qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Program Sinau Bareng dan Santunan Anak Yatim Bersama Abpednas

GRESIK, GNN 

Program Sinau Bareng dan Satunan Anak Yatim, yang dijalankan AsosIasi Badan Permusyawaratan Desa National (Abpednas) Sudah berjalan beberapa kali dan HR. Hendry Ketua DPC Abpednas Kabupaten Gresik menghadiri pertemuan rutin tersebut bersama Forpincam Driyorejo yang diselenggarakan di balai desa Driyorejo, Minggu. (27/03/2022). 

HR. Hendry dalam sambutannya menyampaikan, "Pertemuan ini dalam rangkah menjalankan program kerja Abpednas didampingi itu juga merupakan sebagai ajang silaturahim, sinau bareng dan santunan anak yatim"

"Semoga pertemuan ini membawa berkah dan manfaat untuk semuanya " lanjut Hendry yang juga sebagai Ketua Tanfidziyah NU di wilayahnya

Camat Driyorejo Narto, ST pada waktu yang sama meminta BPD (Badan Permusyawaratan Desa untuk bersama-sama melaksanakan  program-program Pemerintah, "Dibutuhkan dukungan BPD untuk melaksanakan program Desa Digital, yang meliputi data base kependudukan dengan mengaktifkan Website di masing-masing Desa"

Selanjutnya dari Danramil Driyorejo juga berpesan agar, "BPD lebih meningkatkan peran dan Fungsinya sebagai Cek & Balance terhadap penyelenggaraan Pemerintah Desa serta menjaga kekompakan bersama Kepala Desa dan jajarannya dalam membangun desa untuk kepentingan kemajuan masing-masung desanya"

Pada kesempatan yang sama itu pula dari pihak kepolisian polsek Driyorejo dalam hal ini melalui oleh Kanit Intel Anas Tohari, sebagai bentuk pelayanan Polri kepada masyarakat guna mendukung program dari pemerintah untuk PTSL (Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap). 

Bilamana ada petok D yang hilang, bisa mengurus dengan melengkapi persyaratan :

1. Surat keterangan tempat lokasi dari Pemerintah Desa. 

2. Surat Pernyataan

a. Benar-benar hilang

b. Tidak dalam sengketa

c. Tidak dijaminkan kepada pihak Bank, Koperasi maupun perorangan

d. Foto Copy KTP

e. Surat Kuasa (jika diwakilkan) 

f. Surat Keterangan Kematian (apabila an. Petok D sudah meninggal) 

g. Surat Keterangan Ahli Waris

h. Foto Copy KTP Ahli Waris

Acara pun berjalan gayeng dengan dilanjutkan sesi diskusi dan tanya jawab dari berbagai  permasalahan yang ada di-masing-masing desa ; Bangunan SDN UPT 150 yang ambruk, PTSL yang rawan berindikasi korupsi, dukungan BPD tentang program desa digital, sinergisitas penyelenggaraan Pemeritahan Desa dan lain lain.

Terkait dengan masalah pendidikan yang ada di Desa Driyorejo - Kecamatan Driyorejo, Yayak dari perwakilan BPD Driyorejo yang juga mengaku sebagai Ketua Komite SDN UPT 150 di Kabupaten Gresik, mengungkapkan adanya, "Bangunan SDN yang ambruk sudah 2 tahun ini tidak mendapatkan perhatian dari Dinas terkait, tahun ini siswa yang mendaftar ada 7 orang siswa"

Sementara itu Ahmad Choiri Ketua BPD Cangkir mengakui kepuasanya, "Pada pertemuan rutin Abpednas kali ini merasa senang dan puas beberapa materi bisa dibahas dalam sesi diskusi dan tanya jawab"

Senada dengan Ketua BPD Cangkir, Sriyono Anggota BPD Petiken, "Tak terasa diskusi ini memakan waktu hampir 3 Jam" sambungnya.(k-rh)



Baca Juga

Related Posts