qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Bupati Gresik Halal Bi Halal dan Dialog Bersama Gapoktan Se Bawean

GRESIK, GNN 

Bupati Gresik, H. Fandi Akhmad Yani, SE didamping Ketua Himpunan Kelompok Tani Indonesia (HKTI) Kabupaten Gresik, Musa gelar Halal BI Halal dan dialog bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Se Bawean, Selasa (31/05).

Kegiatan itu, merupakan bagian dari rangkaian kunjungan kerja Bupati Gresik ke Pulau Bawean sebelum membuka ajang Musabaqah Tilawatil Qur'an (MTQ) ke-XXX tingkat Kabupaten Gresik tahun 2022 yang digelar di Kecamatan Sangkapura Kepulauan Bawean Kabupaten Gresik.

Dalam sambutannya Bupati Gus Yani menuturkan, Pertanian salah sektor yang bisa beradaptasi di era Pandemi Covid -19 merupakan goncangan besar yang tidak kita pernah prediksi sama sekali dan terjadi hampir diseluruh dunia yang berdampak langsung ke seluruh sektor namun di sektor pertanian yang masih tumbuh.

"Ekspor pertanian justru mengalami kenaikan saat Pandemi Covid-19 dimana sampai dikaji oleh kementrian pertanian."ujarnya.

Disamping itu, Lahan Sawah Dilindungi (LSD) yang sudah ditentukan oleh Kementrian ATR BPN maka tidak boleh diperuntukkan yang lain, perlu diketahui di Bawean ada sekitar 3400 Hektare Lahan Sawah Dilindungi (LSD) harus kita optimalkan." harapnya.

"Ini menjadi PR Ketua HKTI dengan Penyuluh dan Gapoktan terkait Lahan Sawah Dilindungi (LSD) yang sudah dicanangkan oleh kementrian ATR BPN yang bertujuan untuk peningkatan produktifitas pertanian." Ujarnya.

"Selanjutnya kita susun bagaimana program-program sektor pertanian yang ada di Kepulauan Bawean termasuk Faktor irigasi yang menjadi Variabel penting untuk peningkatan produktifitas padi." tutur Bupati Gus Yani.

Untuk itu, perlu langkah cerdas dalam membangun irigasi, jadi jangan sampai proyek irigasi dibangun di lokasi diluar LSD." Pungkasnya.

Sementara itu, Ketua HKTI Kabupaten Gresik, Musa berharap ada peningkatan produktifitas padi yang mana perlu adanya inovasi terobosan pada sektor pertanian bisa melakukan panen tidak hanya 1 kali namun kalau bisa dapat dilakukan panen 2 sampai 3 kali semusim." ungkapnya.

Menurut politisi Nasdem tersebut perlu sinergitas Pemerintah Daerah, Gapoktan dan Penyuluh untuk kemajuan pertanian di Kabupaten Gresik." pungkasnya.

Selanjutnya pada sesi dialog, Ibu Mardiah UPT Penyuluh pertanian Bawean menyampaikan jumlah Gapoktan di Bawean sebanyak 30 Gapoktan, 116 Poktan Kecamatan Sangkapura dan 254 Poktan Kecamatan Tambak dengan jumlah keseluruhan 400 Poktan dan Gapoktan sedangkan jumlah petugas penyuluh cuma ada 2 orang.

"Untuk penyuluh di Bawean tolong diperhatikan untuk penambahan tenaga sebab tahun depan dirinya sudah Purna tugas." Pintanya.

Pihaknya juga berharap kepada ketua HKTI terkait pendistribusian pupuk bersubsidi ke pulau Bawean tidak mengalami keterlambatan lagi dengan alasan pelayanan transportasi dan pengangkutannya." tandasnya.

Menanggapi hal tersebut Bupati Gresik Bupati akan segera menindaklanjuti akan segera menambah tenaga penyuluh yang ada di Bawean menurutnya Pahlawan tanpa medali yang sudah mengabdi pada UPT penyuluh pertanian Bawean selama 30 tahun lebih.

"Mudah-mudahan menjadi ladang amal pengabdian sebelum purna tugas pada Pemerintah Kabupaten Gresik untuk kemajuan pertanian." ungkapnya.

Lain halnya dengan Hamid ketua Pemersatu Gapoktan Bawean dirinya menginginkan dengan adanya penghargaan Abdi Bhakti Tani yang diperoleh Pemerintah Kabupaten Gresik itu dapat berimbas kepada kesejahteraan petani masyarakat Bawean sebab di Bawean juga mengalami Surplus Beras selain itu penggunaan pupuk cair tanpa didukung Pupuk organik beda terhadap dampak produktifitas padi.

Menanggapi hal itu Bupati Gresik akan segera berkoordinasi dengan kementerian pertanian juga Kementrian Sosial agar segera ditindaklanjuti, diakui Bupati keterlibatan Gapoktan sangat dibutuhkan untuk itu diberikan tambahan insentif sejumlah 100 ribu tujuannya untuk membantu tenaga penyuluh untuk tertib administrasi yang tak lain tujuannya adalah percepatan dalam pendistribusian pupuk." tutup Bupati Gus Yani.

Kegiatan tersebut juga turut dihadiri Pemersatu Gapoktan Bawean Amin, Penyuluh dan Pendamping UPT Pertanian Kepulauan Bawean Mardiah, Gapoktan dan Poktan Se Bawean. (dvd)

Baca Juga

Related Posts