Gerbang Nusantara News

Sosial Politik

PENDIDIKAN

WISATA

Foto

Video

13 Desember 2025

Pendidikan Politik & Muscam Golkar Benjeng: Secara Aklmasi Sudarman Terpilih Jadi Ketua

Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 

DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik menggelar Musyawarah Kecamatan (Muscam) di Dusun Prambon, Desa Bulangkulon, Kecamatan Benjeng13 Desember 2025. 

Kegiatan ini menjadi momentum penting dengan dua agenda prioritas, yakni pemilihan Ketua Golkar Benjeng serta pendidikan politik berupa pembekalan dan arahan bagi kader partai.  

Acara tersebut dihadiri oleh  Anggota DPRD Gresik dari Fraksi Golkar Wongso Negoro (Ketua DPD Golkar Gresik ), Dua anggota DPRD Gresik lainya yakni Atek Ridwan Ketua Fraksi Goljar) dan Komsatun (anggota), Khusnul Fighan Seketaris DPD Golkar Kabupaten Gresik, KH ma'ruf syah Wakil Ketua Bidang Pesantren DPD Golkar Jawa Timur, Bambang Agustin Wakil ketua bidang keangotaan dan kaderisasi DPD Golkar Gresik serta pengurus lainya, Ketua atau Pengurus tingkat desa se Kecamatan Benjeng. 

Dalam musyawarah (sidang pleno) yang dipimpin oleh Bambang Agustin tersebut, Sudarman terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Golkar Kecamatan Benjeng periode 2025-2030

Usai acara, Sudarman menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diberikan dan menegaskan komitmennya untuk:  Menjalankan program partai dengan penuh tanggung jawab,  Membawa Partai Golkar lebih maju, khususnya di wilayah Kecamatan Benjeng, Terus berjuang membesarkan partai hingga ke desa-desa, Memohon bimbingan dan arahan dari para senior serta pengurus DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik.  

Selain pemilihan ketua, kegiatan ini juga diisi dengan pendidikan politik. Para kader mendapatkan pembekalan mengenai peran strategis partai dalam menjaga marwah politik, memperkuat konsolidasi, serta meningkatkan partisipasi masyarakat di tingkat desa.  

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Gresik Wongso Negoro dalam sambutan penutup memberikan apresiasi atas dedikasi pengurus Golkar Benjeng yang telah sukses menyelenggarakan Muscam. Ia berpesan kepada ketua terpilih agar:  

Menjaga amanah demi kemajuan Golkar di Kecamatan Benjeng, Segera melengkapi kepengurusan dan mengaktifkan struktur hingga tingkat desa, Melibatkan kader potensial dalam kepengurusan desa, Mendorong lahirnya kader dari Benjeng yang siap maju sebagai calon anggota dewan, Mengingatkan anggota DPRD Fraksi Golkar di setiap dapil agar serius merawat konstituen dan menjaga marwah partai, Serta menjaga kekompakan, kerukunan, dan semangat kebersamaan dalam membesarkan Partai Golkar.  

Muscam Golkar Benjeng tahun 2025 ini tidak hanya menjadi ajang konsolidasi organisasi, tetapi juga wadah pendidikan politik bagi kader. Dengan terpilihnya Sudarman sebagai Ketua Golkar Benjeng, diharapkan partai semakin solid dan mampu melahirkan kader-kader terbaik untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.(WLO)

Tasyakuran Sedekah Bumi Desa Kalipadang Meriah dan Penuh Kebersamaan


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com

Sabtu, 13 Desember 2025 Balai Desa Kalipadang menjadi pusat kegiatan masyarakat dalam rangka Tasyakuran Sedekah Bumi. Acara yang berlangsung khidmat ini diawali dengan doa bersama, dihadiri oleh Muspika Benjeng, Kepala Desa beserta perangkat, BPD, lembaga desa, para Kasun, RW, RT, serta seluruh masyarakat Kalipadang.

Pada siang hari Wayang kulit dan malam harinya, diadakan pagelaran hiburan rakyat Ludruk Budhi Wijaya yang menjadi daya tarik tersendiri bagi warga.  

Dalam sambutannya, Kepala Desa Kalipadang, Candra Prasetya Suwandi, menyampaikan terima kasih kepada seluruh panitia, perangkat desa, dan masyarakat yang telah berperan aktif menyukseskan acara. Ia menegaskan bahwa sedekah bumi merupakan bentuk ungkapan syukur atas nikmat dan anugerah Allah SWT. Candra berharap masyarakat Kalipadang senantiasa hidup rukun, dijauhkan dari marabahaya, serta desa semakin maju dengan warga yang sehat dan sejahtera.  

Sementara itu, Camat Benjeng yang diwakili Kasi Trantib Kecamatan Benjeng, Usnan, memberikan apresiasi atas kekompakan masyarakat Kalipadang. Ia menekankan bahwa sedekah bumi bukan hanya tradisi, tetapi juga sarana mempererat silaturahmi, meningkatkan semangat gotong royong, dan memperkuat keguyuban. Usnan berharap Desa Kalipadang semakin makmur serta senantiasa mendapat perlindungan Allah SWT.  

Suasana keakraban semakin terasa saat seluruh hadirin menikmati tumpeng bersama. Tumpeng tersebut berasal dari berbagai unsur: satu tumpeng dari Kepala Desa mewakili pemerintahan, lima tumpeng dari para Kasun (Ploso, Kalisari, Kalimoro, Gesing, dan Kalipadang), serta 14 tumpeng dari masing-masing RW. Kebersamaan dalam menyantap tumpeng menjadi simbol persatuan dan kekeluargaan masyarakat Kalipadang.  

Acara sedekah bumi ini tidak hanya menjadi wujud syukur, tetapi juga momentum memperkuat persaudaraan dan semangat kebersamaan demi kemajuan Desa Kalipadang.(WLO)

Forum Zakat Jawa Timur Berangkatkan 103 Ton Bantuan Kemanusiaan ke Sumatera


SIDOARJO, GNN gerbangnusantaranews.com 
Semangat solidaritas masyarakat Jawa Timur kembali ditunjukkan melalui aksi nyata. Sebanyak 33 lembaga amil zakat yang tergabung dalam Forum Zakat (FOZ) Jawa Timur memberangkatkan 103 ton bantuan kemanusiaan untuk korban bencana alam di tiga provinsi: Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan berupa kebutuhan pokok senilai sekitar Rp 2,3 miliar ini dilepas pada Jumat (12/12/2025) di halaman Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur.  

Pengiriman logistik dilakukan melalui Kapal Kemanusiaan, hasil kolaborasi dengan Ikatan Pengusaha Cargo Nusantara (IPCN) dan didukung jalur laut Meratus.  

Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, mengapresiasi langkah kolaboratif tersebut. Menurutnya, gerakan ini mencerminkan kuatnya nilai gotong royong masyarakat Jawa Timur dalam membantu sesama.  

“Total ada 103 ton bantuan dengan nilai kurang lebih Rp 2,3 miliar. Ini dari masyarakat untuk masyarakat, untuk saudara-saudara kita di lokasi bencana,” ujar Emil.  

Emil menambahkan, Pemprov Jawa Timur sebelumnya juga telah menyalurkan bantuan melalui BPBD Jatim yang disampaikan langsung oleh Gubernur dan dirinya ke wilayah terdampak. Ia menyambut baik keberlanjutan aksi kemanusiaan yang kini diinisiasi oleh Forum Zakat Jatim.  

“Ini membahagiakan karena ada keberlanjutannya. Kami berharap nilai-nilai kemanusiaan ini terus tumbuh untuk meringankan kesulitan saudara-saudara kita di Sumatera dan Aceh,” tuturnya.  

Terkait posko donasi BPBD, Emil menegaskan bahwa peran BPBD kini lebih pada menyinergikan berbagai lembaga dan komunitas yang ingin berdonasi.  

“Ditutup bukan berarti tidak bisa dibuka lagi. Yang jelas, berbagai inisiatif melalui Forum Zakat dan wadah lainnya sudah berjalan baik. Ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi tetap terbuka,” ujarnya.  

Ketua Forum Zakat Jawa Timur, Ziyad, memastikan seluruh logistik akan diberangkatkan menggunakan kapal, disertai relawan yang bertugas memastikan distribusi tepat sasaran.  

“Kami juga mengirimkan relawan untuk diperbantukan di lokasi bencana alam,” kata Ziyad.  

Ia menegaskan bahwa pengiriman bantuan gelombang selanjutnya akan dilakukan, mengingat lembaga zakat di Jawa Timur masih terus membuka penggalangan donasi.  

“Kami masih terus mengumpulkan dan menyalurkan bantuan. InsyaAllah akan ada pengiriman lanjutan,” ucapnya.  

Aksi kemanusiaan ini menjadi bukti nyata semangat kepedulian warga Jawa Timur, yang terus bergerak membantu pemulihan masyarakat di Aceh dan Sumatera pasca bencana.(k-ra) 

Karang Taruna Gresik Tancap Gas: Konsolidasi Estafet 18 Kecamatan Perkuat Fondasi Pemuda Desa dan Kelurahan


GRESIK, GNN gerbangnusantaranews.com 

 Setelah merampungkan pembentukan formatur kepengurusan periode 2025–2030, Karang Taruna Kabupaten Gresik langsung bergerak cepat melaksanakan agenda strategis: Sosialisasi dan Konsolidasi Pengurus. Program ini digelar secara estafet dengan menyambangi 18 kecamatan di seluruh wilayah Gresik.  

Rangkaian konsolidasi yang mencerminkan semangat “aksi nyata” ini resmi dimulai pada Jumat, 12 Desember 2025. Langkah awal ini ditujukan untuk menyatukan visi dan misi kepengurusan baru sekaligus memperkuat struktur organisasi hingga ke tingkat desa dan kelurahan.  

Kegiatan perdana yang menandai babak baru organisasi ini dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gresik, dr. Ummi Khoiroh, M.Kes, serta Ketua Karang Taruna Kabupaten Gresik terpilih, Satya Pradika.  

“Periode ini harus menjadi momentum kebangkitan peran pemuda dalam pembangunan di Gresik,” tegas Satya Pradika, menekankan pentingnya konsolidasi untuk menyamakan frekuensi seluruh pengurus dari tingkat kabupaten hingga unit terkecil.  

Sementara itu, dr. Ummi Khoiroh menekankan pentingnya sinergi antara Karang Taruna dan Pemerintah Daerah.  

“Karang Taruna adalah mitra strategis Dinsos dalam menangani isu kesejahteraan sosial. Kami berharap kepengurusan baru ini dapat bekerja lebih solid dan inovatif,” ujarnya.  

Kegiatan estafet yang melibatkan Ketua Karang Taruna Kecamatan serta Ketua Karang Taruna Desa/Kelurahan tidak hanya berfokus pada sosialisasi program kerja. Konsolidasi ini juga menjadi ajang monitoring dan evaluasi langsung terhadap unit-unit Karang Taruna di akar rumput. Tim kabupaten melakukan validasi SK kepengurusan untuk memastikan legalitas dan masa bakti, sekaligus mengidentifikasi potensi sumber daya lokal, ide kreatif, serta program unggulan yang dapat dikembangkan.  

Selain itu, forum ini juga menjadi wadah untuk mendengarkan kendala dan hambatan yang dihadapi Karang Taruna Desa/Kelurahan, sehingga organisasi memiliki data akurat mengenai tantangan di lapangan.  

Dengan agenda maraton di 18 kecamatan, Karang Taruna Gresik menegaskan komitmennya untuk tampil sebagai organisasi kepemudaan yang solid, terstruktur, dan siap berkontribusi aktif bagi masyarakat.(red)

12 Desember 2025

TETO Rilis Film Pendek “Pelan Saja” untuk Promosikan Pendidikan Taiwan, Mengisahkan Perjalanan Inspiratif Mahasiswa Indonesia Menuntut Ilmu di Taiwan


JAKARTA, GNN gerbangnusantaranews.com 

Dalam upaya mempererat pertukaran pendidikan antara generasi muda Taiwan dan Indonesia sekaligus memperkenalkan keunggulan pendidikan tinggi Taiwan, Kantor Perwakilan Perdagangan dan Ekonomi Taipei (TETO) di Indonesia meluncurkan film pendek edukatif terbaru berjudul “Pelan Saja”. Karya ini menghadirkan kisah hangat dan autentik tentang pengalaman studi di Taiwan yang dekat dengan budaya serta realitas pelajar Indonesia.  

Film pendek hasil kolaborasi TETO dengan tim kreatif Indonesia, OMNI Studio, resmi tayang sejak 10 Desember di berbagai platform media sosial, termasuk YouTube, Instagram, dan Facebook. Ceritanya berpusat pada seorang lulusan SMA Indonesia yang sempat ragu antara melanjutkan kuliah di dalam negeri atau mencoba kesempatan di luar negeri. Berkat dorongan dan penjelasan dari senior yang tengah menempuh studi di Taiwan, ia akhirnya mendaftar, meraih beasiswa, dan memutuskan melanjutkan pendidikan di Taiwan.  

Kolaborasi ini menjadi bagian dari strategi TETO untuk memperkuat kerja sama pendidikan Taiwan–Indonesia serta mendukung kebijakan “Penyiapan Talenta Baru ke Arah Selatan”. Menariknya, ini merupakan kali pertama TETO bekerja sama dengan tim kreatif Indonesia untuk memproduksi konten promosi pendidikan dari sudut pandang lokal. Pendekatan tersebut diharapkan lebih menyentuh hati keluarga Indonesia dan generasi muda, sekaligus mendorong semakin banyak pelajar Indonesia memilih Taiwan sebagai tujuan studi.  

Film “Pelan Saja” menampilkan suka duka yang umum dialami pelajar Indonesia ketika menempuh pendidikan di luar negeri. Dengan dukungan lingkungan belajar yang ramah di Taiwan serta bantuan komunitas mahasiswa internasional, tokoh utama bernama Kim berhasil beradaptasi, menyelesaikan studinya, dan kembali ke Indonesia untuk membagikan pengalaman inspiratifnya kepada adik-adik agar berani mengejar mimpi belajar di Taiwan.  

Taiwan dikenal sebagai negara dengan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan ramah, ditambah beragam program beasiswa, pilihan kelas berbahasa Inggris maupun Mandarin, serta kesempatan magang dan kerja yang terintegrasi dengan industri. Mahasiswa Indonesia juga mendapat dukungan dari dosen, komunitas diaspora, hingga fasilitas ramah Muslim seperti makanan halal, yang membantu mereka menyelesaikan studi sekaligus mengasah kemampuan lintas budaya dan profesional.  

Saat ini jumlah mahasiswa Indonesia di Taiwan telah melampaui 16 ribu orang, menjadikan Indonesia negara asal pelajar asing terbesar kedua di Taiwan. Angka ini meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan satu dekade lalu yang hanya sekitar 3.000 orang. Kerja sama pendidikan kedua negara pun berkembang pesat, mencakup pertukaran mahasiswa, program gelar ganda, hingga kolaborasi di sektor pendidikan vokasi.  

Mengusung tema “Pelan Saja” yang akrab dalam budaya Indonesia dan bermakna memberi ketenangan serta dorongan, film ini menggambarkan proses adaptasi pelajar Indonesia di Taiwan secara bertahap. Penonton juga dapat melihat berbagai aspek nyata kehidupan mahasiswa, mulai dari lingkungan ramah Muslim, kemudahan transportasi, hingga kegiatan komunitas internasional.  

Film “Pelan Saja” dapat disaksikan di kanal YouTube TETO di sini, sementara trailer-nya tersedia di Instagram di sini.  

TETO mengundang para pelajar, orang tua, dan masyarakat Indonesia untuk menonton film ini serta mengenal lebih jauh berbagai peluang studi di Taiwan. Informasi mengenai beasiswa, jadwal penerimaan, dan profil perguruan tinggi dapat diakses melalui situs resmi TETO maupun platform Taiwan Center.(nov)

UHC Tercapai, Saatnya Fokus pada Kualitas dan Pemerataan Layanan Kesehatan



Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com 
Indonesia mencatat tonggak penting dalam pembangunan sektor kesehatan. Lebih dari 98 persen penduduk kini telah terdaftar sebagai peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), menandai tercapainya Universal Health Coverage (UHC) dari sisi kepesertaan. Namun, capaian ini bukanlah akhir perjalanan. UHC tidak hanya berbicara tentang jumlah peserta, tetapi juga menyangkut akses yang merata dan kualitas layanan kesehatan yang diterima masyarakat.  

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, menegaskan bahwa tantangan utama saat ini bukan lagi sekadar mendaftarkan masyarakat, melainkan memastikan kepesertaan tetap aktif.  

“Bisa saja seseorang sudah terdaftar sebagai peserta JKN, tetapi ketika membutuhkan layanan, statusnya tidak aktif. Hal ini tentu menimbulkan kendala saat peserta membutuhkan akses kesehatan,” ujar Janoe, Kamis (11/12).  

Ia mengajak masyarakat untuk rutin memeriksa status kepesertaan. Bagi peserta PBPU/mandiri yang memiliki tunggakan, BPJS Kesehatan menyediakan Program Rencana Pembayaran Bertahap (REHAB) agar iuran dapat dicicil secara bertahap. Sementara itu, peserta Pekerja Penerima Upah (PPU) yang sudah tidak bekerja diminta segera mengalihkan kepesertaan menjadi peserta mandiri jika mampu, atau menjadi peserta yang ditanggung pemerintah bila tidak mampu membayar iuran.  

“Peserta PBI yang nonaktif juga harus segera melakukan reaktivasi. Jika kondisi finansial keluarga membaik, segmen kepesertaan dapat disesuaikan. Intinya, jangan biarkan kepesertaan terhenti. Perbarui data dan segmen kepesertaan agar akses layanan tidak terganggu,” tambahnya.  

Lebih jauh, Janoe menekankan bahwa kualitas layanan kesehatan tidak hanya bergantung pada kepesertaan aktif, tetapi juga pada kesiapan sistem kesehatan. Pemerintah pusat, daerah, dan sektor swasta memiliki peran besar dalam menyediakan fasilitas yang memadai, melengkapi sarana-prasarana, meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan, serta memastikan distribusi tenaga medis yang merata di seluruh wilayah.  

“BPJS Kesehatan berperan pada sisi demand, yaitu memberikan jaminan kesehatan dan memastikan masyarakat dapat mengakses layanan berkualitas. Keberhasilan mencapai UHC dari sisi kepesertaan tidak boleh berhenti sebagai angka semata. Peningkatan kualitas layanan dan pemerataan akses menjadi langkah penting untuk mewujudkan cakupan kesehatan semesta yang menyeluruh,” jelas Janoe.  

Senada dengan hal tersebut, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, drg. Setyo Susilo, menuturkan bahwa pemerintah daerah berkomitmen mempertahankan Program UHC. Upaya dilakukan melalui penguatan pembiayaan daerah, menggandeng Corporate Social Responsibility (CSR) lewat Program Srikandi BPJS Kesehatan, serta menjalin kerja sama dengan rumah sakit dan fasilitas kesehatan.  

“Langkah ini memastikan seluruh warga tetap mendapat jaminan layanan kesehatan. Program UHC sangat penting karena memberikan kepastian penjaminan biaya ketika membutuhkan layanan. Bagi Pemerintah Daerah, UHC bertujuan memastikan seluruh warga Kabupaten Gresik memperoleh perlindungan pembiayaan kesehatan sebagai bagian dari pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan akses layanan yang mudah dan terjangkau,” tutup Setyo.(rn/qa)

11 Desember 2025

Warga Sumringah, Pemdes Ciasihan Bangun Jalan Akses Pertanian untuk Dukung Ketahanan Pangan


BOGOR, GNN gerbangnusantaranew.com
  

Sejalan dengan fokus Pemerintah Pusat dalam memperkuat program ketahanan pangan dan mendongkrak produktivitas pertanian, Pemerintah Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, merealisasikan pembangunan jalan akses bagi para petani, Kamis (11/12/2025).  

Selain peningkatan produksi, kebijakan pemerintah juga menitikberatkan pada aspek gizi dan kualitas pangan. Salah satunya melalui program makanan bergizi gratis yang menyediakan susu, telur, dan makanan sehat bagi pelajar di seluruh Indonesia.  

“Ketahanan pangan bukan hanya soal jumlah, tetapi juga kualitas nutrisi. Presiden sangat serius memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan asupan protein yang cukup,” tegas pemerintah dalam arahannya.  

Langkah strategis ini membutuhkan dukungan kolaborasi dengan masyarakat desa, termasuk BUMDes. Pembangunan infrastruktur pertanian diharapkan menjadi pendorong agar aktivitas petani ke depan tidak terhambat.  

Ganda, salah seorang petani, mengungkapkan rasa syukur atas pembangunan jalan tersebut. “Jalan yang dibangun Pemdes Ciasihan sangat membantu kami dalam aktivitas bertani. Kini kami tidak kesulitan membawa pakan ikan, pupuk, maupun hasil panen. Atas nama warga, kami mengucapkan hatur nuhun kepada Pemerintah Desa dan Pemerintah Pusat yang konsisten memperhatikan nasib petani,” ujarnya.(roni)

Keterkaitan Dokter sebagai Tenaga Medis dalam Kesejahteran Kesehatan Nonfisik: Mental Health Kalangan Remaja di Kabupaten Gresik

Keterkaitan Dokter sebagai Tenaga Medis dalam Kesejahteran Kesehatan Nonfisik: Mental Health Kalangan Remaja di Kabupaten Gresik

Oleh: Muhammad Farrel Atha Aqilah
NIM: 111251212 
Fakultas: Kedokteran
Universitas Airlangga Surabaya 


Apa itu Mental Health?

Menurut World Health Organization (2022), kesehatan mental adalah kondisi kesejahteraan yang memungkinkan seseorang mampu mengatasi tekanan hidup, menyadari potensi dirinya, belajar dan bekerja secara produktif, serta berkontribusi bagi komunitas. Kesehatan mental memiliki nilai intrinsik maupun instrumental, dan merupakan bagian dari hak asasi manusia.

Kesehatan mental bersifat kompleks karena setiap individu memiliki batas dan pengalaman yang berbeda. Artinya, kondisi mental seseorang tidak dapat disamakan dengan orang lain, sehingga pemahaman terhadap kesehatan mental harus mempertimbangkan keragaman pengalaman individu.


Mengapa Penting Memerhatikan Kesehatan Mental?

Kesehatan mental sering kali dianggap sepele oleh remaja, padahal justru kelompok usia ini paling rentan mengalami gangguan. Menurut WHO (2024), satu dari tujuh anak berusia 10–19 tahun mengalami gangguan kesehatan mental, dengan depresi, kecemasan, dan gangguan perilaku sebagai penyebab utama.

Di Kabupaten Gresik, kasus gangguan mental cukup mengkhawatirkan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik (Gresiksatu, 2024), dari 40.607 orang yang diskrining, sebanyak 1.952 terindikasi mengalami gangguan mental emosional. Temuan ini paling banyak terjadi pada remaja usia 15–18 tahun, yang merupakan masa transisi penting menuju kedewasaan.

Faktor-faktor yang memengaruhi kesehatan mental remaja antara lain:

- Tekanan dari media sosial

- Lingkungan keluarga dan pertemanan

- Bullying dan kekerasan

- Perubahan fisik serta gaya hidup

- Tekanan akademik

Tanda-Tanda Masalah Kesehatan Mental pada Remaja

Deteksi dini sangat penting agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif.

Beberapa tanda yang perlu diwaspadai antara lain:

- Sulit mengendalikan emosi: mudah marah, sedih berlebihan tanpa alasan jelas.

- Perubahan perilaku: mudah tersinggung, memberontak, atau berperilaku tidak sesuai usia.

- Menghindar dari lingkungan sosial: menarik diri, cemas berlebihan, takut penolakan.

- Kehilangan rasa percaya diri: merasa tidak berharga, menyalahkan diri, melampiaskan dengan perilaku berisiko (merokok, alkohol, narkoba).

- Menurunnya prestasi akademik: kehilangan minat belajar, penurunan nilai.

- Gangguan pola tidur dan makan: insomnia, tidur berlebihan, atau pola makan tidak teratur.

- Keluhan fisik: sakit kepala, nyeri otot, sakit perut, kelelahan tanpa sebab medis jelas.

Upaya Pencegahan Gangguan Kesehatan Mental WHO (2022) menekankan bahwa pencegahan dapat dilakukan melalui promosi kesejahteraan, penanganan faktor risiko, serta penguatan kemampuan diri.

Langkah-langkah pencegahan yang dapat dilakukan remaja antara lain:

- Menjaga kesehatan fisik dengan olahraga dan pola makan seimbang

- Istirahat cukup dan teratur

- Membiasakan berpikir positif

- Melatih kemampuan menghadapi masalah

- Menghindari kebiasaan buruk yang memicu stres

- Membangun dukungan sosial yang sehat

Di Kabupaten Gresik, upaya pencegahan juga dilakukan melalui Health Festival 2025 yang digelar oleh Dinas Kesehatan (Bhirawa, 2025). Festival ini menjadi wadah promosi kesehatan bagi anak muda, termasuk layanan konseling psikologis untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan mental.

Peran Dokter sebagai Tenaga Medis

Di Kabupaten Gresik dokter sebagai tenaga medis dapat berperan aktif, seperti dalam acara Health Festival 2025 terdapat sesi edukasi kepada yang hadir di acara tersebut dan salah satu yang menjadi narasumber adalah seorang dokter yang menjadi kepala bidang kesehatan masyarakat Dinas Kesehatan Gresik (Bhirawa, 2025).

Dokter dapat terlibat di layanan kesehatan seperti, puskesmas untuk menyediakan layanan khusus di bidang kejiwaan ataupun psikologis. Dengan adanya tenaga medis yang disediakan di puskesmas bisa menjadikan kasus kesehatan mental cepat untuk ditindak lanjuti tanpa harus menunggu hasil konsul ke Rumah Sakit Umum Daerah terlebih dahulu agar lebih mengefisienkan waktu.

Kesimpulan

Kasus gangguan kesehatan mental di Kabupaten Gresik cukup tinggi, terutama pada remaja. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental harus ditanamkan sejak dini. Remaja perlu mengenali tanda-tanda gangguan mental agar dapat segera mencari pertolongan sebelum kondisi memburuk.

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Dengan pola hidup sehat, dukungan sosial yang positif, serta lingkungan yang kondusif, remaja dapat tumbuh menjadi generasi yang kuat, produktif, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Dokter sebagai tenaga medis juga memiliki peran penting dalam pencegahan kasus kesehatan mental. Mulai dari memberikan edukasi-edukasi dengan berbagai cara kepada masyarakat, hingga terlibat di layanan kesehatan seperti puskesmas.

Referensi

AyoSehat Kementerian Kesehatan (2024). Pentingnya Kesehatan Mental bagi Remaja dan Cara Menghadapinya.

AyoSehat Kementerian Kesehatan (2024). Gangguan Kesehatan Mental, Semakin Ngetren dan Perlu Diwaspadai.

Bio Farma (2025). Menjaga Kesehatan Mental Remaja: Tantangan, Faktor Penyebab, dan Solusi.

Bhirawa (2025). Pemkab Gresik Soroti Kesehatan Mental dan Kesiapan Generasi Muda Hadapi Dunia Kerja.

Gresik Satu (2024). Sebanyak 1.952 Warga Gresik Terindikasi Alami Gangguan Mental, Usia Remaja Paling Rentan.

World Health Organization (2025). Mental health: strengthening our response.

World Health Organization (2025). Mental health of adolescents

Anggota DPRD Gresik: Monitoring dan Pengawasan Sekaligus Sosialisasi Efek Negatif Narkoba dan Judi Online di Kecamatan Balongpanggang


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
 

Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, pada 11 Desember 2025 bersama DPRD Gresik menggelar kegiatan Monitoring dan Pengawasan dalam rangka fasilitasi koordinasi serta pembinaan wawasan kebangsaan. Acara ini mengangkat tema “Sosialisasi Terkait Efek Negatif Narkoba dan Judi Online” dan diikuti oleh perwakilan perangkat desa se-Kecamatan Balongpanggang, pendamping desa, pendamping PKH, serta sejumlah undangan lainnya.  

Kegiatan dibuka secara resmi oleh Sekcam Balongpanggang, Nur Salim, yang dalam sambutannya memperkenalkan sekilas kondisi geografis dan sosial masyarakat Balongpanggang. 

Ia juga menekankan bahwa dua materi yang disampaikan sangat penting, sebab kasus narkoba dan judi online kerap terjadi di masyarakat. 

Nur Salim berharap peserta lebih proaktif dalam mengikuti acara sehingga dapat menjadi bekal ketika mensosialisasikan kepada masyarakat di sekitarnya.  

Acara dipandu oleh Kasi Kesra Kecamatan, Kholil, dan menghadirkan dua narasumber dari Komisi III DPRD Gresik, yakni Danang Suwantara dan Yuyun Wahyudi.  

VIDEO KEGIATAN 

Selaku narasumber anggota Komisi III DPRD Gresik Danang Suwantara menekankan pentingnya memahami dasar hukum, mengenali berbagai jenis narkoba, serta strategi pencegahan melalui peran keluarga. 

Dalam paparannya, ia seringkali menyampaikan studi kasus nyata terkait penyalahgunaan narkoba maupun judi online. Ia berharap masyarakat dapat berpikir lebih bijak, sehingga harta yang dimiliki digunakan sesuai kebutuhan dan kemanfaatannya, bukan untuk hal-hal yang merugikan.  

Sementa Yuyun Wahyudi yang juga dari komisi III DPRD Gresik, Ia menguraikan tentang kerugian sistem akibat maraknya narkoba dan judi online, 

Ia juga menjelaskan faktor penyebab, serta menegaskan peran Peraturan Daerah (Perda) sebagai regulasi untuk menghalau dan membasmi praktik tersebut. Ia juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menghalau bahkan ikut serta memberantas pergerakan narkoba dan judi online agar keluarga dan lingkungan sekitar terhindar dari dampak buruknya.  

Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat Balongpanggang terhadap bahaya narkoba dan judi online, sekaligus memperkuat komitmen bersama dalam menjaga moralitas, kesehatan, serta ketahanan sosial di tingkat desa.(WLO)

KUC Sartika Dewi Binaan YBM PLN UIP JBTB Berdayakan Ibu-Ibu Tuwowo, Hasilkan 85 Produk Jahit Berkualitas


Surabaya, GNN gerbangnusantaranews.com 
Program pemberdayaan perempuan melalui Kelompok Usaha Cahaya (KUC) Sartika Dewi di Balai RW Tuwowo, Kapasmadya Baru, Tambaksari, Surabaya, mencatat capaian membanggakan. Selama empat bulan pelatihan menjahit, sembilan ibu-ibu dari keluarga prasejahtera berhasil memproduksi sekitar 85 potong pakaian dengan berbagai model.  

Produk yang dihasilkan beragam, mulai dari gamis, kaos, busana remaja hingga pakaian santai. Menariknya, hampir separuh dari hasil produksi tersebut telah terjual, menunjukkan adanya potensi pasar yang menjanjikan.  

Pelatihan menjahit ini merupakan bagian dari program pemberdayaan ekonomi YBM PLN UIP JBTB. Kegiatan telah mencapai tahap ujian dan presentasi karya, yang turut dihadiri pihak kelurahan, perangkat RT/RW, PIKK PLN UIP JBTB, serta pengurus YBM PLN (9/12/2025).  

Ketua RW 07 Tuwowo, Agung Suprapto, menegaskan antusiasme warga terhadap program ini.  

"Optimistis itu kunci. Dengan semangat, ibu-ibu bisa berkembang dan mandiri," ujarnya.  

Pelatih KUC, Novita Rahayu Purwaningsih, menyampaikan bahwa sebagian peserta awalnya tidak memiliki keterampilan menjahit.  

"Kami mulai dari nol hingga mereka mampu membuat baju sendiri. Ini baru awal untuk membantu ekonomi keluarga," katanya.  

Manajer YBM PLN UIP JBTB, Achmad Fatkhurrozi, mengapresiasi perkembangan peserta.  

"Beberapa produk mereka bahkan sudah dipakai salah satu anggota DPRD Surabaya. Tantangan berikutnya adalah meningkatkan kualitas dan memperkuat pemasaran," ungkapnya.  

Dukungan juga datang dari PIKK PLN UIP JBTB. Hesti Kunto menekankan pentingnya pemberdayaan perempuan untuk kesejahteraan keluarga.  

"Semoga penilaian berjalan lancar dan ibu-ibu makin percaya diri," tuturnya.  

Lurah Kapasmadya Baru, Krisna Dwi Haryadi, membuka peluang kolaborasi lanjutan.  

"Karang Taruna sedang dipersiapkan untuk program kemandirian 2026. KUC bisa menjadi mitra dalam pemasaran produk warga," ujarnya.  

Salah satu peserta, Dwi Widyastuti, mengaku bangga atas hasil kerja kelompoknya.  

"Kami ingin karya kami dipakai banyak orang dan membawa manfaat lebih luas," katanya.  

Ke depan, KUC Sartika Dewi menargetkan produksi massal serta kerja sama dengan penyedia seragam kantor, instansi, dan pemasaran melalui toko online. Program ini diharapkan mampu memperkuat ekonomi keluarga sekaligus menjadi model pemberdayaan perempuan di Surabaya.(k-ra)

10 Desember 2025

Uji Kompetensi Calon Perangkat Desa Pinggir Berjalan Lancar, Bambang Edi Purnomo Raih Nilai Tertinggi


Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com

Panitia Penjaringan dan Penyaringan Perangkat Desa (P3D) Desa Pinggir, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik, menggelar ujian seleksi perangkat desa untuk jabatan Kepala Urusan Tata Usaha dan Umum (Kaur Umum) pada Rabu, 10 Desember 2025, bertempat di Balai Desa Pinggir. Kegiatan ini menjadi tahapan penting dalam mengisi kekosongan aparatur pemerintahan desa sekaligus memperkuat kualitas pelayanan masyarakat.  

Sebelumnya, Tim P3D telah melaksanakan rangkaian proses seleksi secara terstruktur, mulai dari sosialisasi, pendaftaran, verifikasi, hingga penetapan calon peserta. Meski hanya diikuti oleh dua peserta, yakni Bambang Edi Purnomo dan Kiki Rahayu, proses seleksi tetap dijalankan dengan penuh ketelitian dan transparansi.  

Menariknya, sebelum mengerjakan soal ujian, para peserta memilih salah satu dari tiga paket soal melalui cara sederhana namun adil: menebak gambar pada koin yang dilempar. Ketua Panitia P3D, Edi Santoso, menegaskan bahwa ujian tertulis merupakan pilar penting dalam penjaringan perangkat desa. “Setiap peserta diminta untuk mengisi 100 soal jawaban. Semua tahapan telah dilaksanakan secara teratur dan hasil ujian akan diteruskan ke Pemerintah Desa, Kecamatan, hingga Kabupaten,” ujarnya.  

Hasil Ujian Tertulis:  

- Bambang Edi Purnomo (Peserta 1) → Nilai 81  

- Kiki Rahayu (Peserta 2) → Nilai 59  

Dengan perolehan nilai tertinggi, Bambang Edi Purnomo dinyatakan lolos ke tahap berikutnya dan akan menunggu proses verifikasi serta pelantikan resmi.  

Dalam penutupannya, Edi Santoso menyampaikan pesan bijak kepada peserta: “Untuk yang menang jangan terlalu berbangga diri karena tugas berat di depan akan menanti. Sedangkan untuk yang kalah jangan berkecil hati karena itu sudah hasil terbaik yang diberikan.”  

Kegiatan ini berlangsung tertib, aman, dan lancar dengan dukungan penuh dari Forkopimcam Kecamatan Balongpanggang, yang dipimpin oleh Plt Camat Dedy Hartadi, S.STP, M.Si, didampingi Sekcam Nur Salim, Kapolsek AKP Wiwit Mariyanto, Danramil Letda Inf Davis, serta kehadiran Bhabinkamtibmas, Bhabinsa, Kepala Desa Pinggir Ainur Rofiq beserta staf, peserta ujian, dan para undangan lainnya. 

Sambutan yang bersifat arahan dan pesan pesan juga disampaikan oleh Kepala Desa Pinggir Ainur Rofiq dan Plt Camat Dedy Hartadi sekaligus pemberian ucapan selamat kepada peserta yang lolos seleksi.

Ujian ini bukan sekadar seleksi, melainkan sebuah langkah menuju tata kelola desa yang lebih transparan, akuntabel, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.(WLO)

08 Desember 2025

Dewas BPJS Kesehatan Siruaya Utamawan Gandeng Serikat Pekerja Perkuat Dukungan Program JKN


BOGOR, GNN gerbangnusantaranews.com  

Dewan Pengawas BPJS Kesehatan menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk "Peran Serikat Pekerja dalam Mendukung Program JKN" pada Senin, 8 Desember 2025. Kegiatan yang berlangsung di Bogor ini secara khusus mengundang Federasi Serikat Pekerja Kimia, Energi, Pertambangan, Minyak Gas Bumi dan Umum, Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (FSP KEP KSPI). 

Acara ini dimoderatori oleh Anggota Dewan Pengawas dari Unsur Pekerja, Siruaya Utamawan, serta dihadiri langsung oleh jajaran Dewan Pengawas BPJS Kesehatan, yaitu Inda Deryanne Hasman dan Iftida Yasar dari Unsur Pemberi Kerja, juga Wiwieng Handayaningsih dari Unsur Pemerintah.

Sebanyak 60 peserta hadir mewakili berbagai wilayah, mulai dari Bengkulu, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, hingga Sulawesi Selatan. 

Dengan diadakannya FGD ini, diharapkan Dewan Pengawas, Manajemen BPJS Kesehatan, dan Serikat Pekerja (SP) dapat saling berdiskusi untuk memperkuat peran SP sebagai salah satu pemangku kepentingan strategis BPJS Kesehatan dalam mendukung program JKN, sejalan dengan strategi dan fokus utama BPJS Kesehatan. 

Dukungan yang sinergis ini diharapkan dapat membantu menjaga kesinambungan Dana Jaminan Sosial (DJS), menguatkan retensi dan reaktivasi peserta, serta meningkatkan akses dan mutu layanan pada tahun 2026.

Lebih jauh, pelibatan peserta yang meluas ini bertujuan menjembatani kesenjangan pemahaman yang selama ini mungkin terjadi antara pusat dan daerah. Peserta FGD diharapkan dapat mewakili berbagai wilayah di Indonesia, tidak hanya dari Jabodetabek, untuk mendorong pemerataan pemahaman mengenai hak-hak pekerja dalam Program JKN. 

Dewan Pengawas berharap para peserta dapat berperan aktif sebagai agen dalam mengawasi kepatuhan serta memastikan peserta, terutama dari unsur pekerja, mendapatkan hak jaminan kesehatannya di wilayah masing-masing sesuai ketentuan yang berlaku.

Diskusi menghadirkan narasumber Timboel Siregar (Koordinator BPJS Watch), serta jajaran BPJS Kesehatan dari Kedeputian Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Regulasi, Kedeputian Bidang Kebijakan dan Data Kepesertaan, dan Kedeputian Bidang Perluasan dan Kepatuhan Kepesertaan. 

Forum berjalan dinamis dengan masukan dari seluruh penanggap yang hadir, yaitu Ramidi (Sekjen KSPI), Iwan Kusmawan (Presiden Council IndustriAll Indonesia), Sunandar (Ketua Majelis Nasional KSPI), Sahat Butarbutar (Ketua FSP KEP), Darius (Direktur Eksekutif Jamkeswatch), dan Suwarsono (Wakil Koordinator Forum Jamsos).

Dalam kesimpulan diskusi, disepakati bahwa dukungan Serikat Pekerja sangat diperlukan dalam pengawasan kepatuhan Badan Usaha, termasuk memastikan pendaftaran seluruh pekerja dengan besaran upah yang tepat dan pembayaran iuran tepat waktu, guna mendorong pengajuan Badan Usaha Prioritas yang mendapatkan manfaat aktivasi langsung tanpa jeda. 

Selain itu, dibahas pula perlindungan pekerja PHK, dengan BPJS Kesehatan diminta baru dapat menyetujui penonaktifan PPU oleh Badan Usaha jika syarat pembuktian PHK (tanda terima, perjanjian bersama, atau putusan pengadilan) telah lengkap sesuai regulasi, dan pekerja ter-PHK berhak atas jaminan kesehatan selama maksimal 6 bulan tanpa membayar iuran. 

SP juga mendorong adanya kebijakan otomatis bagi pekerja ter-PHK tidak mampu untuk menjadi peserta PBI JK atau PBPU Pemda, serta perlunya kejelasan kebijakan perlindungan bagi pekerja Usaha Kecil dan Mikro. 

Terkait peningkatan mutu layanan program JKN di fasilitas kesehatan, SP juga mendukung adanya penambahan petugas BPJS Satu, kepastian ruang rawat inap KRIS, serta penjaminan kasus Penyakit Akibat Kerja dan Kecelakaan Kerja yang sesuai dengan ketentuan.

Di sisi kebijakan makro, SP berkomitmen memberikan masukan dalam forum pemerintah untuk optimalisasi pemasukan JKN, seperti melalui Pajak Rokok dan gagasan Cukai GGL (Garam, Gula, Lemak). 

Menutup rangkaian diskusi, Siruaya Utamawan selaku Anggota Dewan Pengawas dan moderator menyoroti isu krusial yang sedang hangat di masyarakat. Ia menegaskan bahwa BPJS Kesehatan perlu segera melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman terkait kriteria kegawatdaruratan, sehingga masyarakat dapat membedakan kasus yang bisa ditangani langsung di IGD FKRTL dan yang perlu ditangani di FKTP.(red)

EKBIS

POTRET DESA

TNI