Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Pemkab Gresik melalui Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Balai Penyuluhan Keluarga Berencana Kecamatan Cerme terus menunjukkan langka kongkrit sebagai ikhtiar untuk mewujudkan Gresik zero stunting, seperti yang sedang berlangsung di Balai Desa Cermelor kecamatan Cerme 19 Maret 2024 (Jadwal tanggal 15, 18, 19 dan 20 Maret 2024).
Disela sela kegiatan tersebut, Kholifatur Rohmah, AMd.Kep., selaku Koordinator Penyuluh Keluarga Berencana Kecamatan Cerme kepada GNN gerbangnusantaranews.com menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diselenggara dengan peserta seluruh anggota Tim Pendamping Keluarga dari seluruh desa di Kecamatan Cerme dengan bergelombang sesuai jadwal yang sudah ditetapkan.
Kholifatur Rohmah juga menjelaskan bahwa tujuan kegiatan tersebut adalah untuk memberikan pembekalan kepada pendamping keluarga agar dalam menjalankan tugas lebih siap dan sesuai target yang diharapkan.
Ia berharap semoga dengan orientasi ini pendampingan bisa tepat sasaran sehingga target tahun ini kabupaten Gresik zero stunting bisa terwujud khususnya kecamatan Cerme, harapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa tim pendamping keluarga terdiri dari Bidan/tenaga kesehatan, Kader KB, dan Kader PKK, sedangkan di kecamatan Cerme ada 63 tim pendamping keluarga atau 189 anggota.
Adapun sasaran pendampingan yang dilakukan oleh Tim Pendamping Keluarga meliputi, Calon pengantin, Ibu Hamil, Ibu pascasalin/Ibu Menyusui, Baduta (usia 0-23 bulan) dan Balita (24-59 bulan). Serta pada keluarga yang berisiko stunting.
Sementara Kepala Dinas Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (KBPPPA) dr Titik Ernawati ditempat tempat terpisah secara singkat mengatakan bahwa dengan adanya orientasi tim pendamping keluarga ini diharapkan dapat menurunkan prosentase angka stunting di Kabupaten Gresik.(WLO)