Gresik, GNN
Hari ini menjadi hari special bagi pelaku pendidikan dalam hal ini guru. Guru adalah pengajar pendidikan yakni mentransfer ilmu kepada peserta didik siswa di lembaga pendidikan.
Setiap tanggal 5 oktober diperingati sebagai hari guru sedunia (Word Teachers Day) hal ini sebagai bentuk dukungan kepada profesi guru.
Tujuan diperingati hari guru sedunia ini adalah memberikan dukungan kepada guru diseluruh dunia dan meyakinkan mereka bahwa keberlangsungan generasi pada masa depan ditentukan oleh guru.
Setiap tahun hari guru sedunia dirayakan dengan berbagai macam penuh dinamika untuk Tahun ini tema guru sedunia ditahun 2022 mengusung tema " Transformasi pendidikan di mulai dari guru"
H. Sururi Mpd ketua persatuan guru Nahdlatul Ulama (pergunu) jatim mengatakan, Alhamdulillah hari ini kita bisa berkhidmah di NU dengan merajut kembali sebagai bentuk komitmen kita sebagai profesi guru NU tentu ini menjadi evaluasi dan mukhasabah pada peringatan guru sedunia khususnya kita di pergunu." Tentu kita tidak lepas dengan peran guru kita guru ngaji kita yang banyak memberikan ilmu kepada kita sehingga kita bisa seperti ini." Ujarnya melalui sambungan HP seluler (6/10/2022)
Wakil PCNU Gresik menambahkan, jasa para guru kita dalam memberikan ilmu tentu tidak bisa kita lupakan maka dengan peringatan hari guru sedunia ini kita terus istiqomah dalam memberikan bimbingan, motivasi dan pendampingan kepad santri siswa dalam membangun SDM untuk maju."
"Kita bisa mengenal faham akan ilmu agama, sosial dan politik itu semua dari guru kita maka dihari guru sedunia mari kita mengenang guru guru kita yang sudah berjasa luar biasa dalam mencerdaskan anak bangsa khusus Pergunu kabupaten Gresik." Jelas cak Sururi sapaan akrabnya.
Harapan dari kegiatan peringatan hari guru sedunia ini adalah sebagai profesi guru mari kita selalu memberikan suri tauladan yang baik kepada peserta didik dengan penuh keikhlasan dan istiqomah sebagai bentuk tugas guru yakni memberikan transformasi keilmuan kepada siswa disamping mengenang jasa para guru pendahulu kita." Tandas Sururi (Syafik Hoo)