Gresik-GNN
Maraknya kasus kekerasan seksual yang terjadi dibeberapa ponpes Di daerah menjadi perhatian khusus bagi Rabithah Ma'hadil Islamiyah Nahdlatul Ulama (RMINU) Pengurus cabang (PC) Kabupaten Gresik.
Ketua RMINU Gresik Gus Musfis salam mengatakan, kejadian ini menjadi bentuk mukhasabah dan evaluasi kepada seluruh stekholder lembaga pesantren dalam memberikan, melayani, pendampingan dan ketarbiyahan kepada santri dalam memformulasikan pengajaran." Hubungan pengasuh dan pengajar di pondok pesantren dengan anak atau santri tentu harus totalitas." Insyaallah kalau pesantren dibawah lindungan NU tidak akan terjadi kejadian seperti ini tentu kita berafiliasi dengan NU." Ujarnya (8/7/2022)
Pengasuh Ponpes Alkarimi Tebuwung Dukun ini juga menegaskan bahwa, ramah santri ini juga menjadi hal yang penting untuk diterapkan dalam lingkungan pesantren disamping sanad keilmuan." Ini menjadi kekuatan dan cirikhas dari pesantren NU." Jelasnya
Gus salam juga berharap kepada lembaga ponpes di Gresik untuk selalu berkordinasi sharing dalam hal kepesantrenan sehingga kebijakan apapun dari Pemangku kepentingan bisa disikapi dengan baik dan membawa manfaat." Tandas Gus Salam sapaan akrabnya (Syafik Hoo)