qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Inspiratif, Warga Nahdliyin Panceng Rajut Keharmonisan Antar Warga Lakukan Infaq Kaleng Untuk Berbuka Bersama Warga

Gresik, GNN

Warga Nahdliyin di Desa Wotan Kecamatan Panceng patut diacungi jempol. Bahkan kegiatan warga membuat kaleng infaq sodaqoh sangat Inspiratif di momen Bulan Ramadhan ini. Ya setiap bulan ramadhan warga membagikan kaleng secara lelang melalui WhatsApp grup warga (WAG). Pasca lelang warga melakukan list infaq melalui grup WhatsApp warga (WAG) Desa Wotan 

Dengan ketentuan satu nama infaq Rp 50 ribu. Jika warga menginfaq Rp 500 ribu, maka akan diminta 10 nama untuk memperoleh amal infaq masing-masing Rp 50 ribu. 

Ketua tanfidz ranting NU Wotan dr. Sulanam mengatakan, kaleng infaq ini setiap tahunnya bertambah. Sejak tahun 2018 berjumlah 16 kaleng menjadi 32 di tahun 2019. Infaq kaleng ini juga dapat dukungan dari warga. Mereka (warga)  berinisiatif membikin kaleng serupa hasil limbah sampah biskuit khong guan biscuit. Agar juga   bisa turut nyelengi untuk  kebutuhan buka puasa warga. 

“Peruntukan hasil perolehan kaleng untuk  kebutuhan 1000 paket nasi bungkus untuk berbuka puasa. Sisanya diperuntukkan untuk santunan anak yatim, fakir miskin, dhuafa, dan pelaku perjuangan NU di lingkungan Wotan,” kata Sulanam. 

Sulanam yang juga Ketua PC LAZISNU Gresik menjelaskan, hasil dari kaleng warga juga membantu warga yang belum bisa berpartisipasi mengikuti lelang infaq

“Memberi   kesempatan bagi warga yang tidak mungkin infaq secara langsung dalam jumlah besar,” jelasnya.(10/04/2022)

Lebih lanjut Sulanam, momentum buka  bersama warga merupakan respon positif NU Wotan agar setiap warga dapat berkumpul merayakan datangnya waktu berbuka di halaman madrasah. 

“Sebab kesan buka bersama selama ini hanya dapat dinikmati oleh petinggi-petinggi NU atau kelompok khusus seperti guru,” ujarnya. 

“Buka bersama warga Nahdliyin NU Wotan merupakan ruang sosial bagi jamaah untuk saling berbagi pada sesama. Ruang berkumpul dan merayakan datangnya waktu berbuka,” tambahnya. 

Disamping itu, bukber Warga NU Wotan juga menjadi antitesa dari acara ruwahan warga. Jika pada acara ruwahan warga Nahdliyin, tiap rumah dibebani membawa 3 bungkus nasi, maka pada saat acara buka bersama, NU Wotan memberi 1 orang 1 paket nasi bungkus untuk  berbuka puasa. 

“Buka bersama dan ruwahan, keduanya merupakan ruang sosial pinggiran yang dengan itu warga dapat berkumpul mengkonsolidasi ideologi Aswaja an-Nahdliyyah,” pungkasnya. 

Sekedar diketahui, perolehan uang infaq Desa Wotan Rp 18.040. 000. Selanjutnya infaq dibatasi satu nama Rp 50 ribu. Dan akan dibuka kembali pada 16 ramadhan bersamaan dengan malam Nuzulul Qur'an.(Hoo)

Baca Juga

Related Posts