Gresik, GNN gerbangnusantaranews.com
Dalam semangat membangun desa secara partisipatif, Pemerintah Desa Dadapkuning, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) yang berlangsung pada Rabu pagi. Forum ini menjadi momentum penting dalam mempertemukan Badan Permusyawaratan Desa (BPD), perangkat desa, dan elemen masyarakat untuk menentukan arah kebijakan strategis.
Potret Potensi Lokal Jadi Sorotan Tak sekadar ajang diskusi, Musdes juga berfungsi sebagai ruang identifikasi potensi dan kebutuhan masyarakat setempat. Hasil pengamatan dan masukan dari warga akan menjadi bahan pertimbangan utama dalam merancang prioritas pembangunan desa ke depan. Hadir dalam kesempatan tersebut Camat Cerme H. Umar Hasyim, S.H., M.M., Kapolsek Cerme Iptu Andik Asworo, S.H., M.H., serta Danramil Cerme Letu Infanteri Toyib bersama jajaran.
Komitmen Kades: Usulan Warga Jadi Acuan Utama Kepala Desa Dadapkuning, H. Saikun, dalam sambutannya menyampaikan komitmennya terhadap aspirasi warga. "Semua usulan masyarakat kami tampung dan rekap dengan cermat. Namun, kami perlu memprioritaskan sesuai dengan kebutuhan paling mendesak," tegasnya. Ia menambahkan, apabila terdapat program yang tertunda, pihak desa akan kembali mengajukannya di tahun berikutnya demi kelancaran pembangunan.
Musdes Sebagai Pilar Demokrasi Desa Musyawarah Desa bukan sekadar kegiatan formal, melainkan representasi nyata demokrasi di tingkat lokal. Dengan melibatkan berbagai unsur masyarakat, proses ini diharapkan mampu melahirkan kebijakan yang inklusif dan berpihak pada kesejahteraan bersama. Partisipasi aktif masyarakat menjadi modal utama menuju desa yang maju, mandiri, dan berkelanjutan.(k-rdw)