Gerbang Nusantara News

Sosial Politik

PENDIDIKAN

WISATA

Foto

Video

27 November 2025

Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional melalui Dialog Interaktif FKUB di Benjeng


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Aula Kantor Camat Benjeng pada Kamis, 27 November 2025 menjadi saksi terselenggaranya dialog interaktif Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dengan tema Penguatan Wawasan Kebangsaan dan Ketahanan Nasional dalam menjalin toleransi dan kerukunan umat beragama. Kegiatan ini diikuti oleh perwakilan tokoh agama dan pengurus ormas se-Kecamatan Benjeng, dipandu oleh Sekcam Benjeng Sudarmanto, serta dibuka langsung oleh Camat Benjeng, Nurul Fuad.  

Dalam sambutannya, Camat Nurul Fuad menekankan pentingnya tujuan kegiatan sebagai wadah mempererat kerukunan antarumat beragama. 

Ia mengapresiasi kondisi kondusif yang selama ini terjaga di wilayah Benjeng, serta berharap agar dialog ini mampu meningkatkan semangat kebersamaan. 

Nurul Fuad juga mendorong peserta untuk proaktif sehingga hasil yang diharapkan dapat tercapai.  

Hadir sebagai narasumber, Abdullah Hamdi dan Achmad Kusriyanto, anggota DPRD Kabupaten Gresik, yang memberikan pandangan strategis terkait pentingnya toleransi dan wawasan kebangsaan.  

Abdullah Hamdi menegaskan bahwa negara dibangun dari berbagai elemen masyarakat, termasuk agama. 

Menurutnya, komunikasi yang baik, baik internal umat seagama maupun antarumat beragama, menjadi kunci terciptanya kerukunan. 

Ia menekankan peran strategis FKUB sebagai sarana penting yang harus terus dikembangkan, serta menjelaskan manfaat forum dialog dalam memperkuat persatuan.  

Semebtsra Achmad Kusriyanto menyoroti bahwa pondasi kerukunan umat beragama adalah toleransi. 

Ia menekankan bahwa wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional merupakan kebutuhan mutlak di tengah keragaman masyarakat. 

Kusriyanto mengingatkan bahwa perilaku individu yang taat dapat berkembang menjadi tanggung jawab kolektif dalam menjaga kerukunan. 

Ia juga menekankan pentingnya membekali generasi muda agar tidak mudah terprovokasi, serta menghindari kesenjangan sosial yang berpotensi menimbulkan kecemburuan. 

Menurutnya, kerukunan yang telah terjalin selama ini harus terus dipertahankan demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.  

Di penghujung acara, Sekcam Sudarmanto selaku pemandu menyampaikan kesimpulan dari dialog yang berlangsung penuh keakraban. 

Ia menegaskan kembali komitmen bersama untuk menjaga toleransi, memperkuat wawasan kebangsaan, dan memastikan kerukunan umat beragama tetap menjadi fondasi kokoh dalam kehidupan bermasyarakat di Benjeng.(wlo)

BPJS Kesehatan Gresik Tegaskan Komitmen Cegah Fraud Demi Penyelenggaraan JKN yang Sehat


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com
  Tantangan kecurangan (fraud) dalam penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) masih menjadi isu serius yang perlu mendapat perhatian bersama. Praktik manipulasi klaim maupun penyimpangan prosedur medis dinilai dapat mengancam kualitas layanan kesehatan, merugikan peserta, serta mengganggu keberlanjutan program.  

Kepala BPJS Kesehatan Cabang Gresik, Janoe Tegoeh Prasetijo, menegaskan bahwa integritas adalah fondasi utama dalam pelaksanaan JKN. “Apabila terjadi fraud, dampaknya tidak hanya merugikan sistem, tetapi juga menurunkan mutu layanan. Karena itu, pencegahan fraud bukan hanya tugas BPJS Kesehatan, melainkan tanggung jawab bersama,” ujarnya, Kamis (27/11).  

BPJS Kesehatan menerapkan tiga pilar utama dalam menangani fraud:  

- Pencegahan: melalui kebijakan anti-fraud, tata kelola berintegritas, serta peningkatan kapasitas SDM agar mampu mengenali potensi kecurangan sejak dini.  

- Deteksi: dengan pemanfaatan teknologi analitik data, early warning system, verifikasi pasca klaim, dan audit administrasi untuk memastikan layanan sesuai prosedur.  

- Penanganan: memperkuat koordinasi lintas lembaga agar dugaan kecurangan dapat ditindak secara efektif sesuai regulasi.  

“Kolaborasi adalah kunci. Tidak hanya antar instansi, tetapi juga melibatkan profesi kesehatan. Konferensi ini menjadi wadah berbagi pengalaman sekaligus komitmen memperkuat ekosistem JKN yang bersih, akuntabel, dan berkelanjutan,” tambah Janoe.  

Selain penguatan sistem, BPJS Kesehatan mengajak masyarakat berperan aktif mengawal penyelenggaraan JKN. Peserta diminta melapor jika menemukan indikasi ketidaksesuaian prosedur di fasilitas kesehatan melalui Aplikasi Mobile JKN, Care Center 165, BPJS Satu di rumah sakit, atau langsung ke kantor BPJS Kesehatan.  

Janoe menegaskan, sesuai amanat Permenkes Nomor 16 Tahun 2019, pencegahan dan penanganan fraud harus dijalankan konsisten karena potensi kecurangan bisa dilakukan oleh berbagai pihak, mulai dari peserta, fasilitas kesehatan, hingga penyedia alat kesehatan.  

“Dengan langkah-langkah ini, BPJS Kesehatan Cabang Gresik berkomitmen mewujudkan JKN yang bersih, transparan, dan memberikan layanan terbaik bagi masyarakat,” tutupnya.  

Komitmen serupa juga disampaikan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Gresik, drg. Setyo Susilo, M.Kes. Ia menjelaskan bahwa Tim Pencegahan Kecurangan dibentuk untuk melakukan sosialisasi, mediasi, klarifikasi, serta pembinaan kepada fasilitas kesehatan yang terindikasi melakukan fraud. “Monitoring dan evaluasi rutin kami lakukan sebagai wujud nyata komitmen dalam penyelenggaraan JKN yang sehat,” pungkasnya. (rn/qa)

26 November 2025

Ketua DPD ASMIPA Bali Hadiri Rapat Koordinasi Penguatan Kebebasan Sipil


Bali, GNN gerbangnusantaranews.com
 

Ketua DPD ASMIPA Bali, Ida Ayu Putu Setiawati, ST., menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Bali atas kepedulian serta perhatian yang diberikan kepada organisasi kemasyarakatan (Ormas) sebagai wujud nyata kebebasan berkumpul. Ungkapan tersebut disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi Penguatan Kebebasan Sipil, Hak Berserikat, dan Kebebasan Berkumpul yang digelar oleh Pemerintah Provinsi Bali melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol).  

Kegiatan ini berlangsung pada hari Rabu, 26 November 2025 Pukul 08.00 WITA hingga selesai di The Trans Resort Bali, Sunset Road, Kerobokan Kelod, Kuta Utara, Badung yang diikuti perwakilan dari masing-masing organisasi atau perkumpulan. 

Dalam kesempatan tersebut, Sosok perempuan yang di kenal dengan nama ibu Ida Golden Wisata ini, menegaskan bahwa tujuan utama rapat adalah memperkuat peran Ormas dalam menjamin kebebasan sipil, hak berserikat, dan kebebasan berkumpul. Menurutnya, hal ini bukan hanya menjadi fondasi penting bagi demokrasi, tetapi juga strategi untuk meningkatkan daya tarik pariwisata Bali yang bertumpu pada keterbukaan, kebersamaan, dan stabilitas sosial.  

Ia menambahkan, melalui kegiatan ini diharapkan terjalin sinergi yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat sipil. Dengan demikian, Bali tidak hanya dikenal sebagai destinasi wisata kelas dunia, tetapi juga sebagai daerah yang menjunjung tinggi nilai demokrasi, kebebasan, dan keharmonisan sosial.

Acara yang dibuka oleh Brigjen TNI Dr. Arudji Anwar, S.H., M.H. (Asisten Deputi Koordinasi Organisasi Kemenko Polkam RI) Kemasyarakatan ini  juga dihadiri langsung oleh Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Bali, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Dekan FISIP Universitas Udayana selaku pemateri dan panelis, adapun selaku pemandu acara adalah Kepala Program Studi Ilmu Politik, FISIP Universitas Udayana sekaligus memimpin jalannya penyampaian pendapat, saran, masukan, tanya jawab, serta diskusi.(wlo)

25 November 2025

Lazisnu dan LPBI SER NU Gresik Jalin MoU: Perkuat Sinergi Kesiapsiagaan Bencana


GRESIK, GNN gerbangnusantaranew.com 

Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Gresik bersama Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Social Emergency Response Nahdlatul Ulama (LPBI SER NU) Gresik resmi menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) tentang tanggap bencana, Selasa (25/11/2025).  

Nota kesepahaman ini diharapkan menjadi landasan kuat untuk saling membantu dan bekerjasama dalam melaksanakan program kebencanaan, khususnya melalui program Pos NU Peduli yang dijalankan di setiap MWCNU se-PCNU Gresik.  

Ketua Lazisnu PCNU Gresik, H. Mu’anan, S.H., M.Si., menegaskan bahwa kerjasama ini penting untuk meningkatkan peran, fungsi, serta manfaat Lazisnu dalam pencegahan dan penanggulangan bencana di Kabupaten Gresik.  

“Kita saling membantu dan bekerjasama dalam program Pos NU Peduli di seluruh wilayah PCNU Gresik. Hal ini dilakukan melalui fundraising dan penggalangan dana untuk korban bencana,” ujarnya.  

Lebih lanjut, H. Mu’anan berharap MoU ini dapat segera mewujudkan sinergitas antar lembaga NU dan badan otonom (Banom), sehingga penanganan kebencanaan bagi warga Nahdliyin khususnya, dan masyarakat Gresik pada umumnya, bisa lebih optimal.  

“Dengan sinergitas ini, kita bisa lebih kuat dan kompak dalam kesiapsiagaan menghadapi bencana,” tambahnya.  

Ketua LPBI SER NU Gresik, Sholihul Fathoni, menyampaikan bahwa kolaborasi ini diharapkan mampu meningkatkan pelayanan kebencanaan kepada masyarakat.  

“Sinergitas ini membuktikan bahwa NU siap siaga menghadapi bencana. Apalagi Gresik sering dilanda banjir, kekeringan, dan bencana industri berupa kebakaran,” jelasnya.  

Sementara itu, Ketua PCNU Gresik, Kiai H. Mulyadi, memberikan apresiasi atas terjalinnya kerjasama ini.  “Semoga MoU ini membawa masyarakat Gresik lebih siap siaga menghadapi bencana. Dengan kerjasama antar lembaga, pelayanan kepada masyarakat bisa semakin meningkat,” ungkapnya.(k-tn)  

Khitanan Massal Anak Indonesia 2025: Bank Mandiri dan Mandiri Amal Insani Wujudkan Kepedulian Sosial untuk 5.000 Anak Yatim dan Dhuafa


Surabaya, GNN gerbangnusantaranews.com
  

Kegiatan Khitan Massal Anak Indonesia yang diselenggarakan oleh LAZNAS Mandiri Amal Insani (MAI) Perwakilan Jawa Timur–Bali Nusra bersama Bank Mandiri kembali berlangsung sukses di Surabaya Suites Hotel, pada 25 November 2025. Sebanyak 150 anak yatim dan dhuafa mengikuti kegiatan ini dengan penuh antusias, didampingi oleh tenaga medis profesional.  

Tahun ini, Bank Mandiri bersama MAI bersyukur dapat menjangkau 5.000 anak yatim dan dhuafa di berbagai wilayah Indonesia. Angka tersebut menjadi bukti nyata kepedulian sekaligus hasil sinergi kuat antara Bank Mandiri dan Mandiri Amal Insani. Secara khusus, di wilayah Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat, program ini berhasil mengikutsertakan 735 anak, dengan rincian Surabaya: 465 anak, Sidoarjo: 30 anak, Madura: 90 anak, Lombok: 75 anak, Ponorogo: 75 anak  

Kepala Perwakilan MAI Jatim–Bali Nusra, M. Syafi’i, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan sosial ini serta mengapresiasi seluruh pihak yang telah berkontribusi. Ia menegaskan bahwa khitan massal merupakan bentuk kepedulian nyata MAI dan Bank Mandiri dalam membawa kebaikan bagi masyarakat, khususnya anak-anak yatim dan dhuafa.  

“Alhamdulillah, pada pagi hari ini kami kembali mengadakan khitan massal dengan dukungan penuh Bank Mandiri sebagai bagian dari support system. MAI sebagai lembaga sosial senantiasa menjalankan amanah program TJSL yang dipercayakan Bank Mandiri. Terima kasih kepada seluruh mitra kolaborasi yang telah mendukung sehingga kegiatan ini dapat terlaksana,” ujarnya.  

Kegiatan ini turut dihadiri oleh Direktur RS PHC Surabaya dan Direktur Surabaya Suites Hotel, yang memberikan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan acara. Kehadiran para pimpinan tersebut menjadi wujud nyata kolaborasi lintas lembaga dalam memperkuat dampak positif bagi masyarakat.  

Direktur RS PHC Surabaya, Pudji Djanuartono, menyampaikan harapannya:  “Mudah-mudahan kegiatan ini menjadi amal jariyah bagi seluruh penyelenggara. Khitan bukan hanya kewajiban bagi anak laki-laki muslim, tetapi juga memberikan banyak manfaat kesehatan. Semoga niat baik Bank Mandiri dalam kegiatan ini dicatat sebagai kebaikan yang terus mengalir.”  

Sementara itu, Gutomo, Direktur Surabaya Suites Hotel, menambahkan:  “Khitan Massal ini adalah wujud cinta dan kepedulian kita bersama. Bank Mandiri melalui Mandiri Amal Insani kembali menunjukkan komitmennya untuk berbagi dan hadir bagi masyarakat. Harapannya, kegiatan ini membawa berkah dan kebaikan bagi masa depan anak-anak kita.”  

Khitan Massal Anak Indonesia bukan sekadar kegiatan tahunan rutin, melainkan bagian dari komitmen besar dalam membangun keberlanjutan sosial, terutama bagi anak-anak dari keluarga prasejahtera. Melalui kegiatan ini, diharapkan para peserta memperoleh manfaat kesehatan, merasakan kebahagiaan, serta mendapatkan awal yang lebih baik untuk masa depan mereka.(K-ra)

23 November 2025

Siswi MA Miftahul Ulum Melirang Bungah Gresik Raih Juara 3 Lomba Cerpen Nasional Kemenag RI 2025


GRESIK, GNN gerbangnusantaranew.com 

Kabar membanggakan kembali hadir dari Kota Santri. Dari Gresik menuju panggung nasional, MA Ma’arif Miftahul Ulum Melirang Bungah berhasil menorehkan prestasi gemilang dengan meraih Juara 3 Lomba Cerpen Nasional kategori SMA/MA/SMK pada ajang Festival Literasi Keagamaan 2025 yang diselenggarakan oleh Pusat Penilaian Buku Agama, Lektur, dan Literasi Keagamaan (PBAL2K) Kementerian Agama RI.  

Pengumuman pemenang dilakukan pada puncak Festival Literasi Keagamaan 2025 di Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama, Jakarta, Rabu (20/11/2025).  

Festival yang mengusung tema “Merajut Keragaman, Menebar Cinta, dan Menjaga Semesta” ini menjadi salah satu program strategis Kemenag dalam memperkuat literasi keagamaan yang moderat, inklusif, serta berwawasan kebangsaan. Ajang tahunan tersebut menjadi wadah kompetisi bagi pelajar se-Indonesia untuk menunjukkan kemampuan literasi, kreativitas, sekaligus pemahaman nilai-nilai keagamaan.  

Menteri Agama, Nasaruddin Umar, memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan pemenang. “Kami menyampaikan selamat kepada seluruh pemenang dan penerima Anugerah Literasi Keagamaan 2025. Karya-karya yang ditampilkan tidak hanya menunjukkan kreativitas, tetapi juga mencerminkan nilai keagamaan, kemanusiaan, dan kebangsaan yang sangat penting di era digital saat ini,” ujarnya.  

Dalam ajang bergengsi tersebut, Naila Farihatun Naja, siswi kelas 12 MA Ma’arif Miftahul Ulum (MAMAMU) Desa Melirang, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, sukses mengharumkan nama sekolahnya di tingkat nasional. Naila berhasil menyingkirkan lebih dari 1.500 karya dari SMA/MA/SMK negeri maupun swasta se-Indonesia melalui cerpen berjudul “Oase di Tengah Sahara”.  

Cerpen tersebut mengisahkan tokoh Alif yang mengalami konflik batin mendalam pasca runtuhnya sebuah pondok pesantren, serta sahabatnya Albirruni yang memilih boyong (keluar dari pondok) karena khawatir masa depannya terhambat. Kisah yang relevan dengan kehidupan santri masa kini ini dinilai juri sarat makna dan sesuai dengan tema lomba.  

“Saya suka menulis dan tertarik ikut karena levelnya nasional. Saya ingin mencoba hal yang menantang. Alhamdulillah bisa meraih juara,” ungkap Naila, yang juga seorang hafizah Al-Qur’an 30 juz dan tengah merampungkan novel pertamanya.  

Prestasi ini menjadi catatan penting bagi MAMAMU Melirang Bungah. Di tengah isu menurunnya minat literasi, Naila membuktikan bahwa semangat menulis dan keunggulan akademik tetap menyala terang di madrasah tersebut.  

Guru sekaligus pembimbing Naila, Noura Nahdliyah, menambahkan, “Ide cerita yang diangkat sangat relevan dengan kehidupan santri. Konflik batin yang ditulis sesuai dengan tema lomba, yakni nilai keagamaan, akhlak mulia, dan kisah inspiratif islami.”  

Atas pencapaiannya sebagai Juara 3 Festival Literasi Keagamaan 2025, Naila menerima piala dan uang pembinaan sebesar Rp2 juta. Prestasi ini diharapkan menjadi pemantik lahirnya lebih banyak bibit pencinta literasi di lingkungan MAMAMU. (wlo)

22 November 2025

Anggota DPRD Gresik Sudadi Gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan Tahap IX 2025



Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Anggota DPRD Kabupaten Gresik, Sudadi, S.E., MM., menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan pada Sabtu, 22 November 2025. Acara berlangsung di lantai 3 Graha BSI, Jalan Raya Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, dengan dihadiri perwakilan dari berbagai desa serta unsur masyarakat. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Kasi PSDKAP Satpol PP Kabupaten Gresik, Slamet Harianto, S.Ap.  

Dalam sambutannya, Sudadi menyampaikan gambaran umum mengenai pentingnya sosialisasi peraturan daerah. Ia menekankan agar ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat disebarkan kembali kepada masyarakat sehingga manfaatnya lebih luas. Sudadi juga mengajak masyarakat untuk mendukung serta mengawal program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan melalui sektor pertanian. Menurutnya, kesejahteraan petani akan tercapai apabila masyarakat bersama-sama menjaga keberlangsungan program tersebut.  

Selain itu, Sudadi berharap masyarakat turut mendukung program ekonomi lainnya, seperti Koperasi Desa (Kopdes) maupun program pemberdayaan ekonomi menengah. 

Ia menambahkan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo telah meluncurkan berbagai kebijakan pro-rakyat, di antaranya menjaga stabilitas harga hasil panen serta memastikan ketersediaan pupuk dan bibit dengan harga yang lebih terjangkau, serta makanan bergizi gratis dll.  

Sementara itu, Slamet Harianto menyampaikan bahwa materi sosialisasi akan disampaikan secara singkat, namun justru diskusi interaktif menjadi bagian yang paling banyak dan paling hidup dalam acara tersebut. Hal ini memberikan ruang bagi peserta untuk bertanya, menyampaikan pendapat, serta berdialog langsung mengenai peraturan daerah yang dibahas.  

Adapun materi yang disampaikan meliputi:  

- Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat.  

- Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 19 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 15 Tahun 2002 mengenai Larangan Peredaran Minuman Keras.  

Acara yang dipandu oleh Muslimun ini berjalan lancar dan terasa hidup, terutama saat momen diskusi interaktif antara peserta dan narasumber. 

Antusiasme masyarakat menunjukkan tingginya perhatian terhadap peraturan daerah serta komitmen bersama dalam mendukung program pemerintah demi kesejahteraan dan ketertiban di Kabupaten Gresik.(wlo)

Anggota DPRD Gresik H. Abdulloh Munir Gelar Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Anggota DPRD Kabupaten Gresik, H. Abdulloh Munir, menggelar kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan pada Sabtu, 22 November 2025. Acara berlangsung di halaman kediamannya di Desa Kedungrukem, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, dengan dihadiri perwakilan dari berbagai desa dan unsur masyarakat. Sosialisasi ini menghadirkan narasumber Camat Benjeng, Nurul Fuad, S.Sos., MM.  

Dalam kesempatan tersebut, Abdulloh Munir menyampaikan gambaran umum mengenai pentingnya sosialisasi peraturan daerah. Ia menekankan agar ilmu yang diperoleh dari kegiatan ini dapat disebarkan kembali kepada masyarakat sehingga manfaatnya lebih luas. 

Abdullah Munir juga mengajak masyarakat untuk mendukung serta mengawal program pemerintah, khususnya di bidang ketahanan pangan melalui sektor pertanian. Menurutnya, kesejahteraan petani akan tercapai apabila masyarakat bersama-sama menjaga keberlangsungan program tersebut.  

Selain itu, Abdulloh Munir berharap masyarakat turut mendukung program ekonomi lainnya, seperti Koperasi Desa (Kopdes) maupun program pemberdayaan ekonomi menengah. 

Ia menambahkan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo telah meluncurkan berbagai kebijakan pro-rakyat, di antaranya menjaga stabilitas harga hasil panen serta memastikan ketersediaan pupuk dan bibit dengan harga yang lebih terjangkau.  

Sementara itu, Camat Benjeng Nurul Fuad dalam paparannya mengawali dengan kondisi aktual terkait banjir yang kerap melanda wilayah Benjeng, termasuk pada hari sebelumnya. 

Ia menegaskan bahwa pemerintah terus berupaya melakukan penanganan, baik melalui normalisasi maupun langkah lain yang relevan.  

Nurul Fuad juga menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas penetapan harga dasar gabah yang dinilai mampu melindungi petani. 

Lebih lanjut, ia menjelaskan materi inti sosialisasi, yakni Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 2 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat, serta Peraturan Daerah Kabupaten Gresik Nomor 19 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2002 mengenai Larangan Peredaran Minuman Keras.  

Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat semakin memahami aturan yang berlaku, sekaligus mendukung program pemerintah dalam mewujudkan kesejahteraan dan ketertiban di Kabupaten Gresik. (wlo)

21 November 2025

BPS dan Pemkab Gresik Kunci Sinergi Data Melalui MoU, Prioritaskan Kebijakan Berbasis Data Tunggal


Malang, GNN gerbangnusantaranew.com 
Pemerintah Kabupaten Gresik menghadiri kegiatan penandatanganan Nota Kesepakatan terkait penyediaan, pemanfaatan, dan pengembangan data serta informasi statistik dalam rangka pembangunan daerah. Agenda berlangsung di Ballroom Mirama, Hotel Grand Mercure, Kota Malang. Kamis (20/11)

Dalam kegiatan ini, dilaksanakan tiga agenda utama, yaitu penandatanganan Nota Kesepakatan antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan BPS RI, penandatanganan Nota Kesepakatan antara 37 Pemerintah Kabupaten/Kota se-Jawa Timur dengan BPS Kabupaten/Kota, serta peluncuran Aplikasi Singasari, platform integrasi data yang dikembangkan BPS RI bersama Pemerintah Provinsi Jawa Timur.

Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik, Achmad Washil Miftahul Rachman, menyampaikan bahwa penandatanganan MoU ini menjadi landasan penting bagi penguatan pengelolaan data daerah, khususnya dalam program prioritas pengentasan kemiskinan dan penyusunan kebijakan berbasis data.

“MoU ini memungkinkan data-data di Kabupaten Gresik untuk dikolaborasikan dan dianalisis bersama BPS, terutama terkait data kemiskinan dan indikator pendukung lainnya. Dengan integrasi data dari tingkat kabupaten, provinsi hingga nasional, kebijakan pembangunan akan lebih akurat, terukur, dan tepat sasaran,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala BPS Kabupaten Gresik, Indriya Purwaningsih, menjelaskan bahwa kerja sama ini memperkuat implementasi Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai basis perencanaan daerah.

“Ini pertama kalinya DTSEN menjadi data tunggal sosial ekonomi nasional yang digunakan bersama seluruh pemangku kepentingan, termasuk Gresik. Data ini bersifat dinamis dan akan terus diperbarui secara periodik bersama Pemerintah Daerah, sehingga hasilnya dapat digunakan untuk perankingan dan evaluasi pembangunan daerah,” terangnya.

MoU ini juga mencakup dukungan terhadap penyusunan PDRB daerah, pemutakhiran dan pemadanan data sektoral, penguatan statistik sektoral daerah, peningkatan kapasitas SDM pengelola data, serta integrasi perencanaan berbasis statistik.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi, antara lain Menteri Sosial RI Syaifullah Yusuf, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Adhy Karyono, Kepala BPS RI Amalia Adininggar Widyasanti, Kepala BPS Provinsi Jawa Timur Zulkipli, perwakilan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Wakil Ketua Komisi E DPRD Jatim Hikmah Bafaqih, 37 kepala daerah kabupaten/kota se-Jawa Timur, serta 37 Kepala BPS Kabupaten/Kota se-Jawa Timur, termasuk Sekda Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman.(red)

Wabup Gresik Tuntaskan Kunjungan Kerja Tiga Hari di Pulau Bawean


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com

Wakil Bupati Gresik, Asluchul Alif, menuntaskan rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari di Pulau Bawean pada 16–18 November 2025. Agenda padat ini meliputi koordinasi kebencanaan, peningkatan layanan kesehatan, penguatan pemerintah desa, kegiatan sosial-keagamaan, serta edukasi kebangsaan di Kecamatan Sangkapura dan Tambak.

Kunjungan dimulai pada Minggu (16/11) dengan koordinasi bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) terkait peningkatan kesiapsiagaan dan mitigasi bencana di Bawean. Pada kesempatan ini, Wabup Alif bersama Inspektorat Jenderal BNPB dan Kepala Pelaksana BPBD Gresik juga meninjau rumah-rumah warga yang sedang dalam tahap proses rehabilitasi pasca bencana gempa. Progres pembangunan dipastikan telah berjalan sesuai rencana serta tepat mutu. 

Pada hari yang sama, Wabup Alif meresmikan Masjid dan Asrama Tahfidz Putri Pondok Pesantren Miftahul Ulum di Desa Kareteng, yang diharapkan semakin menguatkan peran pesantren dalam pembinaan karakter dan pendidikan keagamaan bagi santri putri.

Memasuki hari kedua, Senin (17/11), Wabup Alif meninjau dua fasilitas kesehatan utama, yakni Puskesmas Sangkapura dan Puskesmas Tambak. Ia mengimbau agar jajaran puskesmas terus meningkatkan mutu layanan, memastikan kelengkapan alat kesehatan, serta memberikan pelayanan yang cepat dan responsif bagi masyarakat kepulauan.

Masih di hari yang sama, bertempat di Balai Desa Sidogedungbatu, Kecamatan Sangkapura, Wabup Alif menyerahkan 262 SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) paruh waktu. Sebagian besar penerima SK akan mengabdi di Pulau Bawean, sementara lainnya ditempatkan di unit pelayanan di daratan Gresik. Penyerahan ini menjadi wujud penguatan pelayanan dasar di wilayah kepulauan.

Agenda berlanjut dengan Rembug Akur bersama para Kepala Desa se-Kecamatan Tambak, sebelum Wabup Alif menutup kegiatan hari kedua dengan meninjau RSUD Umar Mas’ud Bawean. Dalam kesempatan tersebut, ia memberikan arahan agar pelayanan di rumah sakit rujukan tersebut semakin diperkuat.

Selain itu, Wabup Alif memberikan waktu khusus bagi tenaga kesehatan dan seluruh pegawai untuk menyampaikan uneg-uneg, kendala, maupun kebutuhan di lingkungan rumah sakit. Setiap masukan ditampung langsung dan ditindaklanjuti dengan solusi serta nasihat agar pelayanan publik semakin membaik.

Hari ketiga, Selasa (18/11), diawali dengan Sosialisasi Wawasan Kebangsaan bertema Pencegahan Bullying di Pondok Pesantren Hasan Jufri dan SMAN 1 Sangkapura sebagai penguatan karakter pelajar dan santri. Setelah itu, Wabup Alif meninjau layanan pemeriksaan kesehatan gratis dalam rangka Milad ke-113 Muhammadiyah yang diselenggarakan Aisyiyah Sangkapura di teras Masjid As Shalihin PCM Sangkapura.

Menutup seluruh agenda, Wabup Alif kembali menggelar Rembug Akur bersama Kepala Desa se-Kecamatan Sangkapura untuk memperkuat sinergi dan koordinasi pembangunan antar desa.

Sementara itu, pada 17–18 November, Pemkab Gresik juga menggelar Sosialisasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kecamatan Tambak dan Sangkapura. Kegiatan ini menyasar perangkat desa, aparat penegak hukum, dan pemilik toko, sebagai edukasi jangka panjang untuk menekan peredaran rokok ilegal. Materi disampaikan oleh Bea Cukai, Polsek Tambak, dan Polsek Sangkapura mengenai regulasi cukai, penegakan hukum, dan peran masyarakat dalam pemberantasan barang kena cukai ilegal.

Rangkaian kunjungan kerja selama tiga hari ini menjadi bukti komitmen Pemkab Gresik dalam memastikan keberlanjutan pelayanan publik dan pembangunan di wilayah kepulauan, sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, pemerintah desa, lembaga pendidikan, dan masyarakat Bawean. (alf)

20 November 2025

Pelatihan Kewirausahaan Demo Baking di Pendopo Kecamatan Benjeng


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com
Paguyuban UMKM Benjeng menggelar kegiatan pelatihan kewirausahaan berupa demo baking di Pendopo Kecamatan Benjeng pada Kamis (20/11). Acara ini diikuti oleh para pelaku UMKM dari Kecamatan Benjeng serta perwakilan UMKM dari kecamatan lain bahkan hingga tingkat kabupaten.  

Ketua Paguyuban UMKM Benjeng, Sri Wahyuni, menjelaskan kepada media bahwa kegiatan ini difokuskan pada pelatihan packing dan demo pembuatan olahan berbasis tepung. “Hari ini kami memberikan pelatihan langsung cara membuat empat varian menu olahan yang bisa menjadi ide usaha baru bagi para pelaku UMKM. Harapannya, seluruh UMKM dapat naik kelas, terus berinovasi, dan sukses dalam dunia wirausaha,” ungkapnya.  

Sri Wahyuni menambahkan, dukungan pemerintah sangat diharapkan agar UMKM di Benjeng terus mendapat ruang untuk berkembang. “Kami ingin pemerintah Kecamatan Benjeng selalu mendukung, memberi kesempatan, dan mendorong agar UMKM semakin maju. Sukses dimulai dari hari ini, sukses untuk semua UMKM,” tegasnya.  

Kegiatan ini menjadi momentum penting bagi para pelaku usaha kecil menengah untuk memperluas wawasan, meningkatkan keterampilan, serta menemukan inspirasi baru dalam mengembangkan bisnis kuliner berbasis baking. 

Kegiatan tersebut menarik perhatian anggota Komisi II DPRD Gresik Nasikhul Khakim, S.T., yang kebetulan ada agenda kegiatan di Kecamatan Benjeng, 

Nasikhul Khakim, tidak hanya sekedar menyapa peserta, Ia juga membeli beberapa varian produk produk umkm yang ada.

Kegiatan yang mendapat dukungan atau sponshorship dari Bola Deli dan Finatra ini, akan diadakan secara bèrkala dengan tempat yang disesuaikan.(WLO)

KIPAN Gresik Raih Penghargaan Terbaik II Se-Jawa Timur


Gresik, GNN gerbangnusantaranew.com 

Kabar membanggakan kembali hadir dari Kabupaten Gresik. Kader Inti Pemuda Anti Narkoba (KIPAN) Gresik berhasil meraih penghargaan bergengsi sebagai KIPAN Terbaik II Kategori Utama tingkat kabupaten/kota se-Jawa Timur.  

Penghargaan ini diserahkan langsung oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Jawa Timur bersama KIPAN Jawa Timur sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kinerja luar biasa yang ditunjukkan KIPAN Gresik.  

KIPAN Gresik merupakan komunitas pemuda yang aktif bergerak dalam upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan serta Peredaran Gelap Narkoba (P4GN) sekaligus penanggulangan HIV/AIDS. Komunitas ini berada di bawah naungan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Gresik serta dibina oleh BNN Kabupaten Gresik.  

Prestasi ini menjadi bukti nyata komitmen, kolaborasi, dan kerja keras KIPAN Gresik dalam memberikan edukasi kepemudaan serta menguatkan gerakan pencegahan narkoba di wilayahnya.  

Koordinator KIPAN Gresik, Tri Juli Yansyah, S.Pd, menegaskan:  “Mari jadikan pencapaian ini sebagai motivasi untuk semakin berdaya, bergaya dalam berkarya, dan konsisten menciptakan lingkungan pemuda yang sehat, kreatif, dan bebas narkoba!”  

KIPAN Gresik terus menggaungkan semangat “Pemuda Berdaya, Bergaya dalam Berkarya” sebagai pedoman untuk melahirkan generasi muda yang produktif, inovatif, dan bebas dari bahaya narkotika.  

Salah satu program unggulan KIPAN Gresik adalah SCARFS (School and Communities Caring for Drug Abusers and HIV/AIDS), sebuah inisiatif berbasis masyarakat yang berfokus pada pencegahan, edukasi, serta dukungan bagi individu rentan terhadap penyalahgunaan narkoba dan HIV/AIDS. Program ini bertujuan menciptakan lingkungan sekolah dan komunitas yang peduli, informatif, serta bebas stigma, sehingga mampu melindungi generasi muda sekaligus memberikan dampak signifikan bagi upaya P4GN di Kabupaten Gresik.(k-iy)

EKBIS

POTRET DESA

TNI