Kerja bakti dimulai dari Sungai Desa Ngumpakdalem, Kecamatan Dander, tepatnya traficlight ke utara sampai Desa Pacul, Kecamatan Bojonegoro..
Warga Desa Ngumpakdalem, dan Sumbertlaseh, serta Pacul antusias mengikuti kerja bakti. Kepala desa, perangkat desa, Ketua RT juga turut serta.
Kerja bakti juga diikuti Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Mupika) bersama jajarannya. Sejak pukul 05.30 mereka datang ke lokasi sambil membawa peralatan seperti sabit, cangkul, dan garuk. Warga bersama pejabat bersama-sama membersihkan sampah dan rerumputan di dalam maupun sepanjang pinggir sungai.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (DPU SDA) Bojonegoro, Tedjo Sukmono menyampaikan, sejumlah OPD yang terlibat dalam kerja bakti yakni Dinas Lingkungan Hidup dengam 20 tenaga kebersihan, satu mobil compactor, truck pengangkut sampah.
Dinas Cipta Karya dan Perumahan dengan pasukan katak dam perlatan. Kemudian, Satpol PP dengan personil, Dinas Pekerjaan Umum Sumber Daya Air (SDA) dengan personil, dan excavator. Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BWSBS), dan Unit Pelaksana Teknis PU SDA Provinsi.
Pak Tedjo, panggilan akrabnya, menjelaskan normalisasi sungai dan afvoer (saluran pembuangan air) yang dilaksanakan secara bergotong-royong ini sebagai upaya mengantisipasi banjir. Normalisasi dilakukan dengan cara mengeruk lumpur di dasar sungai dan membersihkan sampah-sampah
“Ini sistem swakelola. Kami menggunakan alat berat sendiri untuk membersihkan sungai,” ucapnya.
Pak Tedjo mengimbau kepada masyarakat untuk tidak membuang sampah dan mendirikan bangunan di saluran air atau avoer.
"Karena bisa menyebabkan pendangkalan dan penyumbatan yang mengakibatkan banjir," pesannya.
Kepala Desa Ngumpakdalem, Achmad Burhani mendukung kegiatan tersebut. Menurut dia, kerja bakti lingkungan telah dilaksanakan secara rutin oleh warganya di masing-masing dusun. Kegiatan dilaksanakan setiap satu bulan sekali.
"Ini semakin membuat kami lebih bersemangat lagi untuk melaksanakan kerja bakti," ujarnya.
Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan perbantuan dalam mendukung program-program Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, serta sebagai wujud kepedulian bersama dalam menjaga kelestarian lingkungan agar tetap bersih dan sehat.
Menurutnya, dengan adanya kegiatan sosial semacam ini tentunya akan meningkatkan sinergitas antara TNI, Pemerintah Daerah dan masyarakat dengan semangat kebersamaan dan kegotong-royongan, bahu-membahu, memberikan sumbangsih pikiran, ide, gagasan dan tenaga untuk membangun Bojonegoro yang lebih sehat, produktif dan maju.
"Dengan demikian keberadaan TNI di tengah-tengah masyarakat tentunya akan membantu percepatan pembangunan wilayah, sekaligus menjadi solusi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sehingga, kemanunggalan TNI dengan rakyat tetap terpelihara," tandasnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Bupati Bojonegoro, Anna Mu'awanah, Dandim 0813 Bojonegoro Letkol Inf Bambang Hariyanto, Sekda Bojonegoro, Nurul Azizah. (Dmw)
