GRESIK, GNN gerbangnusantaranews.com
Dalam setahun, Bupati Gresik H. Fandi Akhmad Yani mampu mengoptimalkan aset tanah milik pemerintah senilai Rp. 10 miliar rupiah. Atas hal ini, Direktur Jenderal Tata Ruang Kementerian ATR/BPR Ir. Gabriel Triwibawa menyampaikan apresiasi yang luar biasa.
Menurut dia, aset tanah milik pemerintah yang dioptimalkan ini sangat berdampak positif terutama untuk kesejahteraan masyarakat. Ia mengatakan, keberhasilan ini tak lepas dari sebuah kolaborasi dan komunikasi yang intens antara Pemerintah Kabupaten Gresik bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Gresik dengan memperhatikan aspek potensi yang ada.
"Saya memberikan apresiasi yang luar biasa kepada pak bupati yang mampu mengoptimalkan aset tanah milik pemerintah hingga mencapai angka Rp. 10 miliar rupiah dalam tempo setahun. Saya yakin pasti kolaborasi yang dibangun antara pemerintah daerah dan BPN Gresik ini sangat intens dan kuat," ujar Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN Ir. Gabriel Triwibawa.
Hal itu disampaikan dalam kegiatan Penyerahan Hasil Pekerjaan Pembuatan Peta Tematik Pertanahan dan Ruang (PTPR) bagi 72 desa di 4 kecamatan se-Gresik. Kegiatan tersebut berlangsung di ruang Mandala Bhakti Praja kantor Bupati Gresik, Selasa (20/09/2022).
Gabriel juga memuji capaian BPN atas pembuatan Peta Tematik Pertanahan dan Tata Ruang (PTPR) yang mampu merampungkan 180 ribu bidang tanah dari 50 ribu bidang yang diusulkan. Dan ini mampu diselesaikan oleh BPN Gresik dalam waktu 2 bulan saja. "Saya rasa baru Gresik yang mampu seperti ini," kata Gabriel.
Dikesempatan yang sama, Gabriel Triwibawa juga menyampaikan bahwa Gresik adalah kawasan strategis bagi investor. Gresik mempunyai keuntungan kompetitif karena letak geografisnya yang menjadi daya tarik investasi. "Melihat kondisi yang seperti ini saya berharap Bupati Gresik kedepan mempunyai rencana yang matang terkait dengan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Ini juga akan meningkatkan nilai investasi serta pembangunan di daerah. RDTR ini juga mencakup struktur ruang berupa pusat kegiatan dan jaringan infrastruktur serta pola ruang berupa kawasan lindung, permukiman, kehutanan, kelautan, pertanian dan lingkungan. Nanti aturannya mengacu pada Perda RTRW dalam pelaksanaannya," pungkasnya.
Atas apresiasi yang diberikan, Gus Yani sapaan akrab Bupati Gresik mengucapkan terima kasih dan bersyukur. Sebab menurutnya, kolaborasi dan sinergitas baik antara pemerintah daerah, BPN dan forkopimda memang sangat erat. "Semua ini demi meningkatnya kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Pihaknya berkomitmen bahwa hadirnya pemerintah kabupaten Gresik bersama dengan BPN di tengah masyarakat, adalah untuk memberikan kemudahan dan pelayanan yang terbaik. "Masyarakat sangat terbantu dengan adanya program PTSL. Apalagi mereka yang kondisi ekonominya dibawah rata-rata. Sebab komitmen kami di pemerintah adalah bagaimana menurunkan angka kemiskinan di Kabupaten Gresik," ucapnya.
"Kami di jajaran Pemerintah Kabupaten Gresik siap mendukung program-program ATR/BPN. Kami selaku pemerintah juga merasa sangat terbantu oleh ATR/BPN terhadap penyelamatan aset-aset pemerintah. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan saya berharap agar sinergitas ini terus terjalin demi sejahteranya masyarakat Gresik," lanjut Gus Yani. (iis)