Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, kembali menggelar ruwatan massal di objek wisata Khayangan Api Desa Sendangharjo, Kecamatan Ngasem, (22/08/2020).
Tahun ini sebanyak 43 peserta yang mengikuti ruwatan massal. Mereka ingin membersihkan diri dan keluarganya dengan mengikuti ruwatan tersebut.
Menurut Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bojonegoro, Budiyanto, ruwatan massal ini digelar tiap tahun.
Tujuannya selain melestarikan kearifan lokal, juga membantu masyarakat.
Karena dalam prosesi ruwatan membutuhkan biaya untuk memenuhi syarat-syarat.
"Dengan dilaksanakan sscara massal bisa mengurangi beban biaya," ujarnya.
Pelaksanaan ruwatan massal tetap menerapkan protokol kesehatan secara ketat.
"Ini sekligus sebagai uji coba era tatanan normal baru di tengah pandemi," tegas pria yang sebelumnya menjabat Sekretaris Disbudpar Bojonegoro itu.
Dijelaskan dalam ruwatan massal ini juga digelar pagelaran wayang kulit yang mengambil lakon Murwakala, dengan menghadirkan dalang Ki Syaimo Gondho Carito.
"Ruwatan massal ini bekerja sama dengan paguyupan dalang dan seniman ruat Kabupaten Bojonegoro, khususnya di Kecamatan Ngasem," tuturnya.
Sementara itu Wakil Bupati Bojonegoro, Budi Irawanto yang hadir dalam ruwatan tersebut mengatakan, kegiatan ini merupakan upaya Pemkab melestarikan budaya leluhur yang sudah berjalan turun-temurun dan sudah menjadi kearifan lokal di Kabupaten Bojonegoro.
"Trdisi ini sudah ada sejak jaman Jawa kuno dalam rangka pembentukan perilaku kebudayaan menuju kehidupan masyarakat yang sejahtera," tandasnya. (Dmw )
