Upaya petani dalam memberantas Hama tanaman padi sudah dilakukan baik melalui penyemprotan maupun dengan cara yang lain agak Ekstrem Yakni dengan Setrum Listrik. Untuk membasmi Tikus saat Waktu tanam padi.
Peristiwa ini juga pernah terjadi dengan memakan korban meninggal di Daerah Kecamatan Dukun.
Hal ini akan menjadi perhatian kepada seluruh Pemerintah Desa agar kejadian ini jangan sampai terulang kembali. Dan Dalam hal ini Pemdes harus punya terobosan bekerjasama dengan Dinas terkait untuk Solusi Pemberantasan Hama Tikus disawah.
Adalah Suyadi 48 Tahun seorang Petani Warga Desa Lowayu kecamatan Dukun Kabupaten Gresik. Menjadi Korban meninggal akibat Setrum Tikus.
Kronologisnya dengan upaya dan ikhtiar untuk Hasil panen tanam padi Suyadi memberi kawat dengan aliran setrum belum sampai separoh dia ngecek dan naas bagi Suyadi. Dia terpeleset di area sawah yang pada saat Itu ada airnya karena bekas tambak. Dan Suyadi meninggal dunia.(9/9/2020)
Salah satu warga Rahmat menuturkan, kejadian ini jangan sampai terulang lagi ini barusan kejadian didesa kami lha kok selang Beberapa hari lagi ada kejadian sama Korban setrum tikus." Jelas Rahmat.
Dia berharap ada solusi yang kongkrit Stekholder Pemdes dan dinas terkait untuk memahamkan warga petani agar tidak memakai Setrum tikus." Dan pasti ada yang menjadi Korban." Imbuh Rahmat.
Ditambahkan bahwa, pada masa musim tanam baik pupuk, Bibit dan lainya sangat mahal kadang pupuk langkah. Sedangkan ketika panen gabah murah." Pungkasnya.
Menurut Kades Lowayu Amin Iskandar Mengatakan, Kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua agar Warga tidak melakukan dengan memakai Setrum Listrik. Dan ini sudah membawa korban." Tuturnya.
Dia menambahkan, kesadaran dan edukasi warga petani harus Digugah dan dimasifkan agar ini menjadi pegangan yang kuat untuk tidak mengulangi lagi kejadian tersebut" Karena Korban sudah banyak."Imbuhnya.
Upaya kami untuk selalu memberikan sosialisasi dan upaya penyuluhan terhadap para petani dengan Dinas terkait agar bisa memberikan inspirasi untuk keselamatan dan solusi yang terbaik." Pungkas Amin.(SYAFIK Hoo)
