Gresik, GNN
Pemulihan ekonomi kreatif menjadi hal yang sulit pasca pandemi. Khususnya di wilayah Gresik Utara. Untuk itu Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menginstruksikan agar semua pihak ikut bekerja sama terutama mahasiswa.
Hal ini terungkap saat Wabup Gresik, membuka seminar kewirausahaan pasca pandemi yang digelar oleh Dewan Mahasiswa Sekolah Tinggi Ekonomi Islam Kanjeng Sepuh (DEMA STEIKASSI) dan Himpunan Mahasiswa Ekonomi Syariah Universitas Qomaruddin (HIMESY UQ), Kamis (6/10).
"Yang akan memperkuat ekonomi suatu negara adalah Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), oleh sebab itu mari kita ubah mindset kita mulai dari mahasiswa ini setelah lulus harus menjadi enterpreneur. Sehingga nanti perekonomian kita bisa menjadi lebih baik," ucap wabup yang sering disapa Bu Min itu.
Dalam pembukaan seminar ini hadir pula Rektor STEIKASSI Nurul Istifadhoh, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UQ M. Ala'udin, Ketua Yayasan Kanjeng Sepuh Ali Afandi, Camat Sidayu Nuryadi beserta Muspika.
Selama ini Bu Min juga merasa tujuan bersekolah hanya untuk bekerja saja itu kurang tepat. Menurutnya semua orang harus memiliki target untuk dapat membuka lapangan kerja.
Bu Min juga sempat mengutip kata-kata pendiri perusahaan raksasa Alibaba yaitu Jack Ma. Dari pandangannya UMKM akan meledak dan menjadi inti dari perekonomian suatu negara.
"Kalau menurut pendiri Alibaba Jack Ma, yang akan memperkuat ekonomi suatu negara adalah UMKM. Nah, nantinya UMKM akan tumbuh ditengah-tengah masyarakat, tidak terlihat bangunannya, tapi ekonominya luar biasa," ujarnya.
Untuk itu Bu Min bersama Pemkab Gresik juga berjanji akan terus-menerus mensupport masyarakat Gresik. Salah satunya adalah lewat rumah vokasi. Dimana nantinya warga Gresik dapat mendaftar dan mendapatkan pelatihan yang sesuai dengan minatnya dalam bekerja.
"Jadi intinya adalah bagaimana kita menciptakan pekerjaan. Pemerintah kabupaten Gresik juga akan mensupport hal tersebut lewat Rumah Vokasi. Dimana kegiatannya akan berfokus pada pelatihan sebagai enterpreneur." tandasnya
Di tempat yang sama Rektor STEIKASSI Nurul Istifadhoh juga mengatakan, upaya pemulihan ekonomi kali ini tidak boleh hanya bergantung pada peluang yang diberikan oleh pemerintah setempat. Menurutnya hal itu akan percuma bila tidak dibarengi dengan keinginan dalam diri sendiri.
"Kita harus mencari peluang sendiri, meskipun dari pemerintah sudah menyediakan, tetap saja kalau kita tidak mau bergerak menggapainya, hal itu akan sia-sia" ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama dekan FEBI UQ M. Ala'udin juga menyampaikan, kunci memiliki pikiran inovatif dan kreatif adalah dengan menjadi malas. Malas yang dimaksud disini adalah bagaimana cara untuk menggapai sesuatu dengan cara yang sederhana namun efektif.
"Jadi kita itu boleh malas, sehingga nanti akan membuka peluang untuk mencari jalan yang paling sederhana dalam menyelesaikan pekerjaan, tapi tentu saja ada batasannya." ucapnya. (tlh)