Gresik, GNN gerbanngnusantaranews.com
Didampingi Kepala Dinas Pertanian Eko Anindito Putro, Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani (Gus Yani) Sosialisasikan bantuan pupuk organik cair dan hayati cair kepada Gapoktan/Poktan Calon Petani Calon Lokasi (CPCL). Kegiatan digelar di Wahana Ekspresi Poesponegoro (WEP), Rabu (7/1/2024).
Gus Yani mengatakan, penyediaan pangan sangat tergantung pada keberhasilan program pembangunan pertanian. Peran sektor pertanian sangat strategis dalam mendukung perekonomian nasional terutama dalam mewujudkan ketahanan pangan.
"Selain itu, meningkatkan daya saing, penyerapan tenaga kerja dan penanggulangan kemiskinan, "ujarnya.
Menurut dirinya, upaya peningkatan produksi pertanian memerlukan dukungan prasarana dan sarana pertanian. Salah satunya adalah pupuk yang berperan vital bagi pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
"Diperlukan alternatif penggunaan pupuk selain dari pupuk subsidi yang semakin berkurang alokasinya. Pemkab Gresik berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi kekurangan tersebut,"ungkapnya.
Dikatakan, salah satu alternatif pupuk yang dapat digunakan adalah pupuk organik cair dan hayati cair. Secara teknis terbukti mampu untuk meningkatkan produktifitas tanaman khususnya padi.
Selain itu, untuk mencapai ketahanan pangan jangka panjang tanpa merusak keanekaragaman hayati dan kualitas lingkungan perlu adanya sosialisasi peningkatan pengetahuan petani dan mampu mengaplikasikan teknologi tepat guna.
"Seperti halnya pupuk organik dan pupuk hayati cair. Agar dapat mensukseskan pertanian berkelanjutan untuk generasi berikutnya,"harapnya.
Pendampingan oleh penyuluh pertanian, lanjut Gus Yani, sangat diperlukan dalam setiap tahapan aplikasi yang dilakukan oleh petani. Penyuluh pertanian diharapkan dapat menjadi motivator dan pemberi solusi bagi petani untuk dapat meningkatkan produksi pertanian aman dan berkelanjutan.
Ia menambahkan, kabar baik bagi petani di Kabupaten Gresik. Gebyar diskon pupuk non subsidi tahun 2024 diselenggarakan pupuk Indonesia bekerjasama dengan pemerintah. Ini diadakan di berbagai kota di Indonesia selama Januari hingga Februari 2024. Petani tak perlu memakai kartu tani atau aplikasi untuk menebus pupuk nonsubsidi berdiskon. Cukup menunjukkan KTP saja.
"Tiap petani dijatah satu zak urea (25kg) dan satu zag SP26 (25kg). Dua jenis pupuk ini nonsubsidi ini ditebus dengan harga Rp. 340.000,-/ 2 zak. Namun karena dipotong 40 persen maka hanya ditebus dengan Rp 200.000,. Kabupaten Gresik mendapatkan sebanyak 3.000 paket, "terangnya.
Kuota pupuk bantuan tahun ini berkurang. Pemerintah Kabupaten Gresik terus berupaya bagaimana peningkatan produktifitas sektor pertanian ini terus berkelanjutan. Kabupaten Gresik harus kuat dalam ketahanan pangan.
"Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih baik. Tentang manfaat pupuk organik dan hayati cair serta penggunaannya yang tepat bagi pertanian. Agar Kabupaten Gresik kuat dalam ketahanan pangan,"pungkasnya.
Usai sambutan Bupati Gresik menyerahkan secara simbolis bantuan pupuk organik cair dan hayati cair kepada perwakilan Gapoktan/Poktan CPCL.(dvd)