qdxqWFisudm6DGCugNCmxTscxWj4jhGgj3sh0iWz

Hadiri Rakor MKKS SMK Maarif NU Dan Ponpes Jawa Timur, Bu Min Berbagi Resep

Surabaya,  GNN 

Penyesuaian link and match pendidikan vokasi pada lembaga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Ponpes dengan Industri Dunia Kerja (Iduka), merupakan salah satu kebutuhan dalam era paska pandemi, 26 Oktober 2022

Dengan berubahnya lansekap ketenagakerjaan serta agenda penurunan angka kemiskinan dan penggangguran, masalah _link and match_ menjadi isu penting. Tidak hanya dalam dunia vokasi, isu ini juga merupakan tantangan yang harus dijawab Pemerintah Daerah.

"Kepedulian Pemerintah Kabupaten Gresik kepada SMK berangkat dari kesadaran bahwa 90% murid dari SMK tersebut adalah anak-anak Kabupaten Gresik. Oleh karena itu, kami memiliki tanggung jawab akan masa depan anak-anak tersebut," ungkap Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah saat menjadi salah satu panelis dalam Rapat Koordinasi Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMk Maarif NU dan Ponpes Jawa Timur, Rabu (26/10).

Dengan predikat kota industri, Bu Min, begitu wabup kerap disapa, bersama Bupati Fandi Akhmad Yani terus mendorong agar bagaimana caranya SMK bisa menjadi mitra bagi industri yang ada di Kabupaten Gresik.

"Mitra disini tidak hanya sebagai mitra saat pendidikan, melainkan juga prospek lulusannya bisa masuk dalam industri tersebut," terang Bu Min.

Berangkat dari hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Gresik mengundang pengusaha-pengusaha di Kabupaten Gresik untuk berkolaborasi membantu anak-anak kita di SMK. Hasilnya, berbagai elemen seperti Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), dan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) bersama dengan Pemerintah Kabupaten Gresik mendirikan Rumah Vokasi.

"Dengan usaha dari semua pihak, hasilnya hingga saat ini informasinya sudah lebih dari 100 industri sudah _care_ dengan anak-anak SMK. Kita memiliki semangat yang sama yaitu untuk memajukan anak-anak kita. Kebetulan di SMK ini menjadi harapan kita untuk menjadi tenaga kerja yang kompeten dan pengusaha yang mandiri," pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, dilakukan juga penanda tanganan kerja sama antara MKKS SMK Maarif NU dengan sembilan Iduka yang disaksikan langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Ke sembilan Iduka tersebut diantaranya adalah PT Maspion IT, PT Indo Bismar, PT Tera Data Indonesia, PT Polman Astra, PT Estima Solo, PT Chemcho Group, PT Bambang Djaja, PT Aula Media Group, dan CV Berkah Tani Makmur. (nnd)

Related Posts