Jakarta, GNN gerbangnusantaranews.com Kepolisian Republik Indonesia menyampaikan rasa duka mendalam atas insiden tenggelamnya KM Tunu Pratama Jaya di perairan Selat Bali. Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri, Brigjen Pol. Trunoyudo Wisnu Andiko, menegaskan komitmen Polri untuk selalu hadir dalam setiap peristiwa yang menyangkut keselamatan masyarakat.
“Kami terus bersinergi dengan Basarnas, TNI AL, dan instansi terkait dalam upaya pencarian dan penyelamatan korban KM Tunu Pratama Jaya. Doa dan empati kami menyertai seluruh keluarga korban,” ujarnya dalam keterangan pers, Kamis pagi (3/7) di Jakarta.
KM Tunu Pratama Jaya diketahui tenggelam pada Rabu malam (2/7), sekitar pukul 23.15 WIB, saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Gilimanuk, Bali. Kapal tersebut mengangkut 53 penumpang, 12 Anak Buah Kapal (ABK), serta memuat 22 unit kendaraan berbagai jenis.
Insiden bermula saat kapal melakukan bongkar muat di Pelabuhan LCM Ketapang pada pukul 22.28 WIB dan bertolak menuju Gilimanuk pada pukul 22.56 WIB. Sekitar 20 menit setelah berlayar, kapal hilang kontak dengan pihak Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) dan kemudian dikonfirmasi tenggelam.
Cuaca buruk diduga menjadi faktor utama dalam kejadian ini, dengan arus laut mencapai kecepatan 2 meter per detik, gelombang setinggi 2,5 meter, dan angin berhembus hingga 9 knot.
Laporan sementara dari lapangan menyebutkan sebanyak 23 orang berhasil diselamatkan, sementara 4 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Proses pencarian terhadap korban lainnya masih terus dilakukan.
Kapolda Jawa Timur, Irjen Pol. Nanang Avianto, turut hadir langsung di lokasi kejadian guna memantau evakuasi dan memastikan seluruh upaya pencarian berjalan optimal. Langkah cepat ini merupakan bentuk tanggung jawab Polda Jatim dalam merespons tragedi kemanusiaan tersebut.
Direktorat Polairud Polda Jatim juga telah mengerahkan empat unit kapal untuk mendukung operasi pencarian dan penyelamatan. Tim gabungan yang terdiri dari Basarnas, TNI AL, Polri, dan unsur terkait lainnya masih terus menyisir area tenggelamnya kapal.
Polri mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, serta mengikuti perkembangan resmi dari otoritas terkait. Proses pencarian masih berlangsung dan pembaruan informasi akan disampaikan secara berkala kepada publik.(nov)