melibatkan dinas terkait, sehingga pengelolaan sampah di Kecamatan Benjeng dapat semakin terarah menuju lingkungan bersih dan ekonomi sirkular. (WLO)

17 November 2025

KUR Expo Bersama Nila Yani Hardiyanti: 300 Pelaku UMKM Gresik Raih Pinjaman di Bawah Rp100 Juta Tanpa Agunan


GRESIK, GNN gerbangnusantaranew.com 
Sebanyak 300 pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Gresik kini bisa bernapas lega. Permasalahan modal usaha yang selama ini menjadi kendala akhirnya menemukan solusi melalui kegiatan KUR Expo.  

Acara yang digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP) pada Minggu (16/11/2025) ini dihadiri Anggota DPR RI Dapil Jatim X, Nila Yani Hardiyanti, bersama Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani serta jajaran pimpinan HIMBARA (BNI, BRI, Mandiri).  

Melalui kegiatan tersebut, para pelaku UMKM dapat langsung mengakses Kredit Usaha Rakyat (KUR) dengan plafon di bawah Rp100 juta tanpa agunan, sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku. Stand layanan perbankan yang dibuka di lokasi membuat peserta semakin antusias karena bisa langsung mengajukan pinjaman di tempat.  

“Permodalan ini menjadi stimulus pengembangan usaha UMKM. Jangan sampai mereka terjerat pinjaman online atau bunga tinggi,” ujar Mbak Nila dalam Talk Show Kolaboraya untuk UMKM Gresik Berdaulat.  

Dalam kesempatan itu, Nila menegaskan bahwa setiap produk lokal memiliki cerita, dan setiap cerita layak dipentaskan hingga panggung nasional. Ia mengajak seluruh pihak—pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat—untuk berkolaborasi dalam mendukung UMKM.  

"Ayo melangkah berkolaboraya: bela, beli, bagi. Nyala lilin UMKM Gresik harus menjadi mercusuar kesejahteraan bersama,” serunya penuh semangat.  

Lebih jauh, adik kandung Bupati Gresik Gus Yani ini menuturkan bahwa perkembangan UMKM di Gresik periode 2020–2025 menunjukkan tren positif, dengan prediksi peningkatan signifikan hingga 2025. Sektor unggulan meliputi makanan olahan, kerajinan tangan, dan fashion yang terus berinovasi dan diminati pasar luas.  

UMKM juga berperan vital dalam penciptaan lapangan kerja, menyerap tenaga kerja lokal, serta menekan angka pengangguran di Gresik.  

“Pembiayaan adalah jantung pertumbuhan UMKM. Tanpa dukungan modal, potensi sulit terealisasi. Semoga KUR ini membawa manfaat dan keberkahan bagi para pelaku usaha,” pungkas Nila.  (telisik hati)

EKBIS

POTRET DESA

TNI